Anda di halaman 1dari 6

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

BERDASARKAN AKREDITASI RUMAH SAKIT


Erta Iman Jelita Harefa/181101138
ertahrf08@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: Pada era global saat ini tuntutan masyarakat terhadap kesehatan tidak terbatas
hanya pada kebutuhan untuk hidup sehat. Tuntutan masyarakat terhadap kesehatan telah
berkembang menuju pada kualitas pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan merupakan
jaminan bagi masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien maka rumah sakit perlu
mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) yang menjangkau ke
seluruh unit kerja di rumah sakit.
Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi informasi tentang peningkatan
mutu dan keselamatan pasien berdasarkan akreditasi rumah sakit.
Metode: Penulisan ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan jurnal atau
artikel, buku dan e-book yang relevan dan akurat serta berfokus pada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien berdasarkan akreditasi rumah sakit dengan menggunakan Google Scholar,
Portal Garuda, dan Jurnal Keperawatan Indonesia.
Hasil: Berdasarkan hasil pencarian literatur terdapat beberapa pendoman dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien sebagai berikut: pengorganisasian, sistem manajemen data,
pelatihan PMKP, pemilihan area prioritas, manajemen resiko, serta evaluasi dan monitoring.
Pembahasan: Mutu pelayanan rumah sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan rumah
sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar profesi dan standar akreditasi rumah sakit. Agar peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dapat berjalan baik di perlukan para tenaga kesehatan maupun staf yang ada
dirumah sakit untuk mendorong pelaksanaan program dan budaya mutu dan keselamatan secara
proaktif
Penutup: Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan di atas bahwa dalam meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien di perlukan beberapa program yang akan dilaksanakan dalam setiap rumah
sakit baik itu rumah sakit nasional maupun internasional.

Kata kunci: peningkatan, mutu dan keselamatan pasien, akreditasi


LATAR BELAKANG rumah sakit. Untuk pelaksanaan

Pada era global saat ini tuntutan program tersebut di perlukan koordinasi

masyarakat terhadap kesehatan tidak dan komunikasi yang baik antara kepala

terbatas hanya pada kebutuhan untuk bidang/divisi medis, keperawatan,

hidup sehat. Tuntutan masyarakat penunjang medis, administrasi, dan

terhadap kesehatan telah berkembang lainnya termasuk kepala bidang/

menuju pada kualitas pelayanan unit/departemen/instalasi pelayanan.

kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan Rumah sakit memerlukan penetapan

merupakan jaminan bagi masyarakat komite atau tim atau bentuk organisasi

untuk memperoleh derajat kesehatan lainnya untuk mengelola program

yang optimal (Prastiwi, 2010). peningkatan mutu dan keselamatan

Dalam hal ini tuntutan pelayanan pasien agar mekanisme koordinasi

kesehatan sangat penting termasuk pelaksanaan tersebut dapat berjalan

pelayanan keperawatan yang profesional dengan baik.

dengan standar internasional. Pelayanan Di rumah sakit banyak layanan jasa yang

kesehatan tidak lagi hanya berfokus pada memiliki peran penting bagi kehidupan

kepuasan pasien tetapi juga lebih masyarakat. Rumah sakit merupakan

berfokus mengenai keselamatan pasien tempat yang sangat kompleks yang

(patient safety). terdapat berbagai macam obat, tes dan

Untuk itu dalam mengoptimalkan mutu prosedur, banyak alat dengan

pelayanan dan keselamatan pasien teknologinya, berbagai jenis tenaga

diperlukan standar nasional akreditasi profesi dan non profesi yang siap

rumah sakit dalam menunjang memberikan pelayanan pasien 24 jam

peningkatan yang lebih baik. Akreditasi terus-menerus. Keberagaman dan

rumah sakit dilaksanakan untuk menilai kerutinan pelayanan tersebut apabila

kepatuhan rumah sakit. tidak dikelola dengan baik dapat

Dalam rangka meningkatkan mutu menimbulkan peluang untuk terjadinya

pelayanan pasien dan menjamin kesalahan pelayanan yang dapat

keselamatan pasien maka rumah sakit berakibat terhadap keselamatan pasien.

perlu mempunyai program peningkatan


mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
yang menjangkau ke seluruh unit kerja di
TUJUAN penanggung jawab dalam tiap unit

Tujuan penulisan ini adalah untuk kerja.

mengetahui dan memberi informasi 2. Sistem Manajemen Data

tentang peningkatan mutu dan Dalam sistem ini, rumah sakit harus

keselamatan pasien berdasarkan mempunyai referensi dan regulasi

akreditasi rumah sakit. sistem manajemen data serta teknologi,


fasilitas dan dukungan lain yang akan

METODE dipergunakan dalam melakukan


pengumpulan data dan informasi untuk
Penulisan ini menggunakan metode
mendukung asuhan pasien, manajemen
literature review dengan pendekatan
rumah sakit, pengkajian praktik
jurnal atau artikel, buku dan e-book yang
profesional, serta program mutu dan
relevan dan akurat serta berfokus pada
keselamatan pasien secara menyeluruh.
peningkatan mutu dan keselamatan
3. Pelatihan PMKP
pasien berdasarkan akreditasi rumah
Hal ini diperlukan peran semua individu
sakit. Adapun jurnal atau artikel dan e-
yang ada di rumah sakit yang terlibat
book yang digunakan pada literature
dalam pengumpulan, analisis, dan
review adalah jurnal atau artikel dan e-
validasi data telah mengikuti pelatihan
book yang didapatkan dengan
PMKP khususnya tentang sistem
menggunakan Google Scholar, Portal
manajemen data.
Garuda, dan Jurnal Keperawatan
4. Pemilihan Area Prioritas
Indonesia.
Dalam hal ini diperlukan peran komite
PMKP untuk memfasilitasi pemilihan
HASIL
prioritas pengukuran pelayanan klinis
Berdasarkan hasil pencarian literatur di
yang akan dievaluasi, melakukan
dapatkan beberapa pendoman dalam
koordinasi dan integrasi kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan
pengukuran mutu di unit pelayanan dan
pasien sebagai berikut:
pelaporannya, serta melaksanakan
1. Pengorganisasian
supervisi terhadap progres
Dalam hal ini dilakukan pembentukan
pengumpulan data.
komite PMKP atau membentuk sebuah
organisasi yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan serta memberikan
5. Manajemen Resiko dipenuhi oleh rumah sakit dalam
Hal ini rumah sakit harus mempunyai meningkatkan mutu pelayanan dan
program manajemen resiko, dasar keselamatan pasien.
resiko dan membuat strategi untuk Agar peningkatan mutu dan keselamatan
mengurangi resiko serta melaksanakan pasien dapat berjalan baik di perlukan
tindak lanjut analisis modus dampak para tenaga kesehatan maupun staf yang
kegagalan. ada dirumah sakit untuk mendorong
6. Evaluasi dan Monitoring pelaksanaan program dan budaya mutu
Hal ini diperlukan pembuatan rencana dan keselamatan secara proaktif dan
perbaikan terhadap mutu dan menggunakan data yang fokus pada
keselamatan berdasarkan hasil capaian prioritas masalah.
mutu serta menyediakan data yang Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan
menunjukkan bahwa perbaikan bersifat di atas bahwa dalam meningkatkan mutu
efektif dan berkesinambungan dan dan keselamatan pasien di perlukan
membuat laporan tentang keberhasilan beberapa program.
terhadap perbaikan yang dilakukan.
PENUTUP
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan di atas bahwa dalam meningkatkan mutu
derajat kesempurnaan pelayanan rumah dan keselamatan pasien di perlukan
sakit untuk memenuhi kebutuhan beberapa program yang akan
masyarakat konsumen akan pelayanan dilaksanakan dalam setiap rumah sakit
kesehatan yang sesuai dengan standar baik itu rumah sakit nasional maupun
profesi dan standar akreditasi rumah internasional.
sakit. Hal ini dapat dilakukan dan dicapai
Akreditasi rumah sakit merupakan dengan adanya dukungan dari berbagai
pengakuan terhadap mutu pelayanan pihak baik pihak rumah sakit, para
rumah sakit setelah dilakukan penilaian tenaga kesehatan maupun pihak
bahwa rumah sakit telah memenuhi pemerintah.
standar akreditasi.
Standar akreditasi adalah pedoman yang
berisi tingkat pencapaian yang harus
REFERENSI 1691/Menkes/Per/VIII/2011

Departemen Kesehatan RI. (2008). Tentang Keselamatan Pasien

Panduan Nasional Keselamatan Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Pasien Rumah Sakit (Patient Permenkes RI. (2017). Peraturan

Safety). Jakarta: Depkes RI. Menteri Kesehatan Republik

Departemen Kesehatan RI. (2008). Indonesia Nomor 34 Tahun 2017

Upaya Peningkatan Mutu Tentang Akreditasi Rumah Sakit.

Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. Permenkes RI. (2017). Peraturan

Haryoso, A. A, Ayuningtyas, D. (2019). Menteri Kesehatan Republik

Strategi Peningkatan Mutu dan Indonesia Nomor 11 Tahun 2017

Keselamatan Pasien di Rumah Tentang Keselamatan Pasien.

Sakit Umum Derah Kepulauan Jakarta: Depkes RI.

Seribu Tahun 2019-2023. Jurnal Prastiwi, E. N. (2010). Analisis Mutu

ARSI, 115-118. Pelayanan Intesive Care Unit

Ismainar, Hetty. (2015). Keselamatan (ICU) Melalui Audit Kematian di

Pasien di Rumah Sakit. RSUD Kota Bekasi Tahun 2009.

Yogyakarta: Deepublish. Jurnal Keperawatan UI.

Kamil, H. (2010). Patient Safety. Idea Simamora, R. H. (2019). Buku Ajar

Nursing Journal, 1-8. Pelaksanaan Identifikasi Pasien.

Kementerian Kesehatan RI. (2008). Uwais Inspirasi Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Simamora, R. H. (2019). Documentation

Nomor 129 Tahun 2008 Tentang of Patient Identification Into The

Standar Pelayanan Minimal Electronic System to Improve

Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes The Quality of Nursing Services.

RI. International Journal of

Machmud, R. (2008). Manajemen Mutu Scientific & Technology

Pelayanan Kesehatan. Jurnal Research.

Kesehatan Masyarakat, 186-190. Simamora, R. H. (2019). The Influence

Permenkes RI. (2011). Peraturan of Training Handover Based

Menteri Kesehatan Republik SBAR Communication for

Indonesia Nomor Improving Patients Safety.


Indian Journal of Public Health
Research & Development.
Tutiany, Lindawati, Krisanti P. (2017).
Bahan Ajar Keperawatan:
Manajemen Keselamatan
Pasien. Jakarta: Kemenkes RI.
Utarini, A., Djasri, H. (2012).
Keselamatan Pasien dan Mutu
Pelayanan Kesehatan. Jurnal
Manajemen Pelayanan
Kesehatan, 159-160.
Wardhani, Viera. (2017). Buku Ajar
Manajemen Keselamatan
Pasien. Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai