Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM ASEPTIC HANDLING

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

PERENCANAAN PARENTERAL NUTRISI DAN OBAT SITOSTATIKA

DISUSUN OLEH :
Dian Islamiah PO714251171016
Magistra Nur Anisah PO714251171029

KELOMPOK/KELAS : D1/D.IV Tingkat III


PEMBIMBING : Dr. Sesilia R Pakadang,S.Si.,M.Si.,Apt

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2019/2020
1. PERENCANAAN PENCAMPURAN PARENTERAL NUTRISI

A. ANALISIS RESEP
RESEP PERMINTAAN
PENCAMPURAN IV-ADMIXTURE (OBAT SUNTIK)

Ruang perawatan : Nama pasien : Tn. Hardin


Tgl pemberian
Lontara 4 Tgl Lahir : 6 April 1970
Khemo :
Status pasien* No.RM : 03.72.68
o ODC Alamat : Jl. Cendrawasih
Hari khemo o Rawat Inap No 10

DIISI OLEH DOKTER

R/
Ivelip 20% 5,8 ml
Ka-En 100 ml
Kecepatan 8,25 1,45 ml/jam

Nama Dokter : dr.Kristian

1. Profil Pasien
Nama pasien : Tn. Hardin
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB/TB : 50/155
No.RM : 03.72.68
Alamat : Jl. Cendrawasih No.10
Tgl. R/ : 15 April 2020

B. SPESIFIKASI OBAT SUNTIK


1. Ivelip 20%
Komposisi Tiap 100 ml mengandung :
Soybean oil 200g
Egg Lecithins 12g
Glycerol. 25mg
Natrium oleat. 0,3
Osmolaritas 270 mOsm/L
Energi 2000 kkal
Bentuk Emulsi lemak dalam flexy bag
Sediaan

Indikasi Sebagai sumber energid asam lemak essensial untuk pasien


yang membutuhkan nutrisi parenteral
Dosis  Dewasa : 1-3 gram/kg/hari
 Anak dan bayi : 0,54-4 gram/kg/hari
Kontraindikas  Penderita gangguan metabolism lemak
i  Hipersensitif atau alergi terhadap salah satu komposisi
bahan
 Pankrearitis akut dengan hyperlipidemia
 Gangguan hati berat
 Infark miokard dan sepsis dengan gagal organ multiple
 Dyslipidemia tidak terkendali
Perhatian  Dalam kondisi tertentu, ivelip 20% dapat digunakan
sebagai dorongan untuk mencapai puncak kadar obat
dengan cara injeksi bolus
 Jangan menggunakan ivelip 20% tanpa pengawasan
dokter/tenaga ahli
 Harap memberitahu dokter jika sedang dalam masa
kandungan, memiliki kadar gula darah yang tidak
terkontrol, produksi urine sedikit, atau memiliki gangguan
elektrolit
Efek samping  Bila pemberian terlalu cepat akan menyebabkan
hipertrigliseridemia
 Bila dalam pemberian jangka waktu lama akan
menyebabkan trombositopeni, leukopeni, kolesitas
 Bila selama pemberian akan menyebabkan muntah,
berkeringat
Kemasan Ivelip 20% 500 ml

2. Ka-En 100ml
Komposisi Tiap 500 ml mengandung :
Natrium 38,5 mEq
Chloride 38,5 mEq
Dextrose 37,5 gram
Bentuk
sediaan

Indikasi Untuk membantu menyalurkan atau mengganti cairan dan


elektrolit pada kondisi, seperti dehidrasi pada pasien yang
kekurangan karbohidrat, penyakit yang belum diketahui
penyebabnya, sebelum dan sesudah operasi
Dosis Dosis lazim: 500-1000 mL untuk sekali pemberian secara
intravena (pembuluh).
Kecepatan laju infus
Dewasa : 300 mL/jam
Anak-anak : 50-100mL/jam
Bayi prematur/bayi baru lahir : lebih dari 100 mL/jam.
Kontra Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah
indikasi satu komposisi dari KA-EN 1B.
Perhatian Sebelum menggunakan obat ini, informasikan ke dokter
tentang daftar obat Anda saat ini, produk toko (contoh,
vitamin, suplemen herbal, dll.) alergi, penyakit yang sudah
ada, dan kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan,
operasi yang akan datang, dll.). Beberapa kondisi kesehatan
dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat.
Konsumsi seperti yang diarahkan oleh dokter Anda atau ikuti
petunjuk yang tercetak dalam brosur produk. Katakan pada
dokter Anda jika kondisi Anda berlanjut atau memburuk.
Efek samping Hipersensitif (gatal-gatal, terbentuk ruam)
Nyeri pada tempat injeksi
Pembengkakan paru-paru dan otak
Kemasan Softbag @ 500 ml

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat yang digunakan :
a. Spoit
b. Parafilm
c. Alat Pelindung DIri
d. Alkohol Swab
2. Bahan yang digunakan :
a. Ivelip 20%
b. Ka-En
D. PERHITUNGAN DOSIS RESEP
1. Ivelip 20% : 5,8 ml
2. Ka-En : 100 ml
E. PEMILIHAN BAHAN PENCAMPUR ( PELARUT)
Bahan pencampur yang digunakan adalah Aquadest Steril
F. PERHITUNGAN REKONTRUKSI
Diketahui :
Nama pasien : Tn. Hardin
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Usia : 40 tahun
Perhitungan BEE menurut Harris Benedict
BEE = 66,47 + ( 13,75 x BB(kg)) + ( 5,003 x (TB) ) – ( 6,775 x (Usia))
= 66,47 + ( 13,75 x 50) + ( 5,003 x 155 ) – ( 6,775 x 40 )
= 66,47 + 687,5 + 775,465 – 271
= 1.259 kkal
G. PENYIAPAN WADAH, ETIKET DAN LABEL
NUTRISI PARENTERAL
NAMA : Tn. Hardin
NO. RM : 037268
TGL LAHIR : 6 April 1970
TGL PEMBUATAN : 16 April 2020
TGL KADALUARSA : 17 April 2022

H. PELAKSANAAN PENCAMPURAN SECARA ASEPTIK


1. Seluruh permukaan (karet penutup wadah) kemasan Ivelip 20% dan Ka-En
disterilkan menggunakan alkohol swab
2. Larutan Ivelip 20% diambil (dihisap menggunakan spoit yang sesuai dengan
yang dibutuhkan dengan posisi jarum sudut kemiringan 45̊ ) kemudian
dimasukkan dalam larutan Ka-En
3. Permukaan tutup karet cairan injeksi disterilkan kembali dengan alkohol swab
4. Penutup karet cairan Ka-En dibungkus dengan parafilm
5. Kemasan diberi etiket

2. PERENCANAAN PENCAMPURAN OBAT SITOSTATIKA

A. ANALISIS RESEP DOKTER


R/ Cytarabin 1 flc 880 mg
RL Infusion
Pro : Amin
(TB 153 cm/BB 43 kg)

Spesifikasi Obat
Cytarabin 20 ml
Komposisi Mengandung 2 gram cytarabine dalam 20 ml air untuk
injeksi
Bentuk Sediaan

Indikasi Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan agen


kemoterapi lain untuk menginduksi remisi pada leukemia
myeloid akut & kronis, leukemia limfositik dan
eritroleukemia.
Dosis Dosis dewasa biasa untuk leukimia nonlimpositik akut:
Sebagai bagian dari kombinasi dengan kemoterapi: 100 mg
/ m2 / hari dengan infus IV secara berlanjut (hari ke1
sampai hari ke 7) atau 100 mg / m2 IV setiap 12 jam (hari
ke1 sampai hari ke 7) dengan anthracycline.
Kontra Indikasi Pasien dengan supresi sumsum tulang yang diinduksi obat
harus dikeluarkan dari pengobatan dengan Cytarabine,
kecuali terapi ini dianggap penting dan menjanjikan.
Cytarabine dikontraindikasikan selama kehamilan. Pasien
yang hipersensitif terhadap Sitarabin.
Perhatian Tidak diberikan intratekal. Supresi sumsum tulang yang
disebabkan oleh obat; melakukan jumlah leukosit harian &
trombosit. Periksa sumsum tulang secara berkala, fungsi
hati & ginjal. Hiperurisemia sekunder akibat lisis sel
neoplastik yang cepat. Pantau kadar asam urat dalam
darah. Pankreatitis akut pada pasien yang menerima
cytarabine dengan infus kontinyu dan sebelumnya diterapi
dgn L-asparaginase, neuropati. Kerusakan hati atau ginjal.
Kehamilan & menyusui.
Efek Samping Toksisitas hematologis, myelosupresi; mual & muntah,
anoreksia, diare, peradangan oral, anal & mukosa atau
ulserasi; demam, ruam, konjungtivitis; alopesia, freckles,
ulserasi kulit, retensi urin, disfungsi ginjal, nyeri dada,
pusing, mengantuk, neuritis atau toksisitas saraf; sakit pada
tempat, radang, tromboflebitis atau selulitis.
Kemasan Larutan 20 ml

RL Infusion
Komposisi

Bentuk Sediaan

Indikasi Terapi untuk mengatasi deplesi volume berat saat tidak


dapat diberikan rehidrasi oral.
Dosis Dosis tergantung pada usia, berat badan dan keadaan klinis
penderita
Kontra Indikasi Hipernatremia
Perhatian Preparat Kalium dan Kalsium akan meningkatkan efek
digitalis
Efek Samping Nyeri dada, detak jantung abnormal, penurunan tekanan
darah, kesulitan bernapas, batuk, bersin-bersin, ruam,
gatal-gatal
Kemasan Larutan 500 ml

B. PERHITUNGAN DOSIS PASIEN


Perhitungan kebutuhan pasien adalah LBT x dosis obat
LBT = TB cm x BB
3.600
Dik : Tinggi badan (TB) = 153 cm
Berat badan (BB) = 43 kg
Penyelesaian :
LBT = TB cm x BB
3.600
= 153 x 43
3.600
=  1, 8275
LBT = 1, 35
Maka kebutuhan pasien (protocol pengobatan pasien) adalah
a. Cytarabine 1000 mg/m2/day iv in 3 hours
Sehingga dosis untuk pasien = 1, 35 x 1000 mg = 1.350 mg
Sediaan cytarabine yang tersedia adalah 100 mg/ml dalam vial 20 ml dan
dibutuhkan 1.350 mg
Maka = 1.350 mg x 1 ml = 13, 5 ml
100 mg
Sehingga diambil 13, 5 ml cytarabine dengan menggunakan spoit yang dilarutkan
ke dalam 500 ml RL infusion.

C. PEMILIHAN BAHAN PENCAMPUR (PELARUT)


Bahan pencampur (pelarut) adalah RL infusion

D. PERHITUNGAN REKONSTITUSI
1. Cytarabine 100 mg/ml 1 vial (20 ml)
2. RL infusion 1 botol

E. PENYIAPAN WADAH, ETIKET DAN LABEL

15/04/2020 10:30:01
STT1170400180
Lontara 4 Atas Depan
NAMA AMIN
02-07-1999/ 21 Tahun
F. ALAT DAN BAHAN
1. Alat yang digunakan
a. Spoit
b. Alkohol swab
c. Parafilm
d. APD
2. Bahan yang digunakan
a. Cytarabine
b. RL infusion

G. PELAKSANAAN PENCAMPURAN SECARA ASEPTIK


Persiapan ruangan LAF
Ruangan LAF disterilkan dengan menyalakan lampu UV selama 2 jam. Sebelum
mulai bekerja lampu UV dimatikan dan kaca penutup LAF terkunci pada posisi
terendah. Lampu penerang dan blower dinyalakan selama 5 menit, selanjutnya
permukaan interior LAF/BSC diseka/dibersihkan dengan alkohol 70% dan
dibiarkan menguap hingga kering

Menelaah administrasi resep pada ruangan persiapan


a. Ditelaah kelengkapan resep (administrasi resep)
Telaah resep meliputi kebenaran resep, kelengkapan resep, berkas pendukung
resep seperti protokol pengobatan, protokol AML, hasil laboratorium, jaminan
kesehatan pasien, blanko pencampuran resep.
b. Dosis obat dihitung kembali berdasarkan BB dan TB pasien
c. Dibuat perhitungan pencampuran obat berdasarkan dosis (untuk menentukan
pengambilan obat berdasarkan volume sediaan obat yang tersedia)
d. Dibuat etiket dan ditempelkan pada masing-masing kemasan akhir obat, serta
menempelkan stiker highalert (warna merah) dan stiker obat kanker (warna ungu)
e. Bahan obat dan alat yang dibutuhkan (spoit, etiket, parafilm) disiapkan dan
dimasukkan dalam wadah atau keranjang
f. Bahan dan alat dimasukkan ke dalam ruangan pencampuran melalui passbox
(ruangan untuk mensterilkan alat dan bahan yang akan dicampur)
g. Petugas peracik obat mengambil obat dan alat dari passbox untuk diracik atau
pencampuran dalam LAF
h. Obat yang telah selesai dicampur dan disiapkan dimasukkan kembali ke passbox
i. Petugas di ruang penyiapan mengambil obat dari passboxkemudian memeriksa
kembali obat yang telah disiapkan dan dibungkus dengan aluminium
foilkemudian dimasukkan ke dalam kotak box dan ditutup rapat
j. Obat siap diberikan ke pasien melalui perawat

Mengerjakan pencampuran obat sitostatika


Diambil 13,5 obat cytarabine dari vial 20 ml dengan menggunakan spoit 10 ml.
Teknik pengambilan obat, yaitu dengan menarik kosong (udara 10 ml) kemudian
disuntikkan/dimasukkan dalam vial cytarabine, sambil menarik obat cytarabine
sebanyak 10 ml. Setelah itu dimasukkan dalam RL infusion 500 ml dengan cara
menyuntikkan atau mencampurkan obat melalui dinding botol secara perlahan-
lahan sehingga tidak terjadi gelembung, kemudian diambil sisanya sebanyak 3,5 ml
dari vial cytarabine menggunakan spoit dan dimasukkan dalam RL infusion. Setelah
itu dibersihkan leher botol dengan alkohol swab dan ditutup menggunakan parafilm.

Anda mungkin juga menyukai