Suatu ketika suatu deposit gravimetri, harus pada suatu deposit yang :
1. Sempurna
Maksudnya semua ion yang diendapkan harus habis bereaksi dengan pereaksinya. Untuk
ini diperlukan pereaksi yang sedikit ekstra ekstra agar Ksp suatu senyawa juga
mempengaruhi kesempurnaan depositnya.Semakin kecil Ksp suatu senyawa,semakin
mudah diendapkan senyawa tersebut.
2. Murni
Yaitu reaksi deposit itu harus bersih,tidak mengandung ion-ion atau molekul-molekul yang
lain yang disebut pengotor.
3. Susunannya tertentu dan pasti
Ialah suatu penyimpanan gravimetri harus diketahui susunannya dengan pasti, yang
memiliki rumusan molekul tertentu baik sebelum maupun sebelum dipasang atau dipijarkan.
Sebagai contoh, ketika kita menemukan Fe(OH) 3 senyawa ini memiliki susunan tetap dan
tertentu, namun sebagai contoh, pada suatu bentuk hidroksida yang berarti kristal Fe(OH) 3
nH 2 O.Jelas bahwa jumlah molekul H 2 O yang tidak tentu adalah n .Endapan ini jika hanya
dikeringkan saja akan mengakibatkan terjadinya kesalahan.Namun bila dipijarkan pada suhu
1000 o C akan diubah menjadi Fe 2 O 2 yang rumus molekulnya pasti.
B. Kemurnian Endapan
Endapan murni adalah deposit yang bersih, artinya tidak mengandung molekul-molekul lain
(zat-zat lain yang biasanya disebut pengotor atau kontaminan). Pengotor oleh zat-zat lain
mudah terjadi, karena timbul endapan dari larutan yang berisi macam-macam zat.
Sedangkan deposit kasar adalah deposit yang butir- butirnya tidak kecil, melainkan halus
besar. Hal penting untuk menampilkan dan mencuci produk. Adapun tujuan dari pencucian
adalah untuk menghilangkan kotoran yang teradsorpsi pada permukaan maupun yang
terbawa secara mekanis (Harjadi, 1993).
Endapan yang telah terjadi akan terjadi akan zat-za karena pengatur dan itu akan
bergabtung pada permukaan dan kondisi yang terjadi di mana kondisi penyimpanan itu,
yang menyebabkan terjadinya kontraminasi dapat terjadi adsorpsi pada permukaan kristal
yang berbeda dengan larutan, dan jika luas permukaannya besar maka juml zat yang
terdopsi bertambah banyak. Kopresipitasi juga dapat terjadi secara oklusi yaitu zat-zat asing
masuk ke dalam kristal pada proses pertumbuhan kristal.
Bila proses pertumbuhan kristal lambat, maka zat pengatur akan larut dan kristal yang
terjadi lebih besar dan murni. Kopresipitasi tidak dapat dihilangkan dengan pencucian dan
untuk mengatasinya dengan larutan yang dilarutkan dan kemudian diendapakan kembali
dan ion arena yang berkontaminasi sekarang konsentrasinya lebih rendah, sehingga
endapan lebih murni. Postpresipitasi yaitu terjadinya penempatan kedua pada permukaan
pertama. Hal ini terjadi dengan campuran garam yang sukar larut. Untuk mendapatkan
deposit yang besar dan murni, biasanya deposit di degrasi (didegest) atau dimatangkan
yaitu dengan dibiarkannya kontak dengan larutan induknya selama beberapa jam pada suhu
60-70 o C.
C. Pemisahan Endapan
Dalam melakukan pengendapan, kita harus mengetahui teknik-teknik pemisahan itu sendiri.
Adapun tehnik-tehnik pemisahan endapan, yaitu:
1. Penyaringan (Filtrasi)
Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen antara fluida dan partikel-partikel
padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel-partikel
padatan.
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media berpori.Filtrasi
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Pemisahan kertas saring tanpa tekanan (sangat cocok untuk campuran heterogen
dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya)
Cara: Kertas saring kita potong persegi jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang
atau persegi, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali.
Selanjutnya buka dan tempatkan di corong pisah sehingga tepat menempel dengan corong
pisah. mix heterogen yang akan terpisah, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran
tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. berulang-ulang, sehingga kita dapat
memisahkan partikel padat dengan cairannya.
- pemisahan dengan pompa vakum (sangat cocok dilakukan, jika jumlah partikel
padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya).
2. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pemisahan padatan dari suatu ketegangan dengan cara
mendiamkan. Pemisahan ini berdasarkan perbedaan berat partikel dalam suspensi.
Cara paling mudah adalah dengan membiarkan padatan mengendap dengan sendirinya
karena pengaruh gravitasi. Setelah dirasa sempurna, air yang bebas dapat dipisahkan dari
deposit yang tersuspensi di dasar bak pelarut. Kecepatan kecepatan dapat dikeruhi oleh
berat jenis, viskositas, serta bentuk dan ukuran partikel. Contoh pemisahan lumpur dari air
sungai pada proses pengolahan air.
3. Sentrifugasi
Metode yang digunakan dalam mempersiapkan proses penentuan dengan memberikan
gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya. Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip
dimana objek diputar secara horizontal pada jarak tertentu. objek berotasi di dalam tabung
atau tabung yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat
bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang
berlawanan menuju ke arah dinding luar tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi.
Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju dinding tabung dan terakumulasi
pada endapan.
4. Kristalisasi
Pemisahan dengan teknik kristalisasi atas dasar penemuan zat terlarutnya dalam sebuah
campuran homogen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Proses ini
adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena
dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena suatu
larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut karena
pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut melebihi
kelebihan pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara
mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai.
Cara mencapaikondisi lewat jenuh:
- Pendinginan
Solusinya adalah solusi yang akan dikristalkan sampai keadaan lewat jenuh dimana
konsentrasi larutan lebih besar dari konsentrasi larutan jenuh pada suhu tersebut.
- Pelarut Penguapan
Larutan disiapkan dalam evaporator untuk dipekatkan, lalu dikristalkan dengan pendingin.
Cara ini digunakan untuk zat yang memiliki kurva kelarutan agak dalam.
- Evaporasi Adiabatis
larutan dalam keadaan panas bila dimasukan ke dalam ruang vakum, maka terjadi
penguapan dengan sendirinya, karena tekanan totalnya menjadi lebih rendah dari tekanan
uap pelarut pada suhu itu. Penguapan dan turunnya suhu disertai kristalisasi.
Penambahan zat lain yang dapat menurunkan kelarutan zat yang akan dikristalisasi,
misalnya larutan NaOH ditambah gliserol, maka kelarutan NaOH menjadi turun dan larutan
NaOH mudah diendapkan.
Kelemahan kertas sari adalah:
- Dapat rusak oleh asam dan basa kuat
- Kekuatan mekanisnya kurang dan mudah sobek jika terkena pengadukan sehingga
bocor dan mengotori permukaan karena serat-seratnya terbawa, terutama untuk meletakkan
ruang untuk memudahkan
- Dapat mengadsorbsi bahan-bahan dari larutan yang disaring
- Untuk gravimetric perlu di bakar habis karena tidak dapat dikeringkan sampai
mencapai bobot tetap
Keuntungan kertas Saring
Murah, mudah di dapat, efesiensi sederhana di sebabkan antara lain karena permukaannya
yang luas, teknik dan peralatan penunjangnya.
Untuk kecepatan menyediakan kertas dengan pori-pori halus medium, dan kasar. Untuk
menyaring gunakan corong dengan kerucut bersudut 60 derajat. Endapan yang akan
dipijarkan harus di saring dengan kertas saring tak berabu.
Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dikatakan bahwa:
A. Ciri-ciri dari endapan gravimetri, yaitu harus murni, sempurna, susunannya tertentu dan
pasti.
B. Endapan murni adalah deposit yang bersih, artinya tidak mengandung molekul-molekul
lain (zat-zat lain yang biasanya disebut pengotor atau kontaminan).
C. Tehnik-tehnik pemisahan endapan yaitu, filtrasi, sedimentasi, sentrifugasi dan
kristalisasi.
D. Tujuan pengeringan dan pemijaran adalah menghilngkan udara yang masih tersisa
pada simpanan