Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM ASEPTIC HANDLING

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR


JURUSAN FARMASI

RESEP TOTAL PARETNTERAL NUTRITION (TPN)


DAN RESEP SITOSTATIKA

DISUSUN OLEH :
NUR ISLAMI FAHMI PO714251171036
REZKY AULIA SUHERMAN PO714251171046

KELAS : D.IV TINGKAT III


KELOMPOK : 1/D2

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSA
2020
1. PEMBACAAN DAN ANALISIS RESEP DOKTER
RESEP PERMINTAAN
PENCAMPURAN IV-ADMIXTURE (OBAT SUNTIK)

Tgl pemberian Ruang perawatan : Nama pasien : Tn. IDRIS


Khemo : 1-2 Tgl Lahir : 14 Juli 1970
Status pasien* No.RM : 123 456
o ODC Alamat : Jl. Lanne No.17
Hari khemo o Rawat Inap Baranti, Sidrap.

DIISI OLEH DOKTER

R/
Ivelip 20% 5,8 ml
Ka-En 100 ml
Kecepatan 1,45 ml/jam

Nama Dokter : dr. Rezky Aulia

1. Profil Pasien
Nama pasien : Tn. IDRIS
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB/TB : 65/165
No.RM : 123 456
Alamat : Jl. Lanne No.17 Baranti, Sidrap.
Tgl. R/ : 15 April 2020
2. SPESIFIKASI OBAT SUNTIK
1. Ivelip 20%
Komposisi Tiap 100 ml mengandung :
Soybean oil 200 gram
Egg Lecithins 12 gram
Glycerol. 25 gram
Natrium oleat. 0,3 gram
Osmolaritas, 270 mOsm/l
Energi, kkal. 2000 kkal
Bentuk
sediaan

Indikasi Ivelip 20% diindikasikan sebagai sumber energi asam lemak


essensial untuk pasien yang membutuhkan nutrisi parenteral.
1. Sumber energi dan asam lemak esensial bagi pasien
penyakit berat atau kekurangan nutrisi.
2. Sumber kalori dan asam lemak esensial bagi pasien gagal
ginjal, luka bakar, liver akut.
3. Sumber nutrisi bagi pasien sebelum atau sesudah operasi.
4. Sumber nutrisi untuk pasien yang tidak bisa minum obat
karena kondisi tertentu.
Dosis  Dewasa : 1-3 gram lemak/kg berat badan/hari
 Anak : 0,54-4 gram lemak/kg berat badan/hari
 Bayi : 0,5-3 gram lemak/kg berat badan/hari
 Kecil untuk masa kehamilan atau bayi prematur dengan
gangguan metabolisme lemak : diawali dengan 0,5 gram
lemak/kg berat badan/hari.
Maksimal : 3 gram/kg berat badan/hari.
Kontraindikas  Hipersensitif atau alergi terhadap salah satu komposisi
i bahan
 Pasien dengan gangguan metabolisme lemak seperti
hiperlipidemia patologikal, nefrosis lemak & pankreatitis
akut jika disertai dengan hiperlipemia & insufisiensi hati
berat.
 Infark miokard
 Dyslipidemia tidak terkendali
 Sepsis dengan gagal organ multiple
Perhatian  Jangan menggunakan ivelip 20% tanpa pengawasan
dokter/tenaga ahli
 Tes fungsi hati harus dilakukan pada pemberian nutrisi
parenteral dalam jangka panjang.
 Kerusakan hati berat, penyakit paru, anemia, gangguan
pembekuan darah, kerusakan pada metabolisme lemak,
bayi prematur & kecil untuk masa kehamilan.
 Dalam kondisi tertentu,Ivelip 20% dapat digunakan
sebagai dorongan untuk mencapai puncak kadar obat
dengan cara injeksi bolus
 Harap memberitahu dokter jika Anda sedang dalam masa
kandungan, memiliki kadar gula darah yang tidak
terkontrol, produksi urine sedikit, atau memiliki gangguan
elektrolit
Efek samping  Akut : reaksi alergi, hiperlipemia, mual, muntah, sianosis,
sesak nafas, berkeringat, sakit kepala, nyeri dada &
punggung, kemerahan pada wajah dan leher, mengantuk,
hipertermia (suhu tubuh tinggi), pusing, trombositopenia,
hiperkoagulabilitas, tekanan mata yang ringan, iritasi pada
tempat penginfusan.
 Kronis : hepatomegali, sakit kuning, splenomegali,
trombositopenia, leukopenia, peningkatan sementara pada
tes fungsi hati, sindroma beban yang terlalu berat.
Kemasan Ivelip 20% 500ml

2. Ka-En 100ml
Komposisi Tiap 500 ml
Natrium 38,5 mEq
Chloride 38,5 mEq
Dextrose 37,5 gram
Bentuk sediaan

Indikasi Untuk membantu mengganti cairan dan elektrolit pada


kondisi, seperti: dehidrasi pada pasien yang kekurangan
karbohidrat, penyakit yang belum diketahui penyebabnya,
pra dan pasca operasi.
Dosis Dosis lazim: 500-1000 mL untuk sekali pemberian secara
intravena (pembuluh).
Kecepatan laju infus
 Dewasa : 300 mL/jam
 Anak-anak : 50-100mL/jam
 Bayi prematur/bayi baru lahir : lebih dari 100 mL/jam.
Kontra indikasi Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah
satu komposisi dari KA-EN 1B.
Perhatian Sebelum menggunakan obat ini, informasikan dokter Anda
tentang daftar obat Anda saat ini, produk toko (contoh,
vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah
ada, dan kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan,
operasi yang akan datang, dll.). Beberapa kondisi kesehatan
dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat.
Konsumsi seperti yang diarahkan oleh dokter Anda atau
ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk. Dosis
berdasarkan kondisi Anda. Katakan pada dokter Anda jika
kondisi Anda berlanjut atau memburuk.
Efek samping  Hipersensitif (gatal-gatal, terbentuk ruam)
 Nyeri pada tempat injeksi
 Pembengkakan paru-paru dan otak
Kemasan Softbag @ 500 ml

3. ALAT DAN BAHAN


1. Alat yang digunakan :
a. Spoit 5 ml
b. Spoit 1 ml
c. Kasa steril
d. Parafilm
e. APD
2. Bahan yang digunakan :
a. Ivelip 20%
b. Ka-En
c. Alcohol swab
4. PERHITUNGAN DOSIS RESEP
1. Ivelip 20% : 5,8 ml
2. Ka-En : 100 ml
5. PEMILIHAN BAHAN PENCAMPUR ( PELARUT)
Bahan pencampur (pelarut) adalah Ka-En.
6. PERHITUNGAN REKONTRUKSI
Diketahui :
Nama pasien : Pak Idris
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 165 cm
Usia : 50 tahun

Perhitungan BEE menurut Harris Benedict


BEE = 66,47 + ( 13,75 x BB(kg)) + ( 5,003 x (TB) ) – ( 6,775 x (Usia))
= 66,47 + ( 13,75 x 65) + ( 5,003 x 165 ) – ( 6,775 x 50 )
= 66,47 + 893,75 + 825,495 – 338,75
= 1.447 kkal
7. PENYIAPAN WADAH, ETIKET DAN LABEL
NUTRISI PARENTERAL
NAMA : Tn. IDRIS
NO. RM : 123 456
TGL LAHIR : 14 Juli 1970
TGL PEMBUATAN : 15 April 2020
TGL KADALUARSA : 16 April 2020

8. PELAKSANAAN PENCAMPURAN SECARA ASEPTIK


1. Seluruh permukaan (karet penutup) Ivelip 20% dan Ka-En disterilkan dengan
alkohol swab.
2. Larutan Ivelip 20% diambil (dihisap menggunakan spoit yang sesuai
kebutuhan dengan posisi jarum sudut kemiringan 45̊ ).
3. Larutan obat yang telah di hisap dengan spoit dimasukkan ke dalam larutan
Ka-En.
4. Permukaan tutup karet cairan injeksi disterilkan kembali dengan alkohol swab.
5. Penutup karet cairan Ka-En dibungkus dengan parafilm.
6. Kemasan diberi etiket.
PERENCANAAN PENCAMPURAN OBAT SITOSTATIKA
1. ANALISIS RESEP DOKTER
R/
CytarabinE 1 flc 880 mg
RL Infusion
Pro : AMIN
(TB 153 cm/BB 43 kg)

2. SPESIFIKASI OBAT
Cytarabin 2 g/20 ml
Komposisi Mengandung 2 gram Cytarabine dalam 20 ml air untuk injeksi.

Bentuk Sediaan

Indikasi Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan agen kemoterapi lain


untuk menginduksi remisi pada leukemia myeloid akut dan
kronis, leukemia limfositik dan eritroleukemia.
Dosis Dosis dewasa biasa untuk leukimia nonlimpositik akut, sebagai
bagian dari kombinasi dengan kemoterapi:
 100 mg / m2 / hari dengan infus IV secara berlanjut (hari ke1
sampai hari ke 7) atau
 100 mg / m2 IV setiap 12 jam (hari ke1 sampai hari ke 7)
dengan Anthracycline.
Kontra Indikasi  Pasien dengan supresi sumsum tulang yang diinduksi obat
harus dikeluarkan dari pengobatan dengan Cytarabine, kecuali
terapi ini dianggap penting dan menjanjikan.
 Cytarabine dikontraindikasikan selama kehamilan. Pasien
yang hipersensitif terhadap Sitarabin.
Perhatian HARUS DENGAN RESEP DOKTER
 Tidak diberikan intratekal.
 Supresi sumsum tulang yang disebabkan oleh obat;
melakukan jumlah leukosit harian & trombosit.
 Periksa sumsum tulang secara berkala, fungsi hati & ginjal.
 Hiperurisemia sekunder akibat lisis sel neoplastik yang cepat.
 Pantau kadar asam urat dalam darah.
 Pankreatitis akut pada pasien yang menerima Cytarabine
dengan infus kontinyu dan sebelumnya diterapi dengan L-
asparaginase, neuropati.
 Kerusakan hati atau ginjal. Kehamilan & menyusui.
Efek Samping Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan
Cytarabin adalah:
Toksisitas hematologis, myelosupresi; mual & muntah,
anoreksia, diare, peradangan oral, anal & mukosa atau ulserasi;
demam, ruam, konjungtivitis; alopesia, freckles, ulserasi kulit,
retensi urin, disfungsi ginjal, nyeri dada, pusing, mengantuk,
neuritis atau toksisitas saraf; sakit pada tempat, radang,
tromboflebitis atau selulitis..
Kemasan Kotak, 1 vial @20Ml

RL Infusion
Komposisi Setiap 500 ml larutan mengandung :
Natrium Laktat, C3H2NaO3 1,55 g
Natrium Klorida, NaCl 3,0 g
Kalium Klorida, KCl 0,15 g
Kalsium Klorida, CaCl2.2H2O 0,1 g
Air untuk injeksi ad 500 ml
Osmolaritas : 274 mOsm/l
Na+ : 130 mEq/l Cl- : 109,5 mEq/l
K+ : 4 mEq/l Ca++ : 2,7 mEq/l
Laktat : 27,5 mEq/l
Simpan pada suhu kamar/ruangan (25ºC-30 ºC)
Bentuk Sediaan

Indikasi Ringer Laktat diindikasikan untuk pengobatan kekurangan cairan


dimana rehidrasi secara oral tidak mungkin dilakukan.
Dosis Dosis tergantung pada usia, berat badan dan keadaan klinis
penderita.
Kontra Indikasi Hipernatremia.
Perhatian  Preparat Kalium dan Kalsium akan meningkatkan efek
digitalis.
 Simpan pada suhu dibawah 30ºC.
Efek Samping Nyeri dada, detak jantung abnormal, penurunan tekanan darah,
kesulitan bernapas, batuk, bersin-bersin, ruam, gatal-gatal
Kemasan Larutan 500 ml

3. PERHITUNGAN DOSIS PASIEN


Perhitungan kebutuhan pasien adalah LBT x dosis obat
LBT = TB cm x BB
3.600
Diketahui :
Tinggi badan (TB) = 153 cm
Berat badan (BB) = 43 kg
Penyelesaian :
LBT = TB cm x BB
3.600
= 153 x 43
3.600
=  1,828
LBT = 1,35
Maka kebutuhan pasien (protocol pengobatan pasien) adalah :
a. Cytarabin 1000 mg/m2/day iv in 3 hours
Sehingga dosis untuk pasien = 1, 35 x 1.000 mg = 1.350 mg
Sediaan Cytarabin yang tersedia adalah 100 mg/ml dalam vial 20 ml dan
dibutuhkan 1.350 mg
Maka = 1.350 mg x 1 ml = 13,5 ml
100 mg
Sehingga diambil 13,5 ml Cytarabine dengan menggunakan spoit 10 ml dan 1 ml
yang kemudian dilarutkan ke dalam 500 ml RL infusion.
4. PEMILIHAN BAHAN PENCAMPUR (PELARUT)
Bahan pencampur (pelarut) adalah RL infusion
5. PERHITUNGAN REKONSTITUSI
1. Cytarabine 100mg/ml 1 vial (20 ml)
2. RL infusion 1 botol
6. PENYIAPAN WADAH, ETIKET DAN LABEL

15/04/2020 13:30:03
STT2201020304
Melati 3
NAMA AMIN
14-07-1999/ 21 Tahun

Obat Luar
Cytarabine
Dosis 1.350 mg
Dalam 500 ml RL Infusion secara intravena

Tgl kadaluarsa : 16-04-2020

7. ALAT DAN BAHAN


1. Alat yang digunakan
a. Spoit
b. Alkohol swab
c. Parafilm
d. APD
2. Bahan yang digunakan
a. Cytarabine
b. RL infusion
8. PELAKSANAAN PENCAMPURAN SECARA ASEPTIK
Persiapan ruangan LAF
Ruangan LAF disterilkan dengan menyalakan lampu UV selama 2 jam.
Sebelum mulai bekerja lampu UV dimatikan dan kaca penutup LAF terkunci pada
posisi terendah. Lampu penerang dan blower dinyalakan selama 5 menit, selanjutnya
permukaan interior LAF/BSC diseka/dibersihkan dengan alkohol 70% dan
dibiarkan menguap hingga kering
Menelaah administrasi resep pada ruangan persiapan
a. Ditelaah kelengkapan resep (administrasi resep).
Telaah resep meliputi kebenaran resep, kelengkapan resep, berkas pendukung
resep seperti protokol pengobatan, protokol AML, hasil laboratorium, jaminan
kesehatan pasien, blanko pencampuran resep.
b. Dosis obat dihitung kembali berdasarkan berat badan dan tinggi badan pasien.
c. Dibuat perhitungan pencampuran obat berdasarkan dosis (untuk menentukan
pengambilan obat berdasarkan volume sediaan obat yang tersedia).
d. Dibuat etiket dan ditempelkan pada masing-masing kemasan akhir obat, serta
menempelkan stiker highalert (warna merah) dan stiker obat kanker (warna
ungu).
e. Bahan obat dan alat yang dibutuhkan (spoit, etiket, parafilm) disiapkan dan
dimasukkan dalam wadah atau keranjang.
f. Bahan dan alat dimasukkan ke dalam ruangan pencampuran melalui passbox
(ruangan untuk mensterilkan alat dan bahan yang akan dicampur).
g. Petugas peracik obat mengambil obat dan alat dari passbox untuk diracik atau
pencampuran dalam LAF.
Mengerjakan pencampuran obat sitostatika
Diambil 13,5 obat Cytarabin dari vial 20 ml dengan menggunakan spoit 20 ml dan 1
ml. Teknik pengambilan obat, yaitu dengan menarik kosong (udara 20 ml) kemudian
disuntikkan/dimasukkan dalam vial Cytarabine, sambil menarik obat Cytarabine
sebanyak 13 ml. Setelah itu dimasukkan dalam RL infusion 500 ml dengan cara
menyuntikkan atau mencampurkan obat melalui dinding botol secara perlahan-
lahan sehingga tidak terjadi gelembung, kemudian diambil sisanya sebanyak 0,5 ml
dari vial Cytarabine menggunakan spoit 1 ml dan dimasukkan dalam RL infusion.
Setelah itu dibersihkan leher botol dengan alkohol swab dan ditutup menggunakan
parafilm.
h. Obat yang telah selesai dicampur dan disiapkan dimasukkan kembali ke passbox
i. Petugas di ruang penyiapan mengambil obat dari passbox kemudian memeriksa
kembali obat yang telah disiapkan dan dibungkus dengan aluminium foil
kemudian dimasukkan ke dalam kotak box dan ditutup rapat.
j. Obat siap diberikan ke pasien melalui perawat.

Anda mungkin juga menyukai