Anda di halaman 1dari 29

DEFINISI AKREDITASI

Akreditasi Pelayanan Kesehatan


 Proses penilaian diri dan penilaian eksternal yang digunakan
oleh organisasi kesehatan untuk menilai tingkat kinerja
mereka dalam kaitannya dengan standar yang ditetapkan dan
menerapkan cara-cara untuk peningkatan berkelanjutan
(Spath, 2009).
 Akreditasi Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Akreditasi
adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit,
setelah dilakukan penilaian bahwa Rumah Sakit telah
memenuhi Standar Akreditasi (PMK 34/2017)
 Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
adalah Pengakuan yang diberikan oleh Lembaga Independen
penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri
setelah memenuhi standar Akreditasi.
Pasien

Mutu

Keselamatan
pelayanan dan
akses
pelayanan

Tiga Aspek Utama Akreditasi


Pelayanan Kesehatan
TUJUAN AKREDITASI
Organisasi pelayanan kesehatan mencari akreditasi
karena : (Spath, 2009).

Meningkatkan kepercayaan publik,

Evaluasi obyektif kinerja organisasi,

Merangsang upaya peningkatan kualitas organisasi.


Tujuan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP)
Berdasarkan PMK 46/2015 tentang Akreditasi FKTP, pengaturan Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik
mandiri dokter gigi bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;
2. Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan,
masyarakat dan lingkungannya, serta puskesmas, klinik pratama, tempat
praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai
institusi; dan
3. Meningkatkan kinerja puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri
dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan
perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.
Peningkatan dan pembinaan kinerja mutu FKTP tersebut dilakukan secara
berkesinambungan melalui empat kegiatan yaitu sistem manajemen, sistem
manajemen mutu, sistem manajemen resiko dan sistem penyelenggaraan
pelayanan dan program.
Tujuan Akreditasi FKTP bagi beberapa Instansi
Dinkes Prov & BPJS Kesehatan Masyarakat Fasyankes
Kab/Kota
Sebagai wahana Sebagai syarat 1. Memperkuat 1. Memberikan keunggulan
pembinaan recredensialing kepercayaan kompetitif
peningkatan mutu Masyarakat 2. Menjamin pelayanan
kinerja melalui 2. Adanya Jaminan kesehatan primer yang
perbaikan yang Kualitas berkualitas.
berkesinambungan pelayanan 3. Meningkatkan pendidikan
terhadap sistem pada staf
manajemen, sistem 4. Meningkatkan
manajemen mutu dan pengelolaan risiko dan
sistem keselamatan pasien
penyelenggaraan 5. Membangun dan
pelayanan klinis, serta meningkatkan kerja tim
penerapan antar staf
manajemen risiko. 6. Meningkatkan reliabilitas
dalam pelayanan,
ketertiban
pendokumentasian, dan
konsistensidalam bekerja
7. Meningkatkan keamanan
dalam bekerja.
Tujuan Akreditasi Rumah Sakit

Berdasarkan PMK 34 tahun 2017 tentang Akreditasi RS, pengaturan


Akreditasi Rumah Sakit bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan melindungi
keselamatan pasien rumah sakit;
2. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber daya
manusia di rumah sakit dan rumah sakit sebagai institusi;
3. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan; dan
4. Meningkatkan profesionalisme rumah sakit indonesia di mata
Internasional.
No Tujuan Faktor Pendorong
1 Meningkatkan pelayanan Standar akreditasi merupakan kerangka yang
pasien Membantu RS secara berkesinambungan
Meningkatkan kinerja & kualitas pelayanan
2 Meningkatkan Status akreditasi memberikan kenyataan yang
kepercayaan Kuat kepada masyarakat tentang upaya-upaya
masyarakat RS memberikan pelayanan dengan kualitas
Terbaik
3 Perbaikan management Memberikan kerangka komprehensif &
Pelayanan Kesehatan Membimbing RS ke kinerja yg efektif
4 Meningkatkan rekrutmen Membuat karyawan yg bermutu lebih suka
staf Bekerja di RS yg diakui mutunya
5 Meningkatkan Akreditasi digunakan untuk kelancaran
pembayaran Pembayaran asuransi atau pembayar lain
pelayanan kesehatan
6 Kepercayaan dari pihak Menyederhanakan & memfokuskan tugas-tugas
berkepentingan Pemantauan yg ditetapkan oleh pemerintah
MANFAAT AKREDITASI
Melalui proses akreditasi pelayanan kesehatan dapat :
 Meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitik
beratkan sasarannya pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan
 Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan efisien sehingga staf merasa
puas
 Mendengarkan pasien dan keluarga mereka, menghormati hak-hak
mereka, dan melibatkan mereka sebagai mitra dalam proses pelayanan
 Menciptakan budaya mau belajar dari laporan insiden keselamatan pasien
 Membangun kepemimpinan yang mengutamakan kerja sama.
Kepemimpinan ini menetapkan prioritas untuk dan demi terciptanya
kepemimpinan yang berkelanjutan untuk meraih kualitas dan keselamatan
pasien pada semua tingkatan.
MANFAAT AKREDITASI
Manfaat lain:
Peningkatan Pelayanan (diukur dengan
1 9 Penggunaan Sumber Daya Lebih Efisien
clinical indicator)
Peningkatan Administrasi &
2 10 Kerjasama Organisasi Yang Lebih Baik
Perencanaan
3 Peningkatan Koordinasi Asuhan Pasien 11 Penurunan Keluhan Pasien & Staf
Peningkatan Kesadaran Staf Akan
4 Peningkatan Koordinasi Pelayanan 12
Tanggung Jawabnya
5 Peningkatan Komunikasi Antara Staff 13 Peningkatan Moril Dan Motivasi

6 Peningkatan Sistem & Prosedur 14 Re-energized Organization

7 Lingkungan Yang Lebih Aman 15 Kepuasan Stake Holder

8 Minimalisasi Risiko
◎ Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam
DEFI mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik
secara langsung maupun tidak langsung (WHO,
NISI 1981)
◎ Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari
suatu kejadian atau kondisi
INDIK ◎ Indikator adalah statistik dari hal normatif yang
menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita 11

ATOR dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif,


dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek-
aspek penting dari suatu masyarakat
◎ Indikator adalah variable-variabel yang mengindikasi
atau member petunjuk kepada kita tentang suatu
keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk
mengukur perubahan.
MAN
FAAT
INDIK 12

ATOR
MAN
FAAT
INDIK 13

ATOR
 Hatta  suatu tingkat dari pelayanan yang
diharapkan, biasanya disusun oleh ikatan atau
asosiasi profesi sebagai sutu metode optimal dalam
pengobatan atau diagnosis.
DEFI  Kementerian  suatu pernyataan yang
mendefinisikan harapan terhadap kinerja, strukut,
NISI proses yang harus dimiliki rumah sakit untuk
memberikan pelayanan dan asuhan yang bermutu
dan aman. Pada setiap standar disusun elemen
STAN penilaian, yaitu persyaratan untuk memenuhi
standar terkait. 14

DAR  Kementerian Kesehatan  suatu tingkat kepuasan


yang diharapkan. Standar adalah nilai tertentu yang
telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang
harus dicapai.
Contoh:
Standar pencapaian kelengkapan rekam medis adalah 90
%, artinya kelengkapan rekam medis harus mencapai
lebih dari 90 %. Jika hasilnya di bawah 90 % artinya
kelengkapan rekam medis di bawah standar.
TAHAPAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI
RUMAH SAKIT

Persiapan
Akreditasi

Pelaksanaan
Akreditasi

Pasca
Akreditasi
1. Persiapan Akreditasi

Persiapan Akreditasi dilakukan oleh Rumah Sakit yang akan menjalani proses Akreditasi, meliputi
kegiatan:
1. Penilaian mandiri (self assesment);
Bertujuan untuk mengukur kesiapan dan kemampuan Rumah Sakit untuk pemenuhan Standar
Akreditasi dalam rangka survei Akreditasi. Penilaian mandiri dilakukan dengan menggunakan
instrument Akreditasi. Instrumen Akreditasi merupakan alat ukur yang dipakai oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi untuk menilai Rumah Sakit dalam memenuhi Standar
Akreditasi.
2. Workshop;
Diselenggarakan untuk menunjang pemenuhan Standar Akreditasi Rumah Sakit.
3. Bimbingan Akreditasi.
Merupakan proses pembinaan terhadap Rumah Sakit untuk meningkatkan kinerja dalam
mempersiapkan survei Akreditasi. Bimbingan Akreditasi dapat diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara Akreditasi dan/atau oleh tenaga pembimbing. Tenaga pembimbing dapat berasal
dari Kementerian Kesehatan dan/atau Rumah Sakit yang telah lulus Akreditasi. Tenaga pembimbing
memberikan bimbingan Akreditasi berupa pendampingan.
2. Pelaksanaan Akreditasi

Pelaksanaan Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi, meliputi kegiatan:
1. Survei Akreditasi;
Merupakan penilaian untuk mengukur pencapaian dan cara penerapan Standar Akreditasi. Survei
Akreditasi dilakukan oleh surveyor dari lembaga independen penyelenggara Akreditasi sesuai
dengan Standar Akreditasinya. Surveyor harus memberikan rekomendasi kepada lembaga
independen penyelenggara Akreditasi terhadap Rumah Sakit yang dinilainya. Rekomendasi berupa
rekomendasi Akreditasi dan/atau rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit
untuk pemenuhan Standar Akreditasi.
2. Penetapan status Akreditasi.
Dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi berdasarkan rekomendasi
Akreditasi dari surveyor. Dalam hal Rumah Sakit mendapatkan rekomendasi perbaikan dari
surveyor sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit harus membuat perencanaan perbaikan strategis
untuk memenuhi Standar Akreditasi yang belum tercapai. Rumah Sakit yang mendapatkan
rekomendasi perbaikan dari surveior harus dilakukan survei Akreditasi kembali oleh surveior
lembaga independen penyelenggaran Akreditasi penilai.
3. Pasca Akreditasi

 Kegiatan pasca akreditasi dilakukan dalam bentuk survey verifikasi.


 Survei verifikasi bertujuan untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit sesuai dengan rekomendasi dari surveiyor.
 Survei verifikasi hanya dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang telah
melakukan penetapan status Akreditasi terhadap Rumah Sakit
 Pada saat survei verifikasi, RS tidak dapat mempertahankan dan/atau meningkatkan mutu
pelayanan sesuai dengan rekomendasi surveyor, lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi
yang melakukan penetapan status Akreditasi dapat melakukan pencabutan Penetapan Status
Akreditasinya.
 Rumah Sakit yang telah memiliki status Akreditasi dan/atau lembaga independen penyelenggara
Akreditasi yang melakukan akreditasi harus melaporkan status Akreditasi Rumah Sakit kepada
Menteri.
 Rumah Sakit dapat mencantumkan kata “terakreditasi” di bawah atau di belakang nama Rumah
Sakitnya dengan huruf lebih kecil dan mencantumkan nama lembaga independen penyelenggara
Akreditasi yang melakukan Akreditasi, serta masa berlaku status Akreditasinya, Penulisan nama
Rumah Sakit dengan status Akreditasi mengikuti PMK 34/2017
TAHAPAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI
FKTP
 Penyelenggaraan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan
tempat praktik mandiri dokter gigi dilakukan melalui tahapan:
1. Survei Akreditasi; dan
2. Penetapan Akreditasi.
 Dalam menyelenggarakan Akreditasi dapat dilakukan pendampingan dan penilaian pra-
akreditasi.
 Puskesmas yang telah terakreditasi wajib mendapatkan pendampingan pasca akreditasi.
 Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi yang
telah terakreditasi dapat mengajukan permohonan pendampingan pasca akreditasi kepada
dinas kesehatan kabupaten/kota.
 Survei Akreditasi merupakan kegiatan penilaian untuk mengukur tingkat kesesuaian
terhadap standar Akreditasi. Survei Akreditasi dilakukan oleh surveyor Akreditasi dari
lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri.
 Penetapan Akreditasi merupakan hasil akhir survei Akreditasi oleh surveior dan keputusan
rapat lembaga independen penyelenggara Akreditasi. Penetapan Akreditasi dilakukan oleh
lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri. Penetapan
Akreditasi dibuktikan dengan sertifikat Akreditasi.
HASIL PENILAIAN AKREDITASI

Hasil Penilaian Akreditasi RS Non Pendidikan


Tidak lulus akreditasi
• Bila dari 15 bab yang disurvei, semua mendapat nilai kurang dari 60%
• Bila rumah sakit tidak lulus akreditasi dapat mengajukan akreditasi ulang setelah
rekomendasi dari surveior dilaksanakan.

Terakreditasi tingkat dasar


• Bila dari 15 bab yang di survei hanya 4 bab yang mendapat nilai minimal 80% dan 12
bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20%

Terakreditasi tingkat madya


• Bila dari 15 bab yang di survei ada 8 bab yang mendapat nilai minimal 80% dan 7 bab
lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20%
HASIL PENILAIAN AKREDITASI

Hasil Penilaian Akreditasi RS Non Pendidikan

Terakreditasi tingkat utama


• Bila dari 15 bab yang di survei ada 12 bab yang mendapat nilai minimal
80% dan 3 bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20%

Terakreditasi tingkat paripurna


• Bila dari 15 bab yang di survei semua bab mendapat nilai minimal 80%
HASIL PENILAIAN AKREDITASI

Hasil Penilaian Akreditasi RS Pendidikan


• Bila dari 16 bab yang di survey mendapat nilai kurang dari 60%
• Bila rumah sakit tidak lulus akreditasi dapat mengajukan
Tidak terakreditasi akreditasi ulang setelah rekomendasi dari surveior
dilaksanakan.

• Bila dari 16 bab yang di survei hanya 4 bab, dimana


Terakreditasi salah satu babnya adalah Institusi pendidikan pelayanan
tingkat dasar kesehatan, mendapat nilai minimal 80% dan 12 bab
lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20%

• Bla dari 16 bab yang di survei ada 8 bab, dimana salah


Akreditasi tingkat satu babnya adalah Institusi pendidikan pelayanan
madya kesehatan, mendapat nilai minimal 80% dan 8 bab
lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20%
HASIL PENILAIAN AKREDITASI

Hasil Penilaian Akreditasi RS Pendidikan


• Bila dari 16 bab yang di survei ada 12 bab, dimana salah satu
Terakreditasi babnya adalah Institusi pendidikan pelayanan kesehatan
tingkat utama mendapat nilai minimal 80% dan 4 bab lainnya tidak ada yang
mendapat nilai dibawah 20%

• Bila dari 16 bab yang di survei semua bab mendapat nilai


Akreditasi tingkat minimal 80 %
paripurna
Standar Akreditasi Puskesmas

Administrasi Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan


Manajemen Masyarakat (UKM) Perorangan (UKP)

• Bab I. • Bab IV. Upaya • Bab VII. Layanan Klinis


Penyelenggaraan Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi
Pelayanan Puskesmas yang Berorientasi Pasien (LKBP)
(PPP) Sasaran (UKMBS) • Bab VIII. Manajemen
• Bab II. Kepemimpinan • Bab V. Kepemimpinan Penunjang Layanan
dan Manajemen dan Manajemen Klinis (MPLK)
Puskesmas (KMP) Upaya Kesehatan • Bab IX. Peningkatan
• Bab III. Peningkatan Masyarakat (KMUKM) Mutu Klinis dan
Mutu Puskesmas • Bab VI. Sasaran Kinerja Keselamatan Pasien
(PMP) Upaya Kesehatan (PMKP)
Masyarakat
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit edisi 1
berisi 16 bab

Anda mungkin juga menyukai