Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PRIMA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayaan Aparatur Negara (Menpan) No. 81 Tahun


1993, pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah, termasuk Rumah Sakit, merupakan
bentuk pelayanan pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Kepmenpan No. 81
Tahun 1993). Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di unit
pelayanan kesehatan.Unit pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang memenuhi standar pelayanan yang optimal.
Pelayanan prima
Pelayanan prima adalah pelayanan yang memenuhi standar kualitas yang sesuai
dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Sehingga dalam pelayanan prima terdapat dua
elemen penting yang saling berkaitan yaitupelayanan dan kualitas. Keberhasilan program
pelayanan prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian,
tindakan, dan tanggungjawab dalam pelaksanaannya.
Dalam pelayanan prima terdapat 2 elemen, yaitu pelayanan dan kualitas. Perlu
diketahui, bahwa kemajuan yang dicapai oleh suatu negara tercermin dari standar pelayanan
yang diberikan kepada rakyatnya. Pelayanan yang diberikan oleh petugas Rumah Sakit
kepada konsumen bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki oleh penerima pelayanan
(Daviddow dan Uttal, 1989).
Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut pelayanan Rumah Sakit, juga akan
menimbulkan kesan/kenangan yang menyenangkan bagi konsumen (pasien dan keluarganya).
Secara garis besar kualitas pelayanan tenaga kesehatan dapat dilihat berdasarkan
prinsip pelayanan prima, yaitu ditinjau dari segi Sikap (attitude), Perhatian (attention), dan
segi Tindakan (action) yang ditampilkan oleh tenaga kesehatan saat melayani pasien. (Retno
Prasetyorini, 2003).
Rekam Medis
Rekam medis menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Dalam rumah sakit unit rekam medis, unit ini salah satu yang sangat penting. Hal ini
dikarenakan sumber informasi yang berasal dari data rekam medis sangat berguna sebagai
landasan untuk menilai kinerja unit pelayanan medis, sehingga dapat digunakan untuk
evaluasi kinerja dan kepuasan pasien yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan atau
penetapan kebijakan selanjutnya.
Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di unit pelayanan
kesehatan.Unit pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
memenuhi standar pelayanan yang optimal. Terutama unit rekam medis. Jika di unit rekam
medis sudah diterapkan pelayanan prima maka informasi yang ada di unit ini akan baik dan
valid. Hal ini akan menguntungkan bagi rumah sakit dan juga pasien.
Berdasarkan tahapan pelayanan, pelayanan di Rumah Sakit dpt dibagi 3 jenis, yaitu:

Pelayanan pratransaksi: kegiatan pelayanan sblm melakukan tatap muka dengan


dokter/perawat;

Pelayanan saat transaksi: kegiatan pelayanan pada saat tatap muka dengan
dokter/perawat;

Pelayanan Pasca Transaksi: kegiatan pelayanan sesudah tatap muka dengan


dokter/perawat.

Pelayanan prima dalam bidang rekam medis mencakup :


Tidak Nyata, yaitu hal-hal yang ada kaitan dengan kondisi ruangan, fasilitas fisik,
peralatan, tenaga kerja dan cara berkomunikasi dg konsumen yg sesuai standard.
Daya Uji, yaitu menyangkut kemampuan petugas pelayanan yang dapat diandalkan
dan akurat seperti dijanjikan (standar);
Daya Tanggap: yaitu kemauan petugas pelayanan yang bersikap membantu konsumen
(masyarakat), cepat dan tdk ditunda-tunda sehingga berkas rekam medis segera
lengkap setelah pasien pulang.
Ketrampilan: yaitu menyangkut kualitas petugas mengenai keahlian, kecakapan dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk pelayanan tersebut.
Kredibilitas:

yaitu menyangkut ketulusan, kepercayaan, kejujuran dlm memberi

pelayanan dalam pengelolahan rekam medis seperti menjaga kerahasiaan isi berkas
rekam medis.

Keamanan: berkenaan dengan kondisi tempat itu yang ada jaminan bebas/jauh dari
bahaya, resiko atau keragu-raguan sehingga pasien memiliki rasa aman dalam
penyimpanan berkas rekam medis.
Akses: yaitu yang berkenaan dengan lokasi tempat itu yang mudah dicapai dan kondisi
jalan yang baik dalam distribusi rekam medis

Keramahan, yaitu menyangkut sikap petugas yang ramah-tamah, sopan-santun,


menghargai pasien, penuh perhatian kepada pasien, dan bersahabat sehingga pasien
tidak merasa asing di tempat itu. Tata cara penerimaan pasien yang berobat di rumah
sakit ataupun yang akan di rawat adalah sebagian prosedur pelayanan rumah sakit.
Disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah
sakit, maka disini juga seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun buruk dari
pelayanan tersebut. Tata cara melayani pasien akan dinilai baik bilama dilaksanankan
oleh petugas rekam medis di tempat pendaftaran dengan sikap yang ramah, sopan,
tertib, dan bertanggung jawab

Komunikasi, yaitu menyangkut komunikasi antara pemberi layanan dan yang dilayani
(pasien) dengan bahasa atau gesture (bahasa isyarat) yg mudah dipahami. Bentuk
bentuk pelayanan prima yang seharusnya diberikan kepada masyarakat yang
berjumlah puluhan/bahkan ratusan orang setiap hari oleh Rumah Sakit, secara teknis
berbeda satu sama lain. Dari sekian ribu pelayanan itu, hanya sedikit yang terhitung
sebagai pelayanan prima

Rekam Medis dengan Pelayanan Prima tercapai jika


1) Meningkatkan manajemen administrasi dan pelayanan:
Tujuan rekam medik adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak
mungkin tertibadministrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang
diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang
menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit medis
mempunyai

nilai

administrasi, karena

Isinya

menyangkut

tindakan

berdasarkan

wewenang

dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan para

medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan


2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM
Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis perlu untuk terusdilaksanakan.
Pengembangan tenaga medis khususnya rekam medik meliputi perencanaan
kebutuhan

tenaga

medis,

pengadaan/pendidikan,

pendayagunaan,

serta

pembinaan dan pengawasan mutu tenaga medis.


3) Meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan terpadu
Seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi maka unit rekam medis dituntut agar lebih memahami dan
mengaplikasikan teknologi informasi yang terbaru, diantaranya dengan melalui
penyelenggaraan rekam medis dengan sistem komputerisasi. Karena pada
PERMENKES RI NO 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis pada
pasal 2 ayat 2 menyebutkan penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan
teknologi informasi elektronik.diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.
Dengan penyelenggaraan sistem informasi komputerisasi yang terpadu pada unit
rekam medis maka dapat mendukung untuk tercapainya sebuah penyajian
informasi yang tepat, cepat, dan benar tanpa mengurangi ataupun menambahkan
tentang apapun pada informasi pasien.
4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana rekam medis

Anda mungkin juga menyukai