Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS GRAVIMETRI

Ayu Wulandari (1901011257)


Ayumi Hikari Royelin Kamil (1901011258)
Fitria Humairah (1901011264)
Hindayani (1901011267)
Hotmarisi Sihombing (1901011268)
Irvan Goklas Sianturi (1901011269)
Muzni Hidayat (1901011277)
Yunela Aryati (1901011358)
Zuida Tampubolon (1901011294)
A.Pengertian
Gravimetri adalah penetapan kadar yang
dilakukan dengan cara mengisolasi atau
memurnikan zat yang hendak ditentukan secara
kuantitatif kemudian hasil isolasi atau hasil
pemurnian senyawa yang telah diketahui rumus
kimianya tersebut ditimbang dengan seksama.
Analisis gravimetri adalah analisis kimia secara
kuantitatif berdasarkan proses pemisahan dan
penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu
dalam bentuk yang semurni mungkin.
Metode gravimetri untuk analisa kuantitatif
didasarkan pada stokiometri reaksi pengendapan,
Agar penetapan kuantitas analit dalam metode
gravimetri mencapai hasil yang mendekati
nilaisebenarnya, harus dipenuhi 2 kriteria :
1.Proses pemisahan atau pengendapan analit dari
komponen lainnya berlangsung sempurna.
2. Endapan analit yang dihasilkan diketahui dengan
tepat komposisinya dan memiliki tingkat kemurnian
yang tinggi, tidak bercampur dengan zat pengotor.
Tahapan pengendapan yang baik adalah sebagai berikut:
1.Pengendapan dilakukan saat pelarut atau larutan masih
panas.
2. Larutan zat dan reagen dibuat sender mungkin, dan
dicampur dengan  pengadukan konstan.
3.Pendinginan (membiarkan larutan kontak dengan
larutan induknya) : aging pada temperature kamar atau
digestion pada temperature tinggi. Setelah terbentuk
endapan, edapan dibiarkan terlebih dahulu agar terjadi
hubungan dengan larutan induknya.     
4.Pengendapan kembali untuk meningkatkan kemurnian
endapan (jika memungkinkan).
Suatu endapan gravimetri, haruslah endapan yang :
1.Sempurna
Maksudnya semua ion yang diendapkan harus habis
bereaksi dengan pereaksinya.
2. Murni
Yakni reaksi endapan itu harus bersih,tidak mengandung
ion-ion atau molekul-molekul   
3.Susunannya tertentu dan pasti
Ialah suatu endapan gravimetric haruslah diketahui
susunannya dengan pasti,yakni mempunyai rumus molekul
tertentu baik sebelum maupun sesudah dipanaskan atau
dipijarkan. yang lain yang disebut pengotor.
B.   Kemurnian Endapan
Endapan murni adalah endapan yang bersih, artinya
tidak mengandung molekul-molekul lain (zat-zat lain yang
biasanya disebut pengotor atau kontaminan). Pengotor
oleh zat-zat lain mudah terjadi, karena endapan timbul
dari larutan yang berisi macam-macam zat. Sedangkan
endapan kasar adalah endapan yang butir- butirnya tidak
kecil, halus melainkan besar. Hal penting untuk kelancaran
penyaringan dan pencucian endapan. Adapun tujuan dari
pencucian endapan adalah untuk menyingkirkan kotoran
yang terabsorpsi pada permukaan endapan maupun yang
terbawa secara mekanis,
C.Pemisahan Endapan
Dalam melakukan pemisahan endapan, kita harus
mengetahui teknik-teknik pemisahan endapan itu sendiri.
Adapun tehnik-tehnik pemisahan endapan, yaitu:
a.Penyaringan (Filtrasi)
Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen
antara fluida dan partikel-partikel padatan dipisahkan oleh
media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel-
partikel padatan. Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah
mengalirkan fluida melalui media berpori.Filtrasi dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:     
1.Pemisahan kertas saring tanpa tekanan (sangat cocok untuk
campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar
dibandingkan partikel zat padatnya)
2.pemisahan dengan pompa vakum (sangat cocok dilakukan,
jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan
dengan cairannya).

b.Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pemisahan padatan dari suatu
suspense dengan cara mendiamkan. Pemisahan ini
berdasarkan perbedaan berat partikel dalam suspensi. Cara
paling mudah adalah dengan membiarkan padatan
mengendap dengan sendirinya karena pengaruh gravitasi.
Setelah pengendapan dirasa sempurna, air yang jernih dapat
dipisahkan dari endapan yang tersuspensi di dasar bak
pelarut. Kecepatan pengendapan dapat dipengeruhi oleh
berat jenis, viskositas serta bentuk dan ukuran partikel.
c.Sentrifugasi
Metode yang digunakan dalam untuk
mempercepat proses pengendapan dengan
memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-
partikelnya. Pemisahan sentrifugal
menggunakan prinsip dimana objek diputar
secara horizontal pada jarak tertentu.
d.Kristalisasi
Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari
atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya
dalam sebuah campuran homogen atau larutan,
sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya.
Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan
padat-cair yang sangat penting dalam industri,
karena dapat menghasilkan kemurnian produk
hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena
suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat
jenuh (supersaturated).
Cara mencapai kondisi lewat jenuh:
1.Pendinginan
Yaitu mendinginkan larutan yang akan dikristalkan sampai
keadaan lewat jenuh dimana konsentrasi larutan lebih besar dari
konsentrasi larutan jenuh pada suhu tersebut.
2.Penguapan Solvent
Larutan disiapkan dalam evaporator untuk dipekatkan, lalu
dikristalkan dengan pendingin. Cara ini digunakan untuk zat yang
mempunyai kurva kelarutan agak dalam.
3. Evaporasi Adiabatis
Larutan dalam keadaan panas bila dimasukan ke dalam ruang
vacum, maka terjadi penguapan dengan sendirinya, sebab tekanan
totalnya menjadi lebih rendah dari tekanan uap solvent pada suhu
itu. Penguapan dan turunnya suhu disertai kristalisasi
D.Pengeringan dan Pemijaran
Tujuan dilakukannya pengeringan dan
pemijaran adalah menghilangkan air yang
masih tersisa pada endapan. Pengeringan
adalah pemanasan pada temperature kurang
atau sama dengan250o (dalam oven) dan
dilakukan untuk endapan yang tidak tahan
terhadap suhu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai