Anda di halaman 1dari 6

Tablet lepas lambat kaptopril

1. Menentukan zat aktif yang digunakan dalam tablet


Kaptopril merupakan senyawa aktif yang berfungsi sebagai inhibitor
Angiontensin Converting Enzyme (ACE inhibitor) yang banyak digunakan untuk
pengobatan gagal jantung dan hipertensi karena efektifitas yang baik dan toksisitasnya
yang rendah. Kaptopril mempunyai waktu paruh biologis satu sampai tiga jam dengan
dosis sekali pakai 12,5-25 mg dua sampai tiga kali sehari, dosis maksimum 150 mg
sehari. Kaptopril merupakan salah satu obat yang sering digunakan dalam
pengobatan hipertensi dengan frekuensi penggunaan berulang kali dalam sehari,
karena itu kaptopril perlu diformulasikan dalam bentuk lepas lambat serta dicari
formula optimumnya.

2. Studi preformulasi (sifat fisika dan kimia) zat aktif dan tambahan
 Kaptopril (FI V, 617)
Pemerian Serbuk hablur; putih atau hampir putih; baukhas seperti sulfida.
Melebur pada suhu 104º - 110º.
Kelarutan Mudah larut dalam air, metanol, etanol, dankloroform.
Fungsi : obat antihipertensi
 HPMC K4M (hidroksipropil metilselulosa)
Fungsi : digunakan sebagai bahan pembentuk matrix hidrofilik
Pemerian : serbuk putih tidak berbau dan tidak memiliki rasa, larut dalam air
Kelarutan : larut dalam air dingin, praktis tidak larut dala kloroform, etanol,
dan eter, tetapi tidak larut dalam campuran etanol dan diklorometan, dalam
campuran metanol dan diklorometan, dan campuran air dan alkohol
Fungsi : penyalut tablet, pengikat tablet, stabilizing tablet, agen peningkat
viskositas
 xanthan gum
Fungsi : Gelling agent; stabilizing agent; suspending agent; sustained-release
agent; viscosity-increasing agent (HPE 6th ed).
Pemerian : serbuk berwarna putih atau putih kekuningan (Parfitt, 1999).
Kelarutan : larut dalam air panas dan dingin, praktis tidak larut dalam pelarut
organik(Parfitt, 1999).
 asam tartrat (FI V, 173)
Pemerian:serbuk hablur halus sampai granul, warna putih; tidakberbau; rasa
asam dan stabil di udara.
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; mudah larutdalam etanol.
Fungsi : sebagai penghancur
 natrium bikarbonat (FI V, 909)
Pemerian Serbuk hablur, putih. Stabil di udara kering,tetapi dalam udara
lembab secara perlahan-lahan terurai.Larutan segar dalam air dingin tanpa
dikocok, bersifatbasa terhadap lakmus. Kebasaan bertambah bila
larutandibiarkan, digoyang kuat atau dipanaskan.
Kelarutan : Larut dalam air; tidak larut dalam etanol.
Fungsi :meningkatkan kekerasan tablet dan disolusi serta mempercepat
floating lag time.
 PVP K-30
Fungsi : bahan pengikat
Pemerian : putih sampai krem, pahit, tidak berbau, higroskopi (serbuk)
Kelarutan : praktis larut dalam asam, kloroform, etanol, metanol, keton dan air
dan praktis tidak larut dalam eter hidrokarbon dan minyak mineral.
 talk
Pemerian : serbuk halus, putih sampai abu-abu,tidak berbau.
fungsi : anticaking/antikempal, glidant, tablet and capsule diluents, lubrikan.
 magnesium stearat (FI V, 812)
Pemerian Serbuk halus, putih dan voluminus; bau lemahkhas; mudah melekat
di kulit; bebas dari butiran.
Kelarutan Tidak larut dalam air, dalam etanol, dandalam eter.
Fungsi : bahan lubrikan
 kalsium sulfat (FI V, 612)
Pemerian Serbuk halus; putih sampai putih kekuningan;tidak berbau.
Kelarutan Sukar larut dalam air; larut dalam asamklorida 3 N.
Fungsi : Desiccant; tablet and capsule diluent (HPE 6th ed).
3. Metode pembuatan tablet berdasarkan studi preformulasi
Tablet lepas lambat kaptopril dibuat dengan metode granulasi basah, karena zat aktif
kaptopril bersifat mudah larut dalam air.
4. Membuat master formula per satuan tablet
Formula A.
No. Bahan Fungsi Bobot (mg)
1. Kaptopril 50
2. HPMC K4M 45
3. Xanthan gum 45
4. Kalsium sulfat 85
6. Natrium bikarbonat 30
7. PVP K-30 30
8. Talk 12
9. Magnesium stearat 3
Total Bobot Tablet 300

5. Cara pembuatan
Tablet lepas lambat kaptopril dibuat dengan metode granulasi basah, dengan
komposisi formula tercantum pada Tabel I. Bahan aktif (kaptopri) dicampur dengan
kombinasi matriks (HPMC K4M-xanthan gum), kalsium sulfat, dan PVP K-30,
kemudian ditambahkan alkohol 96% sampai terbentuk massa granul, diayak dengan
pengayak mesh 16 dan dikeringkan dengan oven pada suhu 50 C hingga kelembaban
granul antara 3-5%. Granul kering diayak lagi dengan pengayak mesh 18 dan
ditambahkan fase luar, yaitu asam tartrat, natrium bikarbonat, magnesium stearat, dan
talk. Setelah itu dilakukan pengujian mutu granul. Campuran dicetak dengan bobot
300 mg per tablet. Pentabletan dilakukan dengan tekanan kompresi yang sama pada
semua formula, kemudian dilakukan uji mutu tablet.
6. Uji-uji yang diperlukan
A. Uji Evaluasi Mutu granul
1. Uji waktu dan kecepatan alir Granul
dimasukkan kedalam corong kemudian dibuka penutup corong lalu catat
waktu granul mengalir dengan stopwatch. Hitung kecepatan alir dan waktu
alir. Dilakukan 3 kali replikasi (Suihko et al., 2001). Syarat kecepatan alir
yaitu lebih dari 10 g/detik. Dan syarat waktu alir yang baik adalah waktu alir
yang baik karena memenuhi syarat tablet ideal yaitu tidak lebih dari 10 detik
(Xiao et al., 2016).
2. Uji sudut istirahat Diameter dan tinggi
tumpukan kerucut 50 gram granul yang terbentuk dari mengalirkan granul
melalui corong diukur dan dihitung besar sudut diam granul. Dilakukan 3 kali
replikasi (Suihko et al., 2001).
suatu granul memiliki sudut istirahat yang sangat baik jika kurang dari 30 º
maka mengalir bebas (free flowing) maka dapat dikatakan granul memiliki
sifat alir yang baik.
3. Uji kerapatan mampat
Granul dimasukkan secara perlahan ke dalam alat volumeter. Dihentakkan
mesin pengetap sebanyak 100 hentakkan. Dicatat perubahan volume yang
terjadi. Diulangi sebanyak 8 hentakkan lagi, hingga volume granul tidak
berubah lagi. Dari data uji tapping density dihitung persen kompresibilitas
granul dan Rasio Hausner. Dilakukan 3 kali replikasi (Suihko et al., 2001).
nilai % Cars Index yang baik adalah antara 12-16. (British Pharmacopoeia
Edisi IV)
4. Uji Kelembaban
Granul minimal 500 mg dimasukkan ke loyang dalam alat moisture balance
kemudian ditunggu sampai lampu mati yang menunjukkan proses telah
selesai. Dilakukan 3 kali replikasi (van Veen et al., 2000).
Granul yang baik memiliki kelembaban 2-5%. (British Pharmacopoeia Edisi
IV).
B. Uji evaluasi mutu tablet
 Karakterisasi tablet
 Uji keseragaman sediaan
Persyaratan keseragaman bobot dan keseragaman kandungan yaitu
jumlah zat aktif terletak antara 85-115% dan simpangan baku relatif
kurang dari 6,0 %. (FI IV)
 Uji kekerasan tablet
Uji kekerasan berfungsi untuk menggambarkan ketahanan tablet
terhadap tekanan, goncangan, maupun pengikisan selama proses
produksi, pengemasan transportasi ataupun distribusi. Persyaratan
kekerasan tablet lepas lambat yang baik mempunyai kekerasan
minimum 10-20 kgf. (kilogram-gaya)
 Uji kerapuhan tablet
Uji kerapuhan berfungsi untuk menggambarkan kerapuhan kekuatan
tablet yang berhubungan dengan kekuatan ikatan partikel pada bagian
tepi atau permukaan tablet. Persyaratan kerapuhan tablet mempunyai
syarat kurang dari 0,8 %.

 Uji disolusi (FI V, 619)


Alat tipe 1: 50 rpm.
Waktu: 20 menit.
Prosedur Lakukan penetapan jumlah kaptopril C9H15NO3S yang terlarut
dengan mengukur serapan alikuot, jika perlu diencerkan dengan Media
disolusi dan serapan larutan baku Kaptopril BPFI dalam media yang sama
pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 205 nm.
Toleransi Dalam waktu 20 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q)
C9H15NO3S, dari jumlah yang tertera pada etiket.
 Uji penetapan kadar kaptopril di dalam tablet
Persyaratan penetapan kadar dimana tablet lepas lambat kaptopril
mengandung tidak kurang 97,5 % dan tidak lebih dari 102%.
 Uji foating lagTime (Moes, 2003)
Bentuk floating system banyak diformulasi dengan menggunakan
matrix-matrix hidrofilik , karena saat polimer berhidrasi intensitasnya
menurun akibat matrixnya mengembang dan dapat menjadi gel penghalang di
permukaan luar. bentuk-bentuk ini diharapkan tetap dalam keadaan
mengapung selama 3 atau jam di lambung tanpa dipengaruhi oleh laju
pengosongan lambung karena densitasnya lebih rendah dari kandungan
gastrik.
Faktor interaksi asam tartrat dan rasio polimer HPMC K4M - xanthan
gum memberikan pengaruh positif terhadap floating lag time yang ditandai
dengan nilai koefisien + 0,18, yaitu memperlambat floating lag time tablet
kaptopril (Formula A). sifat pengembangan dan pengapungan tablet selama ±2
menit.

Anda mungkin juga menyukai