TBC
ANES NADIA QALBI A 1941012009
GANTIS ALFIDASARI 1941012037
DEBBY HUSNIL KHATIMAH 1941013005
VIVIN SARASANTI 1941013013
KASUS
KASUS 1
Seorang pria berusia 48 tahun datang ke klinik Universidade Estadual Paulista
“Júlio de Mesquita Filho”, São José dos Campos, São Paulo, dengan riwayat
mengalami luka pada bibir bawah sejak 5 bulan terakhir yang secara spontan
berdarah pada malam hari. berdasarkan anamnesa pasien dilaporkan mendapatkan
pengobatan neomicin salep (30 g, betamethasone valerate + neomycin sulfate,
Bunker Indústria Farmacêutica LTDA, São Paulo, Brazil), namun tidak ada
perubahan setelah penggunaan obat tersebut. Pasien kemudian melakukan
pemeriksaan X-Ray pada bagian dada karena batuk kering kronik, namun dari hasil
pemeriksaan tidak ada kelain yang ditemukan pada pulmonari pasien..
Pasien merupakan seorang perokok dan pecandu alkohol sejak 34 tahun
terakhir. Pasien bekerja sebagai pemecah batu dan kerap kali terpapar sinar
matahari langsung tanpa pelindung. Pasien juga mengalami penurunan berat
badan secara signifikan. Pemeriksaan secara fisik menunjukkan bahwa pasien
mengalami alopecia, lesi pada arithema kulit danluka pada bagian bibir bawah
sebelah kiri.Dari hasil diagnosa secara klinis terjadi permasalahan pada sistem
imum, seperti: erythema multiforme serta penyakit infeksi seperti TBC dan
sifilis.
HASIL PENGUJIAN LAB:
UJI TREPONEMA
Uji treponemal merupakan uji yang spesifik terhadap sifilis,
karena mendeteksi langsung Antibodi terhadap Antigen Treponema
pallidum. Biasanya uji ini digunakan untuk mengkonfirmasi uji
non-treponemal (non spesifik) dan untuk menilai respon bakteri
treponemal tersebut.
Pada uji treponemal, sebagai antigen digunakan bakteri
treponemal atau ekstraknya, misalnya Treponema Pallidum
Hemagglutination Assay (TPHA),Treponema Pallidum Particle
Assay (TPPA), FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody
Absorption dan Treponema Pallidum Immunobilization (TPI).
Walaupun pengobatan secara dini diberikan, namun uji treponemal
dapat memberi hasil positif seumur hidup
UJI NON-TREPONEMA
Trapenoma
SIFILIS Ibu yang menginfeksi uterus
Congenital memiliki sifilis ibu dan bayi ketika
lahir
FAKTOR RESIKO
SIFILIS
meningitis Kulit
eritematosa
Berubah jadi Keluar cairan Terjadi melekat pada
ulkus seroporulen perforasi gumma
MEKANISME SIFILIS MERUSAK SEL HOST
T. Pallidum
berikatan Terjadi
dengan ECM transmigrasi T.
(Extra Cellular Pallidum pada
Matrix) tahap
ekstravasasi
M.Tuberculosis akan
dikenali oleh reseptor
pengenal (PRR) yang ada
dipermukaan sel dendritik
kemudian bakteri akan
diikaat oleh sel dendritik dan
disajikan ke MHC immunodeficiency
Makrofag memfagosit
bakteri membentuk
sebuah masa jaringan
baru yang disebut
granuloma
Bakteri M.tuberculosis
terhirup melalui udara
Apabila terjadi
keparu paru, menempel penurunan sistem imun
pada bronkus atau alveolus Sel T CD4 akan
atau adanya infeksi
untuk memperbanyak diri mepresentasikan antigen ke
kedua oleh bakteri,
sel Th1, Sel Th1 akan bakteri yang latent
memproduksi IFNɣ dan dapat aktif kembali
mengaktifkan makrofag
GAMBARAN TBC
Kriteria kelompok yang berisiko positif tuberkulin
TERAPI
FARMAKOLOGI TBC
Terapi atau Pengobatan penderita
TB dimaksudkan untuk
menyembuhk
menurunkan mencegah
anpenderita mencegah
tingkat kekambuha
sampai kematian
penularan. n
sembuh
DepKes, 2005
Menghambar inisiasi translasi pada sistesis Pirazinamid asam pirazinoat oleh
protein. Berikatan pada 4 nukleotida 16S rRNA enzim piramidase bakteri. Asam Bentuk aktif isoniazid berikatan dengan NADH
dan asam amino tunggal pada ribosomal protein pirazinoat dan analognya 5-kloro- pada sisi aktif protein InhA. Kompleks ini akan
S12 yang masing masing dikode oleh gen rrs dan pirazinamid menghambat sintesis asam menghambat elongasi dari rantai terakhir asam
rpsL. Ikatan ini memicu perubahan ribosomal lemak dari bakteri. Akumulasi asam lemak dan pembentukan asam mikolat dan
sehingga salah pembacaan mRNA dan pirazinoat didalam kondisi asam akan dinding sel terhambat, dan menyebabkan dna
penghambatan sistesis portein, menyebabkan mengasamkan sitoplasma dan maerusak bakteri rusak kemudian bakteri akan mati
kematian sel seel bakteri.
Etambutol menghamb
pembentukan asam mikol
dan dinding sel dengan ca
menghambat arabinosy
transferase yang terlibat
dalam sintesis dinding sel
permeabilitas dinding se
bakteri meningkat.
Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3.
Kategori 2 : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3.
Kategori 3 : 2 HRZ/4H3R3.
DepKes, 2005
Dosis obat TB untuk Dewasa
Dosis
Obat
Setiap hari Dua kali/minggu Tiga kali/minggu
15-30 mg/kg
Etambutol* 50 mg/kg 25-30 mg/kg
(maks. 2,5 g)
1 tablet Isoniazid 300 mg, 1 kaplet Rifampisin 450 mg, 3 tablet Pirazinamid 500 mg, 3 tablet
Etambutol 250 mg
DepKes, 2005
PENGOBATAN TB RESISTEN GANDA (MDR-TB)
PDPI, 2006
OBAT ANTI TUBERKULOSIS KOMBINASI
TETAP (FDC)
Obat ini pada dasarnya sama dengan obat kombipak, yaitu rejimen dalam
bentuk kombinasi, namun didalam tablet yang ada sudah berisi 2, 3 atau 4
campuran OAT dalam satu kesatuan.
DepKes, 2005
KEUNTUNGAN KOMBINASI DOSIS
TETAP
DepKes, 2005
DepKes, 2005
PANDUAN DOSIS UNTUK KATEGORI 1 DAN 3
DepKes, 2005
PANDUAN DOSIS UNTUK KATEGORI 2
DepKes, 2005
Dosis KDT untuk sisipan
≥ 71 5 tablet 4KDT
DepKes, 2005
EFEK SAMPING
DepKes, 2005
DepKes, 2005
EFEK SAMPING
PioNas
EFEK SAMPING
PioNas
EFEK SAMPING
PioNas
PENGOBATAN PADA KONDISI KHUSUS
tidak dianjurkan menggunakan streptomisin karena bersifat permanen
IBU HAMIL dan ototoksik dan dapat menembus barier plasenta.
DepKes, 2005
HASIL PENGOBATAN DAN TINDAK
LANJUT
DepKes, 2005
TERAPI
NON FARMAKOLOGI
Istirahat yang cukup
Gaya hidup sehat
Hindari faktor resiko
Menjaga kebersihan
Khusus untuk pasien TBC :
Penderita TBC hendaknya diisolasi di RS untuk pengobatan selama masa menular.
sering berjemur dibawah sinar matahari pagi (pukul 6-8 pagi)
Suplemen tambahan, seperti : vitamin A diperlukan karena kemampuan tubuh penderita untuk mengubah
karoten menurun. Pasien TBC mungkin juga mengalami defisiensi vitamin C, sehingga ekstra Vit C
diperlukan. Vitamin C juga diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium yang dibutuhkan pasien untuk
membentuk dinding di sekeliling bakteri yang menyerang. Jika pasien banyak kehilangan darah maka
tambahan zat besi, asam folat dan B12 untuk pembentukan sel darah merah sangat diperlukan
ASUHAN
KEFARMASIAN
Pasien harus diberikan penjelasan secara rinci mengenai sifilis
maupun TBC, termasuk implikasi jangka panjang terhadap kesehatan
diri dan pasangan serta keluarganya.
Pentingnya adherence, motivasi agar penderita patuh, efek
samping,perilaku hidup sehat dll
Peran dalam mendeteksi penderita TB
Peran dalam memantau adherence penderita, adanya efek samping
,adanya interaksi dengan obat lain.
Peran secara keseluruhan, apoteker harus berperan secara
aktifmencegah terjadinya resistensi, kekambuhan, kematian