Anda di halaman 1dari 33

TABLET

Gina Aulia, M.Farm., Apt


DEFINISI

• Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya
dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. (Ansel,
1985)
• Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. (FI V, 2014)
KEUNTUNGAN
• Sediaan cukup kecil dan wujudnya padat sehingga mudah dibawa, stabilitas memadai, ekonomis
• Dapat mengandung zat aktif dlm jml besar dgn volume kecil dibanding sediaan lain
• Tablet merupakan sediaan kering sehingga zat aktif lebih stabil
• Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air
• Dapat dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus misalnya tablet lepas tunda, lepas lambat, lepas terkendali
• Dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang tidak enak dan untuk terapi lokal (salut enterik)
• Tablet merupakan bentuk sediaan oral yg memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yg paling
baik
• Zat aktif yang tidak enak akan berkurang rasanya dalam tablet
• Kemudahan pemberian dosis yang akurat
• Pemakaian oleh pasien lebih mudah, sehingga relatif tinggi diterima pasien
KERUGIAN
• Beberapa pasien tertentu tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak sadar/pingsan)
• Formulasi cukup rumit, antara lain:
 Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak dan padat krn sifat amorf, flokulasi atau rendahnya
berat jenis
 Zat aktif yg sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut, dosisnya cukup besar, absorbs optimumnya
tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi dari sifat tersebut akan sulit diformulasi
 Zat aktif yg rasanya pahit, zat aktif dgn bau yg tidak dapat dihilangkan
 Zat aktif yg peka terhadap oksigen, atmosfer dan kelembapan udara memerlukan enkapsulasi atau
penyalutan dahulu sebelum dikempa
JENIS-JENIS TABLET
Tablet oral yang dihantarkan ke dalam saluran cerna :
 Tablet kempa
 Tablet multikempa
 Tablet berlapis
 Tablet salut kempa
 Tablet kerja cepat
 Tablet kerja diperpanjang (tablet lepas - lambat)
 Tablet salut enterik
 Tablet gula
 Tablet salut film
 Tablet kunyah
JENIS-JENIS TABLET
• Tablet yang dihantarkan ke rongga mulut:
 Tablet bukal
 Tablet sublingual
 Tablet kulum / hisap / lozenges

• Tablet untuk komponen sediaan racikan obat resep:


 Tablet dispensing
 Tablet triturat
JENIS-JENIS TABLET
• Tablet untuk diinjeksikan setelah dilarutkan dalam pembawa:
 Tablet hipodermik

• Tablet untuk dihantarkan ke rongga tubuh lainnya:


 Tablet vaginal
 Tablet rektal

• Tablet yang ditanam:


 Tablet implantasi
TABLET KEMPA
• Adalah tablet tak bersalut yg dibuat dgn siklus pengempaan tunggal dan
biasanya terdiri atas zat aktif tunggal atau dalam kombinasi dengan eksipien.
• Tablet ini akan terdisintegrasi apabila bersentuhan dengan cairan saluran
cerna
TABLET MULTIKEMPA
• Adalah tablet yg dibuat dgn lebih dari satu siklus kempa tunggal
• Terdiri dari dua atau lebih lapisan sehingga disebut tablet berlapis
TABLET SALUT KEMPA

• Adalah tablet kempa yg dibuat dgn mengempa granulasi tablet tambahan di


sekeliling tablet kempa (inti)
• Disebut juga tablet salut kering
TABLET KERJA CEPAT

• Tablet multikempa kemungkinan dgn mudah memberikan kerja yg cepat,


misal satu lapisan tablet berlapis segera melepaskan zat aktifnya atau salut
(salut kering atau salut gula), yg segera terdisintegrasi dlm lambung,
memberikan dosis awal. Lapisan lain atau tablet inti diformulasikan dgn
komponen yg tidak larut dlm media lambung, tetapi dilepaskan dlm
lingkungan usus
TABLET LEPAS-LAMBAT
• Tablet yg pelepasannya zat aktifnya
dimodifikasi sehingga tablet tersebut
melepaskan dosis awal yg cukup untuk efek
terapi yg kemudian disusul dengan dosis
pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau
konsentrasi zat aktif dalam darah cukup
untuk beberapa waktu tertentu
• Cth: tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb
TABLET SALUT ENTERIK

• Adalah tablet yang dikempa yang disalut


dengan suatu zat (seperti senyawa
selulosa) yang tidak terdisolusi dalam
cairan lambung (suasana asam), tetapi
terlarut dalam saluran usus (suasana
basa)
TABLET SALUT GULA
• Adalah tablet yang disalut dengan beberapa
lapisan tipis larutan gula berwarna atau
tidak berwarna secara berturut-turut.
• Tujuan:
• Melindungi zat aktif dgn bertindak sbg
perintang terhadap lembap dari udara
• Menutupi zat aktif yg beraroma atau berasa
tidak menyenangkan
• Menyempurnakan penampilan tablet
TABLET SALUT FILM
• Adalah tablet kempa yg disalut dgn film
tipis polimerik larut air diberi warna atau
tidak diberi warna yg terdisintegrasi cepat
dalam saluran cerna
• Keuntungan: tidak banyak penambahan
ukuran, lebih tahan, hemat waktu dan
ekonomis
TABLET KUNYAH

• Adalah tablet kempa yg didesain


untuk dikunyah sebelum ditelan.
• Harus mengandung eksipien dasar yg
punya rasa dan aroma menyenangkan,
misal manitol
TABLET BUKAL
• Adalah tablet kempa biasa berbentuk
oval yg ditempatkan diantara pipi dan
gusi.
• Biasanya keras dan berisi hormon (misal
tablet progesteron)
• Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi
di tempat tersebut dalam waktu yg lama
(secara perlahan)
TABLET SUBLINGUAL

• Adalah tablet kempa berbentuk pipih yg


diletakkan di bawah lidah (misal
nitrogliserin atau isosorbide nitrat) larut
dengan cepat, melepaskan zat aktif untuk
diabsorpsi cepat oleh mukosa sublingual
(selaput lendir di bawah lidah)
TABLET KULUM/HISAP/LOZENGES

• Adalah tablet kempa berbentuk piringan dan


solid yg dibuat dari zat aktif dan zat pemberi
aroma dan rasa yg menyenangkan, serta
dimaksudkan terdisolusi lambat dalam mulut
untuk efek lokal pada selaput mukosa liang mulut
(selaput lendir mulut)
• Biasanya mengandung satu atau lebih kombinasi
kategori: antiseptik, anestesi lokal, antibiotik,
antihistamin, antitusif, analgesik atau dekongestan
TABLET EFERVESEN
• Adalah tablet yg secara konvensional dikempa dan
berbuih (pelepasan karbon dioksida) jika berkontak
dengan air
• Tablet harus dibiarkan terlarut baik dlm air sebelum
diminum
• Pelepasan karbon dioksida terjadi sbg akibat reaksi
asam basa antara asam sitrat dan/atau asam tartrat
dan natrium bikarbonat yg biasanya dimasukkan ke
tablet
TABLET DISPENSING

• Adalah tablet kempa yg biasanya digunakan oleh apoteker dlm meracik


bentuk sediaan solid dan cairan
• Eksipien tablet ini biasanya larut dlm air sehingga menghasilkan
larutan jernih
TABLET TRITURAT

• Adalah tablet kempa yg fungsinya sama dgn tablet dispensing, berbentuk


kecil, umumnya silindris, digunakan untuk menyediakan zat aktif yg tepat
dlm peracikan obat
• Biasanya mengandung zat aktif yg sangat toksik atau sangat berkhasiat keras
TABLET HIPODERMIK

• Adalah tablet kempa, dibuat dari bahan mudah larut atau larut sempurna
dlm air
• Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi hipodermik segar
dgn melarutkan tablet dlm air steril untuk injeksi
TABLET IMPLANTASI
• Adalah tablet yg didesain dan dibuat secara aseptik
untuk implantasi subkutan pada manusia atau
hewan.
• Kegunaan: memberikan efek zat aktif yg diperlama,
sekitar satu bulan sampai setahun
• Ada masalah keamanan mencakup perlunya teknik
bedah untuk menghentikan terapi dan toksisitas
jaringan dalam daerah tempat implantasi
• Cth: untuk KB 3-6 bln, mencegah kehamilan
TABLET VAGINAL
• Adalah tablet kempa yg berbentuk telur (ovula)
untuk dimasukkan kedalam vagina yg
didalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat
aktifnya.
• Biasanya mengandung antiseptik atau astringen
• Digunakan untuk infeksi lokal dlm vagina dan
mungkin juga untuk pemberian steroid dlm
pengobatan sistemik
TABLET REKTAL

• Adalah tablet kempa yg mengandung zat aktif yg digunakan secara rektal


(dubur) yg tujuannya untuk kerja local atau sistemik
• Tablet rektal memberikan keuntungan lebih dibanding supositoria yaitu
tablet rektal tidak perlu disimpan dilemari pendingin dan juga
menunjukkan stabilitas produk yg lebih baik, bahkan dlm suhu kamar
TABLET DIAGNOSTIK

• Adalah tablet yg dimaksudkan untuk mendiagnosis penyakit tertentu


• Pengujian biasanya dilakukan oleh pasien sendiri atau dalam klinik
PERSYARATAN TABLET
• Memiliki keseragaman bobot
• Memiliki keseragaman ukuran
• Keseragaman waktu hancur
• Mampu membebaskan zat berkhasiat dengan baik
• Bebas dari kerusakan
• Dapat menjamin kestabilan (fisik dan kimia)
BAHAN TAMBAHAN TABLET
• Zat pengisi
• Zat pengikat
• Zat penghancur
• Zat pelincir
• Pemanis
• Pewarna
Preformulasi
• Organoleptik
• Analisis fisikokimia
• Sifat-sifat fisikomekanik/karakteristik fisik
• Sifat kristal
• Stabilitas solid
• Studi kompatibilitas
• Parameter yang mempengaruhi absorpsi
METODE PEMBUATAN TABLET

• Granulasi basah
• Granulasi kering
• Kempa langsung
EVALUASI TABLET
• Pemeriksaan keseragaman bobot
• Pemeriksaan keseragaman ukuran
• Pemeriksaan waktu hancur
• Pemeriksaan kekerasan
• Pemeriksaan friabilitas
• Pemeriksaan friksibilitas
• Kecepatan melarut (bila perlu)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai