I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan mahasiswa :
1. Dapat menjelaskan prinsip dan proses titrasi kompleksometri
2. Mahasiswa dapat menentukan kadar Zn2+ dalam air limbah dengan titrasi
kompleksometri.
II. Indikator
1. Mahasiswa dapat membuat larutan standar EDTA
2. Mahasiswa dapat menentukan konsentrasi larutan EDTA dengan cara titrasi
3. Mahasiswa dapat menetukan kadar suatu logam yang terkandung dalam air
limbah dengan cara titrasi kompleksometri
4. Mahasiswa dapat mengetahui indikator-indikator logam
5. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan reaksi dalam standarisasi larutan EDTA
Dalam percobaan ini akan dilakukan titrasi ion Zn2+, OCl- dan Mg2+ dengan
EDTA serta menggunakan Eriochrom Black T sebagai indicator. Untuk keperluan
titrasi digunakan garam EDTA yaitu Na2H2Y karena mudah larut dalam air.
Eriochrom Black T (EBT) adalah suatu indikator logam, merupakan asam berbasa
tiga yang dapat ditulis sebagai H3In . Perubahan warna dan bentuk dari EBT pada
keadaan asam dan basa dapat digambarkan sebagai berikut:
H2In- → HIn2- → In3-
pH 6,3 pH 11,6
(merah) (biru) (jingga)
Titik akhir titrasi ini ditandai dengan tepat ketika warna merah hilang dan larutan
berwarna biru.
IV. Alat dan Bahan
a. Alat
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah
.
1. Botol Semprot
2. Buret 10 mL
3. Corong
4. Erlenmeyer 10 mL
5. Gelas Kimia 50 mL
6. Labu Ukur 10 mL
7. Pipet Gondok 10 mL
8. Pipet Tetes
9. Klem dan Statif
b. Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
.
1. Buffer pH 10
2. EDTA 0,01M
3. Indikator EBT
4. Mg2+ , Zn2+ , Klorit
5. Aquades
V. Prosedur Kerja
Tabung Reaksi
+ timbang 0,025gr CaCO3
Tabung Reaksi
+ 5,0 ml sampel air limbah dalam pipet
-Catat
volume
Tabung Reaksi
+ 5,0 ml sampel larutan Mg2+ dalam pipet
Perhitungan :
1. Volume rata-rata EDTA (mL) : 5 mL
2. Volume rata-rata CaCO3 (mL) : 5 mL
3. Perhitungan konsentrasi (M) CaCO3 :
gr 1000
M= ×
mr V (mL)
0,025 gr 1000
= ×
100 25 mL
= 0,01 M
4. Perhitungan konsentrasi (M) EDTA :
N CaCO3 = N EDTA
V1 . M1 = V2. M2
5 mL . 0,01 M = 5 mL . M2
5
M2 = =100 M
0,05
b. Penetapan kadar Zn dalam Air Limbah
No Perlakuan Pengamatan
.
1 Air limbah diambil 5 mL Larutan abu-abu seulas
dan diencerkan dalam labu
ukur 10 mL (aquadest)
2 Larutan limbah + Buffer pH Larutan kemerahan seulas
10 + Indikator EBT 1%
3 Campuran + dititrasi dengan Larutan berubah menjadi biru
EDTA (warna kemerahan menjadi
hilang)
Perhitungan :
1. Volume rata-rata EDTA (mL) : 13,1 mL
2. Volume rata-rata Air Limbah (mL) : 5 mL
3. Perhitungan konsentrasi EDTA (M) : 100 M
4. Perhitungan konsentrasi Zn (M) :
N EDTA = N Zn
V1 . M1 = V2 . M2
13,1 mL . 100 M = 5 mL . M2
5
M2 = = 0,00381 M
1310
gr
n=
mr
gr
V.M=
mr
gr
0,005 L . 0,00381 =
65,4 gr /mol
gr = 0,00001905 ×65,4 gr/mol
=0,0012 gr
Standarisasi kadar Zn
Standarisasi merupakan suatu cara untuk menentukan konsentrasi yang tepat dari
larutan standar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk standarisasi adalah
dengan titrasi. Syarat penggunaan titrasi untuk standarisasi adalah harus tersedia
larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat. Larutan yang dimaksud adalah
larutan standar primer. Larutan ini dibuat dari zat standar primer, yaitu suatu zat yang
konsentrasi larutannya dapat langsung ditentukan dari menimbang sejumlah tertentu
zat tersebut dan melarutkannya dalam volume tertentu. Larutan yang digunakan untuk
standarisasi larutan EDTA adalah larutan standar primer ZnSO4. Volume larutan
ZnSO4 yang digunakan adalah 25 mL. Sebelum dititrasi, ke dalam larutan ZnSO4
ditambahkan 2 mL larutan buffer salmiak dan lima tetes larutan erio T. Penambahan
buffer salmiak bertujuan untuk menjaga agar pH dari sistem tersebut tetap, meskipun
terjadi pembebasan H3O+ dengan terbentuknya kompleks. Sedangkan penambahan
erio T adalah untuk memperjelas tercapainya titik akhir titrasi atau sebagai indikator.
Setelah penambahan indikator Erio T, larutan berubah warna menjadi merah anggur.
Larutan yang berwarna merah anggur tersebut selanjutnya dititrasi dengan larutan
EDTA. Titrasi larutan yang mengandung ZnSO4 dengan menggunakan larutan EDTA
bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan EDTA, dimana dalam hal ini larutan
EDTA disebut sebagai titran dan larutan ZnSO4 disebut sebagai titrat. Titrasi
dihentikan ketika larutan berubah menjadi biru yang menandakan titik akhir titrasi.
Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi : CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Persamaan reaksi : Zn2+ + 2e → Zn