Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aqilah Fidya Madani

NIM : N011201079
Kelas : Kimia Analisis B

TUGAS KAF 4

____________________________________________________________________________

SOAL

1. Jelaskan perbedaan metode pemisahan sederhana dan pemisahan kompleks


2. Jelaskan dasar pemisahan berdasarkan ukuran partikel, titik didih, kelarutan, pengendapan,
difusi dan adsorbsi
3. Jelaskan secara singkat jenis-jenis metode pemisahan campuran

JAWABAN

1. Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa (campuran) yang mempunyai
susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium
maupun skala industri. Ada dua metode pemisahan, yaitu pemisahan sederhana dan
pemisahan kompleks. Metode pemisahan sederhana adalah metode yang
menggunakan cara satu tahap saja. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran
atau larutan yang relatif sederhana sedangkan Metode pemisahan kompleks adalah
metode pemisahan yang memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya
penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia
yang diperlukan. Metode ini biasanya merupakan gabungan dari beberapa metode
sederhana.
2. a. Ukuran Partikel
Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak
diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan dengan metode filtrasi
(penyaringan). Namun apabila partikel zat hasil lebih kecil daripada zat
pencampurnya, maka dapat dipilih penyaring atau media berpori yang sesuai
dengan ukuran partikel zat yang diinginkan. Partikel zat hasil akan melewati
penyaring dan zat pencampurnya akan terhalang.

b. Titik Didih
Bila zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda dapat
dipisahkan dengan metode destilasi, namun apabila titik didih zat hasil lebih
rendah daripada zat pencampur, maka bila bahan dipanaskan Zat hasil akan lebih
cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair dan sedikit
menguap ketika titik didihnya terlewati. Proses pemisahan dengan dasar
perbedaan titik didih bila dilakukan dengan kontrol suhu yang ketat akan dapat
memisahkan suatu zat dari campuranya dengan baik, karena suhu selalu dikontrol
untuk tidak melewati titik didih campuran.

c. Kelarutan

Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat
mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya.
Secara umum pelarut dibagi menjadi dua, yaitu pelarut polar (misalnya air) dan
pelarut nonpolar (pelarut organik) seperti alkohol, aseton, metanol, petrolium eter,
kloroform, eter, dll. Dengan melihat kelarutan zat yang berbeda dengan zat-zat
lain dalam campurannya, maka zat yang diinginkan dapat dipisahkan dengan
menggunakan pelarut tertentu.

d. Pengendapan

Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu
campuran atau larutan tertentu.Zat-zat dengan berat jenis yang lebih besar
daripada pelarutnya akan segera mengendap. Jika dalam suatu campuran
mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda
dan hanya diinginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan dengan metode
sedimentsi atau sentrifugasi. Namun jika dalam campuran mengandung lebih dari
satu zat yang akan kita inginkan, maka digunakan metode presipitasi atau
kombinasi dengan metode filtrasi.

e. Difusi

Bila dua macam zat berwujud cair atau gas dicampur dapat berdifusi (bergerak
mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak partikel dapat dipengaruhi oleh
muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa (baik besarnya tegangan
maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil ke arah tertentu sehingga
diperoleh zat yang murni. Metode pemisahan zat dengan menggunakan bantuan
arus listrik disebut elektrodialisis.

f. Adsorbsi

Adsorbsi merupakan cara pemisahan dengan penarikan suatu zat oleh bahan
pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi.
Penggunaan metode adsorbsi biasanya dilakukan pada pemurnian air dan kotoran renik
atau organisme

3. a. Destilasi (Penyulingan)
merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud
cair.
Rangkaian destilasi : Pemanasan; labu distilasi; Kolom fraksional; Termometer;
Kondensor; Inlet air; Outlet air; Cooling bath; gas inlet; Stillreceiver; Pengontrol
panas; Pengontrol pengaduk; sampel; destilat

b. Filtrasi (Penyaringan)

merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan
menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah
perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya.

c. Sentrifugasi

Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat
halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan
secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma
darah.

d. Sublimasi

Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat


tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim
akan tertinggal. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bahan yang
mudah menyublim, seperti kamfer dan iodium.

e. Kristalisasi

Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang


terlarut dalam larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu
pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi
penguapan dan kristalisasi pendinginan.

f. Ekstraksi

Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran


dalam pelarut yang sesuai (Baca Deret eluotropi pelarut). Dasar metode
pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.

g. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari
pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga
menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai
untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula
yang berwarna coklat karena terdapat kotoran.

h. Evaporasi (Penguapan)

Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak
dapat dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang
digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya adalah
evaporasi. Sebagai contoh adalah larutan garam, larutan dipanaskan secara
perlahan dengan uap air.

I . Dekanrasi

Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan


demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode jenis ini
terbilang lebih cepat daripada filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif. Hasil
akan menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar, misalnya
campuran air dengan kerikil.

j. Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan


perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini
adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya adsorbsi oleh bahan penyerap, dan
volatilitas (daya penguapan).

Anda mungkin juga menyukai