Anda di halaman 1dari 3

Nama nama direktur utama Rumah sakit di sulawesi tenggara

NO RUMAH SAKIT DIREKTUR


1 RSUD kota Kendari dr.Sukirman
2 Rsud wakatobi dr Munardin Malibu
3 RSUD H.M. Djafar Harun, Kab Kolaka dr. Syarif Nur, M.Kes., Sp. OG
4 RSUD Kab Kolaka Timur dr. Oktovianus
5 RSUD Kab Konawe Utara dr. Dewi Sarli Tombili, Sp.PD
6 RS Jiwa Kota Kendari dr. H. Abd. Razak, S.Ked,. M.Kes
7 Rs Konkep dr.Rudi utomo
8 RSUD Buton Utara dr.Izainudin, M.Kes.
9 RSUD Buton Tengah dr. Karyadi
10 BLUD RSUD dr.H.Agus Lahida,MMR
11 RS Raha Dr.Muhamad Marlin
12 Rs Mubar Dr.M. Syahril Fitrah
13 RSUD Pasar Wajo H. Sumardin, S.IP., M.Kes
14
15
16
17
18
19
20

 Contoh Rumah Sakit yang ada di Indonesia tentukan jenisnya, buat struktur organisasinya
tuliskan pelayanan yang disajikan

 Jelaskan indikator-indikator pelayanan RS (BOR,AVLOS,TOI,BTO,NDR) dan cara


menghitung dengan memberikan masing-masing 1 contoh kasus

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat


pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut
bersumber dari sensus harian rawat inap :
1. BOR (BedOccupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)
BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient servicedays to inpatient
bedcount days in a periodunder consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI
(2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat
tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI,
2005).
Rumus :
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / Jumlah tempat tidur X Jumlah
hari dalam satu periode) X 100%

Contoh kasus:

2. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)


AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of
inpatient discharged during the periodunder consideration”. AVLOS menurut
Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu
pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu
pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari
(Depkes,2005).
Rumus
AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi
pada kisaran 1-3 hari.
Rumus
TOI = ((Jumlah tempat tidur X hari/periode) – Hari perawatan RS) / Jumlah
pasien keluar (hidup + mati)
4. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
BTO menurut Huffman (1994) adalah “...the neteffect of changed in occupancy rate
and length of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50
kali.
Rumus
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur
5. NDR (Net Death Rate).
NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan
di rumah sakit.
Rumus :
NDR =  (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) ) X
1000 ‰
6. GDR (Gross Death Rate).
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar.
Rumus :
GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati))
X 1000 ‰

CONTOH KASUS

Dalam suatu Rumah Sakit Y, setelah dilakukan perhitungan selama 30 hari


didapatkan jumlah hari perawatan sebanyak 4000 dan ada 200 tempat tidur. Jumlah
pasien yang keluar 500 orang. Berapa BOR, ALOS, TOI,BTO , GDR,dan NDR Di
rumah sakit tersebut.
Jawaban :
BOR =Jumlah hari perawatan x 100% / Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
=4000 x 100 % / 200 x 30
             =4000 x 100 % / 6000
= 0.67 x 100 %
               =          67 %

ALOS      =          jumlah hari perawatan pasien keluar/Jumlah pasien keluar


                 =          4000
                             500
                 =          8 hari

TOI          =       ( jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS /Jumlah pasien keluar


( hidup + mati )
    =          (200     x          30)       -           4000
                                       500
    =          6000    -           4000
                             500
    =          2000
                 500
    =          4 hari
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur
= 500/200
=2,5
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati) ) X 1000 ‰

DAFTAR PUSTAKA

Soejadi, DR, DHHSA, 1996, Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit, Katiga Bina:
Jakarta.
Wuryanto, Sis, Amd Perkes, SKM, tanpa tahun, Grafik Barber Johnson, Pormiki:
Yogyakarta.

Dalam suatu Rumah Sakit Y, setelah dilakukan perhitungan selama 30 hari didapatkan jumlah hari
perawatan sebanyak 4000 dan ada 200 tempat tidur. Jumlah pasien yang keluar 500 orang jumlah
pasien meninggal 2 hari terakhir sebanyak 15 orang total pasien meninggal selama 30 hari adalah 50
jiwa. Berapa BOR, ALOS, TOI,BTO , GDR,dan NDR Di rumah sakit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai