Anda di halaman 1dari 28

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA

TABLET

POLTEKES TASIKMALAYA
PENDAHULUAN

Definisi

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
DEFINISI

Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan


obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Berdasarkan metode pembuatan dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet
kempa.

(FI IV, Hal. 4)


DEFINISI

• Tablet adalah sediaan kompak, dibuat secara kempa cetak


(dimampatkan, kompresi), dalam bentuk tabung pipih atau sirkular,
kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis
obat atau lebih dengan atau tanpa tambahan.

• Tablet adalah sediaan obat padat takaran tunggal yang dicetak dari
serbuk kering, kristal atau granulat, umumnya dengan penambahan
bahan pembantu, pada mesin yang sesuai dengan menggunakan
suatu tekanan tinggi.

• Tablet dapat memiliki bentuk silindris, kubus, batang, dan bentuk


cakram. Besarnya garis tengah pada umumnya 5-17 mm, bobot
tablet 0,1-1 g.
Tablet yang baik harusmenunjukan kualitas
• produk menarik punya • memenuhi keseragaman ukuran,
identitasnya sendiri, bebas dari bobot, waktu hancur, isi zat
serpihan, keretakan, pemucatan, berkhasiat, dan waktu larut
kontaminasi, dll. (dissolution test)
• sanggup menahan guncangan • mengandung bahan obat sesuai
mekanik spesifikasi.
• Stabil secara fisika, kimia. • kuat menghadapi tekanan selama
• Mampu melepas zat berkhasiat. proses manufaktur, transfortasi,
• Bioavailibilitas dan penanganan.
• harus menghantarkan dosis pada
lokasi dan kecepatan yang
dipersyaratkan.
Eksipien

Zat yang ditambahkan pada proses pembuatan tablet sesuai


fungsi dari zat tersebut. Penambahan zat dihitung secara cukup,
memenuhi persyaratan sehingga memberikan fungsi yang
optimal.
Pengisi/pengencer (diluents)

• Walaupun pengisi pada umumnya dianggap bahan yang inert,


secara signifikan dapat berpengaruh pada ketersediaan
hayati, sifat fisika dan kimia dari tablet jadi (akhir)
Pengikat (binders dan adhesive)

Pengikat atau perekat ditambahkan ke dalam formulasi tablet


untuk meningkatkan sifat kohesi serbuk melalui pengikatan
(yang diperlukan) dalam pembentukan granul yang pada
pengempaan membentuk masa kohesif atau pemampatan
sebagai suatu tablet. Lokasi pengikat di dalam granul dapat
mempengaruhi sifat granul yang dihasilkan.
Penghancur (disintegrants)

• Tujuan penghacur adalah untuk memfasilitasi kehancuran


tablet sesaat setelah ditelan pasien. Agen penghancur dapat
ditambahkan sebelum dilakukan granulasi atau selama tahap
lubrikasi/pelinciran sebelum dikempa atau pada kedua tahap
proses.
Pelincir (lubricant)

• Fungsi utama pelincir tablet adalah untuk mengurangi friksi


yang meningkat pada antarmuka tablet dan dinding cetakan
logam selama pengempaan dan penolakan/pengeluaran
tablet dari cetakan. Pelincir dapat pula menunjukan sifat
sebagai antilengket (anti adherant) atau pelicin (glidan)
Stickland mendeskripsikan:
o Pelincir menurunkan friksi di antara granul dan dinding
cetakan kempa selama proses pengempaan dan
penolakan tablet dari lumpang.
o Antiadheran mencegah terjadinya pelengketan pada alu
cetak dan selanjutnya ada dinding cetakan.
o Pelicin meningkatkan karakteristik aliran dari granul.
Antiadheran

• Antiadheran berguna dalam formulasi bahan yang


menunjukan tendensi mudah tersusun/terkumpul.
Pelicin (glidan)
• Glidan dapat meningkatkan mekanisme aliran granul dari hoper ke dalam
lobang lumpang. Glidan dapat meminimalkan ketidakmerataan yang
sering ditemukan/ditunjukan formula kempa langsung. Glidan
meminimalkan kecenderungan granul memisah akibat adanya vibrasi
secara berlebihan.
Hipotesis mekanisme kerja glidan :
o Dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul.
o Distribusi glidan dalam granul.
o Adsorpsi preferensial gas pada glidan versus granul.
o Meminimalisasi forsa v.d. Waals melalui pemisahan granul.
o Penurunan fraksi di antara partikel dan kekerasan permukaan karena
glidan teradhesi pada permukaan granul.
Eksipien lainnya

• Selain bahan tambahan (eksipien) yang disebutkan diatas


biasanya ditambahkan pula agen pendapar, pemanis/flavor,
agen pembasah, agen penyalutan, pembentuk matriks dan
pewarnaan (zat warna).
JENIS-JENIS TABLET

TABLET BIASA (UMUM, TANPA SALUT)


• Tablet satu lapis hasil kompresi tunggal partikel-partikel
• Tablet berlapis ganda, lapisan yang sama pusatnya atau lapisan
sejajar, diperoleh melalui kompresi berurutan partikel-partikel
yang komposisinya berlainan.
• Tablet tidak mengalami proses lebih lanjut setelah pencetakan
• Apabila satu bagian tablet yang dipecahkan diperiksa pada kaca
pembesar, satu iras yang seragam (tablet satu lapis), atau iras
yang berjalur (untuk tablet lapis ganda), akan kelihatan tetap
tidak menunjukkan tanda-tanda penyalutan, ditelan dalam
keadaan utuh
• Contoh : Tablet parasetamol (satu lapis), decolgen (tablet
berlapis-mengandung PCT, PPA, CTM dan vitamin C)
JENIS-JENIS TABLET

TABLET EFERVESENS (BUIH)


• Tablet tidak bersalut dan biasanya mengandung bahan asam dan
karbonat atau bikarbonat yang bereaksi dengan segera apabila
terkena air, dan membebaskan gas karbondioksida.
• Tablet dilarutkan dalam air sebelum ditelan.
• Contoh tablet buih aspirin dan redoxon.
JENIS-JENIS TABLET

TABLET BERSALUT (TABLET SALUT)


• Tablet bersalut adalah tablet yang diliputi oleh satu atau lebih
lapisan yang terdiri daripada campuran berbagai bahan seperti
bahan asli atau resin sintetik, damar, pengisi tidak aktif dan tidak
larut, gula, bahan plastik, alkohol polihidrik, malam atau lilin,
pewarna dan perasa yang diizinkan.
• Bahan penyalut dapat juga mengandung bahan obat.
• Bahan yang digunakan biasanya dibuat dalam bentuk larutan
atau suspensi didalam cairan yang mudah menguap.
• Bila penyalutnya tipis, tablet dapat dinamakan tablet bersalut film
• Tablet bersalut mempunyai permukaan yang halus, berkilat dan
seringkali berwarna.
TABLET BERSALUT (TABLET SALUT)
• Pecahan tablet ini apabila diperiksa akan menunjukkan permukaan
yang dikelilingi oleh lapisan berterusan yang mempunyai iras yang
berlainan.
• Contoh, nystatin,
• Contoh bersalut film – tablet oxprenolol
JENIS-JENIS TABLET

TABLET BERLAPIS BANYAK (BERSALUT ENTERIK)


• Tablet berlapis banyak adalah tablet yang diliputi satu atau lebih
lapisan penyalut yang tahan terhadap cairan lambung tetapi dapat
berlaku penghancuran di dalam cairan usus
• Sifat ini dicapai dengan menggunakan bahan-bahan seperti
selulosa asetat ftalat, gluten dan kopolimer asam metakrilik anion
dan ester-esternya sebagai penyalut.
• Contoh adalah tablet bisacodyl
JENIS-JENIS TABLET

TABLET PELEPASAN TERKENDALI


• Tablet pelepasan terkendali adalah tablet bersalut atau tidak
bersalut yang mengandung bahan tambahan tertentu atau
disediakan melalui proses tertentu dengan cara terpisah atau
bersamaan, yang bertujuan untuk mengendalikan konsentrasi
pelepasan bahan obat untuk memperpanjang terapi obat
secara efek yang teratur, juga proses pelepasan obatnya
diperlambat yang dikenal juga dengan tablet lepas lambat.
• Contoh tablet Orfenadrin sitrat
JENIS-JENIS TABLET
TABLET YANG DIGUNAKAN DI DALAM MULUT (TABLET HISAP)
• Biasanya tablet ini tidak bersalut dan digunakan di dalam mulut.
Tablet diformulasi untuk memberikan efek lokal dan pelepasan
bahan obat yang lambat atau dihisap yang dikenal dengan tablet
hisap. (contoh Strepsil), atau pelepasan dan penyerapan bahan
obat dilakukan dibawah lidah (contohnya tablet sublingual), atau
di bagian lain mulut misalnya antara pipi dengan gusi (contoh
tablet bukal)
• Tablet ini dimakan dengan mengisap seperti gula-gula. Tablet
hisap mengandung bahan yang bersifat antiseptik atau
bakteriostatik
• Tablet bukal mengandung steroid yang dapat lansung diserap
kedalam peredaran darah tanpa melalui saluran pencernaan,
contoh Tablet etistron
• Tablet Sublingual tablet griseril trinitrat.
JENIS-JENIS TABLET
TABLET YANG DIGUNAKAN DI DALAM MULUT (TABLET HISAP)
• Biasanya tablet ini tidak bersalut dan digunakan di dalam mulut.
Tablet diformulasi untuk memberikan efek lokal dan pelepasan
bahan obat yang lambat atau dihisap yang dikenal dengan tablet
hisap. (contoh Strepsil), atau pelepasan dan penyerapan bahan
obat dilakukan dibawah lidah (contohnya tablet sublingual), atau
di bagian lain mulut misalnya antara pipi dengan gusi (contoh
tablet bukal)
• Tablet ini dimakan dengan mengisap seperti gula-gula. Tablet
hisap mengandung bahan yang bersifat antiseptik atau
bakteriostatik
• Tablet bukal mengandung steroid yang dapat lansung diserap
kedalam peredaran darah tanpa melalui saluran pencernaan,
contoh Tablet etistron
• Tablet Sublingual tablet griseril trinitrat.
JENIS-JENIS TABLET
TABLET KUNYAH
• Tablet kunyah adalah tablet tidak bersalut yang mengandung
bahan-bahan bersifat Antasid seperti magnesium karbonat,
aluminium hidroksida dll
• Tablet ini dihancurkan di dalam mulut atau dikunyah sebelum
ditelan,
• Tujuannya untuk mendapatkan efek terapi dengan segera.
• Contoh Promag.
JENIS-JENIS TABLET
TABLET LARUT
• Tablet tidak bersalut yang larut di dalam air. Larutan yang
dihasilkan mungkin sedikit berwarna disebabkan oleh bahan
penambah yang digunakan dalam pembuatannya.
• Tablet ini dapat digunakan untuk pemakaian luar, oral atau
injeksi.
JENIS-JENIS TABLET
TABLET IMPLAN
• Tablet implan dapat dibuat dengan cara kompresi yang kuat atau
dengan cara peleburan.
• Implan diberikan dengan menyisipkan di bawah kulit (subkutan)
melalui pembedahan ringan.
• Obatnya akan dilepaskan secara perlahan-lahan.
• Implan diproses atau dibungkus satu persatu di dalam wadah
steril.
• Contoh deoksikortison asetat dan implan testosteron
JENIS-JENIS TABLET
TABLET UNTUK PENGGUNAAN LUAR
• Digunakan pada permukaan tubuh dan lubang-lubang tubuh,
merupakan tablet biasa, seperti tablet mata, tablet vagina, tablet
uretral dan tablet dental
SIFAT TABLET YANG BAIK

• Mempunyai dosis yang tepat.


• Mudah memberikan bahan khasiatnya agar memberikan efek
terapi seperti yang diramalkan dan diinginkan.
• Stabil secara kimia dan fisika selama penyimpanan, tranportasi
dan terkendali (yaitu tetap utuh dan tidak pecah atau cacat
bentuknya sampai waktu pemakaiannya).
• Tidak mengandung bahan penambah yang tidak diperlukan atau
berlebihan dan bahan penambah yang digunakan harus tidak
merugikan atau membahayakan.
• Mempunyai rupa yang menarik dan bebas daripada kecacatan
fisik atau perubahan warna serta harus bebas dari kontaminansi
bakteria
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TABLET

• Tablet dapat bekerja pada rute


oral yang paling banyak dipilih
Keuntungan • Tablet memberikan ketepatan
yang tinggi dalam dosis
• Bebas air sehingga potensi
adanya hidrolisis dapat dicegah/
diperkecil
• Ada orang tertentu yang tidak dapat
menelan tablet salam keadaan tidak
Kerugian sadar/ pingsan
• Formulasi tablet cukup rumit

Anda mungkin juga menyukai