Anda di halaman 1dari 29

1

KEBIJAKAN OBAT HIGH ALERT DALAM


UPAYA KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT
PADA
ACARA PIT DAN RAKERDA HISFARSI
JATIM 2022

9
-11 September 2022
H
otel Bumi, Surabaya

Muhammad
2

Incident No. 1: Concentrated potassium Incident No. 2: An infant required IV replacement of


phosphates solution for injection, available potassium during a hospital stay. The medical resident
in a patient care area, was mistakenly used contacted the staff pediatrician by phone for
direction. The resident subsequently gave a verbal
to flush a child’s IV line; a flush solution of
order to the nurse to administer IV potassium
normal saline (0.9% sodium chloride) was chloride (KCl) to the infant. The prescribed dose was
intended. The child immediately became not available in a premixed format, so the nurse used
pulseless and later died, despite intensive a vial of concentrated KCl solution for injection
resuscitation efforts. The error was (stocked on the ward) to prepare the IV infusion for
recognized when blood tests revealed severe administration. However, the verbal order was
hyperkalemia and hyperphosphatemia. misinterpreted, and 10 times the amount of KCl
required was added to the IV bag. The IV solution
was administered overnight, and the infant went into
cardiac arrest and subsequently died.
3
Obat High
Alert
obat yang harus diwaspadai karena
berdampak serius pada keselamatan pasien
jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Rumah sakit
mengatur tata Kelola penyimpanan elektrolit konsentrat
dan eletrolit dengan konsentrasi tertentu yang baik,
benar, dan aman sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
4 Elemen Penilaian Obat High
Alert
🠶 Ada regulasi rumah sakit tentang proses larangan menyimpan
elektrolit konsentrat dan eletrolit dengan konsentrasi tertentu di
luar instalasi/depo farmasi
🠶 Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat dan eletrolit dengan
konsentrasi tertentu yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan regulasi
🠶 Elektrolit konsentrat dan elektrolit dengan konsentrasi tertentu diberi
label obat yang harus diwaspadai (high alert) sesuai dengan
regulasi
5 Obat High
Alert
a. Obat risiko tinggi
Yaitu : sediaan farmasi dengan zat aktif yang akan menimbulkan kematian
atau kecacatan bila terjadi kesalahan (error) dalam penggunaannya
contoh: insulin, heparin atau kemoterapetik.

b. NORUM / LASA
Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip atau Look Alike Sound Alike

c. Elektrolit konsentrat
contoh: KCl ≥ 2 mEq/ml, kalium fosfat ≥ 3mmol/ml, NaCl > 0,9% dan MgSO4
≥ 50%

d. Elektrolit konsentrasi tertentu,


contoh: KCl 1 mEq/ml, MgSO4 20% dan 40%.
6 Kebijakan High
alert
🠶 Daftar obat berisiko tinggi ditetapkan oleh rumah sakit
dengan mempertimbangkan data referensi dan data
internal di rumah sakit.
Referensi : ISMP (Institute for Safe Medication Practice ) List of High-
Alert Medications
🠶 Elektrolit konsentrat dan elektrolit konsentrasi tertentu hanya
tersedia di Instalasi Farmasi/ Satelit Farmasi
🠶 Elektrolit konsentrat dan elektrolit konsentrasi tertentu disimpan
dengan lokasi akses terbatas dan penandaan yang jelas
🠶 Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus
untuk obat high alert
7
Penandaan High
Alert
🠶Stiker Obat High Alert
Ditempelkan pada kemasan satuan terkecil, ampul, vial.
contoh: Obat

🠶Obat Sitostatika
Tidak perlu ditempel stiker high alert karena sudah memiliki penandaan khusus

🠶Obat untuk Px Rawat Jalan


Stiker high alert tidak perlu di tempelkan disetiap satuan terkecil (contoh:
tablet warfarin).
yang penting pemberian edukasi
cara penggunaan obat yang benar dan apa yang harus dilakukan jika terjadi efek yang
tidak diharapkan (contoh: warfarin).

🠶Tampilan stiker high alert


Disaranka berwarna mencolok dengan tulisan yang kontras dan terbaca jelas.
Stiker/Label Obat High
8 Alert
Contoh Stiker/Label Informasi
Penandaan obat yang masuk dalam daftar
High
kewaspadaan tinggi (High Alert)

Alert

Vial
Am
pul
Vial
Penandaan obat yang masuk dalam daftar
obat LASA (Look Alike, Sound Alike atau
NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip).

Penanadaan obat sitostatika yang harus


ditangani dengan hati-hati oleh setiap petugas
9
Penyimpanan Obat Resiko Tinggi,
Elektrolit konsentrat dan konsentrasi
tertentu
 Pisahkan obat resiko tinggi, Elektrolit
konsentrat dan konsentrasi tertentu dari
obat lain
 Tempelkan stiker merah bertuliskan “High
Alert”:
 pada lemari penyimpnaan
 Pada setiap obat resiko tinggi, Elektrolit
konsentrat dan konsentrasi tertentu Kecuali obat
Sitostatika
 Berikan selotip merah pada setiap
sekeliling tempat penyimpanan
 Hanya tersedian di Instalasi
Farmasi/Satelit Farmasi
1
0
Penyimpanan Obat
LASA/NORUM
🠶 Pada kotak penyimpanan diberi stiker LASA/NORUM dan diberi label nama obat
sesuaiTall Man Letter :
https://www.ismp.org/sites/default/files/attachments/2017- 11/tallmanletters.pdf
🠶 Obat “Multiple Strength” harus diberi Label berwarna berbentuk kotak bertuliskan
“Multiple Strength” pada kotak penyimpanan obat dan diletakkan berjauhan
satu dengan yang lain minimal 1 kotak

🠶 Jika obat mempunyai dua kekuatan dosis yang berbeda, maka dosis yang tinggi
diberi latar belakang warna merah dan yang rendah diberi latar belakang
warna kuning
1 Contoh
1 Sirup
Drop

Obat LASA dg Kekuatan Obat LASA dg Bentuk sediaan


berbeda berbeda

Contoh Obat LASA disimpan tidak Obat LASA dg Kandungan zat aktif
berdekatan berbeda
12
Pengelolaan
Insulin
🠶 Kemasan yang belum dibuka disimpan pada suhu
2 – 8 o C sampai batas waktu kadaluarsa yang
sudah
ditentukan
🠶 Sediaan yang sudah dibuka harus beri etiket
tgl membuka
 Jika kemasan sudah dibuka sebaiknya
disimpan pada
suhu kamar dg expired 28 hari
 Jangan digunakan jika sediaan tidak jernih
13 Insuli
n
 Indikasi  Hipergikemi
 Dosis  0,5-1 unit/kgBB
 Saat /Cara pemberian
 Rapid acting (Novorapid) : saat makan, IV/SQ
 Short acting (Actrapid) : 15 menit sbl
makan, IV/SQ
 Intermediet / Long acting : pd malam hari
 Efek samping  Hipogikemi
 Tanda-tanda
hipoglikemi Lapar,
gemetar
Keringat dingin,
bedebar Pusing,
gelisah, koma
14
Pengelolaan Larutan
KCL
🠶Penyimpanan
Perlu tempat khusus (Lemari high Alert)

🠶 Penyiapan
 Di Ruang steril + LAF  stabilitas 2 minggu
 Di Ruang Kondisi khusus  stabilitas 1 jam
 Harus di kocok kuat ad homogen

🠶 Penggunaan
 Terapi Hypokalemi
 Hidrasi Cisplatin
 Jagan digunakan seca ra IV langsung (harus
diencerkan)
1 Instruksi Penyiapan Elektrolit
5
Konsentrat
Sediaan Instruksi Penyiapan

KCl 7,46%, vial 25 ml  Harus diencerkan sebelum digunakan


dengan perbandingan 1 ml KCl : 10 ml WFI,
konsentrasi maksimum 10 mEq/100 ml
 Kec pemberian < 10-20 mEq/jam dan dosis
maksimum
selama 24 jam adalah 200 mEg
 Kompatibelitas : D10%, D 5% selama 24 jam ;
NaCl 0,9% ; dan Ca Glukonas.
MgSO4 40%, vial 25 ml  Rute pemberian iv atau im
MgSO4 20%, vial 25 ml  Larutan diencerkan sampai ≤ 20 %
 Kec pemberian <150 mg/menit (1,5 ml/menit) dari lar
10 %. Kecuali px PEB dengan kejang.
 IM untuk px Dewasa lar 40% tidak
diencerkan . IM untuk anak : diencerkan
sampai ≤ 20%
 Pelarut : NaCl 0,9% ; D 5%
Yang perlu dipahami :
 Perhitungan : Prosen ; mmol ; mEq ; Osmolalitas ; Osmolaritas
1 Instruksi Penyiapan Elektrolit
6
Konsentrat
Sediaan Instruksi Penyiapan

NaHCO3 8,4% vial 25  setiap 84 mg NAHCO3 mgd 1 mEq Na+ dan HCO3-
ml (Meylon) dan Osmolaritas 2.000 mOsm/L.
 Harus diencerkan sebelum digunakan
 Dosis anak dan dewasa : 2 – 5 mEq/kg/24 jam
 Kec Pemberian 2 – 5 mEq/kg selama 4-8 jam
jangan lebih 50 mEq/jam
 penegenceran 1 ml NaHCO3 : 1 ml WFI
NaCl 3% inf 500 ml  NaCl injeksi 3% mengandung 30 gram NaCl per 1 L
(hypertonic) atau Na+ 513 mEq/L dan Cl- 513 mEq/L dengan
osmolaritas sekitar 1.030 mOsm/L.
 Diberikan melalui vena central dg kec ≤ 100 ml/jam
Insulin  Konsentrasi standar : 0,1-1 unit/ml,
 kecepatan pemberian 0,1-0,14 unit/kgBB/jam
 Pelarut : NaCl 0,9% atau D5%, stabil 24 jam pada suhu
kamar
Hypokalemi
 Kadar K serum < 3,5
mEq/L diberikan 75 mEq KCl oral perhari
Ringan : K serum = 3 – 3,5 diberikan 100 mEq KCl oral perhari alternatif Inj
mEq/l
Berat Moderat : K=
: K serum serum
< 2,5= 2,5 KCl diberikan inj. KCl
mEq/L
– 3 mEq/L
 Penurunan Kadar K
 dari 4 mEq ke 3 mEq biasanya menunjukkan defist K total = 100-200 mEq
 dari 3 mEq ke 2 mEq biasanya menunjukkan defist K total = 200-400 mEq
 Setiap pemberian 20 mEq KCL iv akan meningkatkan sekitar 0,25
mEq/L
18
19
Koreksi
🠶Hipokalemi
Defisit K (mmol) = ( 3,5 – Kadar K ) x 0,4 x BB
+

🠶 Perlu terapi kalium rumatan kalium 1-2 mmol/Kg BB/Hari


🠶 Kec Pemberian 0,3-0,4 mmol/kgBB/jam
Contoh
🠶 Px 70 kg tanpa gejala dengan kada K serum 3,0 mmol/l tidak diberikan per
oral tapi memiliki diurissi yang baik
• Defisit K (mmol) = (3,5-3) x 70 x 0,4 = 14 mmol
• Kebuthan rumatan 1 x 70 = 70 mmol
• Kebutuhan total = 14 + 70 = 84 mmol
• Jika diberikan tiap 12 jam maka dibutuhkan 84/2 = 42 mmol ~ 42 ml

🠶 Ambil 42 ml sedian K 7,46 % dilarutka dalam 500 NS 0,9%


🠶 Diberikan selama 3 jam
2 Hiponatremi
0
🠶 Hiponatremia : Kadar Na serum < 135
mEq/L
Ringan : 130-134
mEq/L
Sedan
: 125-129
g
mEq/L
Berat
🠶 Hyponatremia equation
: <125 mEq/L
Na+ requerment (mmol) = Total Body Water x (desired Na+ - Serum
Na+)

Rate of Infusion (cc/ml ) = Na+ requerment (mmol) x 1000


infusat Na+ (mmol/L) x time (hours)
Total Body Water (in Liters)

Childrens 0,6 x Weight

Women 0,5 x Weight

Men 0,6 x Weight

Elderly Women 0,45 x Weight

Elderly Men 0,5 Weight

Infusate Infusate Na+ (mmol/L)

5 % NaCl 855 3 % NaC l


= 3 g/100 ml
3 % NaCl 513 = 30 mg/ml
= 0,513
0,9 % NaCl (NS) 154
mmo/ml
Lactat Ringer’s 130 = 513 mmol/l

0,45 % NaCl (1/2 NS) 77

0,2 % Na Cl (1/4 NS) 34

5 % Dextrosa in Water(D5W) 0
Contoh
70 kg male, Na+ = 110 mEq/L ; Desired target = 125
mEq/L
Jawab
🠶 Na+ (mmol) = Total Body Water x (desired Na + - Serum
requerment Na+)
= 0,6NaCL
🠶 ml yang diambil di Sediaan x 70 3%
kg x(=(125
513 – 110) = 630 mEq
mmo/l)
a/b = c/d  513 mmo/1000 ml = 630 mmo/x

🠶 Rate of Infusion (cc/ml ) =XNa


=+1228 ml
requerment (mmol) x
1000 infusat Na+ (mmol/L) x time
(hours)
= 630 x
1000
513 x 15
= 82
ml/jam
23
Penentuan Hidrasi dan Dosis
🠶CISplatin
Gunakan Dosis Regimen / Usual Dose
CISplatin ;
50 mg/m2 ; 75 mg/m2 ; 100 mg/m2
🠶Hitung GFR
GFR > 60  Usual dose 100 %
GFR < 60  Penyesuaian dosis
🠶Tentukan Hidrasi untuk cisplatin
Dosis sesuai GFR Elektrolit
🠶Hitung dosis sitostatika
Usual dose (sesuai GFR) x LPT
24
Penyesuaian Dosis
CISplatin
GFR DOSIS CISplatin
yang diberikan
> 60 100 % dari usual dose

50 – 59 75 % dari usual dose

40– 49 50 % dari usual dose

< 40 Ganti Carboplatin


/ Pacli Carbo
25
Hidrasi
CISplatin Ingat :
Prosentase
(%)
= g/100 ml

7,46 % KCL
= 7,46 g/100
ml
= 74,6 mg/ml
= 1 mmol/ml
= 1 mEq/ml

(BCCA,
2019)

Berapa :
ml KCl 20 mEq yang diambil dari sediaan KCl 7,46 % Vol Gunakan a= c
25 ml ml M gSO4 0,5 g dari sediaan M gSO4 40% vol 25 Persamaa
ml n proporsi b
ml Manitol 30 g dari sediaan Manitol 20 % vol 500 ml d
2 Phosphat
6
Inj
🠶Potassium Phosphat
Potassium Phosphat Inj USP Phosphate/ml Potassium/ml
Monobasic Potassium Phosphate – 224 mg/ml 1,65 mmol (156,75 mg) 1,65 mEq (64,23 mg)
KH2PO4 (BM =136)
KH2PO4  K+ + 2H+ + PO -3
4

Dibasic Potassium Phosphate – 236 1,35 mml (128,25 mg) 2,71 mEq (105,79
mg/ml K2HPO4 (BM = 174) mg)
K2H2PO4  2K+ + H+ + PO -3
4
Total 3 mmol (285 mg) 4,4 mEq (170
mg)
 Indikasi : Koreksi hipofosfat dan formula cairan IV
 Hanya untuk penggunaan IV. Harus diencerkan sebelum digunakan. Pelarut WFI
 Disclaimer: This drug has not been found by FDA to be safe and effective, and this labeling has not been approved
by FDA. For further information about unapproved drugs, click here.
2 🠶 Sodium glycerophosphate
7
 1 ml Glycophos ~ 216 mg Sodium
Glycerophospate anhidrat yang setara
dengan 1 mmol Fosfat dan 2 mmol
Sodium
/Natrium.
Osmolalitas: 2.760 mOsm/kg air.
 Diberikan hanya iv Penggunaan IV harus
diencerkan . Konsentrasi pengenceran
maksimum 0,12 mmol/mL. lama pemberian :
8 jam
C3H7Na2O6P (BM =
 Di berikan secara IV drip. Kecepatan 216)
pemberian maksimal 0,06 mmol/kg/jam.
Untuk koreksi fosfat maksimal 7 mmol/jam.
 Indikasi : sbg supplement iv nutrisi
untuk memenuhi kebutuhan Fosfat
 Dosis Dewasa : 10-20 mmol/hari
Anak dan bagyi : 1.0-1.5 mmol/Kg
BB/hari.
Perhitungan
🠶MgSO
Px A, akan
4 diberikan Inj MgSO 4 iv pump dengan dosis 1g/jam selama 24 jam post
SC
🠶 Bagaimana penyiapannya
Gram sediaan MgSO4 40 g/100 ml x 25 ml = 10 g
Diberikan selama 24 jam butuh MgSO4 = 24 g, yang akan diambil
dari MGSO 4 40 % sebanyak 25 c c ~ 10 g
MgSO4 40 %20
MgSO4 sebanyak
% 25 c c ~ 10a/b
g = c/d
sebanyak
0,2 g/1 ml
= 4 g/x
= 20 ml
Peyiapan :
1. 8 jam I : Ambil 25 ml WFI dalam spuit 50 c c + 25 ml MgSO4 40% ad 50 c c  kec : 50 cc/8 jam =
6,25 cc/jam
2. 8 Jam II : Ambil 25 ml WFI dalam spuit 50 c c + 25 ml MgSO4 40% ad 50 c c  Kec pemberian : 6,25
cc/jam
3. 8 Jam III : Ambil 30 ml WFI dalam spuit 50 c c + 20 ml MgSO4 20% ad 50 c c  Kec pemberian : 6,25
cc/jam
2
9

Anda mungkin juga menyukai