Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH : ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN

PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT

DOSEN : RIZKI RAHMAWATI LESTARI, M.Kes

SEMESTER : II

TAHUN AJARAN : 2017/2018

WAKTU : 60 MENIT

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d,
atau e, di lembar jawab yang tersedia !
1. Sebagai kepala Puskesmas anda menemukan permasalahan kesalahan pemberian imunisasi
poli dengan gentian violet yang diberikan oleh pemantauan di lapangan. Dari hasil
investigasi lapangan ditemukan beberapa fakta : 1) gentian violet memang disediakan untuk
memberikan tanda pada balita yang sudah diimunisasi, 2) yang memberikan imunisasi
dengan gentian violet adalah pemantau yang bukan tenaga kesehatan, karena 3) tersedianya
gentian violet pada tempat meja imunisasi. Apakah intervensi manajemen mutu yang tepat
untuk mencegah berulangnya kejadian tersebut?
a. Menetapkan standar bahwa hanya petugas kesehatan yang berhak untuk memberikan
imunisasi polio
b. Menetapkan larangan bagi pemantau untuk memberikan imunisasi
c. Meletakkan gentian violet pada meja yang terpisah dari meja vaksin dengan label yang
jelas
d. Mengganti gentian violet dengan cairan lain yang kemasannya berbeda
e. Tidak menyediakan gentian violet pada saat program imunisasi
Jawaban : c. Meletakkan gentian violet pada meja yang terpisah dari meja vaksin dengan
label yang jelas
2. Ditemukan adanya masalah mutu dalam pelaksanaan PIN yaitu terjangkitnya polio anak yang
telah diimunisasi. Bersama tim anda melakukan analisis masalah dengan menggunakan
teknik fishbone. Dari aspek materi/alat, apakah yang dapat menjadi penyebab timbulnya
permasalahan tersebut ?
a. Imunisasi dilakukan bukan oleh orang yang terlatih
b. Tidak ada standar prosedur pemberian imunisasi
c. Cold chain tidak dalam kondisi suhu yang tepat
d. Adanya penyimpangan prosedur penyimpanan vaksin
e. Ketidaksesuaian pemberian tetesan vaksin
Jawaban : c. Cold chain tidak dalam kondisi suhu yang tepat
3. Ditemukan permasalahan mutu : meningkatnya waktu tunggu ( 50-90 menit) dibandingkan
standar (<30 menit) di pelayanan Balai Pengobatan Puskesmas X selama bulan Januari-April
2007. Data apakah yang perlu dikumpulkan untuk memastikan penyebab permasalahan mutu
tersebut dari aspek proses?
a. Masa pelayanan ( jam buka dan tutup pelayanan)
b. Kualifikasi petugas
c. Rasio dokter/paramedis dibanding pasien
d. Rata-rata kecepatan pelayanan per pasien
e. Kepuasan pasien
Jawaban : d. Rata-rata kecepatan pelayanan per pasien
4. Satu minggu sebelum PIN dimulai tampak Kepala Puskesmas Pakisaji sibuk rapat dengan
staf untuk persiapan. Saat pelaksanaan ternyata ada hambatan pada pos pin A yaitu jumlah
sasaran imunisasi tidak tercapai dan vaksin jumlahnya kurang. Menanggapi masalah tersebut,
Kepala Puskesmas tersebut menegur dengan keras staff pelaksana di pos PIN A sedangkan
staff yang berada di pos PIN lain dipuji-puji di depan forum. Hal ini mengakibatkan suasana
kerja yang tidak mendukung dan motivasi kerja menurun.
Dari unsur-unsur pokok manajemen, unsur manakah yang tidak dilakukan oleh kepala
puskesmas sebelum pelaksanaan PIN?

a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. budgeting
Jawaban : a. Planning
Rasional : pimpinan seharunya merembuat perencanaan yang matang sebelum dilakukan
PIN
5. Formulir untuk pelaporan KLB diare yang dilakukan secara rutin menggunakan?
a. LSD 4
b. LSD 1
c. W1
d. W2
e. WTF
Jawaban : d. W2

Rasional :
W2 atau laporan rutin atau laporan mingguan yang dibuat.
Untuk dapat membuat laporan rutin perlu pencatatan setiap hari (register) penderita diare
yang datang ke sarana kesehatan, posyandu atau kader agar dapat dideteksi tanda–tanda akan
terjadinya KLB/wabah sehingga dapat segera dilakukan tindakan penanggulangan
secepatnya. Laporan rutin ini dikompilasi oleh petugas RR/Diare di Puskesmas kemudian
dilaporkan ke Tingkat Kabupaten/Kota melalui laporan bulanan (LB) dan STP setiap bulan.
Petugas/Pengelola Diare Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi dari masing-masing
Puskesmas dan secara rutin (bulanan) dikirim ke tingkat Propinsi dengan menggunakan
formulir rekapitulasi diare. Dari tingkat Propinsi direkap berdasarkan kabupaten/kota secara
rutin (bulanan) dan dikirim ke Pusat.
6. Satu minggu sebelum PIN dimulai tampak Kepala Puskesmas Pakisaji sibuk rapat dengan
staf untuk persiapan. Saat pelaksanaan ternyata ada hambatan pada pos pin A yaitu jumlah
sasaran imunisasi tidak tercapai dan vaksin jumlahnya kurang. Menanggapi masalah tersebut,
Kepala Puskesmas tersebut menegur dengan keras staff pelaksana di pos PIN A sedangkan
staff yang berada di pos PIN lain dipuji-puji di depan forum. Hal ini mengakibatkan suasana
kerja yang tidak mendukung dan motivasi kerja menurun.
Pada pelaksanaan PIN pada soal di atas, unsur pokok manajemen manakah yang tidak
dilakukan oleh kepala puskesmas??

a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. Budgeting
Jawaban : d. Controlling
Rasional :
Controlling atau pengkontrolan ketika berjalanan kegiatan harus dilakuakn agar terhindar
terhap sesuatu yang diluar keinginan
7. Sasaran Imunisasi pada Pekan Imunisasi Nasional tidak tercapai, hal tersebut merupakan
indikator apa?
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Outcome
e. impact
Jawaban : c. Output
Rasional :
cukup jelas, merupakan bagian dari output atau hasil yang telah dilaksanakan dan dievaluasi
8. Kepala Puskesmas sengaja menegur keras beberapa staf dan memuji staff yang lain di depan
forum karena ingin menerapkan manajemen konflik. Mengapa itu dilakukan?
a. Agar staf tersebut bisa menyelesaikan konflik dengan baik
b. Membuat persaingan antar karyawan
c. Membentuk sikap positif agar tujuan organisasi tercapai
d. Agar staf lain bisa memngambil manfaat dari peristiwa tersebut
e. Agar orang akan cenderung memikirkan masalah tersebut
Jawaban : b. Membuat persaingan antar karyawan
Rasional :
Cermati kata kunci soal diatas, "Kepala Puskesmas sengaja menegur keras beberapa staf dan
memuji staff yang lain di depan forum". Hal diatas merupakan entuk manajemen secara Lost-
Win Solution
9. Pada suatu daerah terjadi diare, sebagai kepala puskesmas yang akan melakukan promosi
kesehatan, apa langkah pertama dilakukan?
a. Analisis masalah kesehatan
b. Analisis masalah perilaku
c. Penetapan strategi
d. Penetapan sasaran
e. Penetapan tujuan
Jawaban : a. Analisis masalah kesehatan
Rasional :
langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis kejadian sehingga dapat
menentukan sikap selanjutnya seperti intervensi, tujuan dan sasaran
10. Dari 900 karwayan di suatu RS ‘X’, diketahui 600 berkinerja baik dan 300 berkinerja tidak
baik. Jika 36 dari yang berkinerja baik dan 12 dari yang berkinerja tidak baik adalah telah
mengikuti pelatihan pelayanan prima. Seorang karyawan akan dipilih secara random. .
Apabila B1 = karyawan yg berkinerja baik; B2 = karyawan yg berkinerja tdk baik dan A =
karyawan yg telah mengikuti pelatihan
Pertanyaan soal
Berapakah peluang karyawan terpilih dari yang telah mengikuti pelatihan
Pilihan Jawaban

a. P(x) = P(B1)P(A|B1) P(B2)P(A|B2)


b. P(x) = P(B2)P(A|B1) P(B2)P(A|B2)
c. P(x) = P(A|B1) P(A|B2)
d. P(x) = P(B2)P(A|B1) P(B1)P(A|B2)
Kunci P(x) = P(B1)P(A|B1) P(B2)P(A|B2)
11. Pemerintah memiliki program untuk kesejahteraan rakyat seperti program keluarga harapan.
Beberapa kali BPS (Biro Pusat Statistik) membuat survei, namun agar program tersebut tepat
sasaran sangat dibutuhkan sistim registrasi vital yang baik.
Pertanyaan soal
Apakaha karakteristik registrasi vital yang membedakannya dengan sampel dari survei
adalah
Pilihan Jawaban

a. Terhindar dari kesalahan pengambilan sampel


b. Pencacahan dilakukan serentak satu waktu
c. Data selalu tersedia terus menerus/kesinambungan
d. Penduduk secara pasif dicacah
Kunci : C
12. Diranah kependudukan dikenal beberapa teori kependudukan. Salah satu teori yang
terkenal menyatakan bahwa pada situasi tertentu penduduk dapat mempengaruhi perilaku
demografinya sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan.
Pertanyaan soal
Teori siapakah yang menyatakan hal tersebut
Pilihan Jawaban

a. Teori Marxist
b. Teori Kontemporer
c. Teori Maltusian
d. Teori Neo Maltushian
Kunci : B
13. Satu minggu sebelum PIN dimulai tampak Kepala Puskesmas Pakisaji sibuk rapat dengan
staf untuk persiapan. Saat pelaksanaan ternyata ada hambatan pada pos pin A yaitu jumlah
sasaran imunisasi tidak tercapai dan vaksin jumlahnya kurang. Menanggapi masalah tersebut,
Kepala Puskesmas tersebut menegur dengan keras staff pelaksana di pos PIN A sedangkan
staff yang berada di pos PIN lain dipuji-puji di depan forum. Hal ini mengakibatkan suasana
kerja yang tidak mendukung dan motivasi kerja menurun.
Dari unsur-unsur pokok manajemen, unsur manakah yang tidak dilakukan oleh kepala
puskesmas sebelum pelaksanaan PIN?

a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. budgeting
Jawaban : a. Planning
Rasional : pimpinan seharunya merembuat perencanaan yang matang sebelum dilakukan
PIN
14. Satu minggu sebelum PIN dimulai tampak Kepala Puskesmas Pakisaji sibuk rapat dengan
staf untuk persiapan. Saat pelaksanaan ternyata ada hambatan pada pos pin A yaitu jumlah
sasaran imunisasi tidak tercapai dan vaksin jumlahnya kurang. Menanggapi masalah tersebut,
Kepala Puskesmas tersebut menegur dengan keras staff pelaksana di pos PIN A sedangkan
staff yang berada di pos PIN lain dipuji-puji di depan forum. Hal ini mengakibatkan suasana
kerja yang tidak mendukung dan motivasi kerja menurun.
Pada pelaksanaan PIN pada soal di atas, unsur pokok manajemen manakah yang tidak
dilakukan oleh kepala puskesmas??
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. Budgeting
Jawaban : d. Controlling
Rasional :
Controlling atau pengkontrolan ketika berjalanan kegiatan harus dilakuakn agar terhindar
terhap sesuatu yang diluar keinginan
15. Sasaran Imunisasi pada Pekan Imunisasi Nasional tidak tercapai, hal tersebut merupakan
indikator apa?
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Outcome
e. impact
Jawaban : c. Output
Rasional :
cukup jelas, merupakan bagian dari output atau hasil yang telah dilaksanakan dan dievaluasi
16. Kepala Puskesmas sengaja menegur keras beberapa staf dan memuji staff yang lain di depan
forum karena ingin menerapkan manajemen konflik. Mengapa itu dilakukan?
a. Agar staf tersebut bisa menyelesaikan konflik dengan baik
b. Membuat persaingan antar karyawan
c. Membentuk sikap positif agar tujuan organisasi tercapai
d. Agar staf lain bisa memngambil manfaat dari peristiwa tersebut
e. Agar orang akan cenderung memikirkan masalah tersebut
Jawaban : b. Membuat persaingan antar karyawan
Rasional :
Cermati kata kunci soal diatas, "Kepala Puskesmas sengaja menegur keras beberapa staf dan
memuji staff yang lain di depan forum". Hal diatas merupakan entuk manajemen secara Lost-
Win Solution
17. Pada suatu daerah terjadi diare, sebagai kepala puskesmas yang akan melakukan promosi
kesehatan, apa langkah pertama dilakukan?
a. Analisis masalah kesehatan
b. Analisis masalah perilaku
c. Penetapan strategi
d. Penetapan sasaran
e. Penetapan tujuan
Jawaban : a. Analisis masalah kesehatan
Rasional :
langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis kejadian sehingga dapat
menentukan sikap selanjutnya seperti intervensi, tujuan dan sasaran
18. Dalam perencanaan suatu program perlu indikator proses dan masukan. Terkait program
Depkes Indonesia Sehat 2010, indikator apakah yang paling sesuai?

a. Angka kesakitan malaria per 1000 penduduk


b. Presentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas
c. Presentase rumah sehat
d. Presentase persalinan oleh tenaga kesehatan
e. Presentase Posyandu purnama dan Mandiri
Jawaban : d. Presentase persalinan oleh tenaga kesehatan
19. Undang-undang yang mengatur tentang kesehatan adalah undang-undang nomer.......
A. UU No.23,1996 tentang Kesehatan
B. UU No.26,1989 tentang Kesehatan
C. UU No.24,1998 tentang Kesehatan
D. UU No.23,1992 tentang Kesehatan
Jawaban : D. UU No.23,1992 tentang Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai