Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu
periode)) X 100%
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu
pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang
lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011).
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). .
Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011). .
Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 (Kementerian Kesehatan
2011).
Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar (Kementerian Kesehatan 2011).
Rumus GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu
periode)) X 100%
Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Satuan untuk lama dirawat menggunakan hari. Cara menghitungnya yaitu dengan menghitung selisih
antara tanggal pulang (tanggal keluar rumah sakit, baik hidup maupun mati) dengan tanggal masuk rawat
inap setiap pasien. Khusus pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama maka lama dirawat
dihitung sebagai 1 hari.
Total lama dirawat menunjukkan total lama dirawat dari seluruh pasien yang dihitung dalam periode
tertentu yang dipilih.
Rerata lama dirawat dikenal dengan istilah AvLOS / ALOS (average Length of Stay) yang merupakan
satu parameter dalam penghitungan efisiensi penggunaan tempat tidur (TT).
HARI PERAWATAN
Hari Perawatan menunjukkan banyaknya beban merawat pasien dalam suatu periode. Dalam kata lain
merupakan jumlah pasien yang dirawat pada suatu periode. Hari perawatan menggunakan satuan hari
pasien.
Hari perawatan dihitung dengan cara mengambil data dalam Formulir Sensus Harian Rawat Inap (SHRI).
Sensus harian rawat inap adalah kegiatan pencacahan atau penghitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap. Sensus harian berisi tentang mutasi keluar masuk
pasien selama 24 jam mulai dari pukul 00.00 s/d 24.00. Tujuannya adalah untuk mengetahui memperoleh
informasi semua pasien yang masuk dan keluar rumah sakit selama 24 jam (Depkes RI, 1994).
Data yang diambil untuk menghitung hari perawatan dari sensus harian rawat inap adalah jumlah pasien
sisa yang masih dirawat pada saat dilakukan penghitungan SHRI, dan data jumlah pasien yang masuk dan
keluar pada hari yang sama meskipun saat dilakukan sensus, pasien tersebut sudah tidak ada.
Baca juga :
Lama rawat yang dihitung hanya pasien yang pulang pada periode tanggal pulang yang
ditentukan.
Kalau hari perawatan pasien yang dirawat pada periode tanggal rawat yang ditentukan.
Lama rawat untuk hitung LOS, jadi untuk hitung pasien dirawat rata-rata berapa lama.
Hari perawatan untuk hitung BOR, jadi untuk hitung dalam periode tanggal yang ditentukan
berapa % tempat tidur terisi atau berapa pasien yang dirawat.
KESIMPULAN
Lama dirawat dihitung dari selisih tanggal keluar dengan tanggal masuk, sedangkan hari perawatan
merupakan jumlah pasien yang dirawat dalam suatu periode (periode hari/bulan/tahun).
Semoga bermangfangat.
Rumus BOR AVLOS TOI BTO GDR NDR (Indikator Pelayanan Rawat Inap)
Kategori : Rekam Medis, Rumah Sakit
Salah satu bagian dari statistik rumah sakit adalah indikator pelayanan rawat inap rumah sakit. Indikator
ini merupakan gambaran untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rawat
inap di rumah sakit. Indikator-indikator pelayanan rawat inap ini sumber data diambil dari sensus harian
rawat inap. Berikut ini rumus indikator pelayanan rawat inap di rumah sakit :
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu
periode)) X 100%
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). .
Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011). .
Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 (Kementerian Kesehatan
2011).
Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar (Kementerian Kesehatan 2011).
Rumus GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permi
Oleh hakayuci
Data indikator pelayanan rawat inap BOR LOS TOI BTO GDR NDR bersumber dari data sensus harian rawat inap.
Berikut ini contoh data yang sudah direkap dari sensus harian raat inap :
Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan / (Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode)) X 100%
Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Rumus GDR = (Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil
---
Itulah Contoh Perhitungan BOR LOS TOI BTO GDR NDR. Untuk Mengetahui bagaimana cara menghitung jumlah hari
perawatan dan jumlah lama dirawat silahkan baca disini :
Darimana sumber data indikator pelayanan rawat inap berasal, bisa baca disini : Membuat rekap data sensus harian
rawat inap (coming soon)
Dan bagaimana analisis dari indikator pelayanan rawat inap, bisa baca disini : Analisis indikator pelayanan BOR LOS
TOI BTO GDR NDR (coming soon)
Semoga bermangfanga