Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN CAPAIAN KINERJA

PUSKESMAS SEKARAN, KOTA


SEMARANG TAHUN 2016
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan Untuk mencapai tujuan
merupakan bagian terpadu dari pembangunan kesehatan tersebut
pembangunan nasional yang diselenggarakan berbagai upaya
mempunyai tujuan untuk mencapai kesehatan secara menyeluruh,
derajat kesehatan yang optimal. berjenjang dan terpadu.

Kegiatan ini bertujuan Penilaian kinerja Puskesmas adalah fasilitas


untuk mengetahui dan Puskesmas adalah pelayanan kesehatan yang
mengevaluasi capaian suatu upaya untuk menyelenggarakan upaya
kinerja Puskesmas melakukan penilaian kesehatan masyarakat dan
Sekaran Kota Semarang hasil kerja / prestasi upaya kesehatan
pada tahun 2016. Puskesmas. perseorangan tingkat
pertama
Puskesmas Sekaran
Visi
”Menjadikan Puskesmas Sekaran Unggul dan Terpecaya
dengan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat”

Misi
Misi Pertama : “Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas”
Misi Kedua :”Memberdayakan masyarakat
untuk memiliki kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat”

Puskesmas Sekaran terletak di Jalan Rambutan No. 44 Kelurahan Sekaran.


Puskesmas Sekaran merupakan salah satu Puskesmas Induk di
Kecamatan Gunungpati.
• Luas tanah 2,542 m2
• Luas bangunan 383,755 m2
• Luas wilayah kerja 1.897.630 ha.

Pada awal berdirinya Puskesmas Sekaran pada tahun 1992


merupakan puskesmas pembantu dari Puskesmas Gunungpati, seiring
perkembangan Kota Semarang maka pada tahun 1994 ditingkatkan
statusnya menjadi puskesmas induk

Puskesmas Sekaran memiliki puskesmas pembantu yaitu Puskesmas


Pembantu Patemon yang berada di Jl. Mr. Koesbijono Tjondrobirowo
Kelurahan Patemon

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang tahun 2001 wilayah


kerja Puskesmas Sekaran meliputi 5 kelurahan, yaitu : Kelurahan
Sekaran, Kalisegoro, Ngijo, Patemon, dan Sukorejo.
Gambaran Umum Puskesmas Sekaran

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran

LUAS
JML JML JML JML
NO WILAYAH WILAYAH
RW RT PDDK KK
(HA)
1 Patemon 499.088 7 21 4.329 1.423
2 Ngijo 3.197 3 20 3.040 1.061
3 Sukorejo 288.603 12 76 12.753 3.584
4 Sekaran 49.072 7 29 8.381 1.910
5 Kalisegoro 281.884 3 21 3.186 1.020
Gambaran Umum Puskesmas Sekaran
Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah Puskesmas Sekaran

Sarana dan Prasarana Tahun


No Keterangan
Kesehatan 2014 2015 2016
1 Rumah Sakit - - -
2 RB/BKIA 1 2 3
3 Klinik 3 3 3
4 Puskesmas Pembantu 1 1 1
5 Puskesmas Keliling 1 1 0
6 Posyandu Balita 44 44 43
7 Posyandu Lansia 16 16 16
8 Posbindu 1 1 1
9 Apotek 3 4 6
10 Laboratorium 2 2 2
11 Dokter Spesialis praktek 0 0 0
12 Dokter gigi praktek 3 2 2
13 Bidan Praktek Mandiri 5 5 4
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.

• Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas, sebagai instrumen


mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, kemudian dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan verifikasi
hasilnya
• Aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan
termasuk mutu pelayanan
• Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten/kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya.
Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas
secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan kabupaten/kota.

Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


• Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian kunjungan dibandingkan dengan target
yang harus dicapai.
• Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
• Puskesmas dan DKK dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan
• DKK dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan
urgensi pembinaan Puskesmas.
Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi
penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas, dan mutu pelayanan.

• Belum semua kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas


dapat dinilai tingkat mutunya, baik dalam aspek input, proses, output
maupun outcome nya, karena indikator dan mekanisme untuk
penilaiannya belum ditentukan.
• Sehingga secara keseluruhan tidak akan diukur dalam penilaian kinerja,
akan tetapi dipilih beberapa indikator yang sudah ada standar
penilaiannya
Proses Penilaian Kinerja
Puskesmas Sekaran
Pengumpulan Data
• Dilakukan oleh penanggung jawab masing-masing kegiatan/ program

Cara pengumpulan data Sumber Data


• Data dalam pencatatan dan • Catatan hasil kegiatan
pelaporan Puskesmas (SP2TP / Puskesmas sesuai dengan
SP3) sistem pencatatan pelaporan
• Pemeriksaan / pengecekan catatan / yang berlaku (SP2TP),
notulen • Catatan hasil kegiatan program
• Pengumpulan data melalui survey inovatif maupun hasil
sederhana pengumpulan data lainnya
Proses Penilaian Kinerja Puskesmas Sekaran

Ruang Lingkup Penilaian

• Upaya Promosi Kesehatan


• Upaya Kesehatan Lingkungan
• Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
Keluarga Berencana
• Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
• Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular
• Upaya Pengobatan
Proses Penilaian Kinerja Puskesmas Sekaran
Pengolahan Data Pengelompokkan Kinerja
cakupan pelayanan
• Kelompok I (kinerja baik): Tingkat
• Cleaning and editing pencapaian hasil ≥ 91 %
• Kelompok II (kinerja cukup):
• Calculating Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
• Tabulating • Kelompok III (kinerja kurang):
Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

Penilaian Cakupan Kegiatan Yankes Cakupan sub variabel dan variabel

Cakupan sub variabel (SV) Cakupan Variabel (V)

H ∑ SV
SV % = x 100% V % =
T n
Proses Penilaian Kinerja Puskesmas Sekaran
Hasil dan Pembahasan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Upaya Kesehatan Wajib
di Puskesmas Sekaran Tahun 2016.

NO JENIS KEGIATAN HASIL/CAPAIAN TARGET CAKUPAN KATEGORI

1 Promosi Kesehatan 890,55 900 98,95% Baik

2 Kesehatan Lingkungan 654,5 700 93,5% Baik


Kesehatan Ibu dan Anak
3 850,7 950 89,5% Cukup
termasuk KB
Upaya Perbaikan Gizi
4 734,6 800 91,8% Baik
Masyarakat
Upaya Pencegahan dan
5 Pemberantasan Penyakit 665,6 800 85,67% Cukup
Menular
6 Upaya Pengobatan 796,47 800 99,6% Baik

NILAI RERATA 93,17% Baik


Hasil dan Pembahasan

• Kesehatan Ibu dan Anak


Kategori Kinerja termasuk KB
• Upaya Pencegahan dan
Cukup Pemberantasan Penyakit Menular

• Promosi Kesehatan
Kategori Kinerja • Kesehatan Lingkungan
Baik • Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
• Upaya Pengobatan
Hasil dan Pembahasan
Alternatif solusi
Kategori Kinerja
Cukup Program : • Meningkatkan pembinaan
• Kesehatan Ibu dan KB kepada kader dan gasurkes
Kesehatan Ibu • Kesehatan Anak secara rutin.
dan Anak • Kesehatan Remaja • Meningkatkan pengetahuan
termasuk KB • Kesehatan Lansia masyarakat tentang kesehatan
• Peningkatan mutu pelayanan anak dan permasalahannya
melalui sosialisasi dan
penyuluhan.
Permasalahan • Meningkatkan peran dari lintas
sektor melalui rapat koordinasi.
Hasil cakupan kinerja Upaya
KIA termasuk KB hanya
mencapai 89,5%.
• Jumlah Neonatus resiko tinggi / komplikasi yang ditangani masih
rendah (28%).
• Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani/dirujuk
masih rendah (29%).
• SDIDTK pada anak balita belum mencapai target (39%).
Hasil dan Pembahasan
Alternatif solusi
Kategori Kinerja
Cukup Program : • Pengendalian penyakit tidak
• Pelayanan Imunisasi menular dengan cara
Upaya • Pengamatan Epidemiologi mengaktifkan fungsi posbindu
Pencegahan • Pemberantasan Penyakit dan posyandu lansia.
dan • Pengendalian penyakit menular
Pemberantasan dengan cara sosialisasi,
Penyakit penemuan kasus secara dini dll
Menular terutama di wilayah-wilayah
yang banyak kasusnya.

Permasalahan
Hasil cakupan sebesar
85,67%
• Cakupan imunisasi BCG masih rendah (58%).
• Angka penemuan kasus TB BTA positif masih rendah (39,1%)
Hasil dan Pembahasan
Kategori Kinerja
Baik Program :
• Kampanye PHBS Alternatif solusi
Promosi • Upaya pemberdayaan
Kesehatan masyarakat • Pendekatan secara individu.
• Penyuluhan program • Penyuluhan secara kelompok.
kesehatan • Meningkatkan peran stake
holder wilayah.

Hasil cakupan sebesar


98,95%

Kegiatan yang belum mencapai target


Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) yaitu
sebesar 80%
Penyebab:
Belum semua masyarakat sadar, mau dan mampu melaksanakan 16
indikator PHBS.
Hasil dan Pembahasan
Kategori Kinerja
Baik Program :
• Pengawasan dan Pengendalian Alternatif solusi
Kesehatan Kualitas Air
Lingkungan • Pengawasan dan Pengendalian • Sosialisasi tentang perijinan dan
TTU/TPMM kewajiban pemeriksaan sampel
• Pengawasan dan Pengendalian • Pengadaan peralatan
Penyehatan Lingkungan pengambilan sampel
pemukiman
• Pembinaan Penyehatan
Lingkungan

Hasil cakupan Kegiatan yang targetnya masih rendah


sebesar 93,5% • Pencapaian pemeriksaan TTU (50%)
• Pencapaian pemeriksaan TTM (50%)
Penyebab:
• Masih adanya TTU dan TPM yang belum mempunyai ijin
• Pemeriksaan terbatas pd kualitas fisik
Hasil dan Pembahasan
Kategori Kinerja
Baik Program : Alternatif solusi
• Pemantauan Balita dan Ibu • Sosialisasi kepada masyarakat
Upaya Hamil
Perbaikan Gizi melalui PKK, Posyandu, FKK dl
• Pelayanan Gizi pada • Peningkatan pemanfaatan kelas
Masyarakat Masyarakat ibu hamil
• Penyelidikan Epidemiologi • Konseling secara personal
• ASI Eksklusif
• Mutu Pelayanan Gizi

Hasil cakupan Kegiatan yang belum mencapai target


sebesar 91,8% • Jumlah balita yang naik berat badannya belum mencapai target (82,41%)
• Bumil KEK yang ditemukan masih tinggi (1.176,97%)
• Cakupan ASI eksklusif yang rendah (24,7%)

Penyebab:
• Kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan anak
• Masih adanya ibu hamil dengan penyakit penyerta
Hasil dan Pembahasan
Kategori Kinerja
Baik Program :
• Pelayanan Pengobatan /
Upaya Perawatan
Pengobatan • Penyelenggaraan Pelayanan
Kefarmasian
• Peningkatan Mutu Pelayanan
• Pembinaan Pengobat
Tradisional

Untuk Upaya Pengobatan tidak terdapat masalah yang


harus diatasi karena melihat dari cakupannya sendiri
yang hampir mencapai 100%, yaitu 99,6%.
Hambatan dalam pengumpulan data evaluasi kinerja
puskesmas (EKP)

• Kurangnya tenaga kesehatan dan sumber daya


penunjang kinerja upaya kesehatan di Puskesmas
Sekaran
• Kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dalam
membantu petugas kesehatan sehingga informasi yang
didapat kurang akurat
• Kurangnya monitoring dan evaluasi pada setiap program
baik dari pihak puskesmas maupun dinas kesehatan.
Alternatif pemecahan masalah dalam pengumpulan
data evaluasi kinerja puskesmas (EKP)

• Meningkatkan kerjasama lintas program.


• Meningkatkan kerjasama lintas sektoral
• Meningkatkan kerjasama dengan kader, toma, toga di
wilayah kerja Puskesmas
• Pertemuan monitoring dan evaluasi sebagai evaluasi
terhadap pelaksanaan program yang dilaksanakan setiap
bulan atau secara berkala di Puskesmas
• Melaporkan ke Dinas Kesehatan secara rutin serta
mohon solusi terhadap masalah dan hambatan yang
Puskesmas tidak mampu mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai