"USAHA GROSIRAN"
Disusun Oleh :
KELOMPOK : 4
5 AKK B
SUMATERA UTARA
2019- 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang
selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami pemakalah mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga pemakalah mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kewirausahaan.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,agar makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
i
Daftar Isi
Bab I ........................................................................................................................................................ 1
Pendahuluan ............................................................................................................................................ 1
Bab II ...................................................................................................................................................... 3
A. Biografi ....................................................................................................................................... 7
B. Omset .......................................................................................................................................... 8
C. Keunggulan ................................................................................................................................. 9
F. Solusi......................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 16
B. Saran ......................................................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu kita harus mempunyai basic Enterpreneurship sebagai antisi pasi
penyelamat hidup kita dan kebutuhan ekonomi untuk keluarga kita di masa mendatang. Atau
bisa juga entrepreneur sebagai rencana masah depan dan juga entrepreneur bisa kita jalani
dalam masa pendidikan atau selesai masa pendidikan. Sebelumnya apa sih Enterpreneurship
itu? Ada banyak sekali definisi tentang Entrepreneurship, namun menurut penulis yang paling
sesuai adalah definisi menurut Peter F. Drucker. Menurut Drucker, Entrepreneurship adalah
“…the practice of consistently converting good ideas into profitable commerce venture”.
Secara bebas dapat diartikan bahwa Entrepreneurship adalah suatu “…aktivitas yang secara
konsisten dilakukan guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi kegiatan usaha yang
menguntungkan”.
1
Dan kelompok kami menentukan untuk memilih sebuah Toko Grosiran sembako dan juga
jajanan sebagai target penelitian riset kami untuk mendapatkan informasi kiat-kiat apa saja
yang membuat usaha itu sukses dan bagaimana menjalankan usaha tersebut hingga jangka
panjang juga berkembang.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Grosiran
profesional, atau kepada penggrosir lainnya dan jasa terkait. Secara umum, artinya
(menjual tanpa pengubahan) barang baru dan terpakai kepada pengecer, pengguna
industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat
berperan sebagai agen atau broker dalam membeli merchandiser untuk, atau
kembali dan didistribusikan kembali di tempat yang lebih kecil. Sementara penggrosir
sejumlah produk biasanya beroperasi atas alasan sendiri, pemasaran grosir untuk
barang makanan dapat dilakukan di pasar grosir tertentu tempat semua pedagang
bertemu.2
Umumnya, penggrosir lebih dekat dengan pasar yang mereka suplai daripada
sumber yang mereka dapatkan produknya. Tetapi, dengan penemuan Internet dan E-
1
WTO, 1995, including commitments in goods and services, Estonia :
https://www.wto.org/english/thewto_e/acc_e/completeacc_e.htm#chn
2
Chandler, A. D. (1994). Scale and scope The Dynamics of Industrial Capitalism. Cambridge, Mass.: Belknap
Press of Harvard Univ. Press. hlm. 29.
3
Salehoo dan Modbom, banyak di antaranya menawarkan jasa antar barang ke
1. Strengh (Kekuatan)
a. Pilihlah lokasi di jalan yang ramai kendaraan,akan sangat baik jika jalan
tersebut adalah jalan yang paling ramai dilalui para pengendara yang akan ke
usaha grosiran.
2. Weakness (kelemahan)
ini.
3. Opportunities (Peluang)
3
Chandler, A. D. (1994). Scale and scope The Dynamics of Industrial Capitalism. Cambridge, Mass.: Belknap
Press of Harvard Univ. Press. hlm. 29.
4
b. Disamping kita berjualan dengan partai besar kepada para pemilik usaha
sembako disisi lain kita juga bisa melayani partai kecil atau eceran dengan
c. Banyak tempat yang stretegis untuk membuka usah grosiran karena masih
4. threats (Ancaman)
a. Banyaknya grosiran yang harganya lebih murah meski barangnya kurang lengkap.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Grosir Van Deyli Jl. Raya Bagan Deli Gg Mesjid, Medan
Belawan, Sumatera Utara dengan kode pos 20411. Pada hari Kamis, tanggal 21 November
2019. Observasi ke Toko memakan waktu selama 1hari. Lalu minggu berikutnya kami
Dalam penelitian ini, saya mengambil data dari kasir grosir sekaligus pemilik grosir.
Dari beliau lah penulis mendapat penjelasan mengenai usaha grosir yang layak dilakukan
C. Instrumen Penelitian
dan melihat langsung wirausaha kost kostan. Adapun instrumen yang digunakan adalah :
1. Pertanyaan wawancara
2. Lembar-lembar observasi
3. Dokumentasi
6
BAB IV
PEMBAHASAN
A. BIOGRAFI
Ibu Yusrifina adalah salah satu orang yang mempunyai usaha grosir yang sukses. Ibu
yusrifina berumur 51 tahun dan berasal dari Tanjung Balai. Ibu Yusrifina memiliki suami
yang bekerja sebagai PNS (pegawai negeri sipil) , dan memiliki 3 orang anak. Ibu
Yusrifina merintis usaha nya sejak tahun 2004. Dengan bermodalkan grosiran yang
berlokasi di tempat strategis, awal mulanya ibu Yusrifina menggunakan grosiran yang
dimiliki oleh mertunya. Ibu Yusrifina yang asalnya dari Tanjung Balai, awalnya merantau
ke Medan, karena suami memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta di salah satu
restoran di Medan, ibu Yusrifina memutus kan untuk bekerja sebagai salah satu karyawan
swasta di sebuah sekolah di Medan juga. Tetapi karena mertua ibu Yusrifina yang
sebelumnya merupakan pemilik grosir terkena stroke dan suaminya di PHK dikarenakan
restoran tempat beliau bekerja mengalami kerugian besar dan memutuskan untuk
menutup restoran .
Ketiga anak ibu Yusrifina, yang pertama sudah berhasil menyelesaikan studi nya di
salah satu Universitas di medan dan sedang melamar pekerjaan sambil membantu usaha
grosiran ibu Yusrifina. Yang kedua, masih mmenjalankan studi di salah satu Universitas
di Medan. Sedangkan yang paling kecil yaitu yang ketiga, sedang menjalankan sekolah di
salah satu SMA di Medan. Ibu Yusrifina merupakan sosok wanita yang tangguh dan
mandiri, segala keperluan dan kebutuhan grosir, serta pengelolahan grosir di kontrol oleh
ibu Yusrifina sendiri. Sementara suami beliau sedang bekerja sebagai salah satu karyawan
7
Kesehariannya, ibu Yusrifina sibuk mengontrol dan menjalankan usaha grosir yang
dibantu oleh seorang karyawan yang telah direkrut oleh beliau, dan juga anak pertama
beliau. Namun, ibu Yusrifina tidak pernah melupakan pekerjaannya sebagai ibu runah
tangga. Ibu Yusrifina selalu mengutamakan kepentingan suami dan anak nya.
B. OMSET
Pada awalnya pendapatan kotor pertama adalah Rp. 3.000.0000,- perbulan karena
pada saat itu hanya meneruskan grosir yang dijalankan oleh mertua beliau dengan
beberapa pelanggan. Tapi beliau tak pernah mengeluh dan selalu berusaha untuk menarik
perhatian pelanggan lainnya agar mau berbelanja di grosir beliau, akhirnya dengan
berikutnya beliau memutuskan untuk pindah rumah serta membuka usaha grosir lainnya
di Jl Raya Bagan Deli Lor. Mesjid. Setelah beberapa tahun kemudian sekitar tahun 2014
beliau berfikir untuk menambah usaha beliau dengan mencoba membuka depot air,
dengan membeli salah satu depot air yang berada di jalan Nelayan di daerah Labuhan
Deli, Medan Belawan. Namun beliau memiliki kendala pada modal yang sangat besar
untuk memperbaiki serta memperkerjakan orang untuk mengurus usaha baru beliau.
Beliau masih kekurangan modal karena uang tabungannya masih kurang untuk
membangun Depot air baru yang memerlukan modal yang cukup besar. Beliau pun tak
pernah putus asa dan akhirnya beliau berfikir untuk meminjam modal tambahan ke bank.
Singkat cerita usaha depot beliu pun berhasil dijalankan dengan memperkerjakan
orang untuk mejalankannya dengan kesepakatan 60% untuk pekerja dan 40% untuk
beliau, tetapi dengan syarat uang listrik, air dan hal lainnya sudah termasuk kedalam 60 %
8
tersebut. Jadi diperkirakan pendapatan bersih perbulan beliau dari usaha depot air tersebut
Belai juga mencoba untuk membuka depot air baru di daerah Labuhan Deli tepatnya
berada pada daerah Young Panah hijau, tetapi dikarenakan kendala kondisi yang kurang
strategis dan juga pekerja di depot tersebut tidak melakukan pekerjaan dengan baik,
beliau memutuskan untuk memberikan depot tersebut kepada salah satu kerabat beliau
dan sekarang telah diubah oleh mereka menjadi Grosir kecil yang menjual jajanan dan
C. KEUNGGULAN
1. Aman
bermotor pelanggan dan juga pencurian barang dagangan. Karena grosir Ibu
Yusrifina di lengkapi dengan kunci pagar anti maling, dan di lengkapi pula dengan
camera pemantau cctv yang selalu di control oleh ibu kasir yang sedang bertugas.
2. Produk terjamin
dagangan yang dijual telah melewati batas kadaluwarsa, maka barang tersebut
9
mengambil dan memasok barang – barang dagangan langsung dari pabrik pembuat
barang tersebut.
Grosir dari ibu Yusrifina selalu dijaga kebersihan oleh ibu Yusrifina. Setiap
tidak ada pelanggan toko grosir ini akan di sapu dan dibersihkan oleh pekerja ibu
yusrifana sendiri, begitu juga dengan area jalan dan tempat menunggu di buat
selebar mungkin oleh ibu Yusrifina agar membuat pelanggan merasa nyaman
berada disana.
Penerangan pada toko ini memiliki 5 lampu yang dipasang di seluruh ruangan .
dengan 4 lampu listrik dan juga 1 lampu bertemaga batrai yang akan dihidupkan
disaat listrik mati. Dan juga penyusunan display produk yang selalu ditambah dan
di susun oleh pekerja di toko tersebut, sehingga setiap pelanggan dapat datag dan
Ibu Yusrifina juga menyediakan kamar mandi untuk para pelanggan dan juga
untuk pekerja disana yang terletak tepat diarea dapur dan juga penyimpanan
barang. Seluruh ruangan tersebut terhubung secara langsung oleh lorong – lorong
Grosir Van Deyli sendiri terletak di tempat yang strategis. Yaitu tepat berada di
depan jalan besar di daeran Bagan Deli, Belawan. Dimana daerah tersebut
10
berdekatan juga dengan pelabuhan, perkantoran yaitu Pelindo 1 dan juga dekat
Awal nya ibu Yusrifina sekitar tahun 2004 secara tidak disengaja terpikir untuk
melanjutkan usaha yang telah di rintis oleh mertua beliau, dan memutuskan berhenti
dari jabatan guru di salah satu sekolah dasar suwasta di Labuhan Deli.
2. Pembiayaan
Modal awal hanya lah meneruskan Grosir mertua di Labuhan dengan sedikit
barang yang ada. lalu omset yang didapat kan perbulannya selalu beliau sisihkan
untuk ditabung. Akhirnya setelah satu tahun kemudian uang yang ditabungkannya
itu beliau gunakan untuk membeli grosir baru di tempat yang lebih strategis di
daerah Bagan Deli. Lalu ibu wani berfikir untuk memperbesar usaha beliau dengan
membuka usaha baru berupa depot air di daerah Nelayan dengan modal awal
3. Pemasaran
Produk yang ibu Wani tawarkan yaitu sembako dan juga jajan – jajanan yang
dapat dijual oleh Grosir besar maupun kecil lainnya, harga yang ibu Yusrifina
tawarkan cukup terjangkau, grosir ibu Yusrifina berlokasi dekat dengan pabrik,
pelabuhan, serta Pelindo 1 Belawan yang selalu di promosikan dari mulut ke mulut
oleh pelanggan setia beliau. Dan juga terdapat pamplet besar betuliskan nama grosir
4. Kepemilikan
11
Usaha yang ibu Yusrifina bangun ini milik sendiri. Dengan tanah surat hak
milik dan atas nama Zulfan Nazli suami beliau. Ibu Yusrifina dan suami sebenarnya
telah lama membeli rumah di daerah Labuhan deli tahun pada tahun 2012. Sebelum
ibu Yusrifina pindah ke Bagan dari Labuhan, rumah tersebut telah dijdikan rumah
6. Organisasi
Ibu Yusrifina tidak memiliki organisasi karena tergolong usaha sendiri. Jadi ibu
Yusrifina tidak mengeluarkan iuran apapun kecuali untuk keperluan grosir beliau.
7. Kepemimpinan
Ibu Yusrifina dibantu oleh anak pertamanya yang memimpin dan terjun
langsung untuk mengawasi usahanya. Segala urusan grosir, ibu Yusrifina yang
mengurus, apabila ada hal yang sulit misalnya mengenai kerusakan, pelanggan yang
8. Evaluasi Usaha
usaha baru berupa kost – kostan yang direncanakan akan dibangun di daerah
12
tuntungan, yang berekatan dengan lokasi Universitas Islam Negeri yang akan segera
dibangun.
9. Pengembangan Usaha
Dulu seblum ibu Yusrifina sesukses ini, ibu Yusrifina merupakan seorang ibu
runah tangga biasa yang sekaligus merankap sebagai guru SD honorer di salah satu
tak penah mengeluh dan selalu menjalankan usahanya dengan penuh semangat dan
kesabaran. Karena lokasi grosir ibu Yusrifina terletak pada lokasi yang strategis,
grosir ibu Yusrifina selalu di minati orang untuk berbelanja bahan – bahan sembako
dan bahan jualan pelanggannya. Dan dari semenjak itu lah bu Yusrifina terus
Terkadang demi bisa menjaring pembeli lebih banyak, pengusaha grosir harus
rela membanting harga produk dengan rendah. Hal ini membuat pendapatan bersih
Hal ini tentu akan mempengaruhi kebutuhan untuk modal kerja sehingga
Banyak usaha grosir gulung tikar karena tidak ahli dalam menyediakan stok
produknya. Ingat terlalu banyak menyetok produk sembako bisa membuat modal
13
pengusaha grosir sembako tertahan lebih lama bila penjualan tidak berjalan lancar.
Untuk itu, pengusaha grosir sembako harus bisa membaca situasi pasar dalam
3. Persaingan
Karena letak grosir yang strategis, banyak orang lain yang membuka grosir di
sekitar wilayah tempat tinggal ibu Yusrifina. Sehingga persaingan yang terjadi
semakin ketat.
pengusaha grosir mengambil produk dalam jumlah banyak namun sayangnya terlalu
lama menumpuk di gudang dikarena tidak laku. Faktor penyimpanan yang tidak
baik, terkadang juga menjadi faktor yang menyebabkan penurunan kualitas produk
f. Solusi
a. Memberikan harga yang sedikit lebih tinggi pada pelanggan yang hendak pergi
kelaut (para pelaut). Tetapi memberikan harga normal kepada pelanggan biasa.
kepada pabrik. Dan juga membuat janji jadwal pemesanan di pabrik yaitu setiap
hari senin, untuk datang ke grosir dan menyetok ulang barang dagangan.
bagi pelanggan tetap. Yaitu dengan memberikan THR atau tunjangan hari raya
setiap perayaan tahun baru bagi pelanggan Kristen dan setiap Idul Fitri kepada
pelanggan muslim.
14
d. Untuk barang yang kadaluwarsa maka akan dikembalikan kepada pabrik, dan
akan di tukarkan kembali dengan barang yang sama dan jumlah yang sama.
didahuluankan dan bagi pelanggan yang sibuk bisa menitipkan bon dan juga uang
15
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wto.org/english/thewto_e/acc_e/completeacc_e.htm#chn