Anda di halaman 1dari 8

PENJERNIHAN AIR KOTOR MELALUI

TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN


TUGAS MAKALAH IPA
Guru Pengajar :
Putu Cindy Arista, S.Pd, M.Si

Disusun oleh : Kelompok 3 [ VIII G ]


1. Dewa Ayu Difarini [01]
2. I Putu Deva Pratama Arya Putra [13]
3. Ni Made Puspita Dewi [23]
4. Ni Kadek Yuni Dwi Antari [19]
5. I Gusti Made Gana Putra [04]

SMP NEGERI 3 ABIANSEMAL


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penjernihan Air
Kotor melalui Teknik Pemisahan Campuran” tepat waktu. Kami juga berharap, agar
makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran IPA khususnya pada
materi pemisahan campuran. Makalah ini kami tulis dengan lengkap dan detail, sehingga
orang yang masih awam dapat memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan
pemisahan campuran. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak
yang sudah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata,
sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca. Kami juga berharap, agar makalah ini bisa menjadi sumber
informasi terkait praktikum sederhana yang kami lakukan dalam proses pemisahan campuran.

Badung, ......, Maret, 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................1

1.3 TUJUAN......................................................................................................................1

BAB II 2

2.1 PEMISAHAN CAMPURAN......................................................................................2

2.1.1 PENGERTIAN MENGENAI PEMISASAHAN CAMPURAN.........................2

2.1.2 METODE FILTRASI...........................................................................................3

2.1.3 MANFAAT METODE FILTRASI......................................................................3

2.1.4 BAHAN UNTUK PROYEK PEMISAHAN CAMPURAN.................................3

2.1.5 LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN METODE PENYARINGAN...............4


BAB III PENUTUP...................................................................................................................4

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................4

3.2 SARAN........................................................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Campuran adalah gabungan 2 jenis zat atau lebih. Dalam campuran sifat-sifat komponen
penyusunnya tidak hilang. Pembentukan campuran berlangsung secara fisika dan tidak
membentuk zat baru. Sebagai contoh adalah larutan gula dalam air. Gula sebelum dan setelah
dilarutkan tetap terasa manis. Begitu juga air, sebelum dan sesudah pelarutan tetap dalam
bentuk cair dan dapat digunakan untuk memadamkan api.

Sebagian besar campuran yang ditemukan di alam biasanya dalam keadaan tidak murni,
seperti udara, air laut, dan sebagainya. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa
kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses
pemisahan campuran perlu dilakukan. Melalui proses ini campuran akan dipisahkan sehingga
diperoleh kembali dua atau lebih zat yang membentuk campuran tersebut.

Secara mendasar, proses pemisahan campuran dapat diterangkan sebagai proses perpindahan
masa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara
mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada
kondisi yang dihadapi. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai
metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen penyusun
campuran. Pada berbagai kasus, 2 atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk
mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.

I.2 RUMUSAN MASALAH


 Jenis metode apa saja yang biasa digunakan dalam proyek pemisahan campuran?
 Apakah yang dimaksud dengan metode Filtrasi?
 Bagaimanakah proses pemisahan campuran dengan metode Filtrasi?
 Apa saja bahan yang dibutuhkan dalam proses pemisahan campuran dengan metode
Filtrasi?
I.3 TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana proses pemisahan campuran dengan metode Filtrasi.
2. Dapat memahami jenis-jenis metode pemisahan campuran salah satunya dengan
metode Filtrasi.
3. Mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam proses pemisahan campuran.
4. Mengetahui contoh daripada proses pemisahan campuran dengan metode sederhana.
5. Memahami manfaat daripada proses pemisahan campuran
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

II.1 PEMISAHAN CAMPURAN


Metode pemisahan campuran merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan suatu senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan.
Metode pemisahan campuran bertujuan dari suatu bahan. Metode pemisahan campuran
bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran.

II.1.1 PENGERTIAN MENGENAI PEMISASAHAN CAMPURAN


Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai perbedaan sifat, hal ini
dinamakan ‘Dasar Pemisahan’. Beberapa dasar pemisahan diantaranya adalah :
1. Ukuran Partikel
Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak diinginkan (zat
pencampur), dapat dipisahkan dengan metode filtrasi.
2. Titik Didih
Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda dapat
dipisahkan dengan metode penyulingan.
3. Kelarutan
Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin
larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya. Dengan melihat
kelarutan suatu zat, maka kita dapat memisahkan zat yang diinginkan dengan
menggunakan pelarut tertentu.
4. Pengendapan
Suatu zat bila memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu campuran atau
larutan tertetu, maka dapat dipisahkan dengan metode sedimentasi atau sentrifugasi.
5. Difusi
Dua macam zat berwujud cair atau berwujud gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak
mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak partikel dapat dipengaruhi oleh muatan
listrik. Metode pemisahan zat yang berdifusi ini yang dapat menggunakan bantuan arus
listrik disebut elektrodialisis.
6. Adsorbsi

2
Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga
menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini diterapkan
pada pemurnian air dan kotoran renik atau organisme.

II.1.2 METODE FILTRASI


Filtrasi atau penyaringan, merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari
cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah
perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat
padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan
pelarut. Di laboratorium, penyaringan biasanya dilakukan dengankertas saring. Penyaringan
ini akan menghasilkan hasil filtrasi (filtrat) yang biasanya bening dan residu (ampas).
Kualitas filtrat ditentukan oleh:
1. Tingkat kerapatan alat penyaring
2. Ukuran partikel zat yang disaring
3. Jenis zat yan disaring

II.1.3 MANFAAT METODE FILTRASI


Filtrasi dapat dilakukan pada pencampuran zat padat dalam zat padat lainnya. Misalnya,
memisahkan pasir halus dari campuran pasir batu (sirtu). Filtrasi juga dapat dilakukan pada
bentuk larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Metode ini dimanfaatkan untuk

3
membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di
laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi,
dan memberikan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat
menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring
yang terbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.

II.1.4 BAHAN UNTUK PROYEK PEMISAHAN CAMPURAN

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proyek pemisahan campuran dengan metode
Filtrasi:
- Botol Aqua besar -Batu kerikil
- Tisu - Arang
- Kapas - Pasir
- Batu - Air kotor

II.1.5 LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN METODE PENYARINGAN


1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu masukkan kapas potongan botol.
2. Setelah itu masukkan tisu dan ratakan.
3. Pada lapisan ketiga masukkan batu kerikil
4. Lalu masukkan arang, dan beri pasir lalu ratakan kembali
5. Setelah pasir, masukkan kembali beberapa batu kerikil

4
6. Dan langkah yang terakhir tambahkan tisu hingga menutupi lapisan penyaring
tadi.
7. Dan yang terpenting masukkan air kotor, panyaringan pun siap.

BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan,
Pada dasarnya hampir semua campuran dapat dipisahkan. Metode pemisahan campuran yang
dapat dijadikan dasar pemisahan campuran bergantung pada sifat fisika dari partikel-partikel
penyusun campuran tersebut. Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran
adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan. Dalam pemisahan campuran,
terdapat beberapa jenis proses, yaitu melalui Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi,
Kromatografi, dan Ekstraksi.

Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran dari
partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan penyaring, Kristalisasi
(penguapan) yaitu cara memisahkan zat terlarut dari pelarutnya menggunakan pemanasan
atau penyerapan kalor, Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair
terlarut dari pelarutnya, dll. Contoh pemanfaatan metode pemisahan campuran ini dapat kita
lihat pada proses pemurnian garam dapur, pemurnian air minum, dan juga pengolahan
minyak bumi menjadi berbagai macam bahan bakar.

III.2 SARAN
Pada makalah tentang pemisahan campuran ini, dibahas tentang beberapa metode pemisahan
campuran. Karena terlalu banyak metode yang dibahas, akibatnya kurang terdapat contoh-
contoh penggunaan metode tersebut dalam kehidupan. Akan lebih baik lagi apabila
selanjutnya tiap metode dibuatkan makalah yang terpisah secara lebih terperinci dan lebih
banyak contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.......

Anda mungkin juga menyukai