DISUSUN OLEH :
AKK B SEMESTER 5
2019
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Mutu
Pelayanan Kesehatan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai Masalah
Mutu Pelayanan Kesehatan, yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jau dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing diharapkan masukan dan
saran demi perbaikan makalah penulis.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata pengatar…………………………………………………………………………2
Daftar isi…………………………………………………………………….…….....3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...4
A. Latar Belakang……………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………5
C. Tujuan………………………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………6
A. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan ……………………………………..6
B. Masalah Mutu Pelayanan Kesehatan ……………………………………….8
C. Mengenali Masalah Mutu Pelayanan Kesehatan…………………………… 9
D. Masalah Mutu Pelayanan Kesehatan Yang Sering Terjadi………………….10
E. Menetapkan Masalah Mutu Pelayanan Kesehatan…………………………..11
F. Dalil Tentang Maslah Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan……………..14
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..15
B. Saran…………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
kesehatan dalam menggunakan standar layanan kesehatan sewaktu memberikan
layanan kesehatan kepada pasien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang tea ditetapkan (Kemenkes RI
dalam Muninjaya Gde, 2010).
Menurut Donabedian (1980) dalam Bustami (2011), mengemukakan
bahwa komponen pelayanan tersebut dapat terdiri dari masukan (input, disebut
juga structure), proses, dan hasil (outcome).
1. Masukan (Input)
Masukan (Input) yang dimaksud disini adalah sarana fisik,
perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, serta
sumber daya manusia dan sumber daya (resources) lainnya di puskesmas dan
rumah sakit. Beberapa aspek penting yang harus mendapat perhatian dalam
hal ini adalah kejujuran, efektifitas dan efisiensi, serta kuantitas dan kualitas
dari masukan yang ada.
Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang
bermutu pula. Semua sumber daya yang ada perlu diorganisasikan dan
dikelola sesui dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan prosedur
kerja yang berlaku dengan maksud pelayanan kesehatan tersebut dapat
diterima oleh pelanggan secara baik.
2. Proses yang dilakukan
Proses adalah semua kegiatan atau aktvitas dari seluruh karyawan dan
tenaga profesi dalam interaksinya dengan pelanggan, baik pelanggan internal
(sesama petugas atau karyawan) maupun pelanggan eksternal (pasien,
pemasok barang, masyarakat yang datang ke puskesmas atau rumah sakit
untuk maksud tertentu). Baik atau tidaknya proses yang dilakukan di
puskesmas atau di rumah sakit dapat diukur dari:
a. Relevan atau tidaknya proses yang diterima oleh pelanggan
b. Efektif atau tidaknya proses yang dilakukan
c. Mutu proses yang dilakukan.
7
Variabel proses merupakan pendekatan langsung terhadap mutu
pelayanan kesehatan. Semakin patuh petugas (profesi) terhadap standar
pelayanan, maka semakin bermutu pula pelayanan kesehatan yang diberikan.
8
Menurut Abdul Cholil, masalah merupakan suatu bagian kecil dari
kehidupan. Setiap manusia pasti pernah mempunai dan juga menghadapi
masalah baik yang berasal dari diri sendiri maupun yang akan bersumber
dari orang lain.
4. Jeffey Liker
Menurut Jeffey Liker, masalah merupakan sebuah peluang untuk
dapat menuju kehidupan yang lebih baik. Lawan dari masalah merupakan
sebuah peluang.
5. Richard Carlson
Menurut Richard Carson, pengertian masalah ialah dimana tempat
terbaik untuk dapat melatih diri sehingga hati menjadi lebih terbuka.
Masalah merupakan suatu bagian penting yang harus ada dalam kehidupan
kita semua.
6. Istijanto
Menurut Istijanto, masalah merupakan dimana bagian terpenting
dalam suatu proses riset, karena masalah dapat juga menghadirkan
petunjuk berupa jenis informasi yang dimana nantinya akan sangat kita
butuhkan.
9
1. Melalui pengamatan langsung terhadap petugas kesehatan yang sedang
melakukan layanan kesehatan;
2. Melalui wawancara terhadap pasien dan keluarganya, masyarakat, serta
petugas kesehatan;
3. Dengan mendengar keluahan pasien dan keluarganya, masyarakat, serta
petugas kesehatan;
4. Dengan menbaca serta memeriksa catatan dan laporan serta rekam
medik.
Masalah mutu yang baik dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mencari
pengalaman dalam memecahkan masalah mutu layanan kesehatan.
Karakteristik masalah mutu semacam ini antara lain :
1. mudah dikenali, karena biasanya dapat dipecahkan dengan mudah dan
cepat;
2. masalah mutu layanan kesehatan, yang menurut petugas layanan
penting;
3. masalah mutu layanan kesehatan yang mempunyai hubungan emosional
dengan petugas layanan.
10
Menganggap remeh standar, prosedur, persyaratan.
Manajemen Jaminan Mutu belum berjalan baik (Job description,
pengemb SDM, informasi, logistik, dll)
Menganggap remeh standar/requirement
Fokus pada apa yg dapat dilakukan bukan apa yg seharusnya
dilakukan
Beberapa persyaratan hilang, Persyaratan tidak rinci
Prosedur validasi tidak tersedia
3. Kontek lingkungan:
Kebijakan tidak mendukung masyarakat miskin,
Sistem rujukan yang terkesan tidak jelas dan tidak teratur.
11
dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan
metode curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.
12
6. Olah data yang sudah didapatkan.
7. Sajikan data.
8. Interprestasi data ke dalam kebijakan dan kehidupan sehari hari.
13
garis besar permasalahan penelitian dapat dicari dan dikaji melalui
pengalaman pribadi, deduksi teori, penelitian sebelumnya, dengan analisis
system dengan mempertimbangkan sebab akibat dari suatu masalah.
F. Dalil tentang masalah manajemen mutu pelayanan kesehatan
ان َوإِيتَاء ِذي ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ َشاء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ِ إِ َّن هّللا َ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َو
ِ اإلحْ َس
َيَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُون
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran” (An-Nahl : 90)
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad,
ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul
Jami’ no : 3289)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan standar profesi dan pelayanan dengan menggunakan
potensi sumber daya yang tersedia secara wajar, efisien dan efektif serta
diberikan secara aman dan memuaskan norma, etika, hukum, dan sosial budaya
dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan
masyarakat.
2. Menurut Irmasyah Effendi, masalah merupakan suatu pelajaran ketika Anda
sadar sebagai kesadaran jiwa, Anda juga dapat melihat dengan mudah untuk
berbagai kelemahan dan masalah dalam hidup Anda.
3. masalah mutu layanan kesehatan adalah kesenjangan yang terjadi antara
harapan dengan kenyataan dari berbagai dimensi mutu layanan kesehatan
termasuk kepuasan pasien, kepuasan petugas kesehatan, dan kepatuhan
petugas kesehatan dalam menggunakan standar layanan kesehatan sewaktu
memberikan layanan kesehatan kepada pasien.
4. Beberapa masalah mutu pelayanan yang sering terjadi dilapangan, terbagi atas
3 konteks antara lain: Pengalaman pasien, Konteks organisasi, Konteks
lingkungan.
B. Saran
15
Langkah langkah yang harus dlakukan menetapkan penyebab masalah mutu
yaitu : Menyusun daftar masalah, Melakukan konfirmasi daftar masalah, serta
Menetapkan prioritas masalah mutu pelayanan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Prastiwi, Elyana Niken. 2010. Analisis Mutu Pelayanan Intensive Care Unit (ICU)
melalui Audit Kematian di Rsud Kota Bekasi Tahun 2009. Universitas
Indonesia. Depok.
Wiyono, DJ. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Teori, Strategi dan
Aplikasi. Universitas Airlangga. Surabaya.
16