Anda di halaman 1dari 11

Aspek Hukum Tenaga

Teknis Kefarmasian
KELOMPOK 4
Isqi Mutiya Nakhla (191040400064)
Monalisah Lubis (191040400267)
Rina Asiati Rachmah (191040400077)
Yoga Okta Saputra (191040400052)
• Tenaga teknis kefarmasian adalah orang yang berpendidikan dan berlisensi untuk
mengeluarkan obat-obatan dan memberikan informasi obat

• Profesionalisme adalah perwujudan aktif dari tindakan suatu keahlian


1. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tenaga teknis
kefarmasian
2. Profesional adalah orang yang memiliki pekerjaan berdasarkan keahlian yang memenuhi
persyaratan keilmuan dan kemampuan di bidang profesinya
3. Profesionalisme adalah perwujudan aktif dari tindakan suatu keahlian

• Peran Apoteker
1. Apoteker sebagai profesi
2. Apoteker memiliki peran dalam semua aspek terapi obat
LISENSI APOTEKER
• Berdasarkan hukum & peraturan negara tempat profesi diterapkan :

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam


bidang kesehatansertamemiliki pengetahuan dan atau ketrampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya Kesehatan

UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan -> UU Kes 2009


Seorang yang kompeten, harus mempunyai :

1. Landasan kemampuan pengembangan kepribadian


2. Kemampuan penguasaan ilmu dan ketrampilan
3. Kemampuan untuk berkarya
4. Kemampuan menyikapi dan berperilaku dalam berkarya, mandiri,
menilai dan mengambil keputusan secara bertanggung jawab
5. Dapat hidup bermasyarakat dan bekerjasama , saling menghormati
dan menghargai nilai-nilai pluralisme dan kedamaian
Tuntutan kompetensi Lulusan Profesi Farmasis
• Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan memahami
dan menerapkan dasar ilmu tentang sifat kimia & fisika obat , farmakologi
serta peraturan kefarmasian yang berlaku
• Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi , khasiat, indikasi
dan kontraindikasi, efek samping dan interaksi, aturan pemakaian obat dan
jalur pemberian obat.
• Mengenali produk obat dan sediaan farmasi lainnya, mengidentifikasi
keabsahan dan mutu produk dengan pendekatan analisis yang sesuai
• Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat serta
perbekalan farmasi kepada penderita, masyarakat serta sesama profesi
kesehatan secara obyektif, ilmiah dan bertanggung jawab
LANJUTAN
• Menelaah serta menilai keabsahan dan kebenaran secara ilmiah dari informasi
obat dengan berorientasi pada kepentingan penderita
• Menerapkan secara benar dan konsisten perundang-undangan peraturan
pemerintah tentang kefarmasian serta kode etik profesi farmasi
• Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam
bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada
perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian
• Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait dengan
pekerjaan kefarmasian
• Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian untuk tujuan efikasi dan
keamanan obat bagi penderita
• Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional
( UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan , bab I ps 13)

• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
( UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan , bab I ps 9)

• Apoteker (Farmasis) adalahMereka yang diberi kewenangan melakukan pekerjaan


kefarmasian sebagai apoteker.
( UU No. 23 tahun 1992 tentag Kesehatan Bab I ps 63 )

• Pekerjaan Kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan


farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu.
Lingkup tanggung jawab pelayanan kefarmasian
1. Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat
2. Menjamin obat yang diberikan berkualitas, aman, efektif dengan memperhatikan hak azasi
serta keunikan individu
3. Menjamin setiap orang atau masyarakat yang menggunakan obat atau alat kesehatan
dapat menggunakan dengan cara yang paling baik dan benar.
4. Bersama tenaga kesehatan lain bertanggung jawab dalam menghasilkan keluaran terapi

Tujuh Peran Apoteker


1. Peduli Pemberi 5. Pengelola
2. Pengambil keputusan 6. pemimpin
3. Komunikator 7. PENELITI
4. Guru
Lingkup hukum Farmasi:
•Hukum Perdata
•Hukum Pidana
•Hukum Administrasi
•Hukum Peraturan perundangan
•Hukum Perjanjian Internasional
•Hukum Perkembangan Iptek Kefarmasian
DAFTAR PUSTAKA
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asisten_apoteker
• https://id.quora.com
• https://moko31.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai