Usia Lanjut
Lansia = 60 tahun atau lebih
Proses Menua: Suatu proses yang mengubah
seorang dewasa sehat menjadi seorang yang
bersifat rapuh, dengan penurunan hampir
seluruh sistem fisiologis tubuh dan naiknya
kerentanan terhadap penyakit dan kematian
Bersifat Universal
• Populasi lansia (> 65 tahun) meningkat pesat.
• Data PBB: 841 juta (2013) 2 milyar (2050)
• Indonesia termasuk Negara dengan struktur penduduk “menuju tua”
(ageing population): 9,34% dari total penduduk merupakan kelompok
lansia (> 60 tahun)
• Multipatologi
• Polifarmasi
• Perubahan Farmakokinetik dan Farmakodinamik
• Fungsi fisik dan kognitif menurun
• Faktor psikososial
• Gangguan nutrisi, gizi kurang atau gizi buruk
Reduksi sekresi asam lambung
Penurunan molititas saluran cerna
Reduksi luas permukaan total absorpsi
Reduksi aliran darah di saluran cerna
Reduksi ukuran hati
Reduksi aliran darah hati
Reduksi filtrasi glomerolus
Reduksi filtrasi tubuler ginjal
Reduksi “Lean body mass”
Reduksi total air dalam tubuh
Peningkatan total lemak tubuh
Penurunan albumin serum
Asam 1 - Glycopcotein tetap / sedikit meningkat
• Perubahan Farmakokinetik
• Perunahan Farmakodinamik
• Ketidakpatuhan (non adherence)
• Reaksi obat tidak diharapkan (ADR)
• Interaksi obat, kontraindikasi
• Overuse
• Underuse
• Penggunaan OTC dan obat alternatif
• Inkontinensia urin
• Imobilisasi dan ulkus dekubitus
• Instabilitas, jatuh dan patah tulang
• Perubahan status mental
• Gangguan tidur
• Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
• Gangguan regulasi suhu
• Infeksi
• Malnutrisi
• Konstipasi
• Frailty and failure to thrive
• Mengonsumsi 30% dari total konsumsi obat
padahal populasinya hanya 13%
• Jumlah obat yang digunakan tiap pasien
rata-rata: 6 macam
• OTC rata-rata tiap pasien: 3
• Overuse laxan dan NSAID
Prescribing Cascade :
Peresepan yang dilakukan ketika suatu reaksi tidak
diharapkan dari suatu obat ditafsirkan sebagi kondisi medis
baru yang memerlukan terapi obat berikutnya.
• Total body water (krn massa otot ) dan
lemak tubuh shg tjd perubahan volume
distribusi
• Kadar obat dalam darah krn Vd
• t1/2 obat larut dalam lemak krn lemak
tubuh
• Absorpsi obat tidak terlalu dipengaruhi oleh
usia
• Hepatic blood flow shg first pass metabolism
(tapi hal ini sulit diprediksi)
• Asetilasi dan konjugasi tidak berubah bermakna
• Metabolisme oksidatif melalui CYP450 berubah, shg
clearance obat
• GFR umumnya menurun, tetapi sangat bervariasi
• 30% have little change
• 30% have moderate decrease
• 30% have severe decrease
The Cockroft and Gault Equation
bertambah: benzodiazepine,
metoklopramid,
levodopa, antikoagulan oral
berkurang: beta-blocker,
beta-agonist, furosemid
• 15% hospitalization akibat ADR
• Jumlah obat , risiko ADR dan I/O
• Narkotik
Berikan laxative
• Steroids
osteoporosis
steroid induced diabetes
• Levothyroxine
Calcium mengganggu absorpsi of levothyroxine
• Penyebab tersering ADR
• Sangat banyak, kontribusi farmasis klinik
sangat diharapkan!
• Contoh:
Quinolon dengan Sukralfat
Warfarin dengan banyak obat
ACE inhibitors meningkatkan efek hipoglikemia dari
sulfonilurea.
Ruang
Perawatan Klinik
ICU
Medication Safety Patient Safety
Mendapatkan dan memelihara
informasi yang akurat dan lengkap
tentang obat pasien, dan menggunakan
informasi tersebut sepanjang pasien
mendapatkan perawatan untuk
menjamin penggunaan obat yang aman
dan efektif
Pria 82 tahun mengeluh rasa kantuk dan
pusing yang berkepanjangan gemetar dan
badan terasa kaku. Riwayat penyakitnya
adalah hipertrofi prostat dan diberi resep
oleh dokter : Doxazosin 4 mg sehari. Dua
bulan yang lalu ia diberi resep :
Proklorperazin (stemetil) 5 mg 3 x sehari
untuk mengatasi pusing/vertigo yang
berkepanjangan.
Pria 82 tahun hipertrofi prostat diterapi
dengan doxazosin ( bloker) hipotensi
postural pusing/vertigo.
Diterapi dengan proklorperazin
(fenotiazin) ESO badan kaku, tremor,
hipotensi
Saran farmasis : Ganti bloker dengan
finasterid ( 5-alpha-reductase inhibitors)
Seorang wanita berusia 76 tahun menderita
konstipasi parah, tidak buang air besar
selama 7 hari, dengan sakit perut dan
muntah. Riwayat penyakit sebelumnya
adalah hipotirodisme. Wanita tersebut dua
minggu yang lalu di beri resep codein dan
paracetamol oleh dokter, untuk mengobati
osteoarthritis pada pinggulnya.
Wanita 76 tahun hipotiroidisme &
osteoarthritis. Nyeri sendi diterapi dengan
kombinasi codein + Paracetamol.
Lansia aktivitas gasto intestinal di
tambah hipotiroid menurunkan aktivitas otot
visceral termasuk saluran cerna.
Obat opioit (codein) memperparah kondisi
tersebut. Ganti codein dengan analgesik lain.
• Review riwayat penggunaan obat (termasuk
jamu, OTC)
• Minimalkan penggunaan obat
• Kenali dengan baik sifat obat (farmakodinamik,
farmakokinetik, ESO)
• Pertimbangkan kendala biaya
• Start low, go slow (biasanya mulai dengan ½
dosis dewasa muda)
• Sederhanakan rejimen
• Berikan instruksi penggunaan dengan jelas