Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firda Hanun Najah

NIM : 1804015263
Kelas : Prak. Tek. Sed. Farm. Solid A1

Soal Latihan BAB III

1. Tuliskan 5 contoh permasalahan yang mungkin dalam proses penabletan dan bagaimana cara
mengatasinya!
2. Sebutkan jenis mesin tablet dan perbedaannya!

JAWABAN
1. Permasalahan penabletan :
a. Binding adalah keadaan dimana bahan yang ditablet sebagian melekat pada die atau
matriks, sehingga sukar didorong keluar.
Cara mengatasinya : Penambahan lubrikan yang efektif, pemolesan pada die/matriks,
pengeringan granul secara optimal
b. Sticking adalah keadaan dimana sebagian massa tablet melekat pada punch.
Cara mengatasinya : pemanasan granul secara optimal, peningkatan tekana pengempaan
tablet dan kurangi kecepatan pengempaa, penambahan zat adsorben
c. Capping adalah keadaan dimana lapisan atas atau bawah tablet terbelah sebagian atau
seluruhnya.
Cara menngatasinya : penambahan zat pembasah, menambah atau mengganti jenis lubrikan
yang digunakan, hilangkan udara saat pengempaan tablet
d. Mottling adalah keadaan dimana terjadi warna yang tidak merata pada permukaan tablet.
Cara mengatasinya : gunakan pewarna yang sesuai dan efektif, lakukan pencampuran yang
tepat dan homogeny, kecilkan ukuran granul agar tidak terjadi segregasi
e. Chipping adalah keadaan dimana bagian bawah tablet terpotong.
Cara mengatasinya : keringkan granul dan tambahkan lubrikan, kurangi waktu pengeringan
tambahkan zat pembasah

2. Mesin tablet :
a. Mesin cetak yang menggunakan tangan
Merupakan mesin cetak tablet yang paling kecil dan sederhana yang didisain sedemikian
rupa sehingga operasionalnya dapat dengan mempergunakan tangan. Prinsip kerja yang
dimilikinya sama dengan single punch yang lebih besar. Mesin cetak tangan ini mampu
memberikan hasil yang seragam dengan penampilan yang baik seperti halnya tablet yang
dihasilkan dari mesin cetak lainnya. Mesin cetak yang mempergunakan tangan cocok untuk
maksud pembuatan tablet dalam jumlah kecil dan juga untuk tujuan penelitian di pabrik-
pabrik maupun di laboratorium perguruan tinggi. Mesin cetak ini mempunyai kemampuan
menghasilkan 50 tablet per menit, diameter punch dan dies yang bisa digunakan pada mesin
cetak ini adalah 12,7 mm.
b. Mesin cetak single punch
Prinsip kerja mesin cetak single punch ini sama dengan mesin cetak yang mempergunakan
tangan. Kemampuan mesin ini untuk mencetak tablet dengan diameter 12,7 mm adalah 60-
90 tablet per menit, makin besar diameter tablet yang akan dicetak maka semakin
berkurang jumlah tablet yang akan dihasilkannya. Hal ini disebabkan untuk mencetak tablet
dengan diameter yang besar membutuhkan tenaga/tekanan yang lebih besar lagi. Tekanan
ini dapat dipenuhi apabila daya kerja mesin maksimal pada kecepatan rendah.
c. Mesin cetak rotary
Desain mesin cetak rotary maupun cara operasionalnya sangat berbeda sekali dengan mesin
cetak single punch apalagi dengan mesin cetak yang menggunakan tangan. Mesin cetak
rotari ini dilengkapi dengan meja die yang bundar yang memiliki beberapa dies didalamnya
disertai satu set punch yang jumlahnya sesuai dengan dies yang ada pada meja tersebut.
d. Mesin Cetak Rotary Ganda
Mesin cetak rotary ganda ini mampu menghasilkan 2 sampai 3 lapisan tablet. Desainnya
sedemikian rupa dilengkapi dengan banyak hopper tergantung dari jumlah lapisan yang
akan dibuat, misalnya untuk tablet dengan dua lapisan dimana hopper juga dua. Hopper
pertama untuk lapisan pertama, dan hopper kedua berisi granul untuk lapisan kedua.
Pengisian ruang cetak dies dilakukan dua kali. Pertama akan diisi granul dari hopper pertama
dan diatasnya diisi granul dari hopper kedua. Pencetakan hanya satu kali, maka hasilnya
akan didapat tablet dengan dua lapis yang berbeda. Cara ini dapat digunakan untuk bahan
obat yang tidak dicampurkan, dapat diproses dalam bentuk granul yang berbeda. Mesin
cetak ganda ini mempunyai model, model pertama dengan 39 station untuk ukuran
diameter maksimum tablet, kedua 47 station dengan diameter maksimum 11,1 mm dengan
kapasitas 1250 dan 500 tablet/menit.

Perbedaan prinsip kerja mesin cetak tablet :


a. Single Punch :
 Pengaturan tekanan berdasarkan pada kedudukan maksimum bawah punch
atas
 Pengaturan tekanan maupun bobot tablet baru dapat dilakukan pada saat
mesin tidak berjalan.
 Mampu memproduksi 5100/jam diameter 22,23 mm, tebal 17,8 mm.
b. Rotary :
 Pengaturan tekanan berdasarkan pada kedudukan maksimum bawah punch
bawah.
 Pengaturan tekanan maupun bobot tablet baru dapat dilakukan pada saat
mesin sedang berjalan.
 Mampu memproduksi 800/menit diameter 12,7 dengan tebal 17,8-50,8 mm

Anda mungkin juga menyukai