Anda di halaman 1dari 6

CAMPURAN Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas

(Pemisahan dan Analisis) dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair,
dan campuran zat padat dalam zat cair.
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak Coba kamu klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk campuran
tetap tanpa melalui reaksi kimia. homogen!

Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: 2. Campuran Heterogen


Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel
1. Campuran Homogen penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman,
dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding
disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak,
dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll. Di dalam campuran
larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Beberapa contoh
campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair. Adakah campuran a. Koloid
antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat campuran antara Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra.
logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal, Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut,
Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah agar-agar.
tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel. b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa.
Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak
dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan air, air keruh, dan air kapur.
dengan logam lain dinamakan paduan logam. Emas murni merupakan logam
yang lunak, mudah dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk
dibengkokkan, maka emas murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu PEMISAHAN CAMPURAN
tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat.
Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki kadar 24 karat, sedangkan emas Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara
yangsudah dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, lain filtrasi, dekantasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah,
atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki, semakin banyak kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik magnet. Agar lebih jelas,
kandungan tembaga di dalam emas tersebut. Kadangkala dalam campuran emas berikut akan dibahas beberapa metode tersebut.
dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar
menambah menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga 1. Penyaringan (Filtrasi)
dan perak menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih. Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk
memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda.
Misalnya, pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara
memisahkan campuran santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan 2. Sentrifugasi
saringan.

Dengan menggunakan saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa


dapat melewati lubang saringan dan ampas kelapa tertahan dalam saringan.
Pernahkah kamu membuat air teh? Untuk mendapatkan air teh maka kamu perlu
merendam teh dalam air panas, kemudian gunakan saringan untuk memisahkan
teh dengan air tehnya. Nah, agar kamu lebih memahami proses pemisahan
dengan cara filtrasi, lakukanlah kegiatan berikut.

(a) Darah sebelum disentrifugasi,


(b) darah setelah sentrifugasi.
(c) Komponen penyusundarah terpisah setelahdisentrifugasi.

Suspensi yang partikel-partikelnya sangat halus tidak bisa dipisahkan


dengan cara filtrasi. Partikel-partikelnya dapat melewati saringan atau bahkan
menutupi lubang pori-pori saringan sehingga cairan tidak dapat lewat. Cara untuk
memisahkan suspensi adalah dengan membiarkannya hingga mengendap. Setelah
beberapa saat, partikelpartikelnya mengendap sehingga cairannya dapat dituang.
Akan tetapi banyak partikel suspense yang terlalu kecil untuk disaring tetapi juga
tidak dapat mengendap. Hal ini karena partikel-partikel padatan tersebut
dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang sangat cepat. Suspensi yang sulit
Dari kegiatan kamu dapat mengamati butiran-butiran kapur tertahan pada
dipisahkan ini dapat dipisahkan dengan sentrifugasi. Tabung sebagai wadah
kertas saring (residu). Adapun air dapat melewatinya (filtrat). Kertas saring
suspensi dikunci pada gagang atau rotor untuk mengitari sebuah alat atau mesin
memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga dapat menahan butiran-butiran
pemutar. Batang vertikal di tengahnya diputar dengan motor listrik. Batang itu
kapur tersebut. Dasar dari penyaringan di atas adalah perbedaan ukuran partikel
berputar dengan sangat cepat. Tabung akan mengayun dengan cepat tetapi mulut
air dengan butiran kapur. Prinsip penyaringan banyak dimanfaatkan dalam
tabung tetap menghadap ke tengah. Sentrifugasi yang terkecil dapat memutar
kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu menggunakan saringan teh agar ampas
dengan kecepatan 2.000 putaran/menit (rpm). Sentrifugasi dapat digunakan untuk
teh tidak terbawa dalam air teh. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh
memisahkan susu menjadi susu krim dan susu skim. Sentrifugasi juga dapat
penyaringan lainnya dalam kehidupan seharihari? Diskusikanlah dengan teman
digunakan untuk memisahkan komponenkomponen darah.
sekelompokmu, kemudian bacakan hasilnya di depan kelas.
3. Evaporasi (Penguapan)
Pada awal bab telah dijelaskan bahwa garam dapat diperoleh dari air laut dengan
proses penguapan atau evaporasi. Nah, agar kamu lebih memahami pemisahan
campuran dengan proses penguapan lakukanlah kegiatan berikut.
yang akan dipisahkan maka harus dilakukan distilasi bertingkat atau biasa disebut
distilasi fraksionasi.

Pada proses penguapan, larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya (air)


menguap dan meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahan dengan cara 5. Sublimasi
penguapan ini dapat terjadi karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang
lebih tinggi daripada zat pelarutnya (air). Nah, dapatkah kamu memberikan
contoh lainnya proses pemisahan campuran dengan penguapan? Diskusikanlah
dengan temanmu, kemudian bacakan hasilnya di depan kelas.

4. Distilasi (Penyulingan)

Apakah yang disebut dengan distilasi? Distilasi atau penyulingan adalah


proses pemisahan campuran dengan penguapan yang diikuti pengembunan.
Mula-mula campuran yang akan dipisahkan dipanaskan hingga di atas titik didih Proses pemisahan kapur barus dari pasir dengan cara sublimasi.
zat yang akan dipisahkan. Oleh karena zat yang akan dipisahkan memiliki titik
didih yang lebih rendah daripada larutan, maka zat tersebut akan menguap Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan
terlebih dahulu. Uap yang terbentuk kemudian didinginkan sehingga menjadi untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang
cairan. Cairan yang dihasilkan selanjutnya ditampung dalam suatu wadah sebagai tidak dapat menyublim. Masih ingatkah kamu zat yang dapat menyublim jika
distilat. dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang dapat menyublim jika dipanaskan.
Nah, jika kapur barus ini bercampur dengan zat pengotor seperti pasir, untuk
Apakah manfaat prinsip penyulingan dalam kehidupan sehari-hari? memisahkan kapur barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan proses
Prinsip penyulingan digunakan di industri minyak untuk memisahkan bensin, sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan
minyak tanah, dan solar dari minyak mentah. Hal ini dapat dilakukan karena menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika
komponen-komponen minyak bumi mempunyai titik didih yang berbeda-beda. menemui daerah yang cukup dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat
Oleh karena dalam campuran (minyak mentah) terdapat lebih dari satu komponen diperoleh kembali. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh proses pemisahan
campuran dengan cara sublimasi? Proses sublimasi dapat juga digunakan untuk • Terdiri dari dua jenis zat tunggal atau lebih, air garam terdiri dari air dan garam.
memisahkan iodin dari zat pengotornya. • Mempunyai sifat asal, sifat rasa asin pada air garam tidak hilang
• Tidak mempunyai komposisi tetap, larutan garam dapat dibuat dengan berbagai
6. Kristalisasi macam perbandingan antara air dan garam
• Komponen-komponen dapat dipisahkan secara fisis, garam dapat dipisahkan dari
air garam dengan penguapan (pengristalan).
Zat padat tidak dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat Campuran dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut:
padat, seperti gula dan garam yang terlarut dalam air dapat dipisahkan dari o Campuran homogen (disebut juga larutan), komponen-komponen penyusun
larutannya dengan cara penguapan dan terjadi kristalisasi. Petani garam bercampur secara merata , tidak memiliki bidang batas antara zat penyusunnya,
mendapatkan garam dengan cara menguapkan air laut. Bagaimanakah cara petani dan mempunyai sifat yang sama di seluruh bagian .contoh: udara dan air gula
garam mendapatkan garam dari air laut? Air laut dialirkan menuju ke tambak- o Campuran heterogen, komponen-komponen penyusun campuran tidak mengalami
tambak yang dibuat dipinggir pantai. Aliran air laut ini dapat terjadi karena salah perubahan sehingga dengan mudah dapat dilihat atau dibedakan. Contoh: tepung
beras dan air, minyak dengan air, dan pasir dengan kapur.
satu peristiwa alam, yaitu pasang surut air laut yang dipengaruhi oleh gravitasi
B. Pemisahan Campuran
bulan. Setelah air laut terjebak dalam tambak-tambak, selanjutnya proses Pemisahan campuran suatu zat dapat dulakukan dengan cara:
penguapan terjadi dengan bantuan sinar matahari. Air yang terkandung dalam air 1. Destilasi adalah merupakan suatu proses pemurnian untuk suatu senyawa cair
laut akan menguap, sehingga terbentuklah kristal garam. yang didahului
dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya atau memisahkan
7. Kromatograf suatu zat dari campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Contoh: memisahkan
air murni dari air laut, penyulingan minyak kayu putih, penyulingan minyak
Proses pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan bumi, memisahkan alkohol dari campurannya dengan air, memisahkan air dari air
merambat antara partikel-partikel zat yang dicampur pada suatu medium disebut teh.
kromatografi. Kegiatan yang dapat kamu lakukan, misal bagaimana memisahkan 2. Kromatografi adalah cara pemisahan campuran didasarkan perbedaan migrasi
campuran warna hitam ? Tinta hitam merupakan campuran beberapa warna. dan distribusi
senyawa atau ion-ion tersebut di dalam dua fase yang berbeda (fase gerak dan
Pemisahan warna hitam menjadi warna-warna penyusunnya dapat dilakukan
fase diam). Kromatografi dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu
dengan kromatografi. zat sampel, menentukan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu zat
sampel dengan menghitung harga Rf tiap komponen, menentukan kemurnian zat
A. Campuran sampel, memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu zat.
Campuran adalah materi yang terdiri dari beberapa zat yang berbeda dan setiap 3. Sublimasi adalah proses perubahan zat dari fase padat langsung menjadi uap
zat penyusun masih tetap mempunyai sifat-sifat zat asalnya Sifat-sifat campuran dan uap yang
sebagai berikut : dihasilkan dikondensasi langsung menjadi padat tanpa melewati fase cair.
1) terdiri dua macam zat atau lebih Contoh: memurnikan kapur barus (naftalena) kotor, memurnikan iodium kotor
2) perbandingan jumlah setiap zat dalam suatu campuran bervariasi 4. Ekstraksi adalah distribusi suatu zat terlarut (solut) di antara dua fase cair yang
3) tiap-tiap zat penyusun tetap memilki seperangkat sifat-sifatnya yang khas tidak saling bercampur. Contoh: memisahkan dua zat pelarut yang tidak
4) campuran dapat heterogen atau homogen . Campuran homogen disebut larutan bercampur(campuran air dan minyak)
5) campuran dapat dipisahkan atas komponen-komponennya secara fisis 5. Rekristalisasi adalah cara pemurnian zat padat dari campuran atau pengotornya
dengan cara mengkristalisasikan kembali setelah dilarutkan dalam pelarut yang
Contoh : cocok. Contoh: memurnikan garam dapur.
Air garam merupakan campuran air dan garam 6.2. Menentukan kadar suatu unsur / senyawa secara gravimetri, volumetri dan standar
Sifat-sifat campuran air garam sebagai berikut: lainnya
Indikator : 4. Mencuci endapan dan mengeringkan
- Penentukan kadar unsur atau senyawa secara gravimetri dijelaskan berdasarkan 5. Mengabukan kertas saring dan memijarkan endapan
metode perbandingan 6. Menimbang sampai mendapatkan berat konstan
- Penentukan kadar suatu senyawa dalam contoh perdagangan secara volumetri Perhitungan stoikiometrik :
dijelaskan berdasarkan pengukuran volume Berat suatu komponen dari pemijaran endapan dihitung menurut metode
RINGKASAN MATERI perbandingan , yaitu dengan menggunakan faktor kimia atau faktor gravimetri
Penentuan kadar suatu unsur atau senyawa dapat dilakukan dengan cara Faktor Gravimetri :
gravimetri dan volumetri. Analisis gravimetri adalah analisis yang didasarkan Senyawa yang dihitung Senyawa yang dcari Faktor
pengukuran berat dalam analisisnya. Analisis volumetri adalah analisis yang CuO Cu Cu/CuO
didasarkan pada pengukuran volum dalam pelaksanaan analisisnya. Berdasarkan Mg2P2O P 2P/Mg2P2O7
fase zat yang akan dianalisis terbagi menjadi gasometri dan titrimetri. BaSO4 Ba Ba/BaSO4
A. Analisis gravimetri o Alat-alat gravimetri:
B. Analisis volumetri · Cawan krus porselin dan desikator
A. Analisis gravimetri Penentuan kadar statu unsur atau senyawa :
Gravimetri merupakan analisis kuantitatif yang menggunakan massa (berat) o Misalnya: cuplikan terdiri atas zat A, B, C yang beratnya x gram. Dicari dan
sebagai langkah utama dalam melaksanakan analisanya ditentukan berat zat C, misalnya y gram , maka : y
Cara gravimetri : Kadar zat Cdalam cuplikan = ___ = 100 %
a. Penguapan x
b. Elektrolisis berat senyawa
c. Pengendapan Kadar senyawa = ------------------------- x 100 %
berat mineral
a. Gravimetri cara penguapan : Contoh :
Untuk menentukan kadar air (air kristal atau air yang berada dalam suatu spesies) 1. Berat cuplikan yang mengandung CuO adalah 8,1 gram, jika berat Cu dalam
b. Gravimetri elektrolisis : cuplikan tersebut 0,9 gram tentukan kadar Cu dalam cuplikan tersebut!
Zat yang dianalisis ditempatkan di dalam sel elektrolisis , setelahdilakukan Penyelesaian : Menggunakan faktor gravimetri : Cu/CuO
elektrolisis , maka logam yang mengendap pada katoda selanjutnya dapat berat Cu 0,9
ditimbang Kadar Cu dalam cuplikan = -----------------------x 100 % =
c. Gravimetri metode pengendapan : ----------- x 100 % = 11 %
Menggunakan pereaksi yang kan menghasilkan endapan dengan zat yang akan berat CuO 0,81
dianalsis , sehingga mudah untuk dipisahkan dengan cara penyaringan. Misalnya:
Misalnya : Ag+ diendapkan sebagai AgCl; ion besi (Fe3+) diendapkan sebagai 2. Sampel yang mengandung Mg2P2O7 beratnya 20 gram, tentukan kadar P dalam
Fe(OH)3 yang setelah dipisahkan dipijarkan dan ditimbang sebagai Fe2O3 sampel tersebut! (Ar-Mg =24 , P=31;O=16)
Syarat-syarat umum gravimetri pengendapan : Penyelesaian : menggunakan faktor gravimetri 2P/Mg2P2O7
- Kelarutan endapan harus kecil 2P 2.31 62
- Endapan mudah disaring Kadar P dalam senyawa = ------------------ x 100 % = ---------------- x 100 % =
- Harus dapat diubah menjadi senyawa murni dengan susunan kimia yang -------------x 100 % = 27.9 %
tepat Mg2P2O7 222 222

o Langkah-langkah analisis gravimetri: 3. Suatu mineral beratnya 30 kg mengandung senyawa Fe2O3 sebesar 21
1. Cuplikan ditimbang dan dilarutkan kg.Tentukan kadar Fe2O3 dalam mineral tersebut!
2. Ditambahkan pereaksi agar terjadi endapan Penyelesaian :
3. Proses pemisahan/penyaringan endapan berat Fe2O3 21
Kadar Fe2O3 = --------------------- x 100 % = ------------ x 100 % = 70 % = 5,08 mol.L-1
berat mineral 31 = 5,08 M
5,05
v Analisis volumetri Kadar cuka dalam persen =------------ = 29,19 %
o Volumetri merupakan analisa yang didasarkan pada pengukuran volume 17,4
o Analisis volumetri dapat dilakukansecara titrasi (titrimetri).
o Titrasi adalah volumetri dalam larutan baku yang duperlukan untuk bereaksi
sempurna dengan sevolume tepat atau sejumlah berat zat yang akan ditentukan.
o Analisis volumetri didasarkan pada reaksi kimia yang terjadi.
o Misalnya zat X direaksikan dengan sejumlah zat Y menghasilkan suatu produk:
o X + Y ---------> produk
o X adalah titran (penitrasi) , cairan yang dialirkan dalam buret.
o Y adalah titrat ( zat yang dititrasi), larutan pada wadah yang digunakan dalam
titrasi seperti labu erlemeyer.
o Keadaan ketika terjadi kesetaraan antara zat yang dititrasi dan zat penitrasi
disebut titik ekivalensi (titik akhir titrasi teoritis), sedangkan titik akhit titrasi
adalah keadaan saat titrasi dihentikan yang ditandaio dengan perubahan warna
indikator yang digunakan.
o Bahan dan alat:
· Larutan baku adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui secara pasti
· Pipet gondok disebut pipet volume
· Buret adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dengan variasi
volume. Buret merupakan alat yang biasa digunakan dalam titrasi.
Contoh penentuan kadar asam cuka perdagangan :
Diambil 10 mL cuka perdagangan kemudian diencerkan dengan aquades sampai
volume 200 mL. Dari larutan encer tersebut diambil 10 mL, kemudian dititrasi
dengan larutan NaOH 0,1 M dengan indikator PP. Titik akhir titrasi tercapai pada
saat volume NaOH 25,4 mL. Berapa persen kadar cuka tersebut , bila kadar cuka
murni 17,4 M.
Penyelesaian :
Reaksi: CH3COOH (aq) + NaOH (aq) -----------> CH3COONa (aq) +
H2O (l)
NaOH terpakai pada titrasi = 0,1 mol.L-1 x 0,0254 L
= 0,00254 mol
Berdasarkan persamaan reaksinya CH3COOH yang ada dalam 10 mL larutan
cuka yang telah diencerkan = 0,00254 mol.
Jadi asam cuka yang ada pada cuka sebelum diencerkan adalah
200
= --------- x 0,00254 mol = 0,0508 mol
10
Kadar cuka perdagangan = 0,0508 mol/0,001 L

Anda mungkin juga menyukai