Anda di halaman 1dari 4

PROSES PEMISAHAN CAMPURAN

SECARA FISIKA

NAMA : TARISA AMELIA PUTRI


KELAS : X / KA2
NO.ABSEN : 33
PEMISAHAN CAMPURAN SECARA FISIKA
Zat di dalam campuran dapat dipisahkan dengan membedakan sifat fisiknya seperti
perbedaan ukuran partikel zat, titik leleh zat dan titik didih zat tersebut. Semakin berbeda
sifatnya, semakin mudah zat di dalam campuran dapat dipisahkan. Contoh sederhana yaitu
daun teh yang tidak larut di dalam air sehingga kita dapat memisahkannya dengan mudah
yaitu dengan cara menyaringnya. Namun, partikel – partikel lainnya di dalam campuran dapat
berukuran lebih kecil sehingga dibutuhkan teknik pemisahan yang lebih rumit
seperti kromatografi, dimana zat – zat mikroskopik dapat dipisahkan bergantung pada
seberapa mudah tiap zat menempel pada zat lain.

Adapun teknik pemisahan campuran yaitu sebagai berikut:

1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi atau disebut juga dengan penyaringan adalah bagian
teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk campuran campuran
ukuran partikel zat penyusunnya tidak sama. Seperti, pada pembuatan
santan kelaa, kelapa dibuat dengan cara diatur santan, udara dan juga
ampas kelapa dengan menggunakan saringan.
Dengan mempergunakan saringan yang memiliki pori-pori kecil,
santan kelpa dapat melalui lubang saringan tersebut dan ampas kelapa
tertahan dalam saringan. Contoh lainnya adalah kompilasi membuat
teh. Untuk mendapatkan air maka harus melakukan dengan cara
merendam dalam air panas, kemudian menggunakan saringan untuk
memulihkan teh dengan airnya. Untuk lebih memahami proses
penyelesaian dengan cara filtrasi, maka lakukan kegiatan berikut ini.
Tujuan:
 Memisahkan campuran dengan cara penyaringan
Alat dan bahan:
 Dua buah gelas kimia,
 kertas saring,
 corong kaca,
 butiran-butiran kapur dan air.
Cara Kerja:
1. Masukkan butiran-butiran ke dalam gelas kimia yang berisi udara, lalu aduk hingga
butiran-butiran
2. Tuangkan larutan kapur ke dalam gelas kimia lain melalui corong kaca yang telah
dipasang kertas saring.
3. Amati campuran kapur setelah melewati kertas saring (filtrat)
4. Menambah campuran air kapur sebelum penyaringan dengan selesai penyaringan
(filtrat).

Butiran-butiran kapur tertahan pada kertas saring (residu) Yang mana airnya bisa
melewatinya (filtrat). Kertas saring memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga mampu
menahan butiran-butiran kapur tersebut. Dasar dari penyaringan atas adalah partikel air
dengan butiran kapur. Prinsip penyaringan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Seperti kompilasi mengunakan saringan teh agar ampas tidak terbawa ke dalam air teh.
2. Dekantasi
sebuah teknik pemisahan antara larutan dan padatan yang paling
sederhana, yakni dengan menuangkan cairan secara perlahan-lahan sehingga
endapan tinggal di bagian dasar bejana.
Teknik seperti ini bisa dilakukan apabila endapan memiliki ukuran partikel
yang besar dan masa jenis yang besar pula, sehingga bisa terpisah dengan
baik terhadap cairannya. Apabila massa jenis dan ukuran partikelnya relatif
kecil sehingga ada sebagian padatan yang mengapung atau melayang, maka
cara pemisahan yang tepat yaitu dengan sentrifugasi atau penyaringan.
Tujuan dekantasi:
Tujuan dari dekantasi adalah untuk menghasilkan filtrat yang bersih, atau digunakan
untuk menghilangkan cairan yang tidak diinginkan dari residu atau endapan yang terbentuk.
Apabila tujuannya adalah ingin memperoleh filtrat yang bersih, umumnya larutan disisakan
sedikit di dalam wadah, serta harus diberikan peralakuan untuk mencegah adanya endapan
yang terbawa bersama larutan ke luar bejana tersebut.
Contoh dekantasi :
Contoh dekantasi adalah antara air dengan pasir atau campuran supensi lainnya antara
padatan dengan cairan. Sebenarnya bahkan dekantasi juga bisa dilakukan antara dua cairan
yang tidak bercampur seperti air dengan minyak.

3. Sentrifugasi

Metode yang satu ini dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila


partikel padatan sangat halus serta jumlah campurannya lebih sedikit.
Metode sentrifugasi digunakan secara luas dalam memisahkan sel-sel
darah serta sel-sel darah putih dari plasma darah. Padatan merupakan
sel-sel darah yang kemudian akan mengumpul di dasar tabung reaksi,
sementara plasma darah berupa cairan berada di atas.

Contoh Sentrifugasi :
1. Pemisahan bubuk kapur dari air
2. Pemisahan susu menjadi susu krim dan susu skim
3. Pemisahan komponen urin dari darah dalam analisis forensic

4. Evaporasi (Penguapan)
Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan untuk
memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut evaporasi. Sebagai contoh adalah
larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan dengan uap air. Selama pemanasan, air
dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai
residu.Untuk lebih lanjut tentang pembahasan campuran dengan proses penguapan maka
lakukan kegiatan berikut:
Dalam proses penguapan, larutan dipanaskan sehingga zat pelarutnya (udara)
menguap dan meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahana dengan cara penguapan
ini dapat terjadi karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang lebih tinggi dari zat
pelarutnya (udara).

Anda mungkin juga menyukai