QUALITY ASSURANCE
DISUSUN OLEH :
DOSEN :
BANDUNG
2021
0
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan dimana dokter, perawat, bidan serta tenaga medis dan tenaga pendukung
manajemen kinerja klinis (SPMKK) bagi tenaga kesehatan terkait erat dan sinkron
dengan program jaminan mutu (Quality Assurance). Kecenderungan masa kini dan
peningkatan dan mempertahankan kualitas hidup (quality of life). Oleh karena itu
menerima produk jasa, termasuk jasa pelayanan kesehatan, oleh karena itu
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah suatu hal yang diharapkan dan sudah
menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Fasilitas kesehatan seperti rumah Sakit dan
puskesmas juga klinik atau balai pengobatan yang didalamnya terdiri atas
termasuk pelayanan rekam medis merupakan organisasi jasa pelayanan umum yang
1
melayani masayarakat secara langsung, oleh karena itu rumah sakit dan puskesmas
harus memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan harapan pasien. Rekam
medis memiliki peran yang vital di fasilitas kesehatan, dengan data dan informasi
reka m medis dan kualitas pelayanan kesehatan dapat diukur. Tujuan yang paling
pelayanan kesehatan, baik dari seluruh pengguna jasa pelayanan medik maupun
seluruh individu dalam populasi diperlukan sebagai sumber data untuk dapat
hal sangat diperlukan dalam manajemen klinis, untuk mendaatkan informasi yang
pelayanan kesehatan baik untuk individu maupun untuk populasi sesuai dengan
jaminan mutu yang standart yang kemudian dituangkan dalam konsep Quality
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Dr. Avedis Donabedian sebagai seorang ahli Quality Assurance (QA) dalam
mutu pelayanan”.
3
dicapai. Ia adalah suatu kegiatan yang sistematik, suatu siklus kegiatan yang
4. Dr. Donal Berwick, ahli CQI dari US, menjelaskan tentang pendekatan QA
staf pada waktu proses peningkatan dan pelayanan dengan menggunakan teknik
berlanjut yang disusun secara obyektif dan sistematik, memantai dan menilai
terungkap”;
provide adequate confidence that a product and service will satisfy given
4
7. ANSI/ASQC (A.3-1978) mendefinisikan bahwa:” semua kegiatan yang
dan kepuasan dan masih dapat digunakan untuk jangka panjang” (To assure
quality which consumers be able to buy and to use whith confidence and
tidak dapat dilepaskan dari mutu. Dalam pelayanan kesehatan, aktifitas dan
b. Pengendalian mutu: adalah suatu proses dimana kinerja aktual dinilai atau
c. Peningkatan mutu: proses pencapaian snatu tingkat kinerja atau mutu barn yang
5
lebih tinggi dari sebelunmya. Pencapaian tingkat mutu bam. adalah yang terbaik
Walaupun mutu tidak selalu dapat dijamin tetapi dapat diukur. Jika bisa diukur,
berarti bisa ditingkatkan dan dapat disempurnakan. Hal ini dapat dilakukan dengan
tersebut dan mengukur mutu hasilnya. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan
adalah mengidentifikasi proses - proses kunci yang mengarah pada hasil tersebut
(outcome). Dengan berfokus pada upaya peningkatan proses, tingkat mutu dari
hasil yang dicapai akan meningkat. Jadi, upaya pendekatan yang dilakukan diawali
dari jaminan mutu (QA), mengarah pada peningkatan mutu yang proaktif (QI). Bila
ada yang berpikir "mutu dibawah standar, jangan ikut terlibar“, mentalitas seperti
itu seharusnya dirubah menjadi "walaupun mutu dibawah standar, tapi masih dapat
usaha untuk meningkatkan mutu akan dapat diperbaiki melalui peningkatan kinerja.
6
2.2. Proses Quality Assurance
tanggung jawab dan wewenang untuk suatu kegiatan manajemen di mana dalam
jangka waktu lama memelihara hasil rata-rata dari penjagaan hasil yang
memuaskan”. Control bisa dilakukan terhadap product dan cost. Biasanya ada 4
quality), performance quality, safety quality dan rehabilitasi quality dari pada
produk.
mempengaruhi kepuasan.
“Control yang efektif saat ini adalah suatu kebutuhan pokok dalam manajemen
agar sukses”. “Dengan perencanaan dan kontrol yang baik, separuh kepuasan
7
terminologi mengacu mengacu pada aspek yang berbeda dari kegiatan mutu
tersebut.
Bagian Quality control terlibat dalam monitor dan evaluasi sehari-hari dan
dibedakan tugas antara “Bagian Jaga Mutu (Quality Assurance) mengelola mutu”,
kegiatan menjaga kepastian atau menjamin keadaan dari apa yang dijamin atau
8
suatu pernyataan atau indikasi yang menimbulkan rasa kepercayaan : garansi
(jaminan).
Kata kontrol lebih mengarah pada suatu peran aktif, sedang kata assurance lebih
penjaja untuk menjamin bahwa produk yang baru masuk termasuk dalam tingkat
karena akan berbeda. Pada umumnya, akan didapati bahwa bagian Quality Control
9
Tabel 2.1. Perbedaan Quality Assurance dan Quality Control
dengan standart
standart operating
prochedure
4. Evaluasi proses
5. Mengelola mutu
6. Metode penyelesaian
masalah
10
Gambaran proses Mutu Hasil dari Quality Assurance dengan Quality Control
QA QC
Faktor yang sangat penting dalam persaingan pasar menurut Kho Budi (2017:1)
. salah satunya adalah kualitas suatu produk maupun pelayanan. Kualitas yang
sering dijadikan sebagai suatu tolok ukur dan pembeda untuk suatu produk dan
11
layanan atau antara satu produsen dan produk lainnya. Oleh karena itu, semua
Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik / buruknya suatu produk yang
teknik, yaitu teknik pengendalian kualitas (Quality Control) dan teknik penjaminan
A. Inspeksi
Inspeksi adalah suatu definisi yang berkaitan dengan pemeriksaan dari produk
sebagai alat untuk mengumpulkan informasi tidak hanya sebagai metode untuk
1. Inspeksi penerimaan
12
b. Indentifikasi materi
f. Cek ketahanan
2. Inspeksi sumber
Inspeksi ini penting dalam pengiriman barang untuk penghematan. Inspeksi ini
a. Menjaga bahwa renana mutu diikuti sesuai manual dan sesuai permintaan
pelanggan.
4. Inspeksi final
13
Inspeksi final meninjau lembar rencana dan proses untuk meyakinkan perusahaan
f. Menginspeksi pengiriman
Prosedur Inspeksi
Agar inspeksi sukses, harus mengikuti prosedur tertulis yang memiliki kriteria-
kriteria:
14
Yaitu untuk inspeksi frekuensi dan besar sampel yang akan diperlukan untuk
inspeksi, bagian mana dan langkah yang diperlukan, apakah sesuai standard dan
a) Suatu kekurangan yang kritis (critical defect) adalah salah satu yang dapat lebih
membahayakan atau keadaan tidak aman dan akibat pasca operasi produk
gagal produk
c) Kekurangan kecil (a minor defect) adalah sesuatu yang tidak akan mengurangi
produk.
menulis (paper work) dilengkapi. Beberapa copy diperlukan dan dikirim kepada
siapa. Apabila produk dibuat, dibuat kode, ditandai cap dan tanda-tanda lain
yang digunakan
Produk yang tidak sesuai dengan standar harus di route ulang lagi melalui sistem
kerja ulang atau disisihkan. Prosedur ini harus jelas bagi inspektur.
6. Adanya bagan dan penyediaan untuk kritik pada waktunya dri laporan hasil test.
kegagalan serius yang tidak biasanya. Kegagalan dalam bagian prosedur ini akan
15
menyebabkan pengurangan dalam perbaikan-perbaikan. Ia menghentikan aliran
Kegagalan di sini juga menjadi masalah moral bagi para inspektur karena
B. Audit
Tujuan audit adalah untuk menjamin bahwa prosedur QC sesuai dengan pada
tempatnya dan segera ditindaklanjuti. Dengan demikian, audit berisi suatu check
list langkah-langkah prosedur muu yang vital untuk efektifitas seluruh mutu
produk. Buku pedoman (manual) mutu digunakan untuk menunjang prosedur audit.
Audit mutu didisain untuk menjawab tiga petanyaan mendasar tentang orgnisasi
procedure.
2. Apakah sistem mutu diikuti? Suatu audit diadakan untuk menetapkan apakah
3. Apakah sistem efektif? Adalah hasil mengikuti prosedur konsisten dan positif ?
16
1. Metodologi audit yang sangat terstruktur. Merupakan metodologi audit yang
pengaturan audit yang didukung oleh serangkaian alat audit yang komprehensif
dan terintegrasi.
kualitatif untuk membatasi penggunaan alat-alat audit secara teknis dan tidak
4. Metodologi audit tidak terstruktur. Tipe ini menekankan secara signifikan pada
bidang proses audit terbatas dan tingkat penggunaan alat-alat audit selain
Prosedur audit
Mulyadi, menjelaskan bahwa prosedur audit yang dilakukan oleh auditor adalah
terdiri dari:
17
3. Konfirmasi (confirmation), merupakan bentuk penyelidikan yang
yang independen.
dan daftar untuk mrndeteksi unsur-unsur yang tampak tidakn biasa dan
C. Surveilans
beberapa teknik audit dan beberapa dan inspeksi. Prosedur yang digunakan dalam
surveilan sedikit ringkas disbanding untuk inspeksi dan audit. Surveilan adalah
suatu evaluasi obyektif untuk menetapkan seberapa baik prosedur mutu telah diikuti
18
dalam produk sehari-hari, bersama-sama dengan menetapkan seberapa baik
19
BAB III
KESIMPULAN
care evaluation, risk management, tinjauan sejawat atau peer review, evaluasi
dan sebagainya. Quality Assurance sendiri meliputi Konsep, Proses dan desain,
dan monitoring serta evaluasi job kerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-
masing.
yang meliputi area: inspeksi penerimaan, sumbu, dalam proses dan inspeksi
tindakan. Jenis evaluasi inspeksi final termasuk verifikasi dari konsep apakah
perkembangan. Hal ini ditetapkan dengan standar acuan dan kriterianya, Disertai
juga catatan-catatan yang detail dari hasil-hasil test, alur detail kuntuk produk
20
4. Audit juga diperlukan dalam evaluasi mutu dengan tujuan menjamin prosedur
quality control sesuai pada tempatnya dengan 4 (empat) dasar pertanyaan untuk
desain dari audit mutu yang digunakan. Diperlukan juga surveilans mutu sebagai
inspeksi yang longgar yang digunakan beberapa teknik audit dan beberapa dari
inspeksi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Ariani Puspita Dewi, Hari Susanta N & Sari Listyorini, Analisis Pengendalian
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/
22
Sarah Nurulita Fathanah Sukma, Sudiro, Eka Yunila. “Analisis Perencanaan
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkm
23