POLTEKKES KEMENKES
PALEMBANG
JURUSAN FARMASI
2012
Kelompok III
Muni’ah Muchtar
Nike Ardila
Nur Indah Puspa Dini
Reka Novira saputri
Riska Dwi Wulansari
Tri Indah
Vera Tanureza
Yuwansyah
Definisi Tablet Bukal
Tablet Bukal adalah
tablet kempa biasa yang
berbentuk oval yang
ditempatkan di antara gusi dan
pipi sehingga zat aktif diserap
secara langsung melalui
mukosa mulut.
Biasanya keras dan
berisi hormon. Bekerja
sistemik, tererosi atau
terdisolusi di tempat tersebut
dalam waktu yang lama (secara
perlahan).
Lanjutan...........
Tablet bukal umumnya berbentuk kecil,
pipih, dan oval yang dimaksudkan untuk
pemberian pada daerah bukal yang
melarut atau tererosi perlahan, oleh
karena itu, diformulasi dan dikompresi
dengan tekanan yang cukup untuk
menghasilkan tablet yang keras.
Tujuan Pemberian dalam Bentuk Tablet
Bukal
Agar memberikan efek sistemik, dan karena itu harus dapat
diserap dengan baik oleh selaput lendir mulut.
c. Zat penghancur
Penggunaan sejumlah disintegran yang dapat diterima secara
farmasetikal dalam formulasi sampai 10%. Meskipun demikian,
jumlah disintegran yang berlebihan bisa memperlambat
penghancuran, seperti pada formulasi dari gel yang tidak larut.
Contoh :Bahan disintegran lain meliputi asam alginate dan pati Na-
karboksimetil (CMC-Na)
d. Bahan tambahan tablet
Bobot tablet : 60 mg
- Untuk satu kali produksi akan dibuat 500 tablet
- Bobot Total : 500 x 60 mg = 30000 mg = 30 gr
Prokloperazin maleat : 5 mg x 500 = 2500 mg
Gom kacang-lokus : 1,5 mg x 500 = 750 mg
Gom xantan : 1,5 mg x 500 = 750 mg
Povidon : 3 mg x 500 = 1500 mg
Serbuk sukrosa : 47,5 mg x 500 = 23750 mg
Magnesium stearat : 1 mg x 500 = 500 mg
Talk : 0,5 mg x 500 = 250 mg
Air : secukupnya (q.s)
TOTAL : 30000 mg = 30 gr
Cara Pembuatan
Tablet bukal dikempa dibuat dengan prosedur yang
digunakan untuk granulasi/ kempa lansung.
1. Nitrogliserin
Sediaan nitrogliserin sublingual dan bukal dapat
mengurangi serangan anginal pada penderita iskemia jantung.
Efek samping mencakup hipotensi postural yang
berhubungan dengan gejala sistem saraf pusat, refleks takikardi,
sakit kepala, dan wajah memerah, dan mual pada waktu tertentu
2. Hormon – Hormon Steroid
a. Estrogen
• Stemetil
mengandung Proklorperazin 3mg; 10mg
Indikasi : neuroleptik sedang atau berat, psikoneurosis,
agitasi vertigo karena sindrom Meniere, mual muntah,
migrain
Lanjutan…
• Anore
mengandung Noretisteron 5mg
Indikasi : aminore primer dan sekunder syndrom
pra-menstruasi, mengatur waktu menstruasi,
endometriosis, dan pendarahan disfungsional
• Cyclo progynova
mengandung Estradiol valerat 2mg/tablet dan
10 tablet estradiol valerat 2mg; norgestrel 0.5 mg
indikasi: terapi gejala klimakterik gangguan masa
menopause akibat menurunnya jumlah estrogen,
amenore primer dan sekunder, siklus haid tidak
teratur disebabkan oleh kekurangan hormon
• Primolut N Lanjutan
Mengandung Noretisteron 5mg
Indikasi: pendarahan disfungsional,
amenorea primer dan sekunder,
sindromapremenstruasi, mastopati siklik,
pengaturan waktu menstruasi, endometriosis.
• Kliogest
mengandung estradiol 2mg, noretisteron
asetat 1mg. Indikasi: kekurangan estrogen
karena menopause, osteoporosis pasca
menopause
Lanjutan.....
• Angeliq
mengandung Estradiol 1mg
dan Drospirenon 2 mg.
Indikasi : terapi suli hormon
gejala klimakrerik pada wanita post
menopausedengan gejala vasomotor,
sulit tidur, depresi, kegelisahan atrofi
urogenital karena difisiensi produksi
esterogen akibat menopause alami,
hipogonadisme, kastrasi atau
kegagalan ovarium primer pada wanita
dengan rahim utuh .
Lanjutan.....
• Cliane
mengandung Estradiol 2mg;
noretisteron asetat 1mg
Indikasi : terapi simptomatik
kekurangan estrogen kekurangan saat
menopause