Anda di halaman 1dari 34

TABLET BUKAL

POLTEKKES KEMENKES
PALEMBANG
JURUSAN FARMASI
2012
Kelompok III

Muni’ah Muchtar
Nike Ardila
Nur Indah Puspa Dini
Reka Novira saputri
Riska Dwi Wulansari
Tri Indah
Vera Tanureza
Yuwansyah
Definisi Tablet Bukal
Tablet Bukal adalah
tablet kempa biasa yang
berbentuk oval yang
ditempatkan di antara gusi dan
pipi sehingga zat aktif diserap
secara langsung melalui
mukosa mulut.
Biasanya keras dan
berisi hormon. Bekerja
sistemik, tererosi atau
terdisolusi di tempat tersebut
dalam waktu yang lama (secara
perlahan).
Lanjutan...........
Tablet bukal umumnya berbentuk kecil,
pipih, dan oval yang dimaksudkan untuk
pemberian pada daerah bukal yang
melarut atau tererosi perlahan, oleh
karena itu, diformulasi dan dikompresi
dengan tekanan yang cukup untuk
menghasilkan tablet yang keras.
Tujuan Pemberian dalam Bentuk Tablet
Bukal
Agar memberikan efek sistemik, dan karena itu harus dapat
diserap dengan baik oleh selaput lendir mulut.

Obat yang diserap dari selaput lendir


mulut masuk ke aliran darah,
selanjutnya masuk ke aliran darah
umum. Obat diserap melalui saluran
cerna masuk ke sirkulasi darah usus,
yang langsung berhubungan dengan
hati melalui vena porta. Jadi
penyerapan obat melalui rongga
mulut menyebabkan obat terhindar
dari metabolisme first-pass
Kerugian Sediaan Tablet Bukal
Hanya sebagian obat yang dapat dibuat menjadi tablet
sublingual dan bukal karena obat yang dapat diabsorpsi
melalui mukosa mulut jumlahnya sangat sedikit.

Untuk obat yang mengandung nistrogliserin


pengemasan dan penyimpanan obat memerlukan cara
khusus karena bahan ini mudah menguap.
Formula Tablet Bukal
R/ Zat berkhasiat
Zat tambahan
Polimer adesif
Tambahan tablet yang dikompresi langsung
Bahan obat yang berguna secara terapi
Zat penghancur
Zat lubrikan
Zat Berkhasiat / Zat Aktif

Pemberian melalui bukal sebagian berguna untuk bahan aktif


yang menunjukkan bioavailabilitas yang rendah selama
pemberian non parenteral. Availabilitas yang rendah dapat
menyebabkan kelarutan yang rendah, degradasi oleh enzim atau
dirusak oleh asam selama melewati saluran pencernaan, atau
first-pass destruction oleh hati setelah absorpsi dari saluran
pencernaan.
Lanjutan............

Contoh obatnya yaitu : steroid, seperti estrogen,


misalnya estradiol, dan turunannya seperti
esternya, misalnya, progestins, misalnya,
progesteron dan senyawa yang berhubungan,
androgen dan steroid anabolik
Zat Tambahan
a. Adesif polimer

Bahan adesif polimer Salah satu kelompok


yang dapat diterima secara bahan adesif polimer
farmasetikal digunakan yang ber-BM tinggi dari
untuk memberikan sifat asam akrilat dikenal
basah untuk formulasi dengan karbomer.
bukal sehingga sediaannya Misalnya carbomer 934 P
dapat tetap pada
tempatnya selama
pemberian.
b. Bahan tambahan yang di kompresi secara langsung
Bahan tambahan tablet yang larut, yang dapat dikompresi secara
langsung seperti gula.

c. Zat penghancur
Penggunaan sejumlah disintegran yang dapat diterima secara
farmasetikal dalam formulasi sampai 10%. Meskipun demikian,
jumlah disintegran yang berlebihan bisa memperlambat
penghancuran, seperti pada formulasi dari gel yang tidak larut.

Contoh :Bahan disintegran lain meliputi asam alginate dan pati Na-
karboksimetil (CMC-Na)
d. Bahan tambahan tablet

Satu bahan tambahan tablet


adalah co-kristalisasi dari sukrosa
97% dan dekstrin termodifikasi
3%. Selain itu, juga biasa
digunakan laktosa.
e. Tambahan Lain : lubrikan, perasa dan pengaroma

• Lubrikan mungkin tidak larut dalam air, misalnya


magnesium stearat atau oleat, jumlahnya sampai 3%, lebih
dipakai 0,3 sampai 1,5%.

• Meskipun demikian, lubrikan yang dipilih adalah yang larut


dalam air, misalnya Na lauril sulfat, jumlahnya sampai 3%,
dipilih 0,3-1,5%. Campuran lubrikan yang larut dan tidak
larut dalam air dapat digunakan.
Contoh Formulasi

R/ Tablet bukal Prokloperazin maleat (5 mg)

Bobot tablet : 60 mg
- Untuk satu kali produksi akan dibuat 500 tablet
- Bobot Total : 500 x 60 mg = 30000 mg = 30 gr
Prokloperazin maleat : 5 mg x 500 = 2500 mg
Gom kacang-lokus : 1,5 mg x 500 = 750 mg
Gom xantan : 1,5 mg x 500 = 750 mg
Povidon : 3 mg x 500 = 1500 mg
Serbuk sukrosa : 47,5 mg x 500 = 23750 mg
Magnesium stearat : 1 mg x 500 = 500 mg
Talk : 0,5 mg x 500 = 250 mg
Air : secukupnya (q.s)
TOTAL : 30000 mg = 30 gr
Cara Pembuatan
Tablet bukal dikempa dibuat dengan prosedur yang
digunakan untuk granulasi/ kempa lansung.

Metode kempa langsung


• Metode kempa langsung, yaitu pembuatan tablet
dengan mengempa lansung campuran zat aktif dan
aksipien kering. Tanpa melalui perlakuan awal
terlebih dahulu.
Lanjutan...........

Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan


cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada
kondisi zat aktif yang kecil dosisnya serta zat aktif tersebut
tidak tahan terhadap panas dan lembap.

Ada beberapa zat berbentuk Kristal seperti NaCl,


NaBr, dan KCl, yang mungkin langsung
dikempa, tetapi sebagian besar zat aktif tidak
mudah untuk lansung dikempa, selain itu zat aktif
tunggal yang lansung di kempa untuk dijadikan
tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena
air (cairan tubuh)
EVALUASI TABLET

1. Sifat dan Kualitas


Ciri – ciri fisik tablet sublingual dan bukal adalah
datar atau oval, dan keras. Bentuk tersebut ditentukan
oleh punch dan die yang digunakan untuk mengkompresi
(menekan) tablet. Untuk menghasilkan tablet yang datar,
maka punch-nya jangan terlalu cembung.

Adapun ketebalan tablet dipengaruhi oleh jumlah


obat yang dapat diisikan ke dalam cetakan dan tekanan
yang diberikan pada saat dilakukan kompresi
2. Berat Tablet
Berat tablet ditentukan oleh jumlah bahan
yang diisikan ke dalam cetakan yang akan
ditekan. Volume bahan (granul) harus disesuaikan
dengan beberapa tablet yang telah lebih dulu
dicetak supaya tercapai berat tablet yang
diharapkan. Penyesuaian diperlukan, karena
formula tablet tergantung pada berat tablet yang
akan dibuat.
3. Kekerasan Tablet

Tablet bukal sengaja dibuat keras. Hal ini


dimaksudkan agar obat yang disisipkan di pipi larut
perlahan–lahan. Jadi, untuk membuat tablet bukal yang
keras, tekanan yang dibutuhkan juga besar. Dalam proses
kompresi besarnya tekanan yang biasa digunakan adalah
lebih kecil dari 300 dan lebih besar dari 40.000 pound. Pada
saat ini banyak alat yang bisa digunakan sebagai tester
pengukur kekerasan tablet, diantaranya Pfizer tablet
hardness tester, HT500 Hardness Tester, dan Friabilator.
4. Daya Hancur Tablet

Semua tablet dalam USP harus melalui


pengujian daya hancur secara resmi yang
dilaksanakan in vitro dengan alat uji khusus. Alat ini
terdiri dari rak keranjang yang dipasang berisi 6 pipa
gelas yang ujungnya terbuka, diikat secara vertikal di
atas latarbelakang dari kawat stainless yang berupa
ayakan dengan ukuran mesh nomor 10.
Lanjutan.......

Selama waktu pengujian, tablet diletakkan pada pipa terbuka


dalam keranjang tadi, dengan memakai mesin, keranjang
diturun-naikkan dalam cairan pencelup dengan frekuensi 29 –
32 kali turun – naik per menit. Layar kawat dipertahankan
selalu berada di bawah permukaan cairan. Untuk tablet bukal,
meggunakan air (cairan pencelup) yang dijaga pada
temperatur 37oC, kecuali bila ditentukan ada cairan lain
dalam masing – masing monogramnya. Tablet bukal harus
melebur dalam waktu 4 jam
5. Pengemasan dan Penyimpanan

Pada umumnya tablet sangat baik


disimpan dalam wadah yang tertutup rapat di
tempat dengan kelembaban nisbi yang rendah,
serta terlindung dari temperatur tinggi. Tablet
khusus yang cenderung hancur bila kena
lembab dapat disertai pengering dalam
kemasannya. Tablet yang dirusak oleh cahaya
disimpan dalam wadah yang dapat menahan
masuknya cahaya
CONTOH OBAT DAN NAMA DAGANG

Tablet bukal dan sublingual pemberiannya hanya


terbatas pada gliseril trinitrat, nitrogliseril dan hormon -
hormon steroid.

1. Nitrogliserin
Sediaan nitrogliserin sublingual dan bukal dapat
mengurangi serangan anginal pada penderita iskemia jantung.
Efek samping mencakup hipotensi postural yang
berhubungan dengan gejala sistem saraf pusat, refleks takikardi,
sakit kepala, dan wajah memerah, dan mual pada waktu tertentu
2. Hormon – Hormon Steroid
a. Estrogen

Estrogen yang diberikan oral menstimulasi sintesis


protein hepatik dan meningkatkan konsentrasi sirkulasi glogulin
terikat hormon seks, yang dapat menjamin bioavailabilitas
androgen dan astrogen.
Contoh obat yang beredar di pasaran adalah angeliq,
cliane, climmen, cyclo progynova, diane, dan lain-lain.
b. Progestogen
Progestogen umumnya diberikan pada wanita yang
belum pernah menjalani histerektomi. Progestin sebaiknya
ditambahkan karena estrogen tunggal berkaitan dengan
hiperplasia dan kanker endometrium.
.
Progestogen oral yang
paling umum digunakan adalah
Medroksiprogesteron asetat
misalnya Dilena;
Noretisteron asetat, misalnya
Anore, Cliane, Kliogest,
Norelut, Primolut N, dan
Regumen.
10 Nama
Dagang
• Oravig (miconazole)
tablet bukal untuk
pengobatan kandidiasis
orofaringeal (OPC), lebih
dikenal sebagai sariawan,
pada orang dewasa dan
anak usia 16 dan lebih
tua.
Lanjutan…
• Regumen
mengandung noretisteron 5mg
indikasi: pendarahan rahim disfungsional

• Stemetil
mengandung Proklorperazin 3mg; 10mg
Indikasi : neuroleptik sedang atau berat, psikoneurosis,
agitasi vertigo karena sindrom Meniere, mual muntah,
migrain
Lanjutan…
• Anore
mengandung Noretisteron 5mg
Indikasi : aminore primer dan sekunder syndrom
pra-menstruasi, mengatur waktu menstruasi,
endometriosis, dan pendarahan disfungsional
• Cyclo progynova
mengandung Estradiol valerat 2mg/tablet dan
10 tablet estradiol valerat 2mg; norgestrel 0.5 mg
indikasi: terapi gejala klimakterik gangguan masa
menopause akibat menurunnya jumlah estrogen,
amenore primer dan sekunder, siklus haid tidak
teratur disebabkan oleh kekurangan hormon
• Primolut N Lanjutan
Mengandung Noretisteron 5mg
Indikasi: pendarahan disfungsional,
amenorea primer dan sekunder,
sindromapremenstruasi, mastopati siklik,
pengaturan waktu menstruasi, endometriosis.
• Kliogest
mengandung estradiol 2mg, noretisteron
asetat 1mg. Indikasi: kekurangan estrogen
karena menopause, osteoporosis pasca
menopause
Lanjutan.....
• Angeliq
mengandung Estradiol 1mg
dan Drospirenon 2 mg.
Indikasi : terapi suli hormon
gejala klimakrerik pada wanita post
menopausedengan gejala vasomotor,
sulit tidur, depresi, kegelisahan atrofi
urogenital karena difisiensi produksi
esterogen akibat menopause alami,
hipogonadisme, kastrasi atau
kegagalan ovarium primer pada wanita
dengan rahim utuh .
Lanjutan.....

• Cliane
mengandung Estradiol 2mg;
noretisteron asetat 1mg
Indikasi : terapi simptomatik
kekurangan estrogen kekurangan saat
menopause

Anda mungkin juga menyukai