Bioavailabilitas adalah persentase zat aktif yang ada di dalam darah di bandingkan
dengan dosis yang di berikan. Pemberian secara oral dapat mempengaruhi kondisi zat
aktif. Flora usus, enzim, makanan, dan minuman merupakan faktor - faktor yang dapat
mempengaruhi konsistensi kimia, laju transpor gastrointestinal, atau laju Absorbsi.
Pertimbangan Fisikokimia
B. Macam -
Macam Bentuk sediaan cair
Sediaan Obat
sediaan setengah padat
sediaan khusus
Bentuk Sediaan Padat
Pulvis/Pulveres
Bentuk Sediaan
Tablet
Padat
Kapsul
1. Pulvis dan Pulveres (Serbuk).
Bahan atau campuran obat yang homogen dengan atau
tanpa bahan tambahan berbentuk serbuk dan relatif
stabil serta kering. Untuk obat dalam di sebut
Pulveres, sedangkan untuk obat luar di sebut Pulvis
adspersorius.
keuntungan kerugian
1. Sediaan paten
Trochisi
Tablet Sublingual.
Tablet
Tablet Salut Gula
Effervescent
enak dan nyaman dalam rongga mulut, mudah di telan dan tidak
meninggalkn rasa pahit. Cocok untuk orang yang tidak bisa atau sulit
30-50%.
B.TABLET SALUT FILM
tablet kempa yang disalut dengan salut tipis,
berwarna atau tidak dari bahan polimer yang
larut dalam air yang hancur cepat didalam saluran
cerna. Kelebihan salut film di banding salut gula
adalah lebih tahan terhadap kerusakan akibat
goresan, bahan yang di butukan lebih sedikit, dan
waktu pembuatan juga lebih sedikit.
C. TABLET SALUT ENTERIC
Kapsul keras
• Berisi bahan obat yang kering. Kapsul keras (hard Capssule)
berisi bahan obat yang kering. Lebih tepat diberikan untuk
bahan obat yang mudah teroksidasi, bersifat hidroskopik.
Bahan aktif lebih cepat terbebas serta terlarut sehingga
lebih mudah diabsorpsi.
Kapsul lunak
• Berisi minyak atau larutan obat dalam minyak.
1. SOLUTIO
(LARUTAN)
7. GUTTAE 2. SIRUP
BENTUK
SEDIAAN
6.
GAGARISMA
OBAT 3. SUSPENSI
CAIR
5. TINGTURA 4. ELIXIR
• Cara penyimpanan bentuk sediaan obat cair ini di simpan pada suhu kamar
dan terlindungi dari sinar matahari.
• Kerusakan nya mudah di kenali secara makrosopis yaitu adanya perubahan
warna, perubahan aroma, dan timbulnya kristal/adanya endapan zat.
1. Solutio (Larutan)
Larutan adalah sediaan cairan yang mengandung satu atau lebih zat
kimia terlarut . Bagian larutan di bagi menjadi 2 yaitu:
*solut ( zat terlarut )
*sovlen ( zat pelarut )
contoh larutan yang umum di gunakan adalah betadine gargale
2. Sirup
Istilah sirup digunakan untuk :
• Sediaan cair yang mengandung saccharosa/ gula dengan kadar 64-66%
• Larutan sukrosa hampir jenuh dengan air
• Sediaan cair yang di buat dengan pengentalan dan pemanis termasuk
suspensi oral
• Sifatnya homogen, lebih kental dan lebih manis di bandingkan solutio.
Contoh: sanmol sirup
Sirup kering adalah sediaan padat yang berupa serbuk/
granula yang terdiri dari bahan obat, pemanis, prasa,
stabilisator dan bahan lainnya, kecuali pelarut. Apa bila
untuk diberika kepada pasien makan di tambahkan
pelarut menjadi sediaan suspensi.
Sifat sirup kering:
Umumnya bahan obat berupa antimikroba tidak stabil
dalam bentuk cairan atau tidak bertahan lama
Memberikan rasa enak, sehingga cocok untuk bayi dan
anak kecil
contoh : amoxan DS
3. Suspensi
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung bahan padat dalam bentuk halus
yang tidak larut tetapi terdispersi dalam cairan pembawa, umumnya mengandung
stabilisator utuk menjamin stabilitasnya, sediaan ii harus di kocok sebelum
digunakan. sifat suspensi:
Contoh: halog
6. Gagarisma
Penyimpanan bentuk
Cara mengenal kerusakan
sediaan ini umumnya
secara makroskopik dapat
dalam wadah tertutup
dilihat dari perubahan
rapat,ditempat sejuk,
warna,berbau tengik, &
kering & terlindung dari
melewati batas kadaluarsa.
cahaya matahari.
Salep adalah sediaan setengah
padat yang digunakan sebagai
obat luar, mudah dioleskan
pada kulit dan tanpa perlu
pemanasan terlebih dahulu.
Daya penetrasi paling kuat bila dibandingkan
dengan bentuk sediaan semi padat lainnya
Obat dapat
kontak dengan
Biasanya untuk
kulit dalam waktu
cukup lama & Sifat efek lokal
mudah kering umum
sediaan
gel
Krim adalah sediaan semi
padat yang banyak
mengandung air, sehingga
memberikan efek sejuk bila
dioleskan pada kulit.
Absorpsi
obat
cukup
baik
Sifat
umum
sediaan
krim
Dapat
berfungsi Kurang stabil
sebagai dalam
pembawa & penyimpanan
pendingin
Pasta adalah masa lembek yang dibuat
dengan mencampurkan bahan obat
yang berbentuk serbuk dalam jumlah
besar(40-60%), dengan
vaselin/paraffin cair/bahan dasar tidak
berlemak yg dibuat dengan
gliserol,mucilage & sabun.
Waktu kontak
lama dengan
kulit
Untuk lesi
Sediaan ini
akut dapat
cocok untuk
meninggalkan
dermosa yg
kerak
vesikula Sifat agak basah
umum
sediaan
pasta
Dapat
Tidak bias
berfungsi
digunakan
sebagai
untuk kulit
pengering,
yang
pembersih &
berambut
pembawa
BENTUK SEDIAAN
KHUSUS
BRNTUK
SEDIAAN
VAGINAL
INJEKSI
SUPPOSITORIA
AEROSOL
C. Rute Pemberian
Obat
Pemberian
obat per oral
Rute Pemberian
Pemberian Obat
Obat Parenteral
Pemberian
Obat Topikal
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Efek : lokal atau sistemik
2. Omset : cepet atau lambat
3. Durasi : lama atau pendek
4. Stabilitas rusak oleh asam lambung atau usus
5. Rute yang aman : mulut,injeksi atau anal
6. Kondisi pasien : muntah tidak sadar kesulitan menelan obat
7. Harga : sesuaikan kemampuan pasien
Pemberian Obat Per Oral
Paling umum mudah,aman dan murah.
Kerugiannya : Faktor yang mempengaruhi bioavailabilitasnya.
Adalah pemerian obat yang dilakukan dengan cara menyuntikan obat kedalam
tubuh
keuntungan Kelamahan
Tidak ekonomis
Macam-macam Sediaan Parenteral
Kristal steril
Emulsi dengan Kristal steril Cairan Infuse
(mikroemulsi) penambah untuk suspensi intravena
pelarut steril
Cairan untuk
diagnosa
Macam-macam Rute Pemberian Obat Secara
Parental
Injeksi Intrakutan Disuntikan dalam kulit untuk diagnosa (0,1-0,2 ml)
/Intradermal
Injeksi Disuntikan kebawah kulit ke dalam alveola
Subkutan/Hipodermik
Injek Intramuskuler Disuntikan kedalam otot
Injeksi Intratekal Disuntikan kedalam sumsum tulang belakang yang terdapat cairan cerebrospinal
Pengisap Uap
Alat penguap
Alat penyemprot
Aerosol
Botol
Pemberian Obat pada Selaput Lendir
Mulut :
Permen Obat (Lozenges, trochisi)
Tablet Bukal
Tablet Sublingual
Vagina :
Tablet Vaginal
Ovula
Pemberian Obat pada Selaput Lendir