Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM SPESIALITE DAN TERMINOLOGI KESEHATAN


PRAKTIKUM III
SPESIALITE OBAT GINJAL DAN SALURAN KEMIH

Disusun oleh
Nama : Agusnita kurnia M
Nim : 2018.132.058
DIII FARMASI SEMESTER V

PROGAM STUDI DIII FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA
YOGYAKARTA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikum bertujuan agar Anda dapat mengetahui dan memahami jenis obat
gangguan saluran kemih sehingga dapat menjelaskan atau menginformasikan
merk yang beredar dan produsennya kepada stakeholder.

II. KONSEP TEORI


Fungsi sistem kemih adalah untuk menyaring darah dan membuat urin sebagai
produk sampingan. Organ-organ sistem kemih termasuk ginjal, pelvis ginjal, ureter,
kandung kemih dan uretra. Tubuh mengambil nutrisi dari makanan dan mengubahnya
menjadi energi. Setelah tubuh mengambil komponen makanan yang dibutuhkannya,
produk-produk limbah tertinggal di usus dan di dalam darah. Ginjal dan sistem kemih
membantu tubuh untuk menghilangkan limbah cair yang disebut urea, dan menjaga
bahan kimia, seperti kalium dan natrium, serta air dalam keseimbangan. Urea
diproduksi ketika makanan yang mengandung protein, seperti daging, unggas, dan
sayuran tertentu, dipecah dalam tubuh. Urea dibawa dalam aliran darah ke ginjal, di
mana ia dibuang bersama dengan air dan limbah lainnya dalam bentuk urin.

Ginjal adalah organ ekskresi yang berfungsi menyaring sisa metabolisme


(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
Saluran kemih terdiri dari dua bagian, yaitu saluran kemih bagian atas yang
berada di ginjal hingga ureter proximal dan saluran kemih bagian bawah yang terdiri
dari ureter distal, kandung kemih dan uretra. Faktor risiko yang dapat menyebabkan
penyakit ginjal dan saluran kemih, antara lain: diabetes, protein dalam urin, tekanan
darah tinggi, serta riwayat keluarga berpenyakit ginjal.
Penyakit yang berhubungan dengan ginjal dan saluran kemih adalah batu ginjal di
saluran kemih dan ginjal, kista ginjal, gagal ginjal, dan infeksi saluran kemih. Batu
ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini dapat terbentuk di dalam ginjal (batu
ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan
batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). Jenis batu ginjal adalah batu
kalsium, batu oksalat, dan batu asam urat.
Gagal ginjal adalah Penyakit di mana fungsi organ ginjal mengalami penurunan
hingga akhirnya tidak mampu lagi bekerja dalam hal penyaringan dan pembuangan
elektrolit tubuh. Faktor yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal adalah hipertensi,
kelainan ginjal, adanya kerusakan sel penyaring pada ginjal, adanya sumbatan pada
saluran kemih, dan kelainan autoimun. Infeksi bakteri dapat terjadi pada saluran
kemih. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya
urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan
berkembang biak dalam urin, terjadilah infeksi saluran kermih (ISK).
Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga
disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak
berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Inkontinensia adalah ketidakmampuan
menahan air kencing, kejadian ini disebabkan karena ada kegagalan sistem kandung
kemih dan uretra (vesikouretra) pada saat masuknya urin secara berangsur-angsur dari
ureter (fase pengisian). Obat yang digunakan adalah golongan antimuskarinik.
Dalam kegiatan praktikum ini Anda akan mempelajari nama obat (merk) dan
industri yang memproduksi obat yang berhubungan dengan ginjal dan saluran kemih
yaitu:
1. Antiseptik saluran urin: asam nalidiksat, asam pipemidat, flavoksat,
solefinasi suksinat metebamin.
2. Parasimpatomimetik: fenazopiridin, alfuzosin.
3. Antimuskarinik: tolterodin, propiverin, plavoksat, solifenasi.
4. Penyakit batu ginjal: kalkurenal, obat tradisional yang mengandung
herbal, heksamin
5. Antibiotika untuk ISK: nitrofurantoin, trimetropim-sulfametoksazol,
metenamin.

III. TABEL PENGAMATAN

NO NAMA BSO DAN KEKUATAN NAMA PRODUSEN


OBAT PRODUK
1 Trimetropr 40mg – 200mg Primadex Dexamedica
im-
sulfameth
oxazole

40mg –
200mg
2 Sericocaly Sericocalyx folium 162,64 Renax kapsul Interbat
x folium mg.orthosiphon herba
162,64 162,64 mg,sonchus folium
mg.orthosi 135,66mg,plantago folium
phon 54,34 mg
herba
162,64
mg,sonchu
s folium
135,66mg,
plantago
folium
54,34 mg
3 Tolterodin 2 mg Detrusitol Pfizer
eL–
tartrate
4 Orthosiph 250mg Kumis Toga nusantara
on kucing
aristatus
herba
ekstrak
5 a - keto 67.0mg Renoguard Ikapharmindo
analog putramas
isoleusin ,
garam Ca
6 a 67mg Ketosteril Fresenius kabi
ketonalog combiphar
ue to DL –
isoleucine,
calcium
salt
7 Pipemidic 400mg Urinter Interbat
acid kapsul
8 Sari daun Antiseptik saluran urin Batugin Kimia farma
tempuyun elixir
g
9 Asam 400mg Urotractin Eurodrug
pipemidat laboractories
trihidrat
10 Phenazopy 100mg Urogetix Ifars
ridine hcl
11 Flavoxate 200mg Urispas Promosindo
hydrochlor medika
ide
12 Ciprofloxa 500mg Ciprofloxaci Novell
cin hcl n
monohidra
t
13 Sericocaly 440mg Kejibeling Borobudur
sis folium
ekstrak kapsul
35mg
Orthosiph
onis
folium
ektrak
14 Ursodeoxy 250mg Urdahex Dankos farma
chlolic
acid
15 Hippocam 2mg Seahorse Ikong
pus ghensen
20mg
Panax
ginseng
16. Cefixime 100mg Fixiphar Pharos

IV. PEMBAHASAN
Ginjal adalah organ ekskresi yang berfungsi menyaring sisa metabolisme
(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
Saluran kemih terdiri dari dua bagian, yaitu saluran kemih bagian atas yang berada di
ginjal hingga ureter proximal dan saluran kemih bagian bawah yang terdiri dari ureter
distal, kandung kemih dan uretra.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal dan saluran kemih, antara
lain: diabetes, protein dalam urin, tekanan darah tinggi, serta riwayat keluarga
berpenyakit ginjal. Penyakit yang berhubungan dengan ginjal dan saluran kemih
adalah batu ginjal di saluran kemih dan ginjal, kista ginjal, gagal ginjal, dan infeksi
saluran kemih.
Batu ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti
batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri,
perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini dapat terbentuk di dalam
ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses
pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). Jenis batu
ginjal adalah batu kalsium, batu oksalat, dan batu asam urat.
Gagal ginjal adalah Penyakit di mana fungsi organ ginjal mengalami penurunan
hingga akhirnya tidak mampu lagi bekerja dalam hal penyaringan dan pembuangan
elektrolit tubuh. Faktor yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal adalah hipertensi,
kelainan ginjal, adanya kerusakan sel penyaring pada ginjal, adanya sumbatan pada
saluran kemih, dan kelainan autoimun. Infeksi bakteri dapat terjadi pada saluran
kemih. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya
urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan
berkembang biak dalam urin, terjadilah infeksi saluran kermih (ISK). Jenis ISK yang
paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis.
Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa:
anyang-anyangen).
Inkontinensia adalah ketidakmampuan menahan air kencing, kejadian ini
disebabkan karena ada kegagalan sistem kandung kemih dan uretra (vesikouretra)
pada saat masuknya urin secara berangsur-angsur dari ureter (fase pengisian). Obat
yang digunakan adalah golongan antimuskarinik.
Antiseptik saluran kemih merupakan kelompok antimikroba yang bioavailabilitas
sistemiknya rendah tetapi terkonsentrasi di tubuli ginjal sehingga setelah berdifusi ke
parenkim, efektif mengobati infeksi saluran kemih. Pada infeksi berat yang disertai
demam, menggigil, dan hipertensi, tetap diperlukan antimikroba sistemik. Untuk
infeksi yang demikian pemilihan obat harus didasarkan pada hasil biakan kuman.
Sebelum ada hasil biakan, dapat digunakan antibiotika sistemik antara
lain gentamisin, sulfonamid, kotrimoksazol, ampisilin, sefalosporin,
atau fluorokuinolon. asam nalidiksat, asam pipemidat, flavoksat, solefinasi suksinat
metebamin
V. LAMPIRAN LAFLET
VI. KESIMPULAN
Saluran kemih terdiri dari dua bagian, yaitu saluran kemih bagian atas yang
berada di ginjal hingga ureter proximal dan saluran kemih bagian bawah yang terdiri
dari ureter distal, kandung kemih dan uretra. Faktor risiko yang dapat menyebabkan
penyakit ginjal dan saluran kemih, antara lain: diabetes, protein dalam urin, tekanan
darah tinggi, serta riwayat keluarga berpenyakit ginjal. Penyakit yang berhubungan
dengan ginjal dan saluran kemih adalah batu ginjal di saluran kemih dan ginjal, kista
ginjal, gagal ginjal, dan infeksi saluran kemih.
Obat-obat yang berhubungan dengan ginjal dan saluran kemih adalah antiseptik
saluran urin, parasimpatomimetik, antimuskarinik, obat tradisional peluruh batu ginjal,
dan antibiotik untuk Infeksi Saluran Kemih (ISK).
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 14, 2014/2015.
Jakarta: Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide).
Hopkinsmedicine.____. Anatomyoftheurinarysystem.
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/anatomy-of-the-urinary-
system. diakses pada 16 september 2019 pukul 14.00
Healthline.____. Chronickidneydisease.
https://www.healthline.com/health/chronic-kidney-disease . diakses pada 15 september 2019
pukul 20.24
Ikatan Apoteker Indonesia. 2015.ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Volume
492015 s/d 2016. Jakarta: PT ISFI Penerbitan

Anda mungkin juga menyukai