Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM SPESIALIT TERMINOLOGI KESEHATAN

PRAKTIKUM 2 : SPESIALITE OBAT ANTIMIKROBA

Disusun oleh
Nada Putri Aulia
2018.132.042

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA YOGYAKARTA
2020
A. JUDUL
Spesialite Obat Antimikroba

B. TUJUAN
1. Mempelajari jenis obat, bentuk sediaan dan produsen obat antimikroba
2. Memahami klasifikasi dan jenis obat antimikroba sehingga dapat menjelaskan atau
menginformasikannya kepada stakeholder

C. KONSEP TEORI
Antimikroba adalah obat yang dapat memberantas dan menyembuhkan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing, dan
sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia.

Sifat-sifat antimikroba
1. Menghambat atau membunuh mikroba patogen tanpa merusak hospes/inang, yaitu
antimikroba dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan mikroba bahkan
menghentikan pertumbuhan bakteri/membunuh namun tidak berpengaruh/merusak
pada hospes.
2. Bersifat bakterisida dan bukan bakteriostatik, yaitu antimikroba baiknya bersifat
bakterisida atau bersifat menghentikan laju pertumbuhan/membunuh mikroba bukan
bakteriostatik yang hanya menghambat laju pertumbuhan mikroba.
3. Tidak menyebabkan resistensi pada kuman atau mikorba, yaitu antimikroba tidak
akan menimbulkan kekebalan kepada mikroba sehingga antimikorba tidak dapat
digunakan untuk menghentikan pertumbuhan mikroba patogen lagi.
4. Berspektrum luas, yaitu antimikroba efektif digunakan untuk berbagai spesies bakteri,
baik bakteri kokus, basil, dan spiral.
5. Tidak menimbulkan alergenik atau menimbulkan efek samping bila digunakan dalam
jangka waktu lama, yaitu antimikroba yang digunakan sebagai obat tidak
menimbulkan efek samping kepada pemakai jika digunakan dalam jangka waktu
lama.
6. Zat antimikroba tetap aktif dalam plasma, cairan tubuh atau eskudat, antimikroba
yang berada dalam plasma atau cairan tubuh tetap bersifat aktif dan tidak dalam
keadaan berhenti tumbuh atau dormansi.
7. Zat antimikroba dapat larut dalam air dan stabil, antimikroba dapat larut dan menyatu
dalam air.
Mekanisme Kerja antimikroba
1. Antimikroba menghambat metabolisme sel.
2. Antimikroba menghambat sintesis protein.
3. Antimikroba menghambat sintesis dinding sel
4. Antimirkoba menghambat permeabilitas membrane sel.
5. Antimikroba merusak asam nukleat dan protein
Golongan Antimikroba
a. Antibakteri
dapat membunuh bakteri disebut bakterisida dan jika hanya menghambat
pertumbuhan disebut bakteriostatistik.

b. Antituberkolosis
Diberikan tergantung fase dan kategori penyakit

c. Anthelmintic
merupakan golongan obat yang dapat mematikan atau
melumpuhkan cacing dalam usus manusia atau hewan sehingga cacing dapat
dikeluarkan bersama-sama dengan kotoran.

d. Antifungi
Disebabkan oleh jamur disebut mikos yang secara umum dibedakan menjadi
infeksi jamur sistematik dan topical.

e. Antimalaria atau Antiparasit


Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh
semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia. Tujuan dari pengobatan
radikal adalah untuk mendapat kesembuhan klinis dan parasitologik serta
memutuskan rantai penularan. Semua obat antimalaria tidak boleh diberikan
dalam keadaan perut kosong karena menyebabkan iritasi lambung

f. Antivirus
merupakan salah satu penggolongan obat yang secara spesifik digunakan untuk
mengobati infeksi virus. Sama seperti antibiotik dan antibiotik spektrum
luas untuk bakteri, kebanyakan antivirus digunakan untuk infeksi virus yang
spesifik, sementara antivirus spektrum luas dapat efektif melawan berbagai
macam virus. Tetapi, tidak seperti sebagian besar antibiotik, antivirus tidak dapat
membunuh virus dan hanya menghambat virus untuk masuk ke dalam sel atau
bereplikasi.
D. TABEL PENGAMATAN
 Pengamatan obat antibakteri

Nama Zat Aktif BSO dan Nama produk Produsen


Kekuatan (merk)
Amoxicillin Sirup kering 125 Kalmoxilin Kalbe farma
trihydrate mg/ml ; tab 500
mg ;vial 1 g
Ofloksasin Filcotab 200 mg ; Akilen Sanbe farma
400 mg
Tiamfenikol Kap 500 mg ;sirup Conucol Armoxindo farma
kering 60 ml
Levofloxacin Tab sealut selaput Floxacom Combiphar
hemihydrate 500 mg
Levofloksasin 500 mg/tab ;500 Levovid Bernofarm
anhidrat ml/100 ml infus
siprofloksasin Tablet 500 mg Ciflos Guardian
Tiamfenikol Kap 500 mg ;sirup Nikolam Meprofarm
kering 60ml
Amikacin sulfate Ampul 10 x 2 mL Mikasin Kalbe farma
250 mg, 10 X 2
mL 500 mg
Cefixime Kap 50 mg ;100 Cefspan Hexpharm jaya
mg
Tab 200 mg
Sirup 30 ml
Sefoperazon Vial Stabixin Fahrenheit
 Pengamatan obat antituberculosis
Nama Zat Aktif BSO dan Nama produk Produsen
Kekuatan (merk)
Etambutol HCl Tablet 500 mg Bacbutol Armoxindo farma
Pirazinamida Tablet 500 mg Sanazet Kalbe farma
Isoniazid Tablet 500 mg TB Vit 6 Meprofarma
Sirup 225 ml
Rifampisin 300 450 mg/kapsul Rifampicin Indofarma
mg 600 mg/tablet
D-Ethambutol Kaplet 500 mg Kalbutol Hexapharm jaya
Pirazinamid 500 Kapsul 500 mg Neotibi Pyridam farma
mg
Etambutol HCl Tablet 500 mg Arsitam Meprofarma
Isoniazid Tablet 300 mg INH CIBA Sandox
Sirup 60 ml
Tab 400 mg + vit
B6
Rifampisin 300 Kaplet (450 mg;600 RIF Armoxindo farma
mg mg)
Ethambutol Tablet Tibigon Hexapharm jaya

 Pengamatan obat anthelminik


Nama Zat Aktif BSO dan Nama Produk Produsen
Kekuatan (merk)
Albendazole Tablet 400 mg Albendazole Indofarma
Klorokuin Tablet 150 mg Chloroquine Indofarma
indofarma
Levamisole Tablet 25 mg Askamex Konimex
Mebendazole Tablet 500 mg Vermox Taisho
pharmaceutical
Indonesia
Piperazin 1g/5ml upixon Bayer
Pyrantel pamoat Tablet 250 mg Wormetrin Erela
Pirantel pemoat Kaplet 125 mg ; Konvermex Konimex
250 mg
Piperazin sitrat 1,25 gram Neo ultraxon Hanson farma
Pyrantel pamoat 250 mg /5ml dan Pantrin Harsen
125 mg
Albendazole Tablet 400 mg Albendazole Holi pharma

 Pengamatan Obat Antifungi


Nama Zat Aktif BSO dan Nama Produk Produsen
Kekuatan (merk)
Nystatin Susp.botol 15 mL Cazetin Ifars
Flukonazol Tablet 50 mg Cryptal Fahrenheit
Ketokonazol Kaplet 200 mg Dermazol Mega esa farma
Anidulafungin 1 vial 100 mg Ecalta Pfizer
serbuk infus
Flukonazol BotolL 100 ml FCZ Pertiwi agung
Ketokonazol Tamlet 200 mg Formyco Sanbe farma
Griseofulvin Tablet 500 mg Griseofulvin Pharma lab
Ketokanzol Tablet 200 mg Mycoral Kalbe fharma
Metronidazole Ovula Provagin Meprofarm
500mg dan
nistati 100.000
IU/Ovula
Itrakonazol Kaplet 100 mg Sporadal Harsen

 Pengamatan Obat Antimalaria


Nama Zat Aktif BSO dan Nama Produk Produsen
Kekuatan (merk)
Chloroquine Tablet 150 mg Chloroquine Indofarma
indofarma
Artemer dan Tablet 20 mg dan Coartem Novartis
lumefantrine 120 mg Indonesia
Dihydroartemisini Tablet sa.sel 40 DHP Frimal Mersi farma
n mg
Sulfadoxine dan Tablet 500 mg Plasmodin Ifars
Pyrimethamine dan 25 mg
Pirimetamin dan Pirimetamin 25 Suldox Actavis
sulfadoksin mg dan
sulfadoksin 500
mg

 Pengamatan obat antivirus


Nama Zat Aktif BSO dan Nama Produk Produsen
Kekuatan (merk)
Acyclovir Tablet 200 mg Acyclovir Indofarma
dan 400 mg
Asiklovir Tablet 200 mg Azovir Medikom prima
dan 400 mg
Acyclovir Tablet 200 mg Acyclovir Hexpharm jaya
dan 400 mg hexpharm
Entecavir Tablet 0,5 mg Baraclude Taisho
pharmaceutical
Indonesia
Famsiklovir Tablet 250 mg Famvir Novartis
Indonesia
Asiklovir Tablet 200 mg Herpiclof Nufarindo
dan 400 mg
Asiklovir Tablet 400 mg Lovires Graha farma
Krim 5 g
Acyclovir Tablet 400 mg Matrovir Konimex
Asiklovir Tablet 200 mg Zoter Interbit
dan 400 mg
Acyclovir Tube 5gram Zenclovir Zenith

 Pengamatan obat antineoplastic


Nama Zat Aktif BSO dan Nama Produk Produsen
Kekuatan (merk)
Melphalan Tablet 2 mg Alkeran Glaxo smith kline
Paklitaksel Vial 5 ml dan 25 Anzatax Tempo scan
ml pacific
Bleomycin Vial Bleocin Kalbe farma
Irinotecan HCl Vial 2 mg/ml Campto Pfizer
trihidrat
Doksorubisin vial 10 ml Caelyx Soho industry
HCl pharmasi
Metrotreksat Vial 5 mg/2 ml Emthexate Combiphar
Etoposide Ampil 5 ml Etopul Novel
pharmaceutical
lab
Tegafur Tablet 200 mg Futraful Otsuka
Ifosfamid Vial 200 mg;500 Holoxan Mugi lab
mg ;1 g; 2 g
L-asparaginase Vial lar infus Leunase Widatra bhakti
10000 IU
E. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini,kita mengamati beberapa jenis obat obat antimikroba. Mulai dari
antibakteri atau antibiotik,antimalaria hingga antineoplastic.setiap obat memiliki zat aktif
yang bebeda dan kegunaan yang berbeda beda juga.
Pada antibakteri,mengambil 1 contoh zat aktifnya,yaitu Amoxicillin trihydrate 250 mg
bentuk sediaan obat ablet dan sirup kering dengan merk dagang kalmoxilin dari kalbe
farma,indikasi infeksi saluran nafas akut maupun kronik saluran kemih,kulit dan jaringan
lunak,otitis media,osteomyelitis,demam tifoid,listeriosis,meningitis.kontraindikasi yaitu
hipersensitif. Pada obat antituberculosis yaitu rifampicin 300 mg dengan bentuk sediaan
berupa tablet kekuatan 450 mg dan 600 mg merk dagang RIF dari armoxindo farma.pada
antifungi ada ketokanzole 200 mg indikasi infeksi jamur sistemik seperti
kandidasis,blastomikosis,hotosplasmosis,koksidioidomikosis,para koksidioidomikosis
,kromomikosis,kandidiasis mukokutan kronik yang tidak responsive terhadap nystatin dan
obat lain.memiliki kontraindikasi hipersensitivitas,penyakit hati akut,kehamilan dan wanita
menyusui.obat antimalaria dihydroartemisinis 40 mg piperquin phosphate 320 mg,indikasi
pengobatan penyakit malaria tanpa komplikasi yang disebabkan oleh plasmodium
falciparum. Obat antivirus denga zat aktif acyclovir 200 mg dan 400 mg tube/tablet dengan
merk dagang acyclovir dari indofarma meiliki indikasi herpes genitalis,herpes zoster dan
varicella,simpleks pada kulit dan selaput lender.kontraindikasi hipersendirif. Obat
antineoplastic zat aktifnya yaitu metrotreksat merk dagang emthexate dari combiphar tablet
2,5 mg dan vial 5 mg/2ml.terakhit obat antelmintik dengan zat aktif levamisole 25 mg bentik
sediaan obat tablet,merk dagang askamex dari konimex.dengan indikasi untuk
pemberantasan cacing gelang dan cacing tambang.
F. KESIMPULAN
Antimikroba adalah obat yang dapat memberantas dan menyembuhkan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing dan sebagainya tanpa merusak
jaringan tubuh manusia. Indonesia merupakan negara tropis dimana infeksi masih merupakan
penyakit utama dan penyebab kematian No.1. Antimikroba harus mempunyai sifat toksisitas
selektif yaitu menghambat atau membunuh mikroorganisme dengan tidak membahayakan
manusia.
Disarankan untuk pembelian antibiotic dan sejenis harus menggunakan resep dokter,dan
menghindari adanya resistensi pada tubuh jika anti biotik dikonsumsi tanpa resep dokter.
G. DAFTAR PUSTAKA
Ganthina.2016.Modul bahan ajar cetak farmasi praktikum spesialit dan terminology
Kesehatan.Jakarta : Depkes RI
Kasim Fauzi.2019.ISO INDONESIA Volume 52 – tahun 2019 .Jakarta : PT.ISFI Penerbitan
H. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai