i
PROGRAM STUDI DIII FARMASI l
POLITEKNIK KATOLIK MANGUNWIJAYA a
i
:
I. JUDUL PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Kimia Dasar Identifikasi Kualitatif Anion Br- (Bromida), Cl- (Klorida), I- (Iodida),
dan S= (Sulfida).
II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar yang melatar belakangi prosedur pemisahan anion serta
mengidentifikasi jenis anion yang ada didalam sampel.
2. Mahasiswa dapat mengindetifikasi anion Br- (Bromida), Cl- (Klorida), I- (Iodida), dan S= (Sulfida).
3. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi spesifik dari anion Br- (Bromida), Cl- (Klorida), I- (Iodida),
dan S= (Sulfida).
4. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi kimia dari anion Br- (Bromida), Cl- (Klorida), I- (Iodida),
dan S= (Sulfida).
III. PRINSIP
Identifikasi anion menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan melarutkan reaksi dalam suatu
sampel dengan pereaksi lain yang spesifik untuk suatu anion dengan melihat perubahan yang terjadi.
Endapan putih
1. KBr HNO3 + AgNO3 kuning dari
AgBr
Endapan putih
KBr Larut
kuning + NH4OH
Endapan kuning
KBr AgNO3
muda
Endapan putih
NaCl seperti jarum, Larut
dipanaskan
Tidak larut
+ NH4OH
Kl Larut
(sesudah didiamkan)
(sesudah didiamkan)
v
VIII. REAKSI KIMIA
1. Br- (Bromida)
a) 2KBr + 2HNO3 + 2AgNO3 → 2K(NO3)2 + 2AgBr + H2
b) KBr + NH4OH → NH4Br + KOH
c) KBr + AgNO3 → AgBr + KNO3
d) 2KBr + Pb(NO3)2 → 2KNO3 + PbBr2
2. Cl- (Klorida)
a) 2NaCl + 2AgNO3 + 2HNO3 → 2Na(NO3)2 + 2AgCl + H2
b) 2NaCl + Pb(CH3COO)2 → 2Na(CH3COO) + PbCl2
c) 2NaCl + Pb(C2H3O2)2 → 2Na(C2H3O2) + PbCl2
d) 2NaCl + Hg(NO3)2 → HgCl2 + 2Na(NO3)
2NaCl + H2SO4 → 2HCl + Na2SO4
3. I- (Iodida)
a) KI + AgNO3 → AgI + KNO3
b) 6KI + 7H2SO4 + K2Cr2O7 → 3I2 + 4K2SO4 + Cr2(SO4)3 + 7H2O
c) 2KI + HgCl2 → HgI2 + 2KCl
d) 2KI + Pb(NO3)2 → PbI2 + 2KNO3
e) 2KI + CuSO4 → K2SO4 + CuI2
4. S= (Sulfida)
a) Na2S + 2HCl → 2NaCl + H2S
b) Na2S + Pb(CH3COO)2 → 2CH3COONa + PbS
c) Na2S + 2AgNO3 → 2NaNO3 + Ag2S
IX. PEMBAHASAN
1.Br- (Bromida)
a) Pada identifikasi pertama, larutan KBr direaksikan dengan HNO3(e) + AgNO3 menghasilkan
endapan putih kuning dari AgBr ditambahkan dengan NH4OH 10% akan larut kemudian
ditambahkan HNO3 menghasilkan endapan putih kuning.
b) Pada identifikasi kedua, larutan KBr direaksikan dengan AgNO3 menghasilkan endapan
kuning muda.
c) Pada identifikasi ketiga, larutan KBr direaksikan dengan PB(NO3)2 menghasilkan endapan
putih.
2.Cl- (Klorida)
a) Pada identifikasi pertama, larutan NaCl direaksikan dengan HNO3(e) + AgNO3
menghasilkan endapan putih dari AgCl.
b) Pada identifikasi kedua, larutan NaCl direaksikan dengan timbal asetat menghasilkan
endapan putih seperti jarum kemudian dipanaskan maka akan larut kembali.
c) Pada identifikasi ketiga, larutan NaCl direaksikan dengan Hg(NO3)2 menghasilkan endapan
putih.
d) Pada identifikasi keempat, larutan NaCl direaksikan dengan H2SO4(p) menghasilkan uap
yang ditangkap dengan kertas lakmus biru akan menjadi merah.
3.I- (Iodida)
a) Pada identifikasi pertama, larutan KI ditambahkan dengan AgNO3 menghasilkan endapan
kuning dari AgI kemudian ditambahkan dengan NH4OH menjadi tidak larut.
b) Pada identifikasi kedua, larutan KI ditambahkan dengan H2SO4(e) ditambah K2Cr2O7
kemudian dipanaskan menghasilkan uap yang diperiksa dengan kertas amylum yang
menghasilkan warna biru.
c) Pada identifikasi ketiga, larutan KI ditambahkan dengan HgCl2 menghasilkan endapan merah
jingga kemudian ditambahkan dengan KI maka akan larut.
d) Pada identifikasi keempat, larutan KI ditambahkan dengan Pb(NO3)2 menghasilkan endapan
kuning kemudian ditambahkan dengan HNO3 dan ditambahkan dengan H2O dipanaskan
lalu didinginkan maka akan menghasilkan sisik ikan emas.
e) Pada identifikasi kelima, larutan KI ditambahkan dengan CuSO4 menghasilkan endapan putih
larutan coklat.
4. S= (Sulfida)
a) Pada identifikasi pertama, Na2S ditambahkan dengan 1 tetes HCl(p) kemudian dipanasi
menghasilkan bau busuk.
b) Pada identifikasi kedua, larutan Na2S ditambahkan dengan Pb(CH3COOH)2 menghasilkan
warna hitam.
c) Pada identifikasi ketiga, larutan Na2S ditambahkan dengan AgNO3 menghasilkan endapan
hitam.
X. KESIMPULAN
1. Mahasiswa/i telah mampu mengetahui cara mengidentifikasi anion golongan 1 sampai 4 yaitu, dengan
menyaksikan video praktikum yang telah diberikan dari dosen kepada mahasiswa/i.
2. Mahasiswa/i telah mampu mengetahui prinsip yang terdapat dalam anion 1 sampai 4 yaitu, Anion merupakan unsur
non logam yang bermuatan negatif. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi Anion ini adalah Analisis
Kimia Kualitatif anorganik. Ion-ion diidentifikasi menurut sifat fisika dan kimianya.
3. Mahasiswa/i telah mampu mengetahui dasar teori yang terdapat dalam anion golongan 1 sampai 4 yaitu, Kimia
analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. berurusan dengan unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam
suatu sampel atau contoh.
Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh.
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat
digunakan pada zat padat dan Reaksi basah untuk zat dalam larutan.
Cara identifikasi anion tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi kation. Salah satu cara penggolongan anion
adalah pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam-garam perak, garam-garam kalsium, barium dan seng
4. Mahasiswa/i telah mampu mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu
● Alat yang digunakan: Tabung & Tabung Reaksi, Lampu Spirtus & Korek Api, Penjepit Tabung, pipet tetes,
kertas fluoresensi, kertas O-toluidin, kertas lakmus, kertas amylum.
● Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu; KBr, NaCl, KI, Na 2S sebagai larutan dan HNO3(e), AgNO3,
AgBr, NH4OH, H2SO4(e), K2CrO7, Pb(NO3)2, timbal asetat, Hg(NO3)2, H2SO4(p), HgCl2, H2O, CuSO4, HCl(p),
Pb(CH3OOH)2, CCl4, HCl(e), K2Cr2O4, Agl, Na-hypochlorida, NaOH, Na nitroprusida sebagai pelarut.
5. Mahasiswa/i telah mampu mengetahui mengidentifikasi sifat fisika dan kimia pada anion golongan 1 sampai 4
yaitu yang bisa dilihat pada tabel yang tersedia pada point 6, yang menjelaskan tentang sifat fisika dan kimia pada
golongan ini.
6. Mahasiswa/i telah mampu mengetahui reaksi kimia yang terjadi pada anion golongan 1 sampai 4 yaitu perubahan
bentuk, bau, dan warna pada setiap pencampuran sampel dan pelarut. dari praktikum ini ada beberapa reaksi yang
yang ditimbulkan yaitu, menghasilkan zat yang larut, zat yang mengendap, perubahan pada kertas lakmus,
perubahan pada kertas amylum, dan zat yang menimbulkan bau busuk
Polteka Mangunwijaya, (2020, Oktober 11) Anion – Bromida. Diakses pada 13 Oktober
2021.https://drive.google.com/file/d/1mIRINO39Bf3DRxawkDrZlYQ0G__gWDhw/view?usp=sharing
Polteka Mangunwijaya, (2020, Oktober 11) Anion – Klorida. Diakses pada 13 Oktober
2021.https://drive.google.com/file/d/1mG6pAEWO4h0LFQREbTL1HkNdAZ6xzSwk/view?usp=sharing
Polteka Mangunwijaya, (2020, Oktober 11) Anion – Iodida. Diakses pada 27 Oktober 2021.
https://drive.google.com/file/d/1YiCDLttNAh_zFemO3bi_x_yCTu74pDHa/view
Polteka Mangunwijaya, (2020, Oktober 11) Anion – Sulfida. Diakses pada 27 Oktober 2021.
https://drive.google.com/file/d/1YiCDLttNAh_zFemO3bi_x_yCTu74pDHa/view
Meita Sari, Dewi. 2020. Laporan Analisis Anion. Diakses pada 26 Oktober 2021.
https://meitaisme.wordpress.com/tuu-gaasss/kimia-analitik/laporan-analisis-anion/
Semarang, 28 Oktober 2021