Anda di halaman 1dari 6

MODUL 12

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

1. Tujuan
1.1 Kompetensi yang Dicapai :
Mampu melaksanakan praktek penyimpanan obat high alert
1.2 Tujuan Praktikum :
Tujuan praktikum ini adalah ketepatan praktek penyimpanan obat high alert

2. Prinsip
Setelah barang diterima di Instalasi Farmasi perlu dilakukan penyimpanan sebelum
dilakukan pendistribusian. Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan persyaratan
kefarmasian.

3. Pendahuluan/ dasar teori.


Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan
sediaan farmasi dan BMHP yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian
serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat. Tujuan penyimpanan adalah untuk
memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggungjawab,
menghindari kehilangan dan pencurian, serta memudahkan pencarian dan pengawasan.
Obat High Alert adalah obat yang harus diwaspadai karena berdampak serius pada
keselamatan pasien jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
Obat High Alert mencakup:
a) Obat risiko tinggi, yaitu sediaan farmasi dengan zat aktif yang akan menimbulkan
kematian atau kecacatan bila terjadi kesalahan (error) dalam penggunaannya (contoh:
insulin, heparin atau kemoterapeutik).
b) Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA) (contoh lihat
gambar)
c) Elektrolit konsentrat contoh: kalium klorida dengan konsentrasi sama atau
lebih dari 2 mEq/ml, kalium fosfat, natrium klorida dengan konsentrasi lebih
dari 0,9% dan magnesium sulfat injeksi dengan konsentrasi 50% atau lebih.
d) Elektrolit konsentrasi tertentu, contoh: kalium klorida dengan konsentrasi 1
mEq/ml, magnesium sulfat 20% dan 40%.
Obat berisiko tinggi disimpan di tempat terpisah dan diberi label “High Alert”.
Untuk obat sitostatika penandaan dapat diberikan tanda/label sesuai standar
internasional dan tidak perlu diberikan lagi tanda/label high alert.
Obat Look Alike Sound Alike (LASA)/NORUM
Rumah sakit menetapkan daftar obat Look Alike Sound Alike (LASA)/namaobat-rupa-
ucapan-mirip (NORUM).
Penyimpanan obat LASA/NORUM tidak saling berdekatan dan diberi label khusus sehingga
petugas dapat lebih mewaspadai adanya obat LASA/NORUM.
Disarankan dalam penulisan menggunakan Tall Man Lettering untuk nama obat
yang bunyi/ejaannya mirip. Obat LASA dengan kekuatan berbeda, obat-obat tersebut
disimpan tidak berdampingan dengan bentuk sediaan berbeda dan diberi label “LASA” pada
wadah penyimpanannya.

Gambar 2: Contoh obat LASA dengan kekuatan berbeda

Gambar 3. Contoh obat LASA dengan bentuk sediaan berbeda


Gambar 4 Contoh obat LASA dengan kandungan zat aktif berbeda

Gambar 5 . Contoh obat LASA disimpan tidak berdekatan

Gambar 6. Contoh label high alert Gambar 7. Contoh label LASA

4. Alat dan Bahan


Obat
Lemari penyimpanan obat high alert
Label High Alert dan LASA

5. Prosedur.
1. Mengelompokkan obat berdasarkan High Alert dan LASA
2. Simpan obat di rak/loker obat pada lemari penyimpanan obat High Alert.
3. Penyimpanan obat high alert disususun berdasarkan alfabetis.
4. Penyimpanan obat LASA/NORUM tidak saling berdekatan dan diberi label khusus
(LASA)
Gambar 8. Contoh lemari penyimpanan obat high alert

No Nama Obat
1 Lovenox 0,4
2 Lovenox 0,6
3 Arixtra inj
4. KCl 25 mg 7,46% 25 mL inj
5 MgSO4 $0% injeksi
6 Cefotaxim inj 0,5 gram
7 Cefotaxim inj 1,0 gram
8 Cendo Cenfresh tetes mata
9 Cendo Conal TM
10 Cendo Vasacon TM
11 Cendo Tropin 1%
12 Asam Mefenamat 500 mg
13 Lanzoprazol
14 Cefixim 100 mg
15 Amlodipin 5 mg
16 Captopril 5 mg
Daftar obat Highalert/LASA
6. Hasil Praktikum

Loker 1: Obat High Alert Injeksi dan Elektrolit Konsentrat tinggi

Loker 2: Obat High Alert sediaan oral

Loker 3: Obat High Alert sediaan obat luar


7. Diskusi dan Pembahasan

8. Kesimpulan

9. Pustaka

Anda mungkin juga menyukai