Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN RESEP

R/ Allopurinol 100mg No III


S 0- 0 - 1

R/ Furosemid 1 Tab
Spironolactone 1 tab
Digoxin 1 tab
Bisoprolol 1/2 Tab
Mf pulv dtd no X

S 1 dd 1 Cap

R/ Lansoprazole No X

S 1 dd 1

1. Aspek administrasi
No Indikator Kterangan
1 Nama Pasien Ada
2 Nama Dokter Ada
3 Alamat Dokter Ada
4 Parafdokter Ada
5 Umur Ada
6 Berat badan pasien Ada
7 Jenis Kelamin Ada
8 Cap poli/ruangan Ada
9 No sip dokter Ada

2. Aspek farmaetik
NO Indikator Keterangan
1 Bentuk sediaan Ada
2 Kekuatan Sediaan Tidak ada
3 Kompatibilitas/Inkompatibilitas Tidak ada data
4 Stabilitas Tidak ada data
3. Aspek klinis
A. Informasi Obat (Indikasi, Dosis, efek samping, Aturan Pakai)

Komposisi Furosemide.
Tab Edema jantung, ginjal, & hati. Edema perifer karena obstruksi mekanis atau insufisiensi
Indikasi/Kegunaan vena & hipertensi. Amp Terapi tambahan pd edema pulmonari akut. Digunakan jika ingin
terjadi diuresis lebih cepat & tidak mungkin diberi oral.
Tab Edema Dws Awal 20-80 mg dosis tunggal. Dosis dpt dinaikkan scr perlahan s/d 600
Dosis/Cara mg/hr (kecuali pd gagal ginjal berat). Anak 1-2 mg/kgBB dosis tunggal. Maks 6 mg/kgBB.
Penggunaan Hipertensi Awal 80 mg/hr. Amp Edema Dws Awal 20-40 mg IV/IM dosis tunggal. Anak 1
mg/kgBB IM/IV. Maks 6 mg/kgBB.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan : Dpt diberikan bersama makanan utk
Pemberian Obat
mengurangi rasa tdk nyaman pd GI.
Gagal ginjal akut dg anuria, koma hepatik, hipokalemia, hiponatremia & atau hipovolamia
Kontra Indikasi
dg atau tanpa hipotensi. Ggn fungsi ginjal atau hati.
Perhatian Khusus Hamil & laktasi, ketidakseimbangan cairan & elektrolit, ggn miksi, diabetes, gout.
Ggn pencernaan ringan, kehilangan Ca, K, Na. Nefrokalsinosis pd bayi prematur, metabolik
Reaksi Simpang alkalosis, diabetes. Jarang, syok anafilaktik, depresi sumsum tulang, reaksi alergi,
pankreatitis akut, ggn pendengaran.
Aminoglikosida, sisplatin: peningkatan ototoksisitas. Aminoglikosida, sefaloridin:
peningkatan nefrotoksisitas. Penghambat ACE: penurunan TD scr tajam. Efek antagonisme
Interaksi
dg indometasin. Potensiasi efek dg salisilat, teofilin, litium, relaksan otot. Hipokalemia dpt
menimbulkan toksisitas digitalis.
Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping
pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada
kategori kehamilan wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya
boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.

Komposisi Spironolactone.
Hipertensi esensial. Edema pd gagal jantung kongestif, sindroma nefrotik, sirosis hati.
Indikasi/Kegunaan
Hiperaldosteronisme primer.
Dosis/Cara Dws 25 - 200 mg/hr dlm dosis terbagi. Dpt ditingkatkan s/d 400 mg/hr tergantung beratnya
Penggunaan gejala. Anak 3 mg/kgBB/hr dlm dosis terbagi.
Pemberian Obat Sebaiknya diberikan bersama makanan.
Kontra Indikasi Hiperkalemia, gagal ginjal progresif; penggunaan bersama diuretik hemat K & suplemen K.
Perhatian Khusus Ggn fungsi ginjal atau hati; DM, asidosis; hamil, laktasi.
Sakit kepala, mengantuk; ggn GI; ataksia, kebingungan mental, hirsutisme,
Reaksi Simpang
ketidakteraturan menstruasi, impotensi, ruam kulit, ginekomastia. Jarang: pembesaran
Obat
payudara, hiponatremia, hiperkalemia.
Risiko hiperkalemia meningkat dg ACE inhibitor. Menghambat bersihan digoksin. Dpt
Interaksi
meningkatkan efek antihipertensi lain. Mengurangi respon vaskular thd noradrenalin.
Kategori Kehamilan C, D (if used in gestational HTN)
Komposisi Digoxin.
Oral: Gagal jantung kongestif. Takikardia supraventrikuler paroksismal. Inj: Gagal jantung
Indikasi/Kegunaan
dg fibrilasi atrium.
Oral Digitalisasi cepat (24-36 jam) Dws 4-6 tab diikuti 1 tab stlh interval yg adekuat s/d
tercapai kompensasi. Anak 25 mcg.kg, ditingkatkan dg interval s/d kompensasi tercapai.
Pemeliharaan: 10-20 mcg/kg/hr. Digitalisasi lambat (3-5 hari) 2-3 tab/hr dlm dosis terbagi.
Pemeliharaan: 1-3 tab/hr. Digitalisasi pd anak Prematur & bayi baru lahir s/d 1 blnTotal
Dosis/Cara
dosis 0.02-0.035 mg/kgBB. Bayi 1 bln-2 thn 0.035-0.06 mg/kgBB. Anak 2-5 thn 0.03-0.04
Penggunaan
mg/kgBB. Anak 5-10 thn 0.02-0.035 mg/kgBB. Anak > 10 thn dosis dws. Total dosis
diberikan terbagi dlm 2 dosis atau lebih, tiap 6-8 jam. Umumnya, dosis oral 0.01-0.02
mg/kgBB tiap 6 jam, sampai respon tercapai. Dosis pemeliharaan: 1/5 atau 1/3 total dosis
digitalisasi, diberikan 1 x/hr. Inj 0.5-1 mg/hr.
Pemberian Obat Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Takikardia ventrikular & fibrilasi ventrikular. Blok AV komplit & derajat 2. Henti sinus, sinus
Kontra Indikasi
bradikardia berlebihan.
Perhatian Khusus Blok jantung parsial, miokarditis akut, jantung reumatik, kerusakan fungsi ginjal. Hamil.
Reaksi Simpang Ggn SSP & GI. Jarang: bingung, disorientasi, afasia, ggn denyut jantung, konduksi, ritme.
Obat Reaksi alergi kulit, ginekomastia.
Amfoterisin & obat yg nenyebabkan hipokalemia yg dpt meningkatkan toksisitas digoksin.
Absorbsi dihambat oleh antasida, kolestiramin, kolestipol, neomisin, sulfasalazin.
Interaksi
Peningkatan risiko aritmia jantung dg garam Ca & antiaritmia. Kadar dlm serum
ditingkatkan oleh kuinidin.
Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping
pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada
Kategori Kehamilan
wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya
(US FDA)
boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.

Komposisi Bisoprolol hemifumarate.


Pengobatan gagal jantung sedang-berat kronik stabil dg penurunan fungsi ventrikular
Indikasi/Kegunaan sistolik pd pemberian ACE inhibitor & diuretik & glikosida jantung (salah satunya).
Pengobatan hipertensi atau angina pektoris.
1 tab (5 mg)/hr pagi hr. Dosis rata-rata: 5-10 mg/hr; bbrp pasien perlu peningkatan dosis
Dosis/Cara
s/c 20 mg/hr. Gagal jantung kronik stabil Awal 1.25 mg 1 x/hr pd minggu pertama & dosis
Penggunaan
ditritasi scr bertahap. Pemeliharaan: 10 mg 1 x/hr.
Pemberian Obat Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan : Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan.
Gagal jantung akut atau gagal jantung selama episode dekompensasi memerlukan terapi
inotropik IV, syok kardiogenik, blok AV derajat 2 & 3, sindrom sick sinus, blok sinoatrial,
Kontra Indikasi bradikardia (< 60 denyut/mnt), hipotensi (TD sistolik < 100 mmHg), asma bronkial berat
atau PPOK berat, peny oklusif arteri perifer stadium lanjut & sindrom Raynaud,
feokromositoma tanpa pengobatan, asidosis metabolik.
Bronkospasme, pengobatan bersama dg anestesi inhalasi, DM dg fluktuasi lebar pd nilai
Perhatian Khusus glukosa darah, puasa ketat, dlm terapi desensitisasi, blok AV derajat 1, angina Prinzmetal,
peny oklusif arteri perifer, psoriasis. Dpt menutupi gejala tirotoksikosis.
gangguan sistem saraf : Pusing, sakit kepala, gangguan jantung : bradikardia, gangguan
pembuluh darah : perasaan dingin atau kebas, hipertensi terutama pada pasien gagal
Efek Samping jantung, gangguan pencernaan: mual, muntah,diare, sembelit. kelelahan Gejala ini
terutama terjadi pada awal terapi. umumnya ringan dan biasanya hilang dalam waktu 1-2
minggu.
Antagonis Ca, klonidin, MAOI (kecuali MAO-B inhibitor), obat antiaritmia klas I & klas III,
obat parasimpatomimetik, -bloker lain (termasuk tetes mata), insulin & obat diabetik
Interaksi oral, obat anestesi, glikosida digitalis, obat penghambat sintesis prostaglandin, derivat
ergotamin, obat simpatomimetik, antidepresan trisiklik, barbiturat, fenotiazin, obat
antihipertensi lain, rifampisin.
Kategori Kehamilan
C, D (in 2nd & 3rd trimesters)
(US FDA)

Komposisi Allopurinol.
Indikasi/Kegunaan Hiperurisemia primer & sekunder (gout).
Dws Awal 100-300 mg/hr. Pemeliharaan: 200-600 mg/hr. Maks: 900 mg/hr. Kondisi ringan:
Dosis/Cara
2-10 mg/kg BB/hr atau 100-200 mg/hr. Kondisi sedang: 300-600 mg/hr. Kondisi berat: 700-
Penggunaan
900 mg/hr. Anak 10-20 mg/kg BB/hr atau 100-400 mg/hr.
Pemberian Obat Sebaiknya diberikan bersama makanan : Berikan segera ssdh makan.
Kontra Indikasi Serangan gout akut.
Salisilat & urikosurik, probenesid; hentikan terapi jika timbul gejala ruam kulit/alergi. Ggn
Perhatian Khusus ginjal, hiperurisemia asimtomatik. Hamil & laktasi. Dpt mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan mesin.
Reaksi Simpang Hipersensitivitas, pruritus, ruam makulopapular, ggn GI, mual, diare, sakit kepala, vertigo,
Obat mengantuk, ggn daya penglihatan & pengecapan, leukopenia, anemia hemolitik & aplastik.
Siklofosfamid, obat sitotoksik lain, warfarin, azatioprin, merkaptopurin, klorpropamid,
Interaksi
salisilat, probenesid.
Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping
pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada
Kategori Kehamilan
wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya
(US FDA)
boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.

Komposisi Lansoprazole.
Indikasi/Kegunaan Lihat pd Dosis.
Tukak duodenum 30 mg/hr selama 4 minggu. Tukak lambung 30 mg/hr selama 8 minggu.
Dosis/Cara
Esofagitis erosif 30 mg/hr selama 8 minggu, diikuti dg 4 minggu berikutnya jika perlu.
Penggunaan
Sindrom Zollinger-Ellison 60 mg/hr, dpt ditingkatkan s/d 90-120 mg/hr dlm dosis terbagi.
Pemberian Obat Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong : Berikan sblm makan.
Perhatian Khusus Singkirkan adanya kemungkinan keganasan pd lambung sblm terapi. Hamil, laktasi.
Diare, nyeri perut, mual, konstipasi, sakit kepala, mulut kering, muntah, kembung, lelah,
Reaksi Simpang
ruam kulit, uritkaria, pruritus, peningkatan sementara enzim transaminase sementara,
Obat
perubahan hematologi.
Interaksi Teofilin, antasid.
Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap
Kategori Kehamilan wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya
(US FDA) efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi
terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio pada
trimester selanjutnya).
B. Duplikasi
Spironolactone dan furosemide memiliki fungsi farmasetika yang sama yakni mengurangi edema.

C. Keseuaian Dosis
No Indikator Dosis dianjurkan Dosis digunakan Keterangan
Tab Edema Dws Awal 20-80 mg dosis tunggal. Dosis dpt
dinaikkan scr perlahan s/d 600 mg/hr (kecuali pd gagal
ginjal berat). Anak 1-2 mg/kgBB dosis tunggal. Maks 6 1 tablet
1 furosemid
mg/kgBB. Hipertensi Awal 80 mg/hr. Amp Edema Dws
Dosis terapi
(40mg)/hari
Awal 20-40 mg IV/IM dosis tunggal. Anak 1 mg/kgBB
IM/IV. Maks 6 mg/kgBB
Dws 25 - 200 mg/hr dlm dosis terbagi. Dpt ditingkatkan s/d
1 tablet
2 Spiroolactone 400 mg/hr tergantung beratnya gejala. Anak 3 mg/kgBB/hr Dosis terapi
dlm dosis terbagi.
(25mg)/hari
Oral Digitalisasi cepat (24-36 jam) Dws 4-6 tab diikuti 1 tab
stlh interval yg adekuat s/d tercapai kompensasi. Anak 25
mcg.kg, ditingkatkan dg interval s/d kompensasi tercapai.
Pemeliharaan: 10-20 mcg/kg/hr. Digitalisasi lambat (3-5
hari) 2-3 tab/hr dlm dosis terbagi. Pemeliharaan: 1-3
tab/hr. Digitalisasi pd anak Prematur & bayi baru lahir s/d
1 blnTotal dosis 0.02-0.035 mg/kgBB. Bayi 1 bln-2 thn
3 Digoxin
0.035-0.06 mg/kgBB. Anak 2-5 thn 0.03-0.04 mg/kgBB.
1 tablet
Anak 5-10 thn 0.02-0.035 mg/kgBB. Anak > 10 thn dosis
dws. Total dosis diberikan terbagi dlm 2 dosis atau lebih,
tiap 6-8 jam. Umumnya, dosis oral 0.01-0.02 mg/kgBB tiap
6 jam, sampai respon tercapai. Dosis pemeliharaan: 1/5
atau 1/3 total dosis digitalisasi, diberikan 1 x/hr. Inj 0.5-1
mg/hr.
1 tab (5 mg)/hr pagi hr. Dosis rata-rata: 5-10 mg/hr; bbrp
pasien perlu peningkatan dosis s/c 20 mg/hr. Gagal
tablet (2,5
4 Bisoprolol jantung kronik stabil Awal 1.25 mg 1 x/hr pd minggu Dosis terapi
pertama & dosis ditritasi scr bertahap. Pemeliharaan: 10
mg)/hari
mg 1 x/hr.
Dws Awal 100-300 mg/hr. Pemeliharaan: 200-600 mg/hr.
Maks: 900 mg/hr. Kondisi ringan: 2-10 mg/kg BB/hr atau
1 tablet
5 Allopurinol 100-200 mg/hr. Kondisi sedang: 300-600 mg/hr. Kondisi Dosis terapi
berat: 700-900 mg/hr. Anak 10-20 mg/kg BB/hr atau 100-
(100mg)/hari
400 mg/hr.
Tukak duodenum 30 mg/hr selama 4 minggu. Tukak
lambung 30 mg/hr selama 8 minggu. Esofagitis erosif 30
1 Capsul
6 Lansoprazole mg/hr selama 8 minggu, diikuti dg 4 minggu berikutnya Dosis terapi
jika perlu. Sindrom Zollinger-Ellison 60 mg/hr, dpt
(30mg)/hari
ditingkatkan s/d 90-120 mg/hr dlm dosis terbagi.
D. Interaksi Obat
Spironolact
Nama obat Furosemide Digoxin Bisoprolol Allopurinol Lansoprazol
one
Furosemide
meningkatkank
ehilangan
kalium pada sel
miokard
furosemid - - - -
sehingga dapat
meningkatkan
aktivitas dan
toksisitas
digitalis
Spironolactone
meningkatkan
Spironolact
- 25% kadar - - -
one
plasma digoxin
dalam tubuh
Furosemide
meningkatka
Spironolact
nkehilangan
one Lansoprazol
kalium pada
meningkatk menaikkan
sel miokard
an 25% Meningkat efek digoxin
sehingga
Digoxin kadar kan resiko - dengan
dapat
plasma bradikardi adanya
meningkatka
digoxin kenaikan ph
n aktivitas
dalam lambung
dan
tubuh
toksisitas
digitalis
Meningkatkan
Bisoprolol - - resiko - -
bradikardi
Allopurinol - - - - -
Lansoprazol
menaikkan efek
digoxin dengan
Lansoprazol
- - adanya - -
e
kenaikan ph
lambung (tidak
signifikan)

Pembahasan : furosemide dan spironolactone memiliki indikasi terhadap edema pada pasien gagal jantung,
namun dalam racikan tersebut diatas spironolactone dapat mengatasi kekurangan kalium dan natrium yang
disebabkan oleh furosemide, sehingga mengurangi toksisitas digoxin jika diberikan bersama furosemide.
Pemberian digoxin bersama b-bloker (bisoprolol) dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
namun harus diperhatikan efek bradikardi dari kedua obat tersebut.
Kesimpulan : disarankan bisoprolol, digoksin, lansoprazole, tidak diberikan dalam waktu bersamaan, dapat
diberi jeda pemberan 1-2jam.

Pustaka :
1. Medscape.com. Drug interaction Checker Available: http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker
2. Stockley, I.H. (2008). Stockleys Drug Interaction. Edisi kedelapan. Great Britain: Pharmaceutical Press.
3. Mims online
4. AHFS
5. Farmasetika2 dan biofarmasi
6. Iso pharmakoterapi

Anda mungkin juga menyukai