Samingan, M.Kes
Layanan kesehatan adalah sebuah proses yang berhubungan dengan pencegahan, perawatan, dan
manajemen penyakit dan juga proses stabilisasi mental, fisik, dan rohani melalui pelayanan yang
ditawarkan oleh organisasi, institusi, dan unit profesional kedokteran,
Pelayanan kesehatan tersebut dapat juga dikatakan sebagai suatu upaya pelayanan
kesehatan yang melembaga dengan berdasarkan fungsi sosial di bidang pelayanan Paul Loomba
Samual Levely kesehatan bagi individu serta keluarga. Fungsi sosial disini berarti lebih menitik beratkan
pada unsur kemanusiaan dan juga tidak mengambil keuntungan dengan secara komersial.
Soekidjo Notoatmodjo
Depkes RI (2009)
No Barang Pelayanan
1 Barang diproduksi sedang Palayanan dilakukan dan diberikan oleh orang lain
3 Barang diproduksi dalam kelompok-kelompok, Pelayanan tergantung dari pemberi pelayanan, karakter dan
menghasilkan unit yang sama, memiliki karakteristik spesifik tidak pernah sama dan bervariasi
dan spesifikasi yang sama
4 Barang lebih mudah dinilai apakah lebih baik dari yang Pelayanan sulit untuk dinilai, memiliki pendekatan yang
lain berbeda dalam melakukan pelayanan
5 Barang diproduksi, dijualbelikan dan dikonsumsi, Pelayanan diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama
terdapat perbedaan waktu antara produksi, distribusi
dan konsumsi
6 Barang dapat dipisahkan dari penjualnya Pelayanan tidak dpat dipisahkan dari pemberi pelayanan
7 Barang dapat dikembalikan atau ditukar dengan Pelayanan tidak dapat dikembalikan atau ditukar setelah
penjual diberikan
8 Pembeli membeli barang dan membayar harga, Palayanan tidak dapat dipindahkan
kepemilikan dipindahkan dari penjual ke pembli
9 Barang dapat disimpan untuk digunakan Pelayanan terikat dengan waktu dan tidak bisa disimpan
dimasamendatang
Jenis-jenis Barang
01 02 03 04 05
Private Common Public Club Meret
Goods Goods Goods Goods Goods
Barang atau Barang Bersama Barang yang Jenis barang Barang dan
pelayanan yang adalah barang mempunyai sifat ekonomi yang pelayanan yang oleh
pemerintah atau
memberikan ekonomi yang tidak bersaing, kelangkaannya
masyarakat
manfaat positif memiliki sifat sulit tidak bisa dibuat, dengan dipandang esensial
kepada orang. / tidak bisa dipisahkan dan karakteristik dapat dan dibutuhkan
Barang pribadi dipisahkan dan tidak bisa dibagi. dipisahkan, individu atau
memeliki karakter : bersaing untuk masyarakat,
1. Bersaing mendapatkannya. sehingga harus
dikonsumsi tdak
2. Dapat
tergantung dari
dipisahkan kammampuan
3. Dapat dibagi membayar.
Private Goods
Private Goods
Barang Pribadi (Privaat Goods) adalah barang atau pelayanan Excludable Non-Excludable
yang memberikan manfaat positif kepada orang. Barang Pribadi
memiliki karakterististik; 1. Bersaing, 2. dapat dipisahkan, 3. dapat Private Goods Common Goods
Rival
dibagi (Obat, makanan, (Perikanan, Hutan,
Bersaing berarti konsumsi barang atau pelayanan menyebabkan pelayanan kesehatan, Pertambangan, dsb
orang lain tidah bisa mengkonsumsi. pakaian, bunga dsb)
Club Goods Publuc Goods
Non-Rival
Sebagian besar barang dan pelayanan kesehatan, baik preventif, “Artificially Scarce Goods” “Collective Goods”
promotif, kuratif dan rehabilitatif merupakan barang pribadi (Jalan Tol, TV (Udara, Mercusuar,
contoh, pelayanan pengobatan hipertensi merupakan barang Kabel/Parabola, Resor Fogging/Pengabutan,
pribadi. swata, Biosko[, dsb) Berita, Pesan kesehatan,
Ketika sebuah puskesmas memproduksi 10 pelayanan keamanan Nasional dsb)
pengobatan hipertensi, masing-masing pelayanan pengobatan
Klasifikasi jenis barang berdasarkan
hiertensi dapat dibagi dan dijual kepada pasein, sehingga
kemampuan memisahkan (excludability)
memeliki divisible
dan persaingan (rivalry)
Menetapkan tariff pelayanan hipertensi dan hanya melayani yang
bersedia membeli pelayanan tersebut maka memiliki sifat
excludable.
Penggunaan pelayanan tersebut mengurangi kesempatan pasien
lain untuk mendapatkan pelayanan maka memiliki sifat rival atau
exhaustible
Contoh lain merupaka barang pribadi
20
Kurva di samping menjelaskan jika dua individu dipasar masing- Demand
masing bersedia membayar Rp. 2,000 untuk mendapatkan unit Individual. 2
pertama satu barang public, maka kemauan membayar untuk 5
barang tersebut RP. 4,000. Untuk unit ke dua barang public, Q
individu pertama bersedia membayar Rp. 1,000, sedangkan 2
1
individu bersedia membayar Rp. 500, maka kemauan membayar P
untuk barang tersebut dipasar adalah RP.1,500.
Q Optimal Quantity
Enyediaan barang public yang
efisien secara sosial
Salah penggunaan istilah Private Goods dan Public Goods
1. Barang pribadi disamakan dengan pelayanan kuratif sedangkan barang publik disamakan
dengan pelayanan preventif dan promotif. Penggunaan terminology tersebut keliru.
Contoh : Pelayanan imuniasi disangka merupaka public goods karena merupakan upaya
pelayanan kesehatan preventif. Padahal yang benar imunisasi merupakan private goods.
2. Istilah private goods dan public goods sering dihubungkan secara keliru dengan
kepemilikannya. Barang pribadi diartikan sebagai barang yang dimiliki pribadi atau
swasta.
Contoh : mobil, rumah, sepeda motor, telivi, telepon seluler dan sabaginya merupakan
barang pribadi. Barang public diartikan sebagai barang yang secara kolektif dimiliki
masyarakat atau pemerintah.
Demikian juga ada yang membedakan barang public versus barang pribadi berdasarkan penyedia. Barang
public adalah barang yang disediakan oleh pemerintah. Sedang barang pribadi barang yang disediakan oleh
swasta. Penggunaan terminology tersebut juga keliru dan dapat menyebabkan kebingungan
Barang public atau barang pribadi merupakan karakter intrisik dari masing-masing barang yang tidak ada
hubungannya dengan pemilik barang atau penyedianya
Common Goods
P
External Benefit Durable Goods dan Non-Durable Goods
Durable Goods adalah barang yag tidak cepat
Marginal Private rusak, atau barang yang memberikan manfaat
Benefif (MPB) selama periode waktu, tidak habis dikonsumsi
sesaat contoh : Alat kesehatan atau teknologi
kesehatan.
Quantity
Q Q1 (Q) Non-Durable Goods adalah barang yang hanya
Free Market Socially Efficient dikonsumsi sekali atau barang yang memiliki
Allocation Allocation jangka waktu tertentu contoh : Obat, kosmetik,
makanan dan minuman.
Merit goods kurang dikonsumsi (underconsumed) dan
kurang di suplai (undersupplied) jika disediakan pada
pasar bebas, Sumber
Kesehatan sebagai Durable Good, Consumption
Good dan Investment Good