Mutu
Keselamatan
pelayanan dan
akses
pelayanan
8 Minimalisasi Risiko
◎ Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam
DEFI mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik
secara langsung maupun tidak langsung (WHO,
NISI 1981)
◎ Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari
suatu kejadian atau kondisi
INDIK ◎ Indikator adalah statistik dari hal normatif yang
menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita 11
ATOR
MAN
FAAT
INDIK 13
ATOR
Hatta suatu tingkat dari pelayanan yang
diharapkan, biasanya disusun oleh ikatan atau
asosiasi profesi sebagai sutu metode optimal dalam
pengobatan atau diagnosis.
DEFI Kementerian suatu pernyataan yang
mendefinisikan harapan terhadap kinerja, strukut,
NISI proses yang harus dimiliki rumah sakit untuk
memberikan pelayanan dan asuhan yang bermutu
dan aman. Pada setiap standar disusun elemen
STAN penilaian, yaitu persyaratan untuk memenuhi
standar terkait. 14
Persiapan
Akreditasi
Pelaksanaan
Akreditasi
Pasca
Akreditasi
1. Persiapan Akreditasi
Persiapan Akreditasi dilakukan oleh Rumah Sakit yang akan menjalani proses Akreditasi, meliputi
kegiatan:
1. Penilaian mandiri (self assesment);
Bertujuan untuk mengukur kesiapan dan kemampuan Rumah Sakit untuk pemenuhan Standar
Akreditasi dalam rangka survei Akreditasi. Penilaian mandiri dilakukan dengan menggunakan
instrument Akreditasi. Instrumen Akreditasi merupakan alat ukur yang dipakai oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi untuk menilai Rumah Sakit dalam memenuhi Standar
Akreditasi.
2. Workshop;
Diselenggarakan untuk menunjang pemenuhan Standar Akreditasi Rumah Sakit.
3. Bimbingan Akreditasi.
Merupakan proses pembinaan terhadap Rumah Sakit untuk meningkatkan kinerja dalam
mempersiapkan survei Akreditasi. Bimbingan Akreditasi dapat diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara Akreditasi dan/atau oleh tenaga pembimbing. Tenaga pembimbing dapat berasal
dari Kementerian Kesehatan dan/atau Rumah Sakit yang telah lulus Akreditasi. Tenaga pembimbing
memberikan bimbingan Akreditasi berupa pendampingan.
2. Pelaksanaan Akreditasi
Pelaksanaan Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi, meliputi kegiatan:
1. Survei Akreditasi;
Merupakan penilaian untuk mengukur pencapaian dan cara penerapan Standar Akreditasi. Survei
Akreditasi dilakukan oleh surveyor dari lembaga independen penyelenggara Akreditasi sesuai
dengan Standar Akreditasinya. Surveyor harus memberikan rekomendasi kepada lembaga
independen penyelenggara Akreditasi terhadap Rumah Sakit yang dinilainya. Rekomendasi berupa
rekomendasi Akreditasi dan/atau rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit
untuk pemenuhan Standar Akreditasi.
2. Penetapan status Akreditasi.
Dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi berdasarkan rekomendasi
Akreditasi dari surveyor. Dalam hal Rumah Sakit mendapatkan rekomendasi perbaikan dari
surveyor sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit harus membuat perencanaan perbaikan strategis
untuk memenuhi Standar Akreditasi yang belum tercapai. Rumah Sakit yang mendapatkan
rekomendasi perbaikan dari surveior harus dilakukan survei Akreditasi kembali oleh surveior
lembaga independen penyelenggaran Akreditasi penilai.
3. Pasca Akreditasi