Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN SOLID

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Ahdila Ramdhan
2. Azizah Azzahra Faradiba
3. Nabila Azizah
4. Rizky Ananda Astari
5. Uke Octarina Anjani

FARMASI REGULER (A)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRIMA INDONESIA


2021
1. SINGLE PUNCH

Alat yang digunakan untuk mencetak satu tablet dalam satu waktu. Pada pencetakan granul
menjadi tablet, ada beberapa perubahan hingga granul dapat berubah menjadi tablet, yaitu
penyusunan ulang dari struktur diantara punch atas dan punch bawah. Selanjutnya perubahan
bentuk granul karena penekanan, dan yang terakhir adalah granul termampatkan dan terjadi
ikatan antar granul sehingga menjadi tablet.

Fungsi: Alat cetak tablet

Memiliki kekuatan 5000 Newton dan memiliki diameter 16 mm dan 6 mm. Makin besar
diameter tablet yang akan dicetak maka semakin berkurang jumlah tablet yang akan
dihasilkannya. Hal ini disebabkan untuk mencetak tablet dengan diameter yang besar
membutuhkan tenaga/tekanan yang lebih besar lagi. Tekanan ini dapat dipenuhi apabila daya
kerja mesin maksimal pada kecepatan rendah.

BAGIAN-BAGIAN SINGLE PUCH

1. Feeding Hopper
Fungsi: tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di kempa

2. Feeder

Fungsi: untuk mengisi feeding dan melepaskan tablet

3. Punch

Fungsi: Punch atas untuk mengatur kekerasan dan ketebalan tablet


Punch bawah untuk mengatur bobot tablet

4. Die

Fungsi: Tempat granul yang akan dicetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet

CARA KERJA

1. Granul yang berada pada hopper mesin cetak tablet akan turun dengan gravitasi melalui feeder
dan granul memasuki lubang pada die.

2. Lubang pada die terisi oleh granul, granul dalam die ini kemudian ditekan oleh pukulan bawah
dan atas

3. Tekanan yang kuat oleh pukulan atas dan bawah menyebabkan granul pada die mampat dan
menjadi tablet

4. Tablet akan masuk oleh pukulan ke atas melalui ejection cam kemudian akan menabrak
penyingkir ke dalam kontainer

5. Proses diatas berulang-ulang terus sampai dengan granul dalam hopper habis

2. TAPPED DENSITY TESTER


Tapped density tester adalah alat yang digunakan untuk menentukan kerapatan serbuk atau
granul dengan metode pengetapan (Dwinurahmanto, 2014).

Fungsi: Sebagai alat uji kompesibilitas yaitu untuk mengetahui kerapatan serbuk sebenarnya
sebelum di kempa menjadi tablet.

BAGIAN-BAGIAN TAPPPED DENSITY TESTER

1. Holder

Fungsi: Digunakan untuk menyimpan tabung berukuran sebagai wadah sampel yang diuji

2. Mesin pengetuk

Fungsi: Untuk mengangkat gelas ukur yang tersimpan dalam holder dan membiarkan sampel
terketuk – ketuk

3. Penghitung ketukan

Fungsi: Untuk menghitung jumlah ketukan sesuai dengan angka yang ditentukan

CARA KERJA

1. Sampel / sediaan dimasukan ke dalam gelas ukur

2. Lakukan proses ketukan pada gelas ukur yang berisi sampel

3. Baca pembacaan sampel yang sudah dimampatkan di dalam gelas ukur tersebut

4. Lakukan validasi terhadap proses pengujian tersebut.

PARAMETER

Kompresibilitas dapat dillihat dari harga indeks Carr yang sangat bergantung pada kerapatan
nyata maupun kerapatan mampat dari granul yaitu dengan cara kerapatan mampat dikurangi
kerapatan nyata, lalu dibagi dengan kerapatan mampat. Kompresibilitas (indeks Can) dinyatakan
dalam persen.

Kompresbilitas (%) Sifat aliran


5-12 Sangat baik
12-18 Baik
18-23 Cukup
23-33 Kurang
33-38 Sangat kurang
>38 Sangat buruk
Rumus yang dipakai untuk menghitung tapped density (gr/ml) adalah Massa / Volume yang
sudah dimampatkan.

Alat tapped density tester bekerja dengan 2 parameter utama, yaitu jumlah ketukan serta tinggi
loncatan dari cylinder holder dimana gelas ukur yang berisi sampel ditempatkan. Sehingga dalam
melakukan kalibrasi tap density tester maka parameter kedua tersebut (jumlah ketukan serta
tinggi loncatan) harus diperiksa dengan membandingkan standar yang tertelusur.

Toleransi alat ukur untuk tap density tester adalah :

Jumlah ketukan : 250 kali (Toleransi 15 ketukan)

Tinggi ketukan : 3 mm (Toleransi 0.2 mm)

Anda mungkin juga menyukai