Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE -2

ADMISNISTRASI KESEHATAN

Nama : Jasa Nita Listiana

NIM : C095212001

Departemen : Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

DOSEN : Dr. SYAHRIR A. PASINRINGI,MS

1. Buat Tabel persamaan dan perbedaan tentang konsep mutu yang berubah dari waktu ke
waktu

Persamaan Konsep Perbedaan


Mengadopsi metode kerja yang baru untuk Quality Mutu tidak dapat diukur dengan
menghilangkan produk yang cacat dan inspection mengkonsentrasikan pada hasil proses dengan
layanan yang jelek standar keja yang menggunakan target
sehingga terjadi penyusutan mutu
Meningkatkan profesionalisme atau mutu Quality Menentang sistem penilaian prestasi yang akan
kinerja melalui program pendidikan dan control menempatkan karyawan dalam kompetisi dan
pelatihan, baik bagi staf maupun bagi para akhirnya merusak kerja tim
pengawas atau menajer menengah
Melakukan perumusan tujuan secara Quality Membentukdewan mutu untuk melakukan
konsisten yang terencena sebagai upaya assurance inspeksi dan kontrol mutu kerja
perbaikan mutu
Melibatkan semua fungsi kembaga uttuk Quality Persoalan kualitas produksi sebenarnya
meningkatkan mutu, tidak melakukan management persoalan sistem, sehingga harus diperbaiki
deskriminasi terhadap bagian-bagian adalah sistem kebijakan, proses dan prosedur
tertentu, sehingga dapat menutut adanya managemen dan lembaga untuk meningkatkan
kerjasama yang harmonis antar bagian kinerja buka metodekerja para karyawan
dalam bentuk tim yang membentuk
jaringan sistematik.
Menyusun program sistem produksi dan Total quality Menghentikan ketergantungan atas adanya
layanan baru secara bertahap dan konstan inspeksi atau pengawasan.inpeksi yang terlalu
untuk meningkatkan produktivitas dan ketat justru mengkerdilkan kompetensi
kualitas, yang dapat mengarahkan proses karyawan. Dan mengarahkan adanya
peningkatan dan menjamin bahwa ada kedislipinan dan tanggung jawab
proses perbaikan yang berkelanjutan atau
terus- menerus tanpa akhir
2. Membandingkan persamaaan dan perbedaan teori donal berwick dan donadedian

Donald berwick Donadedian


Mutu pelayanan yang diterima oleh Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
pasien/masyarakat kesehatan, seperti SDM, Dana, Obat, fasilitas, peralatan,
bahan, teknologi, organisasi, informasi, dll.
Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan
input yg bermutu pula.
Hubungan input dg mutu adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Pelayanan yang diberikan oleh Proses adalah interaksi kegiatan dalam sebuah organisasi.
klinisi
Pengelolaan sarana pelayanan ISO sistem manajemen mutu mempromosikan penggunaan
kesehatan oleh manajer pendekatan proses saat menyusun melaksanakan dan
meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu.

Aturan dari regulator, termasuk outcome secara tidak langsung dapat digunakan sebagai
aspek pembiayaan pendekatan untuk menilai pelayanan kesehatan
Indikator mutu rumah sakit akan mencerminkan pelayanan
dari rumah sakit tersebu

value chain teori (Michael porter) format akreditasi terbaru


Strategi yang digunakan untuk menganalisis Standar pelayan berfokus pasien
kegiatan internal perusahaan
Berfokus pada sistem, dan bagaimana input Standar manejemen rumah sakit
diubah menjadi output yang dibeli oleh
konsumen
Mengidentifikasi biaya -biaya dan Sasaran keselamatan pasien
hubungan untuk setiap kegiatan.

Mengidentifikasi peluang untuk Program nasional dan Integrasi pelyanan dalam


mengurangi biaya.
pendidikana klinis do rumah sakit
Modul pelatihan survai akrediasi bagi calon surveisor akreditasi rumah sakit

A.KELOMPOK MANAJEMEN RUMAH SAKIT

1. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)

 Representasi Pemilik/Dewan Pengawas


 Direktur Utama/Direktur/Kepala Rumah Sakit

 Pimpinan Rumah Sakit meliputi: Pimpinan medis, Keperawatanm Administrasi, lainnya

 Kepala unit klinis/non klinis

 Budaya Keselamatan

 Etik Rumah sakit

 Manajemen risiko

 Penelitian menggunakan subjek manusia

2. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

 Perencanaan dan pengelolaan staf;

 Pendidikan dan pelatihan

 Kesehatan dan keselamatan kerja staf

 Staf medis

 Tenaga keperawatan

 Tenaga Kesehatan lainny

3. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

 Kepemimpinan dan perencanaan


 Keselamatan
 Keamanan
 Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun (B3)
 Proteksi kebakaran
 Peralatan medis
 Sistim utilitas
 Penanganan kedaruratan dan bencana
 Konstruksi dan renovasi
 Pelatihan.

4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) hal 104


 Peran serta dan keterlibatan setiap unit dalam program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
 Pengukuran data obyektif yang tervalidasi
 Penggunaan data yang obyektif dan kaji banding untuk membuat program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
5. Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (MRMIK) hal 125
 Misi rumah sakit
 Layanan yang diberikan
 Sumber daya
 Akses ke teknologi informasi kesehatan
 Dukungan untuk menciptakan komunikasi efektif antar profesionalisme pemberi
asuhan (PPA)

6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) hal 142

 Penyelenggaraan PPI di Rumah Sakit

 Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk Assesment/ICRA)

 Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI )

 Risiko infeksi pada konstruksi dan renovasi

7. Pendidikan Dalam Pelayanan Kesehatan (PPK) hal 159

 Mutu dan Keselamatan Dalam Pelaksanaan Pendidikan

 Kompetensi dn supervisi

 Kebijakan penyelengaraan pedidikan

B. KELOMPOK PELAYANAN BERFOKUS KEPADA PASIEN

1. Akses dan kesinambungan pelayanan

a. skrining pasien di rumah sakit

b. registrasi dan admisi di rumah sakit

c. kesinambungan pelayanan
d. transfer internal di dalam rumah sakit

e. pemulangan (Discharge),Rujukan dan Tindak Lajut.

f. rujukan pasien

g. Transportasi

2. Hak pasien dan keterlibatan keluarga (HAL180)

a. hak pasien dan keluarga

b. permintaan perutujuan pasien (hal187)

3. Pengkajian Pasien (hal 189)

Materi penunjang 1 (hal 274)

Building learning commitment

Materi penunjang 2 (hal 283)

Anti koropsi

Anda mungkin juga menyukai