Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SENTRIFUGASI

Disusun Oleh :
1. Romeida B Putri Sinaga (F1C114013)
2. Nuratiqah (F1C115005)
3. Kevin Naoki Davidson (F1C116002)
4. Edy Kurniawan (F1C116003)
5. Nurafni Oktavia (F1C116009)
6. Febrina Anggraini (F1C116014)
7. Lusi Pitri Yanti (F1C116020)
8. Ahmad Fatwa Lauardi (F1C116019)

Dosen Pengampu :
Edwin Permana, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hidayah
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Sentrifugasi”. Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Biokimia.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama pembuatan makalah ini, baik berupa materi maupun
pemikiran sehingga makalah ini diselesaikan tepat waktu. Terimakasih juga
kami haturkan kepada dosen pembimbing, Bapak Edwin Permana, S.T., M.T.
yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun terhadap kekurang-sempurnaan makalah ini, demi
terciptanya perbaikan di masa yang akan datang.

Jambi, Maret 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 3

1.2 Tujuan ................................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Sentrifugasi .................................................................................... 4

2.2 Prinsip Kerja Alat Sentrifugasi ........................................................................ 4

2.3 Fungsi Sentrifugasi ........................................................................................... 5

2.4 Cara Kerja Sentrifugasi .................................................................................... 7

2.5 Komponen Alat Sentrifugasi ............................................................................ 7

2.6 Aplikasi Sentrifugasi ......................................................................................... 8

BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11

DAFTAR ISI

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sentrifugasi adalah proses pemisahan campuran heterogen yang berbeda
berat jenis atau densitas dengan sedimentasi menggunakan gaya sentrifugal.
Sentrifugasi dapat dilakukan pada fase padat cair yang tersuspensi serta
campuran beberapa fasa cair. Pemisahan dua fasa cair dapat dilakukan apabila
kedua cairan mempunyai perbedaan rapat massa. Semakin besar perbedaan
rapat massa dari kedua cairan maka semakin mudah dipisahkan dengan cara
sentrifugasi. Semakin mudah dipisahkan yang dimaksud adalah semakin kecil
energi dan waktu yang diperlukan untuk proses pemisahannya.
Dewasa ini proses sentrifugasi telah banyak digunakan dalam
agroindustry. Contohnya adalah pada pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil),
susu skim, keju, senyawa papain, minyak atsiri dan yeast. Dengan adanya
mesin sentrifugasi akan membantu proses pembuatan berbagai produk yang
dihasilkan pada bidang agroindustri. Pemisahan antara dua jenis substansi
berdasarkan berat jenis molekul dengan cara memberikan gaya sentrifugal
sehingga substansi yang lebih berat akan berada di dasar sedangkan substansi
yang ringan akan berada di atas. Dengan kata lain, produk dengan berat jenis
berbeda akan dipisahkan menjadi beberapa bagian yang memiliki nilai dan
dapat dikomersilkan.

1.2 Tujuan
Mengetahui prinsip , cara kerja, fungsi, macam-macam, dan komponen
alat sentrifugasi serta aplikasinya dalam bidang biokimia

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah teknik pemisahan campuran yang dilakukan dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal. Teknik ini paling sering digunakan ketika
berhubung dengan bidang biokimia, utamanya pada pemisahan makromolekul
atau koloid dari cairan lain. Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel
berdasarkan berat partikel tersebut terhadap densitas layangnya (bouyant
density). Dengan adanya gaya sentrifugal maka akan terjadi perubahan berat
partikel dari keadaan normal pada 1 xg (sekitar 9,8 m/s2) menjadi meningkat
seiring dengan kecepatan serta sudut kemiringan perputaran partikel tersebut
terhadap sumbunya. Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek
diputar secara horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam
tabung atau silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran
tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi
karena adanya gaya yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder
atau tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi.
Centrifuge adalah alat untuk memisahkan slurry (padatan dalam cairan)
atau campuran cair – cair yang memiliki massa jenis berbeda secara pendorong,
prosesnya disebut sentrifugasi. Centrifuge yang digunakan dalam percobaan ini
adalah disc stak centrifuge yang beroperasi secara batch. Alat ini terdiri dari
piringan – piringan berbentuk mangkok tersusun membentuk satu kesatuan.
Tiap piringan terdapat lubang kecil ditengah untuk jalannya umpan, sedangkan
piringan mangkok membentuk celah sebagai jalan keluar untuk masing –
masing cairan yang mengandung berat jenis berbeda setelah dikenai gaya
sentrifugal. Perolehan dari masing – masing celah akan terkumpul dan keluar
dari dua jalan yang berbeda

2.2 Prinsip Kerja Alat Sentrifugasi


Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau
organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel
yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar
wadah karena adanya gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel
yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau
menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju
pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah yang
berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor yang
kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.

4
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi.
Teknik ini dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul
biologi dan komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu
supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang
memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada
lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi.

2.3 Fungsi Sentrifugasi


Penggunaan Sentrifugasi di Laboraturium. Sentrifugasi sangat berguna
pada penelitian dan analisis biomolekuler karena dalam proses pemisahannya,
tidak terjadi kerusakan struktur sample. Seperti pada pemisahan protein-
protein dalam sample, pemisahan sukrosa, selulosa, virus dan beragam
makromolekul lainnya.
Aplikasi Sentrifugasi dalam Ilmu Kimia
1. Pemisahan bubuk kapur dari air
2. Pemisahan lemak dari susu untuk membuat susu skim (skimmed milk)
3. Pemisahan komponen urin dari darah dalma analisis forensik
Aplikasi Sentrifugasi pada Teknologi Modern
Pengering minyak makanan (spinner)
Akibat dari gaya sentrifugal yang terjadi pada saat keranjang berputar,
maka bahan atau produk yang ditiriskan akan bergerak menuju ke bagian sisi
keranjang mesin peniris minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk
yang ukurannya lebih kecil dari pada ukuran lubang keranjang seperti minyak
atau air, akan bergerak keluar melewati keranjang dan jatuh pada tabung
mesin peniris minyak atau spinner.

Gambar 1. Alat sentrifugasi spinner minyak

Pengering Mesin Cuci

5
Pengering mesin cuci akan memutar cucian dengan kecepatan tinggi,
sehingga air akan terlempar ke diding pengering(akibat gaya sentripetal) dan
dipisahkan dari baju kalian. Dengan metode ini, baju tidak akan sobek atau
rusak akibat diperas secara berlebihan.

Macam-macam sentrifugasi:
a. General Purpose Centrifuge
Model sentrifugasi ini biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas
meja) yang dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain
dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-
3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
b. Micro Centrifuge
Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada
kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.

Gambar 2. Micro Sentrifuge


c. Speciality Centrifuge.
Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik.
Seperti microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang
dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik. Microhematocrit
centrifuge adalah merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat
menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit pack cell,
sedangkan Blood Bank Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai di bank
darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis
dalam tabung.
d. Ultra dan Refrigerated Centrifuge
Jenis lain adalah centrifuge berkecepatan tinggi, yaitu ultracentrifuges
dan refrigerated centrifuges. Centrifuge berkecepatan tinggi berputar pada

6
kecepatan 0-20.000 rpm dan ultracentrifuge berputar pada kecepatan di atas
50.000 rpm. Kebanyakan centrifuge ini dilengkapi dengan sistem
pendinginan untuk menjaga sampel tetap dingin selama sentrifugasi.
Centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.

2.4 Cara Kerja Sentrifugasi


Sampel yang akan dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung uji (test
tube) kemudian di masukkan dalam alat sentrifuge (centryfuge). Alat sentrifuge
akan memutar tabung uji (test tube) dengan kecepatan tertentu, kemudian
molekul dengan massa jenis yang lebih besar akan terfokus ke bagian dinding
tabung sentrifuge sedangkan molekul dengan massa jenis yang lebih rendah
akan terkumpul di bagian tengah (axis). Molekul yang berkumpul di dinding
tabung akan membentuk massa yang lebih besar dan tertarik gravitasi sehingga
berkumpul di bagian dasar tabung, sedangkan molekul yang memiliki massa
jenis lebih kecil berada di bagian atas.

2.5 Komponen Alat Sentrifugasi


Alat sentrifugasi memiliki komponen-komponen seperti terlihat pada
gambar berikut.

Gambar 3. Komponen Alat Sentrifugasi


1. Motor : kecepatan motor yang tinggi akan menghasilkan gaya sentrifugal
yang tinggi
2. Speed control : untuk mengatur ecepatan motor agar sesuai dengan
kebutuhan. Tanpa speed control, motor akan berputar dengan kecepatan
maksimum
3. Timer : berfungsi untuk mengatur lamanya alat bekerja
4. Break system : pengereman motor diperlukan agar putaran motor dapat
dengan segera dihentikan.

7
Jenis-jenis Alat:
a. General Purpose Centrifuge

Gambar 4. General Purpose Centrifuge

Model ini biasanya dalam bentuk tabletop (bisa diletakan diatas meja)
yang dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari
bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000
rpm,dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.

b. Micro Centrifuge

Gambar 5. Micro Centrifuge

Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada


kecepatan tinggi. Volume mictubes berkisar 0,5-2,0 ml.

2.6 Aplikasi Sentrifugasi


Salah satu metode pemisahan campuran ialah sentrifugasi.
Sentrifugasi ialah suatu metode pemisahan yang digunakan untuk
memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit. Teknik ini
paling sering digunakan ketika berhubung dengan bidang biokimia, utamanya
pada pemisahan makromolekul atau koloid dari cairan lain. Sampel yang akan

8
dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung uji (test tube) kemudian di masukkan
dalam alat sentrifuge (centryfuge). Alat sentrifuge akan memutar tabung uji (test
tube) dengan kecepatan tertentu, kemudian molekul dengan massa jenis yang
lebih besar akan terfokus ke bagian dinding tabung sentrifuge sedangkan
molekul dengan massa jenis yang lebih rendah akan terkumpul di bagian
tengah (axis). Molekul yang berkumpul di dinding tabung akan membentuk
massa yang lebih besar dan tertarik gravitasi sehingga berkumpul di bagian
dasar tabung, sedangkan molekul yang memiliki massa jenis lebih kecil berada
di bagian atas. Kecepatan sentrifugasi dapat ditentukan dengan alat sentrifuge
yang digunakan, pada umumnya menggunakan satuan RPM (revolutions per
minute) yang menyatakan kecepatan sudut (angular velocity).

Contoh sentrifugasi dalam industri:


1. Pemisahan susu menjadi susu krim dan susu skim. .
2. Pemisahan komponen urin dari darah dalam analisis forensik
3. Mesin pengayak vibro finisher

Contoh sentrifugasi dalam sehari-hari:


1. Memisahkan keripik (bawang goreng) dari minyak.
Yang harus melewati proses sentrifugasi ialah bawang goreng agar dapat
dikeringkan dari minyaknya. Itulah sebabnya bawang goreng yang dijual
dipasaran tidak terlalu berminyak. Hal yang sama juga dilakukan pada keripik
(dalam skala industri).

2. Pengering Mesin Cuci.


Pengering mesin cuci akan memutar cucian kalian dengan kecepatan
tinggi, sehingga air akan terlempar ke diding pengering(akibat gaya sentripetal)
dan dipisahkan dari baju kalian. Dengan metode ini, baju tidak akan sobek
atau rusak akibat diperas secara berlebihan.

9
BAB III
KESIMPULAN

1. Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel


tersebut terhadap densitas layangnya
2. Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau
organel subselular
3. Sentrifugasi sangat berguna pada penelitian dan analisis biomolekuler
karena dalam proses pemisahannya, tidak terjadi kerusakan struktur
sample.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rickwood D. 1984. Centrifugation : A Practical Approach. Washington DC : IRL


Press.
Yuwono, Triwibowo. 2010. Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai