Data indikator pelayanan rawat inap BOR LOS TOI BTO GDR NDR bersumber dari data sensus harian
rawat inap. Berikut ini contoh data yang sudah direkap dari sensus harian rawat inap :
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan / (Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode)) X
100%
Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati)
Rumus GDR = (Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
Salah satu bagian dari statistik rumah sakit adalah indikator pelayanan rawat inap rumah sakit.
Indikator ini merupakan gambaran untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi
pelayanan rawat inap di rumah sakit. Indikator-indikator pelayanan rawat inap ini sumber data
diambil dari sensus harian rawat inap. Berikut ini rumus indikator pelayanan rawat inap di rumah
sakit :
BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu (Depkes RI. 2005,
Kementerian Kesehatan 2011).
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan
2011).
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam
satu periode)) X 100%
AVLOS adalah the average hospitalization stay of inpatient discharged during the period under
consideration. (Huffman. 1994).
AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran
mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu
pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005,
Kementerian Kesehatan 2011).
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat
tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). .
Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati)
BTO (Bed Turn Over) = Angka perputaran tempat tidur
BTO adalah the net effect of changed in occupancy rate and length of stay (Huffman. 1994).
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali (Depkes RI. 2005,
Kementerian Kesehatan 2011). .
Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 (Kementerian
Kesehatan 2011).
Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000
permil
Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar (Kementerian Kesehatan 2011).
Rumus GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000
permil
ALUR
ALUR KERJA TIM CASEMIX
LAPORAN CASEMIX
1. JUMLAH BERKAS YG DIAJUKAN
2. JUMLAH BERKAS YG DI APPROVE