Disusun oleh :
Syadziyatin Ulya NIM 18134620025
Septia Dewi Jelita NIM 18134620026
Untung Wibisono NIM 18134620027
Wahyuli Vera Suliyana. P NIM 18134620028
Wesilah NIM 18134620029
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan
rahmatnya, sehingga kami mahasiswa prodi D-III Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan STIKes Ngudia Husada Madura dapat menyelesaikan penyususan
makalah yang berjudul Indikator Mutu di Puskesmas.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak M. Afif Rijal
Husni, S. ST selaku dosen pengampu yang telah memberi pengarahan dalam
pembuatan makalah ini. Harapan kelompok kami semoga makalah yang telah
tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi
para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya kami
dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi. Kami
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi
memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
3. Untuk mengetahui indikator mutu di Puskesmas
1.4 Manfaat
1. bisa mengetahui apa itu Puskesmas
2. bisa mengetahui konsep dasar manajemen
3. bisa mengetahui indikator mutu di Puskesmas
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambugan yang dilaksanakan
dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus
selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan
sepanjang waktu agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam
satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)”.
Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas berjalan secara efektif
dan efisien, ditetapkan Tim Manajemen Puskesmas yang juga dapat berfungsi
sebagai penanggung jawab manajemen mutu di Puskesmas. Tim ini
bertanggung jawab terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas, melalui
pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu.
2.3 Indikator Mutu di Puskesmas
Upaya kesehatan bermutu merupakan upaya yang memberikan rasa
puas sebagai pernyataan subjektif pelanggan dan menghasilkan outcome
sebagai bukti objektif dari mutu layanan yang diterima pelanggan. Oleh
karena itu Puskesmas harus menetapkan indikator mutu setiap pelayanan
yang dilaksanakannya atau mengikuti standar mutu pelayanan setiap program
atau pelayanan yang telah ditetapkan, yang dikoordinasikan oleh dinas
kesehatan kabupaten atau kota. Upaya kesehatan yang harus diberikan selalu
memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai
konsumen eksternal, dan kepuasan dari seluruh staf puskesmas sebagai
konsumen internal serta pemerintah daerah kabupaten atau kota sebagai
pemilik owner.
Upaya kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara merata dan
bermutu sesuai standar, diwujudkan dengan bukti adanya perbaikan dan
peningkatan pencapaian target indikator kesehatan masyarakat dan
perseorangan, seperti menurunnya angka-angka kesakitan penyakit yang
menjadi prioritas untuk ditangani, menurunnya angka kematian balita, angka
gizi kurang atau gizi buruk balita, menurunnya jumlah kematian maternal,
teratasinya masalah-masalah kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya,
dan lainnya.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan diatas yaitu,
puskesmas merupakan fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu
atau bagian wilayah kecamatan. manajemen merupakan serangkaian proses
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol
untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efisien. Efektif berarti
bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses penyelenggaraan
yang dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu. Sedangkan efisien
berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang tersedia
untuk dapat melaksanakan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan
benar, sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
Upaya kesehatan bermutu merupakan upaya yang memberikan rasa puas
sebagai pernyataan subjektif pelanggan dan menghasilkan outcome sebagai
bukti objektif dari mutu layanan yang diterima pelanggan. Oleh karena itu
Puskesmas harus menetapkan indikator mutu setiap pelayanan yang
dilaksanakannya atau mengikuti standar mutu pelayanan setiap program atau
pelayanan yang telah ditetapkan, yang dikoordinasikan oleh dinas kesehatan
kabupaten atau kota. Upaya kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara
merata dan bermutu sesuai standar, diwujudkan dengan bukti adanya
perbaikan dan peningkatan pencapaian target indikator kesehatan masyarakat
dan perseorangan.
3.2 Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
kami akan memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi. Kami akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan makalah ini dengan sumber lebih banyak
lagi yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Kami berharap untuk para
pembaca memberikan saran dan kritik demi memperbaiki makalah ini.
5
DAFTAR PUSTAKA