Anda di halaman 1dari 9

PENABLETAN

Ayu Saputri
Leni Nurhaeni
Nova Amalia
M.Rizky
TUJUAN
1. Memahami cara penabletan yang baik
dan benar
2. Mengetahui cara pengaturan mesin
tablet untuk mendapatkan tablet yang
sesuai bobot dan kekerasannya
3. Melakukan percobaan pencetakan tablet
DASAR TEORI
Tablet adalah suatu Ada beberapa macam
sediaan padat baik yang tablet berdasarkan
mengandung maupun tidak proses pengerjaannya,
mengandung bahan-bahan yaitu : Tablet dengan
tambahan seperti Proses Granulasi Basah,
lubricant, disintegrant, Granulasi Kering dan juga
diluents atau zat pengisi, dengan Direct
dan zat-zat tambahan yang Compress (Kempa
lainnya. Langsung).
MESIN TABLET
Ada berbagai macam jenis mesin tablet. Yang paling
sederhana adalah mesin single punch, yaitu mesin
tablet yang hanya memiliki satu set matras pengempa.
Untuk industri farmasi mesin tablet semacam ini tidak
pernah digunakan, yang digunakan adalah mesin tablet
dengan jenis rotary dengan jumlah punch puluhan
bahkan sampai ratusan.
Satu set matras pengempa terdiri dari punch atas, die, dan punch bawah.
Punch atas dan punch bawah berfungsi untuk menekan granul dalam die sehingga
menjadi masa kompak yang keras. Disamping sebagai penekan, punch atas dengan
diatur posisinya dapat menentukan kekerasan tablet. Dengan demikian untuk
mendapatkan tablet dengan bobot dan kekerasan tertentu dapat diperoleh dengan
mengatur posisi kedua punch ini.

Disamping punch, bahian penting dari mesin tablet adalah hopper


(corong alimentasi) yaitu bagian yang memberikan pengisian granul kedalam
lubang cetakan (die). Sifat alir granul berkaitan erat dengan hopper ini,
semakin baik granul mengalir, maka semakin baik keseragaman bobot tablet
yang dibuat.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Mesin tablet
2. Hardnees tester
3. Timbangan

Bahan :
Granul yang telah di beri
bahan fase luar dari
percobaan 2
PROSEDUR
1. Siapkan granul yang telah diberi pelicin
2. Masukkan ke dalam hopper. Coba dulu mesin tablet hingga
diperoleh beberapa butirtablet
3. Ukur kekerasan dan bobotnya
4. Jika kekerasan kurang dari 4,0 kg atur punch atas sampai
kekerasan anatar 4,0-7,0 kg
5. Jika bobot kurang dari 750 mg atur punch bawah sehingga
bobot tablet memenuhisyarat farmakope
6. Jika bobot dan kekerasan telah terpenuhi, jalankan mesin
sehingga granul habis semua menjadi tablet
7. Hitung efisiensi mesin dengan membandingkan jumlah total
tablet yang di peroleh dg jumlah tablet teoritis
8. Simpan tablet yang sudah jadi untuk digunakan pada
percobaan selanjutnya
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan proses penabletan.
Digunakan granul yang sudah melewati evaluasi granul
pada percobaan kedua sebagai bahan baku pembuatan
tablet. Proses penabletan dilakukan dengan menimbang
sejumlah granul kering hasil dari
evaluasi granul pada percobaan kedua, kemudian granul
dimasukkan kedalam alat pencetak tablet. Pencetakkan
dihentikan ketika granul tersebut habis.
tetapi setelah di cetak bahan granul tersebut tidak
membentuk tablet, karena penyebab bahan pengikat atau
pelicinnya sedikit atau kurang sehingga tablet tersebut
tidak jadi dan hancur.

gambar hasil penabletan

Anda mungkin juga menyukai