Anda di halaman 1dari 5

PROFIL

RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) BALUNG


KABUPATEN JEMBER

1. Gambaran Umum
Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung diresmikan sebagai Rumah Sakit Kelas C
oleh Bupati Jember pada tanggal 2 Januari 2002. Berdiri di atas lahan seluas 2,19 Ha,
45% diantaranya berupa bangunan, baik medis, penunjang medis ataupun non medis.
Saat ini melalui Pemerintah Kabupaten Jember sedang diupayakan penambahan lahan
seluas 1,31 Ha sebagai upaya mengantisipasi Rencana Pengembangan sesuai Master Plan
(Blok Plan) yang telah disusun.
Peresmian Puskesmas Balung menjadi RSD Balung ini melengkapi perjalanan
sejarah institusi pelayanan kesehatan Balung yang didirikan pada jaman kolonial Belanda
tahun 1940 dengan nama ROEMAH SAKIT BALOENG dengan tenaga kesehatan mantri
Mandagi tahun 1940-1960, kemudian dr. One dan dr. Vigiani tahun 1965-1966.
Seiring dengan perubahan pemerintahan, yaitu jatuhnya Orde Lama yang digantikan
dengan pemerintahan Orde Baru, status institusi ini kemudian berubah menjadi
Puskesmas Pembina sekitar awal tahun 1970, dengan fungsi untuk melaksanakan
pembinaan kesehatan masyarakat di desa sekaligus mendampingi berdirinya Puskesmas
lain di Kabupaten Jember. Dokter yang bertugas saat itu dr. Tan Fik Tho / Tendean
tahun 1966-1977, dr. Raharjo Sudarman tahun 1977 (selama 3 bulan) dan dr. Djoko
Setiyarjo tahun 1977-1979.
Dengan berdirinya Puskesmas di kecamatan di seluruh wilayah kabupaten
dalam kurun waktu 4 tahun, Puskesmas Pembina Balung ini berubah status menjadi
Puskesmas Perawatan pada tahun 1979 dimana tenaga dokternya adalah dr. Gunawan
tahun 1979-1986, dr. H. Yuni Ermita tahun 1986-1992, dr. H. Bambang Suwartono
tahun 1992-1997 dan dr. H. Moch. Husnan tahun 1997- 2001.
Akhirnya Puskesmas Perawatan Balung berubah kembali menjadi Rumah Sakit
Daerah Balung Kelas C pada awal tahun 2002. Keputusan meningkatkan status
Puskesmas Balung menjadi Rumah Sakit Daerah Balung Kelas C tidak lepas dari
peluang pengembangan wilayah dengan adanya otonomi daerah.
Catchment area RSD Balung Kabupaten Jember yang terdiri dari 15
Kecamatan, 120 desa mempunyai jumlah penduduk 1.249.472 jiwa, 7,44 % diantaranya
merupakan keluarga miskin yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang
memadai dan murah (terjangkau). Selain itu, Kunjungan Pasien di RSD Balung
Kabupaten Jember tidak hanya berasal dari catchment area-nya saja, namun juga terdapat
pasien yang berasal dari kecamatan lain di wilayah Kabupaten Jember, bahkan ada
pasien yang berasal dari kabupaten tetangga (Lumajang, Banyuwangi, Situbondo,
Bondowoso dan Probolinggo) serta dari daerah lain.

2. Aspek Legal
Aspek legal Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember adalah:
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
931/Menkes/SK/VI/2003 tentang Rumah Sakit Daerah Balung;
2) Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 18 Tahun 2005 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja RSD Balung;
3) Peraturan Bupati Jember Nomor 71 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi RSD Balung Kabupaten Jember Kabupaten Jember;
4) Keputusan Bupati Jember Nomor 188.45/524/012/2009 tentang Rumah Sakit Daerah
sebagai Badan Layanan Umum Kabupaten Jember.

3. Lokasi Rumah Sakit


RSD Balung Kabupaten Jember terletak di Kecamatan Balung, tepatnya di
Jalan Rambipuji Nomor 19 Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Dengan letaknya
yang strategis:
1) Berada ditepi jalan Propinsi yang mempunyai akses ke wilayah Kabupaten tetangga
(Lumajang)
2) Mudah dijangkau oleh masyarakat di 10 atau 15 Kecamatan Catchment Area.
3) Berada di Wilayah Jember Selatan yang mempunyai aktifitas ekonomi tinggi (aktifitas
pertanian, perikanan dan industri kapur)
4) Terletak 30 Km dari kota Kabupaten Jember dan dari RSUD dr. Soebandi, sehingga
menjadi Rumah Sakit alternatif bagi masyarakat Jember wilayah selatan dan barat.

4. Struktur Organisasi dan Pengembangan Organisasi


Keberhasilan dan kelancaran kegiatan pelayanan di rumah sakit tidak terlepas
dari peran dan kemampuan pengorganisasian sehingga program dan kegiatan yang
dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Berkenaan dengan hal tersebut perlu adanya
struktur dan tata kerja organisasi rumah sakit sebagaimana Peraturan Daerah
Kabupaten Jember Nomor 71 Tahun 2009 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Daerah Balung, yang terdiri dari :
1) Direktur
2) Kepala Bagian dan Bidang
a. Kepala Bagian Tata Usaha
b. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik
c. Kepala Bidang Keuangan
d. Kepala Bidang Perencanaan Program dan Rekam Medik
3) Kepala Sub Bagian dan Seksi
a. Kepala Bagian Tata Usaha
a). Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan
b). Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Promosi
b. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik
a). Kepala Seksi Penunjang Medik
b). Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan
c. Kepala Bidang Keuangan
a). Kepala Seksi Verifikasi dan Perbendaharaan
b). Kepala Seksi Mobilisasi dan Perencanaan Anggaran
d. Kepala Bidang Perencanaan Program dan Rekam Medik
a). Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Program
b). Kepala Seksi Rekam Medik dan Pelaporan
4) Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kepala Instalasi/ Panitia/ Tim
b. Komite Medik Medik
c. Komite Keperawatan

5) Satuan Pengawas Internal


Dalam lima tahun kedepan direncanakan untuk mengalihkan Perencanaan Program dan
Rekam Medik dari kelembagaan Bidang menjadi sub bagian atau seksi dari salah satu
kelembagaan eselon 3b yang ada. Sedang Bidang pengganti direncanakan kemandirian
dari Penunjang Medik, sehingga Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik dapat
dimaksimalkan peran dan fungsinya menjadi Bidang Pelayanan Medik, Mutu dan
Keperawatan.

5. Gambaran Produk dan Jasa


Adapun gambaran produk dan jasa Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten
Jember, meliputi:
1) Pelayanan Administrasi Terpadu
Dikembangkan guna memberikan kenyamanan pelayanan bagi pasien melalui sistem
pelayanan satu pintu dengan peranan sebagai unit pelayanan dalam hal pendaftaran
(registrasi), penyelesaian administrasi/pembayaran, dan pusat informasi bagi pasien
serta keluarga pasien (pasien rawat inap maupun rawat jalan).

2) Pelayanan Instalasi Rawat Jalan


Ruangan pelayanan rawat jalan bertempat di Gedung Medical Center, terdiri dari:
a. Klinik Kebidanan dan Kandungan;
b. Klinik Penyakit Anak;
c. Klinik Penyakit Dalam;
d. Klinik Bedah;
e. Klinik Penyakit Gigi & Mulut;
f. Klinik Mata;
g. Klinik THT;
h. Klinik Syaraf / Fisioterapi ;
i. Klinik VCT ( HIV/AIDS );
j. Klinik Umum/Alternatif.
Dalam lima tahun kedepan bangunan akan ditingkatkan menjadi dua lantai dan
dilengkapi dengan pelayanan Haemodialisa.

3) Pelayanan Instalasi Rawat Inap


Ruangan pelayanan rawat inap di RSD Balung Kabupaten Jember saat ini memiliki
131 tempat tidur dengan rencana lima tahun kedepan akan menjadi 200 tempat tidur
dengan rincian sebagai berikut :
a. Kelas I : sejumlah 20 akan menjadi 22 tempat tidur;
b. Kelas II : sejumlah 25 akan menjadi 52 tempat tidur;
c. Kelas III : sejumlah 69 akan menjadi 102 tempat tidur;
d. GMC/VIP : sejumlah 12 akan menjadi 14 tempat tidur;
e. ICU : sejumlah 5 akan menjadi 10 tempat tidur.

4) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat


Dibuka selama 24 jam dengan layanan: Triase, Pendaftaran, Informasi, Kasir,
Resusitasi, Tindakan Pelayanan Bedah dan Medik, Ruang Observasi Intensif,
Recovery Room, Tindakan Pembedahan Emergency, VK Bersalin, Radio Medik,
Ambulans, dan Depo Farmasi.

5) Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)


Melayani tindakan operasi di bidang bedah, kandungan, mata dan THT. Saat ini terdiri
dari 3 kamar operasi dengan 1 kamar operasi besar dan 2 kamar operasi kecil. Dalam
lima tahun kedepan direncanakan akan menambahkan 1 kamar operasi untuk khusus
mata sehingga menjadi 4 kamar operasi. Gedung yang dimiliki direncanakan akan
dibangun ulang dan menyatu dengan Instalasi Intensive Care Unit (ICU) dan Instalasi
Sterilisasi Sentral Rumah Sakit (ISSRS) berupa gedung 3 lantai.

6) Pelayanan Instalasi Intensive Care Unit (ICU)


Layanan dengan staf yang khusus dan peralatan khusus yang ditujukan untuk observasi,
perawatan dan terapi secara intensif dan komprehensif, karena syok, trauma, atau kondisi
yang mengancam jiwa. Saat ini memiliki 5 tempat tidur, sesuai rencana pengembangan
jumlah tempat tidur, kedepan akan memenuhi sejumlah 10 tempat tidur.

7) Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit (ISSRS)


Pusat pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit. Setiap alat dan bahan yang diperlukan untuk
perawatan maupun tindakan pada pasien dikemas, dan disterilkan di instalasi ini. Saat ini
masih berupa ruang yang bersifat sementara, yang kedepan akan dibangun menyatu
dengan Instalasi Intensive Care Unit (ICU) dan Instalasi Bedah Sentral.

8) Pelayanan Penunjang
a. Penunjang Medik
i. Radiologi;
ii. Laboratorium;
iii. Farmasi/Apotek;
iv. Anestesi;
v. Gizi.
b. Penunjang Non Medik
i. Instalasi Pemelihara Sarana Rumah Sakit;
ii. Laundry;
iii. Sterilisator 135 liter;
iv. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL);
v. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;
Jember, 29 Oktober 2015
Direktur RSD Balung,

dr. Hj. Lilik Laksmiati Susilo Parti


NIP. 19580520 198710 2 001

Anda mungkin juga menyukai