Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan rasa syukur kepada Allah atas segala karunia-Nya


sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam kita haturkan
kepada baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membawa
kita dari zaman jahiliah menuju zaman ilmu pengetahuan yang menjadikan
manusia cerdas dan berwawasan luas.
Dalam penyelesaian makalah ini kami mengalami banyak kesulitan,
karena keterbatasan ilmu yang kami miliki. Namun karena berkat dari usaha dan
bantuan dari beberapa pihak, makalah ini dapat terselesaikan meski masih banyak
terdapat kekurangan.
Harapan kami adalah semoga kritik dan saran dari pembaca tetap
tersalurkan kepada kami, dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat,
sehingga dapat menjadi panutan ilmu pengetahuan. Amin.

Makassar, 05 April 2017

Penyusun

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Campuran 4
B. Metode Pemisahan Campuran 4
C. Jenis Metode Pemisahan Campuran 4
D. Dasar Metode Pemisahan Campuran 6
E. Pemanfaatan Metode Pemisahan Campuran 7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam ilmu teknik kimia, kita kenal adanya metode pemisahan.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan
atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai
susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala
laboratorium maupun skala industri.
Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu
contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak
bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai jenis hidrokarbon.
Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih
berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak
bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG,
solar, avtur, pelumas, dan aspal.
Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai
metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen
penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fasa)
atau campuran heterogen (lebih dari satu fasa). Suatu campuran heterogen dapat
mengandung dua atau lebih fasa: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair-cair, cair
gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian campuran?
2. Apa saja metode pemisahan campuran?
3. Apa saja jenis metode pemisahan campuran?
4. Bagaimana dasar metode pemisahan campuran?
5. Bagaimana pemanfaatn metode pemisahan campuran?

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 3


BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Campuran
Campuran adalah gabungan dua macam zat atau lebih. Campuran dapat
berupa larutan, koloid atau suspensi.
B. Metode Pemisahan Campuran
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk
memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok senyawa
yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik
dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan
bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran. Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan
dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan
sederhana dan metode pemisahan kompleks :
1. Metode Pemisahan Sederhana
Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara
satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan
yang relatif sederhana.
2. Metode Pemisahan Kompleks
Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja,
diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik
alat, dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya
menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya,
pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan
kompleks.
C. Jenis Metode Pemisahan Campuran
1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan
menggunakan penyaring. Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 4


akan lolos saringan dan partikel yang lebih besar akan tertinggal pada
saringan. Cara pemisahan dengan cara penyaringan ini dapat dilakukan
untuk memisahkan padatan yang mempunyai ukuran berbeda dan
untuk memisahkan padatan dengan cairan.
2. Kristalisasi (Penguapan) 
Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan zat padat
dari komponen-komponen lain penyusun campuran. Kristalisasi ada
dua macam, yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan
terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih
pelarut. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan untuk memisahan zat
padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya.
3. Destilasi (Penyulingan) 
Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair
terlarut dari pelarutnya. Pemisahan campuran dengan destilasi
didasarkan pada perbedaan titik didih. Cara ini dapat digunakan untuk
memisahkan campuran yang mempunyai titik didih berbeda.
Campuran antara air dan bensin pun dapat dipisahkan dengan cara
destilasi. Semakin jauh perbedaan titik didih, semakin mudah
campuran tersebut dipisahkan. Destilasi ada bermacam-macam,
diataranya destilasi sederhana dan destilasi bertingkat.
4. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan
campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini
adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.
5. Adsorpsi
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu
bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi
secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi.
Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 5


renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang berwarna coklat
karena terdapat kotoran.
6. Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan
perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan
metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh
bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan).
D. Dasar Metode Pemisahan Campuran
Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai
perbedaan sifat. Hal ini dinamakan dasar pemisahan. Beberapa dasar
pemisahan campuran antara lain sebagai berikut :
1. Ukuran partikel, bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda
dengan zat yang tidak diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan
dengan metode filtrasi (penyaringan). jika partikel zat hasil lebih kecil
daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyring atau media
berpori yang sesuai dengan ukuran partikel zat yang diinginkan.
Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan zat pencampurnya akan
terhalang.
2. Titik didih, bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih
yang jauh berbeda dapat dipishkan dengan metode destilasi. Apabila
titik didih zat hasil lebih rendah daripada zat pencampur, maka bahan
dipanaskan antara suhu didih zat hasil dan di bawah suhu didih zat
pencampur. Zat hasil akan lebih cepat menguap, sedangkan zat
pencampur tetap dalam keadaan cair dan sedikit menguap ketika titik
didihnya terlewati.
3. Kelarutan, suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda,
artinya suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda,
artinya suatu zat mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam
pelarut B, atau sebaliknya. Secara umum pelarut dibagi menjadi dua,
yaitu pelarut polar, misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga
pelarut organik) seperti alkohol, aseton, methanol, petrolium eter,

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 6


kloroform, dan eter. Dengan melihat kelarutan suatu zat yang berbeda
dengan zat-zat lain. Dalam campurannya, maka kita dapat memisahkan
zat yang diinginkan tersebut dengan menggunakan pelarut tertentu.
4. Pengendapan, suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang
berbeda dalam suatu campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan
berat jenis yang lebih besar daripada pelarutnya akan segera
mengendap. Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau
beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda dan kita
hanya menginginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan dengan
metode sedimentsi atau sentrifungsi. Namun jika dalam campuran
mengandung lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka
digunakan metode presipitasi
5. Difusi, dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat
berdifusi (bergerak mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak
partikel dapat dipengaruhi oleh muatan listrik. Listrik yang diatur
sedemikian rupa (baik besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan
menarik partikel zat hasil ke arah tertentu sehingga diperoleh zat yang
murni. Metode pemisahan zat dengan menggunakan bantuan arus listrik
disebut elektrodialisis. Selain itu kita mengenal juga istilah
elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida
(satuan penyusun DNA) dapat dilakukan dengan elektroforesis
menggunakan suatu media agar yang disebut gel agarosa.
6. Adsorbsi, merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi
secara kuat sehingga menempel pada permukaan dari bahan
pengadsorbsi. Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air
dan kotoran renik atau organisme.
E. Pemanfaatan Metode Pemisahan Campuran
Pada proses pemisahan suatu campuran ada yang memerlukan metode
pemisahan, ada pula yang dikombinasi lebih dari satu jenis metode.
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan metode pemisahan dengan
menggunakan metode pemisahan tertentu.

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 7


1. Pemurnian Garam Dapur
Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl).
Petani garam dapur memisahkan garam dapur dengan menjemur air laut
pada sebuah bangunan yang datar dan lapang. Garam yang diperoleh,
kemudian diolah di industri untuk dicuci dan ditambah iodium.
2. Pemurnian Air Minum. Air adalah sumber kehidupan. Air selalu
diperlukan dalam setiap bidang kehidupan kita.bagi penduduk
Indonesia, tidak sulit untuk mendapatkan air tawar, namun di daerah
timur tengah sulit untuk mendapatkan air tawar. Mereka melakukan
penyulingan (destilasi) untuk memperoleh air tawar secara besar
besaran.

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 8


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hampir dari semua campuran dapat dipisahkan. Metode pemisahan
campuran yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran bergantung pada
sifat fisika dari partikel-partikel penyusun campuran tersebut. Dalam
pemisahan campuran, terdapat beberapa jenis proses, yaitu melalui Filtrasi,
Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi, Kromatografi, dan Ekstraksi. Filtrasi
(penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan
penyaring, kristalisasi (penguapan) yaitu cara memisahkan zat terlarut dari
pelarutnya menggunakan pemanasan atau penyerapan kalor, Destilasi
(penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari
pelarutnya, dll. Contoh pemanfaatan metode pemisahan campuran ini dapat
kita lihat pada proses pemurnian garam dapur, pemurnian air minum, dan
juga pengolahan minyak bumi menjadi berbagai macam bahan bakar. 
B. Saran
Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui metode analisis anion
sehingga dapat menganalisis anion dalam suatu sampel dengan baik

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 9


DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A. and Underwood A.L, 1994, Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi Empat,
Erlangga, Surabaya.

Ibnu, Sodiq. 2005. Kimia Analitik I. Malang: UM Press.

Chadijah, Sitti. Dasar-dasar Kimia Analitik.makassar: Uin Alauddin,Makassar


2012.

Khopkar, S.M. 1990, Konsep Dasar Kimia Anal itik, UI-Press, Jakarta. 

METODE PEMISAHAN CAMPURAN Page 10

Anda mungkin juga menyukai