Anda di halaman 1dari 21

Struktur Organisasi

Rumah sakit
kelas C dan D
Kelompok 10
anggota kelompok
Indah widyawati (1411011045)
Gantis Alfidasari (1411012025)
Diana Fitri Ayuni (1511012026)
Metri Norselina (1511012030)
Zahara Annisa (1511012038)
Pengertian Rumah Sakit
• Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan rawat
inap dan rawat jalan yaitu berupa pelayanan
jangka pendek dan layanan jangka panjang yang
terdiri dari observasi, diagnostik ,terapeutik, dan
rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita
sakit, cidera dan melahirkan
Pengertian Organisasi Rumah
Sakit

• Sebuah struktur yang di bangun oleh suatu elemen


perusahaan atau dari rumah sakit sendiri tersebut
yang memiliki tingkatan-tingkatan dan juga memiliki
tugas masing-masing dan mereka saling
membutuhkan satu sama lain
• Manajemen Rumah sakit yang berorientasi pada
efisiensi dan efektivitas serta peningkatan mutu
pelayanan dapat dilaksanakan melalui pendekatan
organisasi fungsionil berbentuk matriks yangdidukung
dengan segala perangkat organisasi yang diperlukan
• Ditetapkan dengan Peraturan Menkes
No.1045/Menkes/Per/1X/2006 (Pedoman Organisa
Rumah Sakit dilingkungan Departemen Kesehatan)
• Dengan harapan rumah sakit diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang : efektif, efisiensi dan
bermutu
Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas:
a. kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit;
b. unsur pelayanan medis;
c. unsur keperawatan;
d. unsur penunjang medis;
e. unsur administrasi umum dan keuangan;
f. komite medis; dan
v g. satuan pemeriksaan internal.
Susunan Organisasi Rumah
Sakit
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Kelas C
Kelas A
(Tipe C)
(Tipe A)
Kelas B Kelas D
(Tipe B) (Tipe D)
Pendidikan &
non pendidikan
Rumah Sakit Umum Kelas C
Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah
sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4
(empat) spesialis dasar dan 4 (empat) spesialis
penunjang medik.
Struktur Organisasi Rumah
Sakit Tipe C
Tipe C terdiri dari :
Direktur yang membawahi paling banyak 2
bagian
Masing masing bagian terdiri paling
banyak 3 seksi
Masing-masing seksi terdiri paling banyak
3 subbagian.
Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit
Umum kelas C paling sedikit meliputi:
a. Pelayanan medik

b. Pelayanan kefarmasian
C. Pelayanan keperawatan dan
kebidanan
D. Pelayanan penunjang klinik

E. Pelayanan penunjang nonklinik

f. Pelayanan rawat inap


Tenaga medis Rumah Sakit Umum
kelas C paling sedikit terdiri atas:
a. 9 (sembilan) dokter umum untuk
pelayanan medik dasar
b. 2 (dua) dokter gigi umum untuk
pelayanan medik gigi mulut
c. 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap
jenis pelayanan medik spesialis dasar
d. 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap
jenis pelayanan medik spesialis
penunjang, dan
e. 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk
setiap jenis pelayanan medik spesialis
Tenaga kefarmasian Rumah Sakit Umum kelas C paling
sedikit terdiri atas:
 1 orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah
Sakit
 2 orang apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu
oleh paling sedikit 4 orang tenaga teknis kefarmasian
 4 orang apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling
sedikit 8 orang tenaga teknis kefarmasian
 1 orang apoteker sebagai koordinator penerimaan,
distribusi dan produksi yang dapat merangkap melakukan
pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan
dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya
disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian
Rumah Sakit.
Rumah Sakit Umum Kelas D

Rumah Sakit Umum Kelas D adalah rumah


sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 2 (dua) spesialis dasar.
Struktur Organisasi Rumah
sakit Tipe D
Direktur yang membawahi 2 seksi
Masing-masing seksi paling banyak
membawahi 3 subbagian
Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum
Kelas D paling sedikit meliputi:
a. pelayanan medik;
b. pelayanan kefarmasian;
c. pelayanan keperawatan dan kebidanan;
d. pelayanan penunjang klinik;
e. pelayanan penunjang nonklinik; dan
f. pelayanan rawat inap
Sumber daya manusia rumah sakit umum
kelas D terdiri atas:
a. tenaga medis;
b. tenaga kefarmasian;
c. tenaga keperawatan;
d. tenaga kesehatan lain;
e. tenaga nonkesehatan.
Rumah Sakit Umum Kelas D
a) Tenaga medis Rumah Sakit Umum kelas D
paling sedikit terdiri atas:
b) 4 (empat) dokter umum untuk pelayanan
medik dasar
c) 1 (satu) dokter gigi umum untuk pelayanan
medik gigi mulut
d) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis
pelayanan medik spesialis dasar.
Tenaga kefarmasian Rumah Sakit Umum kelas D
paling sedikit terdiri atas:
a) 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi
Rumah Sakit
b) 1 (satu) apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat
jalan yang dibantu oleh paling sedikit 2 (dua) orang tenaga
teknis kefarmasian
c) 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator
penerimaan, distribusi dan produksi yang dapat
merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat
inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis
kefarmasian.
Izin Rumah Sakit kelas C dan kelas
diberikan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota setelah mendapat
rekomendasi dari pejabat yang berwenang di
bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Tenaga keperawatan

• Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan


dihitung dengan perbandingan 2 (dua)
perawat untuk 3 (tiga) tempat tidur.
Tenaga kesehatan non medik
• disesuaikan dengan kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan. 2014. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit,. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia No. Tahun
2009 Tentang Rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai