1. Natrium Hidroksida
Sifat Fisik dan Kimia
Formula kimia
Keadaan fisik dan penampilan
Bau
Rasa
Molekul Berat
Warna
pH (1% soln / air)
Titik Didih
Melting Point
Spesifik Gravity
Kelarutan
: NaOH
: Solid.
: berbau.
: Tidak tersedia
: 40 g / mol
: Putih.
: [. Dasar] 13,5
: 1388 C (2530,4 F)
: 323 C (613,4 F)
: 2.13 (Air = 1)
: Mudah larut dalam air dingin
Stabilitas
Bahan yang dihindari
Identifikasi Bahaya
Kontak Mata
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan
perawatan medis dengan segera.
Kulit
segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit lalu buka pakaian dan sepatu
yang terkontaminasi. Apabila serius ,cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Cari bantuan medis.
Inhalas i
Jika terhirup, cari udara segar. Jika sulit bernapas, berikan pernapasan buatan atau berikan
oksigen.
Apabila serius, evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang
ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Jika sulit bernapas berikan oksigen.
Tertelan
JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel medis.
Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada bawah sadar orang.
Mudah terbakar
Auto-Ignition Suhu
Point Flash
Bahaya Kebakaran di Hadirat Zat Berbagai
: Non-mudah terbakar.
: Tidak dipakai.
: Tidak dilakukan.
: logam
Tumpahan Kecil
: Gunakan alat yang tepat untuk membuang limbah pada pembuangan
limbah aman. Jika perlu, netralisir residu dengan larutan encer asam asetat.
Tumpahan Besar
: Korosif padat. Hentikan kebocoran jika tanpa risiko. Jangan sampai air di
dalam kontainer. Jangan menyentuh bahan tumpah. Gunakan semprotan air untuk mengurangi
uap. Menetralisir residu dengan larutan encer asam asetat.
Tindakan pencegahan : Simpan pada wadah kering. Jangan menghirup debu. Jangan pernah
menambahkan air pada produk ini. Ventilasi cukup. Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Jauhkan dari incompatibles seperti oksidator, mengurangi agen, kelembaban logam, asam,
alkali,.
Penyimpanan
: Simpan pada wadah tertutup rapat. Jangan simpan pada suhu 23C.
2. Asam Klorida
Nama produk
Rumus kimia
Nama lain
: Asam Hydrochloric
: HCl
: Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride
Bentuk
Bau
Warna
Massa jenis
Titik didih : 85 oC
Titik lebur
Tekanan uap
Kelarutan
pH (20 oC)
: Cair
: menyengat
: Bening sampai agak kekuningan
: 2.13
: -20oC
: 20 mbar pada 20 oC
: terlarut dalam air 82,3 g/ 100 m
:1
identifikasi Bahaya
Mata
: Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
Kulit
: Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
Tertelan
: Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut
Terhirup
: Menyebabkan bronchitis kronis
Tindakan Pertolongan Pertama
Mata
: Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
Kulit
: Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang
terkontaminasi.
Tertelan
: Bila sadar, beri minum 1 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.
Terhirup
: Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan
buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.
Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material lain yang
tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak
dengan air hujan.
b. Tumpahan dan kebocoran besar
Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung diri
terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)
c. Alat pelindung diri
Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata (goggles) atau
perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).
a. Penanganan bahan
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Waspada terhadap kebocoran
gas.
b. Pencegahan terhadap pemaparan
Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
c. Penyimpanan
Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.
d. Syarat khusus penyimpanan bahan
Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam
natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida.
Reaktifitas
a. Sifat Reaktifitas : Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan
teruraimenjadi hydrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif dengan logam-logam dan
menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif. Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas
khlor yang toknik.
b. Sifat stabilitas : Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal.
c. Kondisi yang harus dihindari : panas dan lembab
d. Bahan yang harus dihindari :Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam alkali,
logam, basa kuat garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa hydrogen
semimetalik, semimetalic oxides, aldehyde, sulfida, lithium, silicide, vinymethyl ether
e. Bahan dekomposisi : Hydrochloric acid chlorine
f. Bahaya Polimarisasi : 3. Natrium Karbonat
Rumus kimia
Bentuk
: padatan putih
Titik didih
: 400oC
Titik leleh
: 851oC
Densitas
: 1,55 gram/cm3
PH
: 11,6
Kelarutan
Kontak Mata : cuci mata dengan air mengalir sekitar 15 menit. Segera dapatkan bantuan
medis
Kontak Kulit : cuci bagian terkontaminasi dengan air mengalir sekitar 15 menit. Lepaskan
pakaian dan sepatu jika terkontaminasi bahan.
Tertelan
: jangan paksakan untuk muntah. Jika sadar berikan segelas susu atau air putih.
Dapatkan bantuan medis segera.
Inhalasi
4. Asam Sulfanilat
Rumus kimia
: NH2C6H4H2SO3H
Bentuk
Titik didih
:-
Titik leleh
: 288 oC
Densitas
: 1,485 gram/cm3
Mr
: 173,18 gram/mol
PH
: 2,5
Kelarutan
: 10 gram/liter
Kontak Mata : cuci mata dengan air mengalir sekitar 15 menit. Segera dapatkan bantuan
medis
Kontak Kulit : cuci bagian terkontaminasi dengan air mengalir sekitar 15 menit. Lepaskan
pakaian dan sepatu jika terkontaminasi bahan.
Tertelan
: jangan paksakan untuk muntah. Jika sadar berikan segelas susu atau air putih.
Dapatkan bantuan medis segera.
Inhalasi
5. Natrium Nitrit
Rumus kimia
:NaNO3
Bentuk
: padatan
:271 oC
Densitas
: 2,2 gram/cm3
Mr
: 69 gram/mol
PH
:4
Kelarutan
: mudah larut dalam air panas, larut dalam air dingin, dan sedikit larut
dalam methanol
Stabilitas
: stabil
Pengenalan Bahaya
Kondisi yang dihindari : bahan organik, agen pereduksi, logam, dan asam
Kontak Mata : cuci mata dengan air mengalir sekitar 15 menit. Segera dapatkan bantuan
medis
Kontak Kulit : cuci bagian terkontaminasi dengan air mengalir sekitar 15 menit. Lepaskan
pakaian dan sepatu jika terkontaminasi bahan.
Tertelan
: jangan paksakan untuk muntah. Jika sadar berikan segelas susu atau air putih.
Dapatkan bantuan medis segera.
Inhalasi
6. Natrium Klorida
Rumus kimia
: NaCl
Bentuk
: padatan
Titik didih
: 1413 oC
Titik leleh
: 801 oC
Densitas
: 2,165 gram/cm3
Mr
: 58,44 gram/mol
PH
:7
Kelarutan
dalam alcohol
: mudah terlarut dalam air, larut dalam gliserol dan ammonia, sedikit larut
Pengenalan Bahaya
Kondisi yang dihindari : temperature tinggi, bahan pengoksidasi, logam, dan asam
Kontak Mata : cuci mata dengan air mengalir sekitar 15 menit. Segera dapatkan bantuan
medis
Kontak Kulit : cuci bagian terkontaminasi dengan air mengalir sekitar 15 menit. Lepaskan
pakaian dan sepatu jika terkontaminasi bahan.
Tertelan
: jangan paksakan untuk muntah. Jika sadar berikan segelas susu atau air putih.
Dapatkan bantuan medis segera.
Inhalasi
Rumus kimia
:C8H11N
Titik didih
: 193-194 oC
Titik leleh
: 1,5- 2,5 oC
Densitas
: 1,033 gram/cm3
Mr
:121,18 gram/mol
Kelarutan
Stabilitas
: stabil
Kontak Mata : cuci mata dengan air mengalir sekitar 15 menit. Segera dapatkan bantuan
medis
Kontak Kulit : cuci bagian terkontaminasi dengan air mengalir sekitar 15 menit. Lepaskan
pakaian dan sepatu jika terkontaminasi bahan.
Tertelan
: jangan paksakan untuk muntah. Jika sadar berikan segelas susu atau air putih.
Dapatkan bantuan medis segera.
Inhalasi
Rumus Kimia
:-
Bentuk
: cairan bening
Titik didih
: 116-118 oC
Titik leleh
: 17 oC
Densitas
: 1,05 gram/cm3
PH
: 2,5
Kelarutan
Stabilitas
: stabil
Pengenalan Bahaya
Kontak Mata : cuci mata dengan air mengalir sekitar 15 menit. Segera dapatkan bantuan
medis
Kontak Kulit : cuci bagian terkontaminasi dengan air mengalir sekitar 15 menit. Lepaskan
pakaian dan sepatu jika terkontaminasi bahan.
Tertelan
: jangan paksakan untuk muntah. Jika sadar berikan segelas susu atau air putih.
Dapatkan bantuan medis segera.
Inhalasi