Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

PEMISAHAN CAMPURAN

Disusun oleh:
Hana Susakti Jatmiko

SMKN 2 TULNGAGUNG

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 1


BAHAN AJAR

MATERI POKOK: ZAT DAN PERUBAHANNYA

SUB MATERI: PEMISAHAN CAMPURAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat memahami pengetahuan ilmiah dan


menrapkannya atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya, mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi
di lingkungan sekitarnya dilihat dari aspek pemisahan campuran.
Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya.
2. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat
untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang
tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat
mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan
ilmiah pada aspek pemisahan campuran

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 2


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan proyek (eksperimen) peserta didik mampu


menentukan carapemisahan campuran yang bermanfaat secara ekonomis
dengan cermat
2. Setelah melakukan proyek (eksperimen) peserta didik mampu
menentukan proseduryang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah
tentang pemisahan campuran (proyek penjernihan air) dengan teliti
3. Setelah melakukan proyek (eksperimen) peserta didik mampu
menganalisis kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan
ilmiah tentang pemisahan campuran (proyek penjernihan air) dengan
teliti

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 3


CAMPURA
N
A.Pengertian
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih zat dengan
komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifa-sifat zat awalnya. Campuran
tidak memiliki komposisi yang tetap dan terbentuk tanpa melalui reaksi kimia.
Pada campuran senyawa-senyawa pembentuknya bergabung tanpa melibatkan
ikatan kimia.

B.Macam-Macam Campuran
Campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen (serbasama) dan
campuran heterogen (serbaneka)

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 4


Campuran Homogen

Campuran yang zat-zat penyusunnya


tidak dapat dibedakan, namun sifat
masing-masing komponen
penyusunnya masih tampak

Contoh campuran homogen adalah


air dengan garam, iar dengan gula,
air teh dan lain-lain

Campuran Heterogen

Campuran yang zat-zat Contoh campuran heterogen


penyusunnya tidak dapat adalah air dengan kpi, air dengan
dibedakan, namun sifat masing - pasir, air dengan minyak, dan
masing komponen penyusunny a lain-lain
masih tampak

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 5


C. MACAM- MACAM
PEMISAHAN CAMPURAN

1. FILTRASI

Filtrasi/Penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat


padat dari cairannya dengan menggunakan alat berupa penyaring. Dasar
pemisahan metode ini adalah ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya.
Hasil penyaringan disebut filtrasi sedangkan sisa yang tertinggal disebut residu.
Contoh paling sederhana proses filtrasi adalah saat membuat teh. Ketika
membuat teh saringan digunakan untuk memisahkan daun teh dan air. Contoh
lain pemanfaatan metode pemisahan dengan filtrasi adalah pemurnian air. Filter
air telah beroperasi selama berabad-abad dengan menyaring air untuk minum,
baik dengan batu berpori (seperti dalam stoples atau toples), atau dengan
kertas, gabus dan padatan lain yang berfungsi untuk mempertahankan partikel
yang dibawa air. dan biarkan sebersih mungkin. Filtrasi air adalah proses yang
diperlukan untuk menjamin potensi minimumnya, yaitu tidak mengandung batu,
tanah, logam atau bahan limbah lainnya yang mungkin telah terseret dalam
perjalanan ke rumah kita.

GAMBAR FILTRASI

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 6


GAMBAR FILTER AIR SEDERHANA PADA PROSES PEMURNIAN AIR.

2. SUBLIMASI
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
campuran yang salah satu komponennya dapat menyublim ( perubahan
wujud dari zat padat menjadi gas) sedangkan komponen yang lain tidak
dapt menyublim.

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 7


Contoh Sublimasi adalah kapur barus yang kotor dapat dipisahkan dari
pengotornya. Kapur barus yang bercampu kotoran (pasir) akan menguap
menjadi gas ketika dipanaskan seperti gambar dibawah ini

Gambar Proses Sublimasi Kapur Barus

Uap (gas) dari kapur barus akan menyublim menjadi kapur barus dan menempel pa

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 8


3. KRISTALISASI
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang
terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam
suatu pelarut dan perbedaan titik beku.

4. DESTILASI
Destilasi merupakan metode pemisahanuntuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair
yang terkotorioleh zat padat atau bahan lain yang titik didihnya berbeda. Dasar pemisahan
adalah perbedaan titik didih. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini dalam bentuk
larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya terlalu dekat.
Metode ini digunakan untuk memisahkan komponenminyak bumi, industriair suling,
pemurnianalkohol, dan pemurnian bahan-bahan organik.

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 9


Contoh aplikasi teknik pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari
adalah penyulingan minyak kayu putih yang dilakukan secara tradisional. Kayu
putih merupakan salah satu contoh senyawa atsiri yang bisa didapatkan
melalui proses penyulingan dan ekstraksi daun jenis kayu putih

Bagan Alur Proses Penyulingan Alat Penyulingan Minyak Kayu Putih


Minyak Kayu Putih

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 10


5. EKSTRAKSI

Ekstraksi merupakan metode pemisahandengan melarutkan bahan campuran


dalam pelarut yang sesuai. Dasar pemisahan ini adalah kelarutan dalam
pelarut tertentu. Ada beberapa macam ekstraksi diantaranya ekstraksi
sederhana dan ekstraksipelarut. Ekstraksi sederhana dilakukan dengan
merendambahan
Dalam pelarut diaman zat yang diinginkan dapat melarut kemudiansetelah
beberapa waktu larutan dipisahkan dari ampasnya. Cara ini dimanfaatkan
untuk meperoleh zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.
Ekstraksipelarut dilakukan dengan melarutkan bahan dalam larutanyang
sesuai kemudianditambah pelarut kedua dimana zat yang diinginkan akan
melarut dan tidak bercampur dengan pelarut pertama. Larutan dikocok lalu
didiamkan hingga terjadi dua lapisanyang dapat dipisahkan dengan bantuan
corong pisah. Metode ini biasanya digunakan untuk memurnikan logam.

6. KROMATOGRAFI

Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kerapatan zat-


zat yang bergerak bersamaan dengan pelarutnya pada permukaan suatu
benda penyerap. Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut
tertentu, daya absorbsi oleh penyerap, dan volatil (daya penguapan). Metode
ini banyak digunakanuntuk keperluan analisisproduk industri maupun di
laboratorium penelitian terutama untuk komponen berwarna.Jenis
kromatografi sederhanayang sering digunakan adalah kromatografi kertas.

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 11


7. SENTRIFUGASI
Prinsip teknik pemisahan ini adalah adanya gaya sentrifugal yang diberikan
pada partikel-partikel dalam campuran sehingga lama kelamaan partikel yang
massa jenissnya lebih besar akan mengendap. Sehingga terjadi pemisahan
antara partikel padat dan pelarutnya. Tahap pemisahan selanjutnya adalah
dekantasi atau memipet cairan yang berada diatas padatannya lalu
dipindahkan ke tempat lain contohnya adalah pemisahan partikel dalam darah
dan pemisahan partikel dalam madu.

PEMISAHAN CAMPURAN | HALAMAN 12

Anda mungkin juga menyukai