OLEH : KELOMPOK 1
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Marketing
Farmasi dengan judul “Strategi Penetaapan Harga dan Faktor yang Dipertimbangkan dalam
Penetapan Harga”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para penjal
berfikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan oleh berbagai
sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi, baik teknoogi mesin
dan alat-alat berat, terlebih lagi telekomunikasi. Perkembangan teknologi mesin
misalnya telah mampu mengubah mutu produk. Mulai dari kemasan sampai kepada
isinya semakin menarik dan kompetitif.
Begitu pula dngan teknologi komunikasi informasi dan telekomunikasi yang
berkembang dalam hitungan detik. Dunia yang begitu luas dan terkotak-kotak dalam
berbagai bagian menjadi menyatu seolah tanpa batas menebus belahan dunia lainnya.
Kejadian didunia lain yang juga dalam waktu sekejap mata.
Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perilaku
masyarakat. Informasi yang masuk dari berbagai sumber dengan mudah diperoleh dan
diserap oleh berbagai msyarakat sekalipun di pelosok perdesaan yang terpencil. Imbas
yang paling nyata adalah adalah masyarakat begitu cepat pandai dalam memilih produk
yang disukai dengan mebanding-bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja
dalam arti yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Perusahaan memiliki aktivitas untuk menghasilkan produk atau jasa unggul
sesuai usaha yang dijalankannya untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis, perusahaan
melakukan penetapan hargaa dalam menentukan jumlah nilai yang ditukarkan
konsumen pada produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Harga merupakan salah
satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran produk karena harga adalah satu dari
empat bauran pemasaran marketing, misalnya harga menentukan seberapa besar
keuntungan yang di peroleh suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter.
Perhitungan harga produksi sebagai dasar penentuan harga jual produk belum
cukup untuk dapat memenangkan pasar dengan pesaing. Dengan kata lain, perusahaan
tidak dapat hanya menentukan harga jual dengan memperhitungkan harga produksinya
saja, namun juga harus mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi harga
jual. Hal ini harus menjadi pertimbangan bagi marketing karena bisnis yang
menggunakan harga sebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak laba
dibandingkan dengan bisnis yang hanya membiarkan biaya atau pasar menentukan
penetapan harga mereka.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu harga ?
2. Apa saja peran harga ?
3. Apa itu penetapan harga ?
4. Bagaimana tujuan dari penetapan harga ?
5. Metode apa saja yang digunakan dalam penetapan harga ?
6. Bagaimana strategi dari penetapan harga ?
7. Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian harga.
2. Untuk mengetahui peranan harga.
3. Untuk mengetahui pengertian penetapan harga.
4. Untuk mengetahui tujuan penetapan harga.
5. Untuk mengetahui metode penetapan harga.
6. Untuk mengetahui strategi penetapan harga.
7. Untuk mengetahui faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HARGA
Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan jumlah uang yang
dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan barang atau jasa
berikut pelayanannya (Tim Reality, 2008). Menurut William J. Stanton harga adalah
jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk
memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.
Harga menurut Jerome Mc Cartgy harga adalah apa yang di bebabankan untuk sesuatu
(Marius, 2002).
B. PERANAN HARGA
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli, yaitu :
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli
untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para
pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya beli pada berbagai jenis
barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang
tersedia, kemudia memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen
mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat
dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produksi
atau manfaatnya secara objektif (Tjiptono, 2008).
Selain itu, harga memiliki peranan dalam penjualan produk, seperti menjadi
penentu bagi permintaan barang dan untuk menentukan posisi persaingan di pasar,
menentukan suatu keputusan pembelian terhadap suatu produk maupun jasa, serta
menjadi dasar dalam penentuan keuntungan yang diharapkan (Neisia, 2018).
Sedangkan menurut menurut Tjiptono harga memainkan peran penting bagi
perekonomian secara makro, konsumen dan perusahaan yaitu :
1. Bagi perekonomian. Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan
laba. Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga
berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah,
modal, dan kewirausahaan.
2. Bagi konsumen. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai
(value) dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk
sering kali dipengaruhi oleh harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal
dianggap mencerminkan kualitas tinggi, terutama dalam kategori specialty
products.
3. Bagi perusahaan. Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar
atas produk bersangkutan. Harga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar
perusahaan. Dampaknya, harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih
perusahaan. Singkat kata, perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang
dibebankan atas produk atau jasa yang dijualnya (Hary, 2017).
b. Penetration pricing
Dalam strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru
dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang
besar dalam waktu yang relatif singkat (Hary, 2017).
c. Prestige Pricing
Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas atau prestige
suatu barang/jasa. Dengan demikian bila harga diturunkan sampai dengan tingkat
tertentu, maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun. Prestige
pricing merupakan strategi menetapkan harga yang tinggi sehingga konsumen yang
sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk, dan kemudian membelinya
(Hary, 2017).
d. Price lining
Price lining digunakan apabila perusahaan menjual produk lebih dari satu jenis.
Harga untuk lini produk tersebut bisa bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga
tertentu yang berbeda (Hary, 2017).
e. Odd-even pricing
Bila kita masuk ke sebuah supermarket, kerapkali kita menjumpai barangbarang
yang ditawarkan dengan harga yang ganjil, misalnya Rp 1.595,00; Rp 9.975,00.
Hargaharga tersebut ditetapkan dengan metode odd-even pricing, yakni harga yang
besarnya mendekati jumlah genap tertentu (Hary, 2017).
f. Demand-backward pricing
Perusahaan kadangkala memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar
oleh konsumen untuk produk-produk yang relatif mahal seperti halnya shopping good
(misalnya pakaian dan sepatu untuk anak-anak dan wanita, mainan anak-anak).
Kemudian perusahaan yang bersangkutan menentukan marjin yang harus dibayarkan
kepada wholesaler dan retailer. Setelah itu barulah harga jualnya dapat ditentukan. Jadi
Proses ini berjalan kebelakang, sehingga istilahnya disebut demand backward pricing.
Berdasarkan suatu target harga tertentu, kemudian perusahaan menyesuaikan kualitas
komponen-komponen produknya. Dengan kata lain, produk didesain sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi target harga yang ditetapkan (Hary, 2017).
g. Bundle pricing
Bundle pricing merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu
harga paket. Misalnya dalam travel agency menawarkan paket liburan yang mencakup
tranportasi, akomodasi, dan konsumsi. Bundle pricing didasarkan pada pandangan
bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan
daripada nilai masingmasing item secara individual (Hary, 2017).
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
1. Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan jumlah uang
yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan
barang atau jasa berikut pelayanannya.
2. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli, yaitu Peranan alokasi dari harga dan Peranan informasi dari harga.
Selain itu, harga memiliki peranan dalam penjualan produk, seperti menjadi
penentu bagi permintaan barang dan untuk menentukan posisi persaingan di
pasar, menentukan suatu keputusan pembelian terhadap suatu produk maupun
jasa, serta menjadi dasar dalam penentuan keuntungan yang diharapkan.
3. penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen
dalam pertukaran jasa dan barang.
4. Tujuan dari penetapan harga terdiri dari 5 yaitu tujuan berorientasai pada laba,
tujuan berorientasi pada volume, tujuan berorientasi pada citra, tujuan
stabilisasi harga dan Tujuan-tujuan lainnya yaitu bertujuan untuk mencegah
masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung
penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.
5. Metode yang digunakan dalam penetapan harga yaitu Metode Penetapan
Harga Berbasis Permintaan, Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya, Metode
Penetapan Harga Berbasis Laba, dan Metode Penetapan Harga Berbasis
Persaingan.
6. Strategi penetapan harga terdiri dari 4 yaitu pertama strategi penetapan harga
produk baru, Kedua strategi penetapan harga bauran produk, Ketiga strategi
penyesuaian harga, dan Keempat strategi menghadapai perubahan harga.
7. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu Permintaan,
Data biaya, Tujuan pendapatan dan laba, Tindakan pesaing, Peraturan-
peraturan pemerintah, Jenis pasar/persaingan, Situasi perekonomian, dan Citra
1008actor atas produk.
B. SARAN
pada pembuatan makalah kali ini kami tidak memiliki saran apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Hary, Mulyadi, 2017, Analisis Penetapan Harga PD Jasa Saudara Textille, Jurnal
Manajemen Pemasaran, 12(2), 101-112.
Indrayani, Emmy, 2004, Loyalitas Merek Sebagai Dasar Strategi Penentuan Harga (Sebuah
Kajian), Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 9(3).
Kapahang FN, Tampi REJ, Rogahang JJ, 2016, Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap
Keputusan Membeli, Jurnal Adminitrasi Bisnis, 1(1).
Mauliyah IN, Kirom AE, 2018, Strategi Penentuan Harga Jual Sayuran Pada Pedagang Pasar
Tradisional, Jurnal Manajemen Pemasaran, 3(1).
Neisia TC, 2018, Pengaruh Harga Terhadap Penjualan Produk Motor Yamaha Mio Pada PT
Hasjrat Abadi Outlet Karombasan Manado, Jurnal Administrasi Bisnis, 6(3).
Sukmayadi, 2019, Kebijakan Penetapan Harga Pada Pt. Atrindo Asia Global Bandung,
Jurnal Ilmia Manajemen, X(2), 103-108.
Tim Reality, 2008, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia Dilengkapi Ejaan Yang Benar, Jakarta:
Reality Publisher.