Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI MATERI

BAGIAN 2: PEMISAHAN CAMPURAN


Oleh: Nina Nuraeni, S.Pd.

Petunjuk Umum
1. Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang harus kalian capai.
2. Bacalah materi pokok di bawah ini dengan seksama.
3. Lakukan kegiatan dan kerjakan latihan soal yang terdapat pada modul dengan baik dan
benar.
4. Bacalah buku atau sumber lain yang relevan untuk memantapkan pemahaman dan
memperkaya wawasan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran melalui kegiatan literasi dan pengamatan, kalian diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan metode pemisahan campuran
2. Melakukan percobaan teknik pemisahan campuran
Materi Pokok
Campuran adalah materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang memiliki sifat-sifat
zat asalnya dan dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika penyusunnya. Campuran terdiri atas
dua jenis yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen yaitu
campuran yang serbasama di seluruh bagiannya sehingga tidak dapat dibedakan zat-zat
penyusunnya, misalnya campuran gas-gas di udara, campuran gula atau garam dapur dengan
air, air teh yang sudah disaring, dan sebagainya. Sedangkan campuran heterogen yaitu
campuran yang tidak serbasama sehingga dapat dibedakan zat-zat penyusunnya, misalnya
campuran air dan minyak, air dan pasir, ampas kopi dan air, dan sebagainya. Berikut ini
merupakan beberapa metode/cara yang dapat digunakan untuk memisahkan zat-zat penyusun
pada suatu campuran.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi (penyaringan) merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat-zat yang bercampur. Misalnya, ketika kita menyaring campuran pasir dan air
dengan menggunakan kertas saring, pasir akan tertinggal pada kertas saring sebagai residu
atau sisa penyaringan, dan air yang melewati penyaring tersebut disebut sebagai filtrat atau
zat hasil penyaringan. Jadi, filtrat merupakan suatu zat yang bisa larut atau bisa melewati
penyaringan, sedangkan residu adalah zat yang tidak larut atau tidak bisa melewati
penyaringan.

2. Sentrifugasi (Pemutaran)
Sentrifugasi atau pemutaran merupakan metode yang dilakukan sebagai pengganti
filtrasi jika partikel padatan yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran yang sangat
halus dan campurannya lebih sedikit. Metode ini memanfaatkan gaya sentrifugal untuk
memisahkan campuran dengan mesin sentrifugal atau mesin pemutar. Contohnya pemisahan
sel-sel darah dari plasma (cairan) darah.
3. Destilasi (Penyulingan)
Prinsip kerja destiliasi didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang
bercampur, sehingga setiap menguap setiap zat akan terpisah. Misalnya proses pemisahan
minyak bumi dari zat-zat pengotornya dan proses penyulingan minyak kayu putih.

4. Kromatografi
Prinsip kerja kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium
gerak. Contohnya pemisahan zat-zat penyusun pada urin ketika tes urin.

5. Kristalisasi
Kristalisasi adalah metode pemisahan campuran antara zat padat yang terlarut dalam
larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Contohnya membuat garam dapur dari air laut.
Prosesnya memerlukan terik matahari untuk menguapkan air laut yang terdapat dalam
tambak-tambak garam dipinggir pantai.
6. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan metode sublimasi didasarkan pada
campuran zat yang memiliki suatu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud zat dari
padat menjadi gas), sedangkan zat yang lannya tidak dapat menyublim. Contohnya
campuran iodin dengan garam dan pemisahan kapur barus dengan zat pencampurnya.

Kegiatan 3.2
Pemisahan Campuran
Tujuan:
1. Menjelaskan metode pemisahan campuran
2. Melakukan percobaan teknik pemisahan campuran

Alat dan Bahan:


 Metode Filtrasi (Penyaringan)
1. Gelas bening (2 buah)
2. Kertas penyaring/tissue/kain/penyaring (secukupnya)
3. Corong (jika ada) (1 buah)
4. Air (secukupnya)
5. Kelapa parut/pasir/kopi/teh (secukupnya)
 Metode Kromatografi
1. Kertas saring/tissue/HVS (secukupnya)
2. Spidol warna-warni (2 buah)
3. Gelas bening (1 buah)
4. Air (secukupnya)

Langkah Kegiatan:
 Metode Filtrasi (Penyaringan)
1. Masukkan kelapa parut/pasir/kopi/the kedalam gelas berisi air, kemudian aduklah
campuran tersebut sampai merata.
2. Pasang alat penyaring di atas gelas lain, kemudian tuang campuran yang telah dibuat
pada gelas yang sudah terpasang alat penyaring.
3. Amatilah dengan seksama campuran tersebut ketika melewati alat penyaring.
4. Video/foto setiap langkah yang dilakukan kemudian gabungkan menjadi satu foto dan
kirim melalui fitur tugas online SSA.

 Metode Kromatografi
1. Potong kertas saring dengan bentuk memanjang agar dapat dimasukkan pada gelas.
2. Berilah tanda pada kertas tersebut dengan spidol aneka warna (beri jarak antara spidol
dengan ujung kertas saring sekitar 2 cm).
3. Celupkan ujung kertas saring yang sudah diberi tanda dengan spidol ke dalam gelas
yang berisi air, kemudian amati perubahan yang terjadi pada kertas saring.
4. Video/foto setiap langkah yang dilakukan kemudian gabungkan menjadi satu foto dan
kirim melalui fitur tugas online SSA.

Selamat bereksperimen 

Daftar Pustaka
Purjiyanta, Eka, dkk. 2016. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Widodo, Wahono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai