Anda di halaman 1dari 7

WORKSHEET PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Nama dan NIM : Ifanema Fajar Harapan Telaumbanua (01174220001)

Kelas/Prodi : D3 Farmasi

I. Judul percobaan : Pemisahan dan pemurnian

II. Tujuan percobaan:


Mempelajari teknik-teknik pemisahan dan pemurnian suatu zat atau beberapa zat dari campuran

III. Dasar Teori


Campuran merupakan gabungan dari beberapa zat (unsur atau senyawa) yang tidak terikat
secara kimia. Zat-zat yang menyusun susatu campuran dapat berada dalam fasa yang berbeda.
Contohnya udara merupakan campuran dari gas-gas, sedangkan susu merupakan campuran yang
tersusun atas zat padat dan zat cair. Ada beberapa macam komponen yang digunakan untuk
memisahkan zat dari campuran, yaitu Dekantasi, penyaringan, sentrifugasi, penguapan, kristalisasi,
distilasi, dan ekstraksi.
DEKANTASI merupakan proses memisahkan endapan dengan cara memisahkan cairan
secara perlahan-lahan sehingga endapan tertinggal didalam wadah, Teknik ini biasa digunakan untuk
memisahkan zat cair dari padatan yang tidak bisa larut.
PENYARINGAN (filtrasi) merupakan metode pemisahan dengan memisahkan zat padat
dari cairannya dengan menggunakan alat penyaring. Proses filtrasi dilakukan agar bahan dibuat
dalam bentuk larutan atau berwujud cair sehingga dapatdisaring. Hasil penyaringan disebut filtrat
sedangkan sisa yang tertinggal di penyaringan di sebut residu.
SENTRIFUGASI merupakan proses pemisahan dari padatan yang tidak larut
menggunakan gaya sentrifugal sebagai diving force. Pemisahan larutan bisa dilakukan di fase
tersuspensi maupun campuran berfase cair. Gaya setrifugal mendorong padatan ke dasar tabung
dengan kekuatan yang cukup kuat sehingga padatan menempel didasar tabung,cairan yang berada
diatas endapan yang dituang ke wadah lain (didekantasi) dan cairan selanjutnya disebut sentrat.
PENGUAPAN (evaporasi) merupakan Teknik pemisahan zat terlarut dari larutannya
berdasarkan titik didih zat, dimana larutan didihkan dan pelarut akan menguap sedangkan zat terlarut
akan tertinggal dalam bentuk kristal padat. Teknik ini sering digunakan untuk memisahkan garam
dari air laut. Penguapan juga merupakan proses dimana suatu bentuk zat cair (air) menjadi gas (uap
air) dan masuk ke atmosfer.
KRISTALISASI merupakan Teknik pemisahan yang digunakan untuk zat padat.
Kristalisasi menggunkan prinsip kelarutan, dimana zat terlarut memiliki kelarutan yang lebih tinggi
pada suhu yang sangat tinggi. Jika larutan jenuh didinginkan, maka zat terlarut tidak larut lagi
dipelarutnya dan membentuk kristal. Kristal yang terbentuk merupakan kristal murni karena kotoran-
kotoran dalam larutan tidak ikut mengkristal (terpisah dari kristal yang terbentuk). Kristal tersebut
kemudian dipisahkan dengan cara penyaringan.
DISTILASI merupakan proses pemisahan suatu campuran yang didasarkan pada perbedaan
titik didih dan tekanan uap yang cukup signifikan dengan cara mendidihkan suatu larutan dan uap panah
yang dihasilkan didinginkan sehingga mengembun, tujuan distilasi yaitu memurnikan larutan dari
komponen yang sukar atau tidak menguap dan memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik
didih komponen-komponen penyusunnya. Ada 3 macam Teknik distilasi antaranya :
1. Distilasi biasa (simple distillation), biasa digunakan untuk memisahkan
- larutan yang relatif murni (misalnya mengandung tidak lebih dari 10%
kontaminan)
- larutan yang mengandung komponen non-volatil, misalnya kontaminan padat
- larutan yang terdiri dari dua jenis zat cair yang perbedaan titik didihnya lebih dari
70oC
2. Distilasi bertingkat (fractional distillation) digunakan untuk memisahkan campuran
zat-zat cair yang titik didihnya tidak berbeda jauh (perbedaan titik didihnya kurang
dari 70oC).
3. Distilasi vakum (vacuum distillation) biasa digunakan pada tekanan rendah Titik didih,
cairan akan turun jika tekanan di atas permukaannya diperkecil. Teknik pemisahan ini
sering digunakan untuk mendistilasi larutan yang titik didih tinggi atau zat-zat yang
terurai (tedekomposisi) dengan pemanasan pada tekanan normal. Kondisi vakum dapat
dihasilkan dengan water aspirator atau pompa mekanik.

EKSTRASI merupakan Teknik pemisahan yang menggunakan prinsip perbedaan


kelarutan zat dalam dua pelarut yang tidak tercampur. Contohnya, kelarutan iodium dalam
air tidak sama dengan kelarutannya dalam pelarut organik

KROMATOGRAFI merupakan Teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola


pergerakan/polaritas antara fase gerak, fase diam,pelarut dan analit yang ingin dipisahkan.

IV. METODOLOGI PRAKTIKUM


A. ALAT DAN BAHAN

No. Nama Alat Jumlah


1 Gelas piala
2 Spatula
3 Centifuge dan tabung
centrifuge
4 Corong
5 Cawan penguapan
6 Elektrik heater-magnetik
stirer
7 Gelas ukur
8 Tabung reaksi
9 Timbangan meja
10 Batang pengaduk
11 Thermometer

No. Nama Bahan Jumlah


1 Kalsium karbonat
2 Garam batu
3 CuSO4
4 Iodine
5 CHCL3
6 Kertas saring
7 Akuades Material

Safety Data Sheet (MSDS)/ Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)


B. PROSEDUR KERJA
I. Pemisahan

1. Filtrasi dan Sentrifugasi


2-3 sendok spatula bubuk kapur (CaCO3) dimasukkan kedalam gelas piala yang
berisi akuades -/+ 25 ml, lalu aduk hingga larut

Masukkan ± 5 ml campuran dimasukkan ke dalam tabung centrifugal lalu di sentrifugasi

Sentrat dipisahkan dari endapan dengan cara dekantasi. Tampung sentrat di


dalam tabung reaksi

Sisa larutan yang masih ada di gelas piala disaring menggunakan kertas saring dan
filtratnya ditampung dalam tabung reaksi

Bandingkan antara sentrat dan filtrat. Mana yang lebih jernih?

2. Ekstraksi

1 spatula iodine dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi -/+ 5 ml akuades.
Kocok dan warna larutan dicatat

Dekantasi larutan iodine ke dalam tabung reaksi yang lain sehingga terpisah dari
iodium yang mengendap di dasar tabung

Ambil 1 ml CHCl3 dengan gelas ukur dan catat warnanya

CHCl3 dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi larutan iodine, dan kocok
dengan cara membenturkan dasar tabung dengan telapak tangan

Catat perubahan warna larutan yang terjadi!

II. Pemurnian

3. Kristalisasi garam batu

Larutkan 3 spatula garam dapur kotor dengan akuades (secukupnya).

Larutan garam disaring dengan menggunakan kertas saring dan filtratnya


ditamping didalam cawan penguapan

Cawan dipanaskan diatas heater sambal diaduk hingga seluruh air


menguap ,bandingkan warna dan bentuk garam hasil kristalisasi dengan garam
dapur awal

4. Kristalisasi CuSO4
Timbang +/- 5 g CuSO4 padat dalam gelas piala

Larutkan dengan 25 ml akuades

Saring larutan dengan kertas saring lalu tampung filtratnya dalam cawan
penguapan
Panaskan larutan diatas heater didalam cawan penguapan dan sambal diaduk
dengan stirrer sampai volumenya larutan berkurang menjadi -/+ 10 ml

Cawan penguapan dipindahkan dan biarkan dingin (jangan menggoncangkan


cawan penguapan) amati dan catat perubahan yang telah terjadi

V. HASIL PERCOBAAN
VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN
VIII. REFERENSI

Djauhari, A. (2010). Sentrifugasi Cair-Cair.

HIOLA, S. H. (2012, desember 05). Pemurnian dan Pemisahan. Retrieved from


mahasiswa.ung.ac.id:
https://mahasiswa.ung.ac.id/621412063/home/2012/12/5/pemurnian_dan_pemisahan.html

Wonorahardjo, S. (2016). Metode-Metode Pemisahan Kimia : Sebuah pengantar. jakarta: indeks.

https://adoc.pub/pemisahan-campuran-proses-pemisahan.html 1 oktober 2022

http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP210-CIV-202-02-Penguapan-Infiltrasi.pdf 1 oktober 2022

https://metsi.ft.ugm.ac.id/2019/05/21/distilasi-teori-dan-pengendalian-operasi/#:~:text=Distilasi
%20adalah%20proses%20pemisahan%20suatu,tekanan%20uap%20yang%20cukup%20signifikan.
1 oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai