NIM : 12019032
JUDUL JURNAL :
OPTIMASI FORMULASI SIRUP FRAKSI TIDAK LARUT ETIL ASETAT YANG
MENGANDUNG ALKALOID DARI BUNGA KEMBANG SEPATU
(Hibiscus rosa-sinensis L.)
B. DATA PREFORMULASI
Zat Aktif
a. Hibiscus rosa-sinensis L.
Khasiat dan kegunaan : Sebagai zat aktif
Eksipien
a. Aquadest (Farmakope Indonesia edisi III hal 98)
Pemerian : Cairan jernih tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
Stabilitas : Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam
bentuk fisik (es, air, uap). Air harus disimpan dalam
wadah sesuai. Pada saat penyimpanan dan penggunaannya
harus terlindung dari kontaminasi partikel-partikel ion dan
bahan organik. Serta harus terlindung dari partikel-
partikel lain dan mikroorganisme yang dapat tumbuh dan
merusak fungsi air.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
e. Asam Tartrat
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk hablur halus
sampai granul, warna putih, tidak berbau, rasa asam, dan
stabil di udara
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dan mudah larut dalam etanol
Fungsi : Zat Pengawet
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
f. CMC – na
Pemerian : Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading, tidak
berbau atau hamper tidak berbau, higroskopik
Kelarutan : Mudah mendispersi dalam air, membentuk suspensi
koloidal,
tidak larut dalam etanol (95%), dalam eter, dan dalam
pelarut
organik lain
Fungsi : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
C. FORMULA
Akan dibuat sediaan sirup fraksi alkaloid bunga kembang sepatu, sebanyak 60 ml,
dengan formula sebagai berikut :
R/ Hibiscus rosa-sinensis L. 8,25 gr/l
Gliserin 37%
Larutan sorbitol 70% 49%
Mucilago CMC-Na 0,5% 13,5%
Natrium benzoat 2,4
Asam tartrat 3,4
Perasa q.s
Aquades ad 60 ml
D. PERHITUNGAN
a. Hibiscus rosa-sinensis L.
Dalam 1ml = 8,25 mg
Dalam 60 ml = 60 ml/1 ml x 8,25 mg = 495 mg
b. Gliserin
Dalam 1 ml = 37% x 1 ml = 0,37 mg
Dalam 60 ml = 60 ml/ 1ml x 0,37 mg = 22,2 mg
c. Larutan sorbitol 70%
Dalam 1 ml = 49% x 1 ml = 0,49 mg
Dalam 60 ml = 60 ml/1 ml x 0,49 mg = 29,4 mg
d. Mucilago CMC-Na 0,5%
Dalam 1 ml = 13,5% x 1 ml = 0,135 mg
Dalam 60 ml = 60 ml/1 ml x 0,135 mg = 8,1 mg
e. Natrium benzoat
Dalam 1 ml = 2,4 mg
Dalam 60 ml = 60 ml/1 ml x 2,4 mg = 144 mg
f. Asam tartrat
Dalam 1 ml = 3,4 mg
Dalam 60 ml = 60 ml/1 ml x 3,4 mg = 204 mg
g. Perasa q.s
h. Aquades ad 60 ml
F. PROSEDUR PEMBUATAN
1) Siapkan alat dan bahan
2) Bunga dicuci dan diangin-anginkan
3) Bunga dikeringkan di dalam oven dengan suhu 40-50ºC selama 24 jam
4) Simplisia yang sudah kering kemudian diserbuk dan dihitung rendemennya
5) Ekstrak kental bunga kembang sepatu dibuat dengan maserasi dengan
petroleum eter
6) dilanjutkan dengan etanol 70 % dengan perbandingan 1 : 10
7) Satu bagian ekstrak etanol dilarutkan dalam 5 bagian aquadest
8) Kemudian dipartisi sebanyak 3 kali masing-masing menggunakan 5 bagian etil
asetat.
9) Fraksi yang tidak larut etil asetat diuapkan hingga menjadi ekstrak kental dan
dihitung rendemennya
10) kemudian dilakukan fraksinasi dengan fase gerak berbagai perbandingan
menurut tingkat kepolarannya mulai dari etil asetat 100%, etil asetat-metanol
perbandingan 2:1, 1:1, 1:2, 1:5, 1:9 sampai metanol 100%
(F1,F2,F3,F4,F5,F6,dan F7)
11) Senyawa alkaloid di identifikasi di dalam fraksi dilakukan menggunakan
kromatografi lapis tipis.
12) Masing-masing fraksi ditotolkan pada plat silika gel 60 GF 254 sebanyak 1
µL.
13) Plat KLT dielusi menggunakan fase gerak etil asetat : metanol (1:5 v/v).
14) Keberadaan alkaloid di dalam fraksi dideteksi menggunakan pereaksi semprot
Dragendorff
15) Fraksi yang mengandung alkaloid yaitu fraksi 6 dan 7 dicampur dan diuapkan
hingga kental.
16) Fraksi yang diperoleh ditimbang dan dihitung rendemennya, kemudian
dilakukan proses freeze dry
17) Fraksi ditimbang dan dihitung rendemennya.
18) Uji efektivitas pengawet dilakukan di bawah laminar air flow, satu mL sirup
yang telah didiamkan selama 1 minggu diambil menggunakan syringe injeksi
steril dimasukkan ke dalam tabung yang berisi media, kemudian diinkubasi,
dan dilakukan pengamatan ada tidaknya kontaminasi pada permukaan media
hingga minggu ke-4.